• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR EKSEKUTIF Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IKHTISAR EKSEKUTIF Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2017"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Perangkat Daerah dalam mencapai target dari Sasaran Strategis yang telah disusun. Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan melaporkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dan memberikan umpan

balik untuk meningkatkan kinerja Perangkat Daerah.

LKJiP di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Cianjur tahun 2017 disusun melalui pengukuran data kinerja setelah berakhirnya tahun anggaran 2017 yang melibatkan seluruh bidang dan kesekretariatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja yang

diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan dengan hasil pengukuran kinerja yang juga terdapat dalam Indikator Kinerja Utama DPMD.

Secara umum dan hasi daril pengukuran kinerja seperti terlihat pada gambar di atas, DPMD dapat mencapai target-target indikator kinerjanya sebesar 100%. Pencapaian dilakukan melalui 2

Program dan 9 Kegiatan pada Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar yaitu Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Dimasa mendatang guna mendukung ketercapaian sasaran strategis perangkat daerah akan dilaksanakan sinergitas pembinaan secara kontinue dengan desa yang juga melibatkan kecamatan,

pendamping desa, Perangkat Daerah terkait lainnya di Kabupaten Cianjur, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Beberapa diantaranya upaya konsultasi koordinasi, pendampingan langsung,

bantuan stimulan, sosialisasi, peningkatan kapasitas, evaluasi dan perlombaan serta gelaran. Serta membuka jalan bekerjasama dengan stakeholder lainnya khususnya dari pihak swasta untuk

turut serta mendukung pembangunan perdesaan di Kabupaten Cianjur 0 20 40 60 80 100 IK 1 IK 2 IK 3 IK 4 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan

100 100 100 100 P er sent as e C apa ia n

(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa atas perkenanNya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur.

Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan atas penggunaan anggaran dalam mencapai sasaran strategis instansi. Tujuannya adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta bagi pihak lain yang membutuhkan, memberikan laporan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya dan sebagai bahan bagi penyempurnaan berbagai kebijakan yang akan diperlukan.

LKjIP merupakan implementasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan pertanggung jawaban Bupati Cianjur Tahun 2017, yang mana capaian Kinerja DPMD dimaksud turut serta dalam terwujudnya pencapaian Kinerja sesuai Visi Misi Bupati.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LKjIP ini jauh dari sempurna, baik isi maupun materi yang disampaikan. Akan tetapi mudah-mudahan laporan tersebut dapat dijadikan bahan lebih lanjut dan perbaikan kinerja di tahun mendatang.

Demikian, kiranya dapat dijadikan bahan semestinya.

Cianjur, Januari 2018 KEPALA

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN CIANJUR

Drs. TEDY ARTIAWAN, M.Si NIP.196611271987031004

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Daftar Tabel ... Daftar Gambar ... BAB I PENDAHULUAN

A Gambaran Umum Unit Kerja ... B Latar Belakang ... C Maksud & Tujuan ... D Dasar Hukum ... E Lingkungan Strategis yang Berpengaruh ... F Sistematika Penulisan ... BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A Struktur Organisasi ... B Tugas Pokok & Fungsi ... C Visi & Misi ... D Tujuan ... E Sasaran ... F Perjanjian Kinerja DPMD ... G Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A Capaian Kinerja Organisasi ... B Realisasi Anggaran ... BAB IV PENUTUP

(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 4 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Selama 5 Tahun ... Tabel 2.2 Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran Berdasarkan Perjanjian

Kinerja DPMD Tahun 2017... Tabel 2.3 Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis ... Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategsi: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 5 DAFTAR GAMBAR

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

Pada tahun 2014 terdapat pembentukan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Cianjur berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No. 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No. 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianur. Telah ditetapkan didalam Perda tersebut bahwa terdapat pembentukan OPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur yang sebelumnya merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

DPMD mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana dimaksud DPMD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 7

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. perumusan kebijakan teknis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa DPMD tahun 2017 didukung oleh sumberdaya manusia sebanyak 30 orang terdiri dari 17 pejabat dan 13 pelaksana. Sampai dengan akhir tahun belum terdapat jabatan fungsional dalam struktur organisasinya.

Urusan yang dilaksanakan masuk ke dalam kategori urusan wajib non pelayanan dasar. Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2017 DPMD Kabupaten Cianjur adalah Rp 17.484.879.200,-.

B. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan guna mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna dan bertanggungjawab.

Keberhasilan suatu program dan kegiatan tidak terlepas dari perencanaan yang matang, terarah dan tepat sasaran, baik itu volume maupun pembiayaan serta waktu yang akan dicapai. Berkaitan dengan hal tersebut kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan semua program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Selain itu juga memberikan laporan pertanggungjawaban dari semua kegiatan dan program yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2017.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) adalah sebagai dokumen pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan atas penggunaan anggaran dalam mencapai sasaran strategis instansi.

Adapun tujuan dari Penyusunan LKjIP ini DPMD adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta bagi pihak lain yang membutuhkan.

2. Memberikan laporan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. 3. Sebagai bahan bagi penyempurnaan berbagai kebijakan yang akan diperlukan

D. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 8

2. Instruksi Presiden RI nomor 9 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara.

3. Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagun aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, bahwa setiap Pemerintah kabupaten diwajibkan menyusun.

7. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Bupati Cianjur No. 42 Tahun 2017 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017;

9. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur; dan

10.Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur;

11.Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

No.900/Kep.1769/BPKAD/2017 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPPA-OPD) Tahun Anggaran 2017.

E. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi serta dapat merupakan kekuatan (strength) bagi pelaksanaan program dan kegiatan adalah: 1. Adanya dukungan sumber dana untuk menjalankan visi , misi dan tugas fungsi DPMD; 2. Peraturan/perundang-undangan yang mendukung program dan kegiatan;

3. Sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan desa;

4. Adanya komitmen bersama antara pimpinan dan staf untuk melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik.

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 9

Peluang (opportunity) dan tantangan eksternal yang dapat dijadikan masukan pendukung dalam kelancaran penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa adalah:

1. Pelaksanaan program dan kegiatan yang terpadu dan bersinergis dengan pemerintah pusat dan daerah dengan fasilitasi sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) yang mendukung pembangunan di wilayah Kabupaten Cianjur sehingga DPMD dapat mengambil manfaat dan mensinergikan antara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang menjadi target dan capaian pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten;

2. Koordinasi antar Perangkat Daerah yang berkaitan dengan Program/Kegiatan masuk desa; 3. Peraturan/perundang-undangan turunan yang mendukung program dan kegiatan di daerah; 4. Perangkat Pemerintahan Desa, BPD, lembaga kemasyarakatan, Kader dan tokoh-tokoh

masyarakat yang telah dibina dan direncanakan untuk dibina dapat menjadi pendorong bagi keaktifan partisipasi dan swadaya masyarakat perdesaan di lokasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi DPMD guna menunjang keberhasilan swadaya dan pemberdayaan masyarakat di perdesaan terkait, terutama dengan fokus pemerintah pada pembangunan masuk desa dengan adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa serta bantuan-bantuan lain yang masuk ke APBDesa yang harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mulai dari mekanisme perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pelaporan program/kegiatan;

5. Sumber daya alam yang melimpah dan menjadi modal dalam menggali potensi-potensi unggulan daerah;

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 10 F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

A Gambaran Umum Unit Kerja

B Latar Belakang

C Maksud & Tujuan

D Dasar Hukum

E Lingkungan Strategis yang Berpengaruh F Sistematika Penulisan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A Struktur Organisasi B Tugas Pokok & Fungsi C Visi & Misi

D Tujuan

E Sasaran

F Penetapan Kinerja Tahun 2017

G Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A Capaian Kinerja Organisasi B Realisasi Anggaran

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, Peraturan Bupati Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, maka unsur-unsur Organisasi DPMD, adalah sebagi berikut :

Unsur-unsur Organisasi Dinas adalah sebagai berikut: a. unsur pimpinan adalah Kepala;

b. unsur pembantu pimpinan Sekretaris;

c. unsur pelaksana adalah Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Susunan Organisasi Dinas terdiri atas: a. Kepala;

b. Sekretariat, membawahkan: b.1. Subbagian Perencanaan; b.2. Subbagian Keuangan;

b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Bina Tata Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan Desa, membawahkan: c.1. Seksi Bina Perangkat dan Kelembagaan Pemerintahan Desa;

c.2. Seksi Bina Otonomi Desa;

c.3. Seksi Bina Lembaga Kemasyarakatan Desa; d. Bidang Bina Keuangan dan Asset Desa, membawahkan:

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 12

d.2. Seksi Bina Aset Desa;

d.3. Seksi Bina Sarana Prasarana Desa dan Partisipasi Masyarakat Desa; e. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa, membawahkan:

e.1. Seksi Bina Lembaga Ekonomi Desa;

e.2. Seksi Bina Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa; e.3. Seksi Bina Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; f. UPTD;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DPMD mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana dimaksud DPMD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

C. VISI DAN MISI Visi

Pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diarahkan kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Cianjur, dengan visi “ Cianjur Lebih Maju dan Agamis” . Makna dari visi dimaksud adalah meningkatkan infrastruktur tata tuang dna lingkungan, meningkatkan sosial keagamaan,

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 13

meningkatkan pendidikan dan kebudayaan, meningktakan kesehatan, meningkatkan ekonomi, meningkatkan agribisnis dan pariwisata dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Dalam mewujudkan pencapaian visi Kabupaten Cianjur tersebut , maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sesuai dengan tugas dan fungsinya mendukung melalui program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dicapai.

Pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diarahkan kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Cianjur, dengan visi “ Cianjur Lebih Sejahtera dan Berahklaqul Karimah” . Makna dari visi dimaksud adalah meningkatkan kehidupan masyarakat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan , pangan dan komsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata, serta meningkatkan kemapanan perekonomian daerah.

Misi

Untuk merealisasikan visi sebagaimana tersebut diatas Kabupaten Cianjur menjabarkannya melalui misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berwawsan lingkungan

2. Meningkatkan pembangunan keagamaan

3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Maka DPMD sebagaimana kewenangannya mendukung misi meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

D. TUJUAN

Secara garis besar guna menyelaraskan dan bersinergi dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur tersebut, maka tujuan rencana strategis DPMD adalah Meningkatkan Keberdayaan masyarakat & desa. Sebagaimana arahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka ditetapkan pula indikator kinerja dari tujuan tersebut yaitu Persentase cakupan partisipasi dan swadaya masyarakat & desa.

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 14 E. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai guna mendukung sasaran RPJMD Kabupaten Cianjur adalah:

Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan. Indikator kinerja sasaran yaitu Persentase cakupan partisipasi dan swadaya masyarakat & desa. Target indikator kinerja akan berusaha dicapai melalui perhitungan capaian-capaiannya tiap tahun selama 5 tahun sejak tahun 2016 sampai dengan 2021.

