• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Objektif

Dalam dokumen ASKEB COC ELISABET P27224017125 PDF (Halaman 69-72)

MAK III MAK III oleh bidan

A. Pembahasan 1. Asuhan Kehamilan

2) Data Objektif

Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan standar pelayanan ANC menurut Kemenkes (2010). Pengkajian data objektif pada awal kunjungan didapatkan hasil pemeriksaan:keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, tinggi badan 163 cm, berat badan sebelum hamil 62 kg, berat badan saat hamil 70 kg, LILA 30 cm, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit pernafasan 22 x/menit, dan suhu 36,5 0C.

Dari data objektif tersebut didapatkan bahwa pertambahan berat badan Ny. S berkisar antara 8 kg selama kehamilan, hal ini sesuai dengan standar pelayanan ANC menurut Kemenkes (2010) yaitu pertambahan berat badan selama kehamilan minimalnya 8 kg.

Ukuran LILA normal pada ibu hamil adalah ≥ 23,5 cm (Kemenkes, 2010) tujuannya untuk skrining ibu hamil beresiko kurang energi kronis (KEK). Ukuran LILA Ny. S adalah 30 cm, angka tersebut masih dalam batas normal sehingga tidak ada kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus. Setiap kali kunjungan, dilakukan pengukuran tekanan darah untuk mendeteksi adanya hipertensi (kenaikan sistole > 30 mmHg dan diastole > 15 mmHg). Berdasarkan tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan karena tekanan darah darah Ny. S dalam batas normal.

Pada pemeriksaan fisik Ny. S semua normal sesuai dengan kondisi yang harus dicapai ibu hamil. Tinggi fundus uteri pada ibu hamil menurut Saifuddin (2009) sesuai usia kehamilan (dalam minggu) sama dengan TFU dalam cm (± 2 cm), sedangkan TFU pada ibu pada usia kehamilan 38+1 minggu 32cm dan pada kunjungan selanjutnya TFU ibu 32 cm.

65

Dalam pemeriksaan penunjang yang dilakukan tanggal 24 Januari 2020 didapatkan nilai Hb Ny. S adalah 12 gr/dl. Menurut Manuaba (2010:

239) anemia dapat digolongkan menjadi: Hb 11 gr% (tidak anemia), Hb 9-10 gr% (anemia ringan), Hb 7-8 gr% (anemia sedang), Hb < 7 gr%

(anemia berat) sehingga Ny.A digolongkan normal.

b. Analisa

Diagnosa dan masalah ditegakkan berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan dan sesuai dengan nomenklatur kebidanan. Diagnosa yang muncul adalah Ny. S umur 26 tahun G3P1A1 hamil 38 minggu 1 hari janin tunggal hidup intra uterine, teraba punggung kanan/ kiri, presentasi kepala, fisiologis.

Masalah ketidaknyamanan yang dialami ibu selama trimester III antara lain nyeri punggung bawah, terkadang kenceng dan pegel-pegel terutama setelah duduk lama. Hal tersebut merupakan kondisi yang fisiologis pada ibu hamil menurut Walsh (2007), Saifuddin (2009), Varney (2007) akan tetapi perlu dilakukan usaha preventif atau promotif yang dapat mencegah munculnya masalah tersebut.

c. Perencanaan

Kunjungan pertama ibu mengeluh nyeri punggung bawah, Kebutuhan ibu adalah ibu diberikan KIE tentang ketidaknyamanan trimester III dan cara penanganannya. Dan KIE tentang gizi ibu hamil, ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi serta dianjurkan mengkonsumsi tablet Fe 60 mg 1x1 dan kalk 500 mg 1x1 yang sudah diberikan bidan secara teratur. Ibu juga dianjurakan untuk memeriksakan kehamilannya setiap 1 minggu sekali sesuai dengan teori Lowdermilk (2013:

227) kunjungan maternitas dijadwalkan setiap 2 minggu sekali pada umur kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu dan setiap 1 minggu sekali hingga kelahiran.