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Selama 5 Tahun

TUJUAN PD INDIKATO R TUJUAN PD SASARAN PD INDIKATOR SASARAN PD KONDISI AWAL

TARGET (IKU) KONDISI AKHIR 2017 2018 2019 2020 2021 Mening katkan Keberda yaan masyara kat & desa Persentas e cakupan partisipasi dan swadaya masyaraka t & desa Meningkat nya Keberdaya an Masyarak at dan Kapasitas Pemerinta h Desa dalam Pembangu nan Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa *) Cakupan swadaya: jumlah swadaya di desa dibagi total anggaran desa x 100 0,051 0,052 0,053 0,055 0,056 0,056 Persentase pemerintaha n desa & lembaga/kel ompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan (%) *) 64 unit (target lembaga pemerintaha n desa & kemasyarak atan yang turut serta)/dilibat kan dalam pembinaan dan proses pembangun an dibagi 320 unit (target lembaga tsb selama 5 tahun) x 100 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 100,00 Persentase penyelengga raan pemerintaha n desa yang baik Persentase Pemerintaha n desa yang bebas dari indikasi penyalahgun aan kewenangan = (Jumlah desa yang bebas dari indikasi penyalahgun aan kewenangan / total jumlah desa) x100 14,12 28,25 48,02 70,62 100,00 100,00

50 desa 100 desa 170 desa 250

desa 354 desa 354 desa Persentase desa yang berprestasi Persentase desa yang berprestasi= (jumlah desa yang berprestasi/t otal desa)x100 0,85 1,69 2,54 3,39 4,24 4,24

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 15 F. PERJANJIAN KINERJA DPMD

Adapun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2017, dengan Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran, adalah sebagaimana terdapat dalam tabel 2.1

Tabel 2.2

Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran Berdasarkan Perjanjian Kinerja DPMD Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 2017

(%)

1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan

- Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa

0,051

- Persentase Pemerintahan desa &

lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

20,00

- Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa

yang baik

14,12

- Persentase desa yang berprestasi 0,85

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 423.447.550

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

314.700.000

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

1.380.000

4 Program Perencanaan dan Penganggaran 2.890.000

5 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

513.075.000

6 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

12.753.239.450

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 16 G. ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS

Anggaran belanja langsung tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Cianjur yang dialokasikan untuk pencapaian Sasaran Strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan

- Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa

13.266.314.450

- Persentase Pemerintahan desa &

lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

- Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa

yang baik

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsip utama dari penerapan manajemen kinerja. Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Hal ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tahun 2017. Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017, sehingga dapat menggambarkan kinerja Perangkat Daerah realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja perangkat daerah dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing-masing bidang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain sebagainya.

Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran strategis berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan DPMD tahun 2017 yang ditargetkan untuk dicapai. Indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan ini sekaligus merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD. Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017, dan diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya. Hasil Pengukuran Perjanjian Kinerja dapat dilihat pada lampiran.

Pengukuran pencapaian target kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017 dan dokumen Perencanaan DPMD Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan dengan cara:

- Membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran strategis (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD tahun berjalan;

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 18

- Membandingkan realisasi Kinerja Program sampai dengan tahun berjalan dengan Sasaran (target) Kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana Strategis PD.

1. PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA

CAPAIAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2017 DPMD YANG MENDUKUNG SASARAN PADA RPJMD KABUPATEN CIANJUR SESUAI KEWENANGAN DPMD KABUPATEN CIANJUR

Berdasarkan hasil pengukuran Perjanjian Kinerja Perubahan, pencapaian sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017 secara keseluruhan disajikan pada gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1

Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2017

Pada tahun 2017, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 1 sasaran dengan menggunakan 4 indikator, yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017. Ke empat indikator tersebut dapat mencapai 100%.

0 20 40 60 80 100 IK 1 IK 2 IK 3 IK 4 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas

Pemerintah Desa dalam Pembangunan 100 100 100 100 P e rsent ase C ap ai an

Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD

Tahun 2017

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 19

Guna mendukung Misi 3 RPJMD Kabupaten tersebut dengan menentukan Sasaran Strategis DPMD Kabupaten Cianjur yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) yaitu:

Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan. Berikut hasil capaian kinerja Misi ke 3 bersama Sasaran strategisnya:

Tabel 3.1 Capaian Kinerja

Sasaran Strategis: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan

NO INDIKATOR SASARAN PD REALISASI 2016 TAHUN 2017

KONDISI AWAL RENSTRA KONDISI AKHIR RENSTRA Target Realisasi %

1. Persentase partisipasi dan swadaya

masyarakat & desa

0 0,051 0,051 100,00 0 0,056

2. Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

0 20,00 20,00 100,00 0 100,00

3. Persentase penyelenggaraan pemerintahan

desa yang baik

0 14,12 14,12 100,00 0 100,00

4. Persentase desa yang berprestasi 0 0,85 0,85 100,00 0 4,24

Sasaran Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan terdiri dari 4 indikator kinerja.

Indikator persentase Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa memiliki target sebesar 0,051%, indikator Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan sebesar 20,00%, sementara indikator Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik sebesar 14,12% dan indikator Persentase Persentase desa yang berprestasi sebesar 0,85%.

Sebagaimana yang tercantum dalam tabel diatas bahwa secara garis besar dapat disimpulkan capaian keempat indikator tersebut pada tahun 2017 adalah 100%.

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 20 1) Indikator Persentase Partisipasi dan Swadaya Masyarakat & Desa

Sebagaimana hasil pengukuran kinerja yang tercantum dalam Realisasi Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah, indikator persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa dapat memenuhi target yang telah direncanakan yaitu mencapai 0,051%. Capaian target tersebut merupakan hasil perhitungan dari besarnya angka partisipasi dan swadaya masyarakat desa dalam rupiah yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) se-Kabupaten Cianjur sebesar Rp 97.734.300,- terhadap perkiraan total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) se-Kabupaten Cianjur yaitu Rp 193.245.575.783,-.

Penentuan dan realisasi besarnya partisipasi dan swadaya yang terjadi di perdesaan dipengaruhi oleh banyak hal. Sehingga untuk memprediksi target kinerja pada indikator ini dengan sumberdaya yang dimiliki untuk dapat mencapai targetnya pun dapat sangat tergantung oleh berbagai unsur. Partisipasi adalah keterlibatan aktif dari seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program pembangunan dan terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

monitoring sampai pada tahan evaluasi. Beberapa jenis partisipasi yang terhitung secara rupiah diantranya lahan yang dihibahkan untuk keperluan desa juga keterlibatan hitungan sumber daya masyarakat desa yang ikut serta dalam proses

pelaksanaan pembangunan. Trend akan

pergerakan besarnya partisipasi dan swadaya masyarakat perdesaan ini dipengaruhi oleh berbagai hal baik pengaruh internal perangkat daerah teknis yang memiliki kewenangan dalam

urusan pemberdayaan masyarakat & desa maupun pengaruh eksternal dari berbagai hal baik dari tingkat pemerintahan dan masyarakat desa terkaitnya, keterlibatan perangkat daerah lainnya dalam mengelola program/kegiatan berkaitan proses-proses pembangunan di desa, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Sebagaimana yang telah digambarkan bahwa pencapaian indikator persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa didukung oleh banyak hal. Dari faktor internal, program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh DPMD pada tahun 2017 sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan proses-proses pembangunan di desa, baik berupa pembinaan, evaluasi dilapangan, peningkatan kapasitas, penyelenggaraan lomba, pemberian bantuan keuangan, fasilitasi sistem

Partisipasi masyarakat desa bersama TNI dalam kegiatan pemeliharaan jalan desa

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 21

informasi teknologi, sosialisasi dan koordinasi. Pada tahun 2017 ini DPMD melaksanakannya melalui 2 Program dan 9 Kegiatan. Sementara faktor eksternal dipengaruhi oleh keaktifan dan kesadaran pemerintah dan masyarakat desa akan pentingnya proses-proses pembangunan yang melibatkan keselurahan desa baik sebagai objek maupun subjek pembangunan akan banyak memberikan manfaat untuk daerahnya sendiri. Selain itu pemerintahan kecamatan yang bersentuhan langsung dengan pembinaan dan pendampingan di desa yang berkeselarasan dengan pembinaan ditingkat kabupaten. Demikian pula dengan keterlibatan stake holder lainnya dalam mendukung pembangunan-pembangunan masuk desa.

Kendala:

- Belum maksimalnya partisipasi masyarakat di lokasi-lokasi tertentu dalam keterlibatan proses-proses pembangunan di desanya masing-masing.

- Sinkronisasi jadwal pelaksanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, instansi vertikal dan pemerintah serta masyarakat desa itu sendiri. Solusi:

- Secara kontinue melakukan pembinaan-pembinaan untuk pengelolaan pemberdayaan masyarakat di perdesaan.

- Konsisten berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait penyelenggaraan pembangunan masuk desa.

2) Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

Indikator ini menunjukkan keterlibatan pemerintahan desa dan lembaga/kelompok masyarakat di perdesaan yang ikut serta berperan aktif dalam mengelola perekonomian desanya, pendayagunaan teknologi tepat guna dan pemberdayaan sumber daya alam di daerahnya. Dari target 20% pada tahun 2017 tercapai 100%. Hal ini merupakan keberhasilan pengelolaan-pengelolaan dan pembinaan sejumlah sumberdaya manusia dalam melahirkan dan mengembangkan Badan-badan Usaha Milik Desa, pembinaan pengelolaan sumberdaya alam dan potensi-potensi unggulan desa serta penggalian inovasi-inovasi teknologi tepat guna yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya.

Tujuannya agar terdapat peningkatan jumlah Badan Usaha Milik desa yang berjalan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengelola potensi lokal desa

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 22

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, memanfaatkan teknologi tepat guna sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli desa.

Kendala:

Pengelolaan potensi ekonomi desa masih belum menjadi fokus utama di perdesaan karena perhatian pemerintah desa dan masyarakat masih tertuju pada peningkatan infrastruktur, fasilitas umum dan sarana-prasarana pendukung pelayanan. Sehingga usaha-usaha pemanfaatan potensi lokal, sumber daya alam serta inovasi yang diharapkan berimbas pada produk unggulan kawasan perdesaan masih harus terus dikawal. Solusi:

- Dilaksanakan sinergitas pembinaan secara kontinue dengan desa yang juga melibatkan kecamatan, pendamping desa, Perangkat Daerah terkait lainnya di Kabupaten Cianjur, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Beberapa diantaranya upaya konsulasi koordinasi, pendampingan langsung, bantuan stimulan, sosialisasi, peningkatan kapasitas, evaluasi dan perlombaan, gelaran, dsb.

3) Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik

Penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik adalah yang sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku. Dasar penyelenggaraan kewenangan desa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan-peraturan penjelasan lainnya dibawah undang-undang yang berlaku tersebut yang menjadi payung hukum bagi penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu pengelolaan pemerintahan desa yang baik tersebut merupakan Pemerintahan desa yang bebas dari indikasi penyalahgunaan kewenangan. Pada tahun 2017 target persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik tercapai sebesar 14,12%.