Kunjungan kedua, ibu mengatakan nyeri punggung bawah yang dirasakan sudah mulai berkurang, Kebutuhan ibu adalah diberikan KIE tentang persiapan persalinan, KIE tentang tanda-tanda persalinan, diberikan KIE tentang body mekanik. ibu diberikan KIE tanda-tanda persalinan, dan ibu dianjurkan menerapkan teknik counter pressure untuk mengurangi nyeri pinggang sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa teknik ini membantu ketika nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh tekanan oksipital terhadap saraf tulang belakang ketika bayi berada di posisi posterior (Lowdermilk, 2013: 329), selain itu ibu dianjurkan menerapkan teknik relaksasi sesuai dengan teori menurut Lowdermilk (2013: 328) berbagai

66

teknik pernapasan dapat digunakan untuk mengontrol nyeri saat kontraksi.

d. Pelaksanaan

Kunjungan pertama memberikan KIE tentang ketidaknyamanan trimester III dan cara penanganannya. Menurut Varney (2007: 538. Cara mengatasi nyeri punggung bawah yaitu memiliki postur tubuh yang baik, posisikan badan dengan menggunakan bantal sebagai penyokong, hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, berjalan tanpa istirahat, kompres hangat/ kompres es pada punggung (Varney, 2007: 542). Selain itu memberikan KIE tentang gizi ibu hamil, menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan tinggi zat besi seperti bayam, ikan teri, kacang- kacangandan menganjurkan mengkonsumsi tablet Fe 60 mg 1x1 dan kalk 500 mg 1x yang sudah diberikan bidan secara teratur. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap 2 minggu sekali. Tidak terdapat kendala selama pelaksanaan.

Kunjungan kedua, memberikan KIE body mekanik yang tepat saat mengangkat beban. Hal ini sesuai dengan teori menurut Varney (2007:

542) dua prinsip penting yang dilakukan untuk menangani nyeri punggung bawah yaitu tekuk kaki ketimbang membungkuk ketika mengangkat apa pun sehingga kedua tungkai (paha) yang menopang berat dan dan meregang bukan punggung, lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit di depan kaki yang lain saat menekukkan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari posisi setengah jongkok. Selain itu memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan, sakit kepala berlebihan, gangguan penglihatan, pembengkakan pada tangan/ kaki, nyeri abdomen, berkurangnya gerakan janin (Saifuddin, 2009), menganjurkan ibu menerapkan teknik relaksasi yaitu dengan menarik napas panjang lewat hidung dan mengeluarkan lewat mulut saat ada kontraksi(Lowdermilk, 2013:

248) dan memberikan KIE tentang persiapan persalinan yang meliputi penolong persalinan, tempat persalinan, perlengkapan yang dibutuhkan ibu dan bayi, keuangan, donor darah, transportasi, dan pendamping ibu (Depkes, 2010), memberikan KIE kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan. Menurut Manuaba (2010: 173) tanda-tanda terjadinya persalinan antara lain: adanya his persalinan yang mempunyai ciri khas pinggang terasa nyeri yang menjalar kedepan, sifatnya yang teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar, mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks, makin beraktivitas (jalan) kekuatan makin bertambah; pengeluaran lendir dan darah; pengeluaran cairan. Tidak ada kendala pada saat pemberian KIE.

67 Evaluasi

Asuhan antenatal telah dilakukan sesuai dengan perencanaan yang dibuat antara lain:

1) Memberikan KIE tentang ketidaknyamanan trimester III dan cara penanganannya.

Kriteria : Ibu dapat menyebutkan ketidaknyamanan apa saja yang sedang dialami dan mengetahui cara penanganannya.

2) Memberikan KIE tentang gizi ibu hamil dan anjuran mengkonsumsi tablet Fe 60 mg 1x1 dan kalk 500 mg 1x yang sudah diberikan bidan.

Kriteria : Ibu selalu mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi seperti bayam, ikan teri, kacang-kacangan dan tidak pernah lupa mengkonsumsi tablet Fe dan kalk.

3) Memberikan KIE tentang body mekanik dan mengajarkan ibu teknikcounter pressure untuk mengatasi nyeri punggung.

Kriteria : Ibu mengetahui dan dapat menerapkan body mekanik setiap akan mengangkat barang dan menghindari membungkuk berlebihan saat hendak mengambil benda.

4) Selain itu ibu juga diberikan KIE tentang persiapan persalinan Kriteria : Ibu sudah mempersiapkan persalinanya seperti ibu

berencana melahirkan di Puskesmas Tawangsari uprihati didampingi oleh ibunya, keluarga untuk proses persalinan, kebutuhan ibu dan bayi sudah dikemas di dalam tas, di rumah terdapat motor yang untuk mengantar ibu jika sewaktu-waktu hendak bersalin.

5) KIE tentang tanda-tanda persalinan.

Kriteria : Ibu merasakan kenceng-kenceng yang sudah semakin sering dan menjalar hingga ke paha dan mengerti bahwa ini adalah tanda-tanda persalinan.

2. Asuhan Persalinan

Dalam dokumen ASKEB COC ELISABET P27224017125 PDF (Halaman 69-72)

Dokumen terkait