Kendala:

- Masih terdapat beberapa indikasi penyalahgunaan kewenangan desa di beberapa lokasi yang merupakan hasil pemeriksaan Inspektorat daerah maupun Aparatur Penegak Hukum.

Solusi:

Bumdesa Neglasari Kecamatan Bojongpicung, Unit Usaha Toserba. Bumdesa Desa Neglasari mengelola sarana olahraga dan penyewaan lapak/kios sekitar GOR.

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 23

- Tetap konsisten melaksanakan pembinaan yang tidak hanya dilakukan oleh DPMD tetapi oleh berbagai kalangan baik perangkat daerah lainnya, inspektorat daerah, badan pemeriksa keuangan, aparatur penegak hukum, tim pendamping kecamatan, pemerintah provinsi, pemerintah pusat dari berbagai bidang baik bidang penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, pengetahuan hukum berkaitan dengan penyelenggaraan di pemerintahan desa, bidang pengelolaan administrasi keuangan dsb.

4) Persentase desa yang berprestasi

Indikator selanjutnya adalah indikator Persentase desa yang berprestasi tercapai sebesar 0,85% sesuai target 2017. Desa berprestasi ini terdiri dari desa terbaik dalam Lomba Desa tingkat kabupaten sebanyak 3 desa Juara (Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, Desa Sindangsari Kecamatan Sukanagara, Desa Girijaya Kecamatan Pasirkuda). 3 aspek dalam evaluasi kemajuan desa adalah aspek pemerintahan, pembangunan dan

pemberdayaan. Beberapa variabel desa terbaik tersebut merupakan hasil evaluasi perkembangan desa dan keluarahan yaitu mengetahui efektivitas, tingkat perkembangan desa dan

kelurahan, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan

pembangunan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan melalui pembanguanan Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah dan desa. Evaluasi

perkembangan desa dan kelurahan yang memunculkan desa-desa berprestasi diberbagai tingkatan memberikan dampak memotivasi desa-desa agar lebih cerdas dalam menata kelembagaannya sehingga segala kemajuan pembangunan desa dapat semakin terukur dan terevaluasi. Selain itu terdapat pula desa dengan prestasi Posyandu dan Kader Posyandu Terbaik tingkat Kabupaten di Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang.

Kendala:

- Keterpaduan dan dukungan dari berbagai pihak baik perangkat daerah lainnya maupun pihak swasta, sehingga dapat memunculkan hasil yang lebih maksimal dan meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat serta pihak-pihak lainnya.

Solusi:

- Berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan pembangunan desa

- Optimalisasi anggaran, efektifitas waktu dan sumber daya manusia diberbagai tingkatan baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan khususnya di tingkat desa

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 24 B. REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja perangkat daerah sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 mencakup Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017, program dan kegiatan urusan wajib pemerintahan yang dilaksanakan terdiri atas 1 urusan wajib non pelayanan dasar yang mencakup 2 program dan 9 kegiatan. Anggaran urusan wajib yang dilaksanakan tahun anggaran 2017 mencapai Rp 13.266.314.450,-. Dan terealisasi melalui berbagai kegiatan adalah sebesar Rp 13.177.547.400,-

Pengukuran kinerja berdasarkan realisasi keuangan tidak dapat mencapai 100%, tetapi sebesar 99,30%. Pencapaian secara realisasi keuangan pada tahun 2017 ini mengalami peningkatan sebesar 3,68% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai persentase sebesar 95,78% penyerapan dari total anggaran pada tahun tersebut.

Tidak dapat tercapainya realisasi keuangan tahun 2017 sebesar 100% dikarenakan:

- Efisiensi anggaran khususnya pada pengoptimalan biaya transportasi sebagaimana selisih di lapangan dan belanja perjalanan dinas.

- Selisih anggaran dengan harga yang terjadi di lapangan diantaranya penawaran dengan pihak ke 3.

- Kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur tidak terealisasi 100% dimana dari target 100 desa tercapai 99 desa. Hal ini dikarenakan terdapat indikasi penyalahgunaan kewenangan pemerintahan pada desa bersangkutan yaitu Desa Wangunjaya Kecamatan Naringgul.

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 25

Tabel 3.2

Realisasi Kinerja dan Anggaran

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN KEUANGAN TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI PERSENTAS E CAPAIAN 1 Meningk atnya keberday aan masyarak at dan kapasitas pemerint ah desa dalam pembang unan 1 2 Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa Persentase pemerintaha n desa & lembaga/kelo mpok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan 0,051 20,00 0,051 20,00 100,00 100,00 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 513.075.000 512.538.900 99,90 1.1 Pembinaan administrasi Proyek Generasi Sehat dan Cerdas 175.770.000 175.600.000 99,90 1.2 Pengembang an Ekonomi dan Produk Unggulan Desa 337.305.000 336.938.900 99,90 3 Persentase penyelenggar aan pemerintaha n desa yang baik 14,12 14,12 100,00 2 Program Pembinaan Dan Penyelenggar aan Pemerintaha n Desa 695.000.000 687.213.500 98,88 2.1 Integrasi Pembanguna n Desa 295.000.000 287.817.500 97,57 2.2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) (Banprov 2017 300.000.000 299.896.000 99,97 2.3 Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) (Banprov 100.000.000 99.500.000 99,50

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 26 2017) 4 Persentase desa yang berprestasi 0,85 0,85 100,00 2 Program Pembinaan Dan Penyelenggar aan Pemerintaha n Desa 12.058.239.450 11.977.795.450 99,33 Cianjur Ngawangun Lembur 741.314.000 728.637.000 98,30 2.4 Peningkatan Kapasitas Pemerintaha n Desa 175.990.000 175.990.000 100,00 2.5 Pembinaan Kegiatan RT/RW 1.340.935.450 1.340.935.450 100,00 2.6 Pembanguna n Tugu Batas Desa (Banprov 2017) 9.800.000.000 9.732.233.000 99,30

Kewenangan DPMD selanjutnya adalah untuk menangani urusan wajib non pelayanan dasar yaitu urusan pemberdayaan masyarakat dan desa. Sesuai Sasaran Strategis yaitu Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan maka untuk memenuhi hal tersebut didukung oleh 2 program yaitu Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan serta Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Pada Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan target keuangannya mencapai 99,90%. Program ini secara khusus guna mendukung indikator sasaran persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa di perdesaan serta indikator persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna dan ekonomi perdesaan. Namun pencapaian target pada sasaran strategis perangkat daerah sebenernya dapat tercapai melalui proses pelaksanaan semua program dan kegiatan yang dimiliki oleh DPMD.

Target indikator program yaitu persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna dan ekonomi perdesaan sebesar 20% dan tercapai 100%. Terdiri dari 2 kegiatan yaitu

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 27

- Kegiatan Pengembangan Ekonomi & Produk Unggulan Desa - Pembinaan Administrasi Proyek Generasi Sehat Cerdas Hasil pelaksanaan kegiatan diantaranya:

 Terlaksananya Bimbingan Teknis sebanyak 6 Kali yang dihadiri oleh 330 peserta dari pemerintah desa,BPD calon pengurus dan pengurus bumdesa

 Meningkatnya jumlah BUM Desa yang terbentuk pada tahun 2017 sebanyak 123 BUM Desa

 Terbinanya beberapa BUM Desa sasaran dengan hasil peningkatan kualitas pengelolaan dan kualitas produk unggulan seperti BUM Desa Sukamanah – Karangtengan dengan Unit usaha pelayanannya, BUM Desa Gelaranyar – Pagelaran dengan produk unggulannya Gula semut yang telah membuka pasar sampai ke luar wilayah indonesia dan menjadi salah satu BUM Desa yang dikategorikan berinovasi pada website inovasidesa.or.id dan BUM Desa Sukanagalih dengan unit usaha unggulannya berupa Wisata Agro yang sudah melakukan inovasi pemasaran menggunakan website bumdesukanagalih.com

 Dukungan pengalolakasian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa untuk penyertaan modal BUM Desa kepada beberapa Desa yaitu Kampung wisata pandan wangi Kecamatan Warungkondang, desa Cibulakan Kecamatan Cugenang, Desa Padamulya Kecamatan Pasirkuda dan Desa Girijaya Kecamatan Pasirkuda

 Pemberian dukungan dari Kementerian Desa PDTT sebagai hasil koordinasi dan penyampaian data eksisting BUMDesa di kabupaten Cianjur dengan memberikan bantuan permodalan langsung sebesar masing – masing Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada 9 BUM Desa yaitu : BUM Desa Neglasari – Bojongpicung, BUM Desa Kertajaya – Ciranjang, BUM Desa Sukamanah – Karangtengah, BUM Desa Mangunkerta – Cugenang, BUM Desa Sukabakti – Naringgul, BUM Desa Karyabakti – Cidaun, BUM Desa Padamulya – Pasirkuda, BUM Desa Gelaranyar – Pagelaran, BUM Desa Karangharja – Pagelaran

Bumdesa Mugilancar Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran. Desa inovatif yang inovasi pengelolaan gula semutnya menjadi salah satu inovasi yang diangkat di

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 28

Bumdesa Sukamanah Mandiri

Desa Sukamanah Kecamatan Karangtengah. Unit usaha air minum kemasan dengan

memanfaatkan potensi sumber daya air yang dimiliki desa.

Bumdesa Sukanagalih Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet. Unit usaha wisata yang memanfaatkan potensi irigasi.

 Pembinaan dan koordinasi terhadap 32 posyantek di Kabupaten Cianjur berupa lomba inovasi Teknologi Tepat Guna Kabupaten Cianjur dengan menghasilkan 3 posyantek terbaik dalam lomba inovasi tersebut berupa inovasi Alat Pembuat Bibit Jamur Tiram (Posyantek dari Kecamatan Bojongpicung), Alat Pintal dan Tenun Serat Bonggol Pisang (Posyantek dari Kecamatan Gekbrong) dan Alat Pemanggang Kue Simping Portable (Posyantek dari Kecamatan Cipanas).

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 29

Alat Pembuat Bibit Jamur Tiram

(Posyantek dari Kecamatan Bojongpicung)

Alat Pintal dan Tenun Serat Bonggol Pisang (Posyantek dari Kecamatan Gekbrong)

Alat Pemanggang Kue Simping Portable (Posyantek dari Kecamatan Cipanas)

 Peningkatan partisipasi dan keberdayaan Posyantek dalam mendorong percepatan pembangunan perdesaan melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi dan Gelar TTG Nasional.

 Sosialisasi pendataan pendayagunaan potensi sumber daya alam dan potensi unggulan desa dari 108 desa yang pelaksanaannya terbagi di 10 wilayah Kabupaten Cianjur.

(30)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 30

 Pengelolaan Pembinaan Proyek Generasi Sehat Cerdas (GSC) di 8 kecamatan yaitu Pasirkuda, Campakamulya, Gekbrong, Sukaluyu, Ciranjang, Mande, Cikalongkulon, Sukaresmi yang baik sesuai dengan ketentuan

Workshop GSC Kabupaten Tahun 2017

Diklat Pendidikan PAUD pada Kegiatan Pilot PAUD

(31)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 31

2) Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Sementara Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada tahun 2017 ini terealisasi 99,93%. Program ini secara khusus guna mendukung indikator sasaran persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik dan persentase desa yang berprestasi. Namun pencapaian target pada sasaran strategis perangkat daerah sebenernya dapat tercapai melalui proses pelaksanaan semua program dan kegiatan yang dimiliki oleh DPMD.

Pada target indikator program ini terdiri dari 2 target yaitu pertama persentase desa yang melaksanakan pembangunan & pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan aset dan keuangan desa tercapai 100%. Target kedua yaitu persentase kelembagaan pemerintahan desa & lembaga kemasyarakatan yang menyelenggarakan kelembagaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang terealisasi sesuai target sebesar 20%. Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa terdiri dari 7 kegiatan yaitu

- Kegiatan Integrasi Pembangunan Desa

- Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) (Banprov 2017)

- Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) (Banprov 2017) - Kegiatan Pembinaan Kegiatan RT/RW

- Kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur

- Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa - Kegiatan Pembangunan Tugu Batas Desa (Banprov 2017) Hasil pelaksanaan kegiatan diantaranya:

 Jumlah desa terbaik dalam lomba desa tingkat kabupaten sebanyak 3 desa juara (Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, Desa Sindangsari Kecamatan Sukanagara, Desa Girijaya Kecamatan Pasirkuda).

 Terfasilitasinya pengolahan data Prodeskel di Kabupaten Cianjur. Kategori Desa berdasarkan Klasifikasi Desa adalah sebagai berikut 5 Desa Swadaya, 315 Desa Swakarya, 34 Desa Swasembada.

 Pembinaan Posyandu di 32 desa dari 32 kecamatan serta Juara Lomba Posyandu dan Kader Posyandu Tk. Kabupaten Cianjur sebanyak 3 posyandu dan 3 kader.

 Stimulan bagi 4 posyandu di Kabupaten Cianjur berupa alokasi bantuan keuangan kepada pemerintaha desa bagi pembangunan gedung posyandu untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan desa. Terdapat di desa Sukajadi Kecamatan Campaka, Desa Maleber

(32)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 32

Kecamatan Karangtengah, Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang dan Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang.

Posyandu di Desa Maleber Kecamatan Karangtengah

Posyandu di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang

 Pembinaan bagi 354 kepala desa/perangkat pemerintahan desa dan BPD di Kabupaten Cianjur berupa peningkatan kapasitas bagi Kepala Desa. Materi Pembinaan diantaranya adalah pengelolaan pemerintahan desa, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan; Sosialisasi Program Prioritas Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Sosialisasi Dana Desa dan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4D).

(33)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 33

Kegiatan-Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Kepala Desa, Perangkat desa dan BPD se 354 desa di Kabupaten Cianjur dengan keterlibatan Kementerian Desa PDTT, BPK, Kejaksaan, Anggota DPR, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Bupati, Wakil Bupati Cianjur Serta Perangkat Daerah lainnya

 Pendampingan terhadap lembaga kemasyarakatan khususnya RT/RW di 354 desa di Kabupaten Cianjur dengan sasaran pembinaan bagi Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berupa: pendataan desa; Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa berupa: Jalan pemukiman, lingkungan pemukiman masyarakat desa dan infrastruktur desa lainnya sesuai kondisi desa; Bidang Pembinaan Kemasyarakatan berupa: pembinaan lembaga kemasyarakatan, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, pembinaan kerukunan umat beragama, pengadaan sarana dan prasarana olah raga, pembinaan lembaga adat, pembinaan kesenian dan sosialisasi budaya masyarakat dan kegiatan lainnya sesuai kondisi desa; Bidang Pemberdayaan Masyarakat berupa: peningkatan kapasitas masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat desa, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok masyarakat miskin, kelompok lain sesuai kondisi desa.

(34)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 34

Tampakan hasil Saung Sawala di Desa Sukajadi Kecamatan Campaka

Tampakan hasil Gapura Kampung Utama Berakhlakul Karimah (Kuba) di Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang

 Terbangunnya 98 buah tugu batas desa di 49 Desa di Kabupaten Cianjur yang tersebar di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cibinong sebagai penanda penegasan batas desa yang terletak di jalan utama penghubung antar desa baik jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten.

(35)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 35

Tugu batas desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong. Menyala di malam hari menggunakan tenaga surya

 99 desa yang terfasilitasi dan terdampingi dalam pelaksanaan dan pengelolaan proses pembangunan di desa melalui kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur. Terdapat pelayanan kependudukan, kesehatan, kepengurusan ijin, bantuan mesjid dan peribadatan, santuanan anak yatim dan beras bagi rumah tangga sejahtera.

(36)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 36

 Terselenggaranya pembinaan dan monitoring pendukung sarana prasarana dasar desa, Sindangjaya Kec. Ciranjang, Batulawang Kecamatan Cipanas, Sukamulya Kecamatan Warungkondang dan Sukabungah Kecamatan Campakamulya.

 Fasilitasi penyelenggaraan BSMSS di Desa Sukamulya Kecamatan Warungkondang dengan sasaran fisik pengaspalan jalan sepanjang 1000x2,5m dan penyerahan Bahan Kontak berupa Peralatan Ibadah, Alat peraga oleh raga dan Pendidikan.

 Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan TMMD di Desa Sukabungah Kecamatan Campakamulya. Sasaran Fisik yang telah dilaksanakan adalah: Betonisasi Jalan sepanjang 860 Meter dari rencana sepanjang 1.300 Meter dan perkerasan sepanjang 290 Meter; Pembuatan/Renovasi Jembatan, panjang P7mx L3m; Pembuatan gorong-gorong Diameter 30 Cm sebanyak 8 buah; Rehab Masjid ukuran 8 Meter X 8 Meter, 1 unit; Rehab Rutilahu ukuran 6 Meter X 4 Meter, 1 unit; Pembuatan MCK ukuran 3 Meter X 2 Meter, 1 unit; Jambanisasi 100 unit; Pembuatan TPT sepanjang 200 Meter dan Penyerahan Bahan Kontak berupa Peralatan Ibadah, Alat peraga oleh raga dan Pendidikan.

Kegiatan penyelenggaraan TMMD & BSMSS TA 2018

 Terselenggaranya kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) berupa Rehabilitasi gedung pertemuan/Aula di Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang.

 Terselenggaranya kegiatan rehabilitasi rumah sebanyak 24 unit di Lokasi P2WKSS di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas.

 Terselenggaranya pembinaan, penataan dan inventarisasi aset/kekayaan desa.

 Terselenggaranya fasilitasi dan pendampingan dalam pembinaan dan pengelolaan APBDesa bagi 354 desa se-Kabupaten Cianjur

(37)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 37

Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan APBDes

Adapun penghargaan atau prestasi yang telah diperoleh dalam urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut:

Juara Harapan 2 Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat yaitu Posyandu Anggur IV Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang.

(38)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 38

BAB IV

P E N U T U P

Dari hasil analisa Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017 pada DPMD Kabupaten Cianjur Tahun sesuai dengan Rencana Strategis Perangkat Daerahnya yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dapat mencapai sesuai target kinerja. Sedangkan capaian menurut realiasasi keuangan dengan jumlah anggaran pada urusan wajib non pelayanan dasar yaitu urusan pemberdayaan masyarakat & desa sebesar Rp 13.266.314.450,- yaitu 99,30% yaitu Rp 13.177.547.400,-.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya DPMD menghadapi beberapa permasalahan yang dapat dikategorikan sebagai kelemahan (weakness) apabila tidak ditangani segera secara intensif, diantaranya yaitu

 Pengelolaan potensi ekonomi desa masih belum menjadi fokus utama di perdesaan karena perhatian pemerintah desa dan masyarakat masih tertuju pada peningkatan infrastruktur, fasilitas umum dan sarana-prasarana pendukung pelayanan. Sehingga usaha-usaha pemanfaatan potensi lokal, sumber daya alam serta inovasi yang diharapkan berimbas pada produk unggulan kawasan perdesaan masih harus terus dikawal.

 Pemahaman pemerintah desa akan berbagai undang-undang dan peraturan yang berlaku serta teknis tahapan proses pembangunan di desa masih terbatas dan belum merata.

 Masih tersendatnya pemutakhiran dan sinergitas data yang berkaitan dengan desa (Data perangkat desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatan, Aset Desa, Potensi Desa, Ekonomi Perdesaan, status & kategori desa, tipologi desa, batas desa, partisipasi & swadaya masyarakat desa, dsb)

 Pemberkasan administrasi pengadaan dan pencairan khususnya yang berkaitan dengan banprov dan bantuan pusat masih membutuhkan jangka waktu

Oleh karena itu dimasa mendatang guna melancarkan proses pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran strategis perangkat daerah dapat dilakukan tindaklanjut berupa:

 Dilaksanakan sinergitas pembinaan secara kontinue dengan desa yang juga melibatkan kecamatan, pendamping desa, Perangkat Daerah terkait lainnya di Kabupaten Cianjur,

(39)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 39

Pemprov dan Pemerintah Pusat. Beberapa diantaranya upaya konsutlatsi koordinasi, pendampingan langsung, bantuan stimulan, sosialisasi, peningkatan kapasitas, evaluasi dan perlombaan, gelaran, dsb.

 konsisten berkoordinasi dengan berbagai stakeholder terkait pembangunan di desa.

Demikian penyampaian LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur tahun 2017, semoga dapat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi dan pedoman dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang.

(40)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 40

(41)

Gambar

Tabel 3.1  Capaian Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Sipil adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan Pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau

 Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.. Rifki

terhadap negara, pertahanan dan rahasia negara, penghinaan terhadap kekuasaan umum atau lembaga negara, presiden dan wakil presiden, kelompok agama dan penodaan

Antam posted a significant increase of net profit despite lower sales as management significantly reduced precious metals trading activities inline with the gold price

peristiwa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus peristiwa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya perusahaan yang. keluar dari suatu sumber

 Saling tukar informasi tentang materi verba material dan verba tingkah laku teks prosedur dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya

''rahmatan Ji/ alamin" dan juga hukum sangat universal, elastis dan dinamis. Terbukti dengan menjadikan al-mashlahah sebagai salah satu dalil hukum. Karena

Berdasarkan hasil penelitian observasi aktivitas siswa melalui media pembelajaran gambar seri peningkatan aktivitas siswa secara signifikan terutama pada aspek