• Tidak ada hasil yang ditemukan

Material

Dalam dokumen RKS & SPESIFIKASI TEKNIS KELOMPOK 1 (Halaman 64-78)

PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR

PASAL 05 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Uraian

2. Material

x. Pelaksanaan tiap tahap diatas harus dilakukan berkelanjutan sampai selesai dan tidak diperkenankan adanya penundaan waktu diantara tahapan-tahapan tersebut.

Penyiapan Bore Pile

2) Toleransi Posisi Tiang

Deviasi maksimum terhadap posisi dari tiang harus memenuhi syarat berikut: a.

Toleransi kelurusan vertikal dibatasi maksimum 1:200.

b. Toleransi posisi (horisontal) ditentukan sebesar 5 cm segala arah.

3) Pembobokan Kepala Tiang dan As Built Drawing

a. Setelah pekerjaan pembuatan tiang bor selesai, Kontraktor harus memotong beton bagian atas dari tiang sampai mencapai cut off level yang disyaratkan dengan memperhatikan panjang stek tulangan untuk penyambungan dengan pile cap /poer.

b. Segera setelah pekerjaan selesai, Kontraktor harus membuat as built drawing dari letak tiang bor untuk dibandingkan dengan letak tiang bor rencana.

PASAL 05 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA

Syarat-syarat umum untuk menyerahkan plat baja, papan bendung, AASHO M60 batang baja untuk pekerjaan konstruksi baja

Baja untuk jembatan dan gedung AASHO A 36 Baja bangunan ASTM A 36

Baja bangunan untuk pekerjaan dengan las AASHO M 165

Baja bertegangan tinggi untuk bangunan dengan paku keeling ASTM A 440 Baja campuran bertegangan tinggi AASHO M 161

Besi campuran bertegangan tinggi untuk pekerjaan dengan las ASTM A 141 Baja nicel AASHO M96

Baja paku keeling AASHO M97 Baja lunak ASTM A 233

Baja pemikul dari tembaga; kadar tembaga 0,2%

b. Baut dan mur

Baut dan mur harus memenuhi syarat-syarat ASTM A 307, dengan kepala berbentuk segi enam.

c. Baut bertegangan tinggi

Baut, mur dan ring harus memenuhi syarat-syarat AASHO M 614, baut yang memenuhi syarat- syarat tersebut pada kepalanya diberi tanda 3 garis radial.

Ukuran baut dan mur harus memenuhi syarat-syarat.

Ukuran ring

Ring berbentuk bulat, harus rata dan halus dengan tidak boleh kurang dari angka-angka dalam table berikut.

Tabel 4.1

Baut Ø dalam Ø Luar Tebal

½ 9/16 1 3/8 Gage no. 12

5/8 1 1/16 1 ¾ Gage no. 10

¾ 1 3/16 2 Gage no. 9

7/8 1 5/16 2 ¼ Gage no. 8

1 1 ¼ 2 ½ Gage no. 8

1 1/8 1 ½ 2 ¾ Gage no. 8

1 ¼ 1 3/8 3 Gage no. 8

d. Besi tempa (wrought iron)

Besi tempa harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut:

Plat besi tempa AASHO M99 Besi Profil dan batang AASHO M100 Pipa besi tempa yang dilas AASHO M101

e. Tempaan

Tempaan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Baja Karbon Tempa AASHO M102 Baja campuran tempa AASHO A237 f. Tuang (casting)

Tuangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Baja karbon tuang AASHO M103

Gray iron casting AASHO M105 g. Perletakan elastrometric

Perletakan erastrometric dapat digunakan apabila beban mati tidak melebihi 35 kg/cm² atau kombinasi beban mati, beban hidup dan kejut tidak melebihi 56 kg/cm². lendutan yang terjadi dibawah kombinasi pembebanan tidak boleh melebihi 15% dari tebal perletakan elastrometric.

Perletakan harus dibuat dari bahan lempengan elastomer dari logam yang disusun secara berlapis-lapis. Lempengan logam yang paling luar dan ujung-ujungnya harus dilapisi elastomer dengan tebal tidak boleh lebih besar dari 3,2 mm. tebal lempengan logam atau elastomer adalah antara 12,7 mm sampai 3,2 mm.

Perbedaan tebal untuk masing-masing lempengan elastomer tidak boleh melebihi 3,2 mm dan perbedaan tebal susunan lempeng elastomer dari lempengan logam tidak boleh lebih dari 3,2 mm diukur dari bidang dan lempengan logam tidak boleh lebih dari 3,2 mm diukur dari bidang datar sejajar kearah permukaan atas atau bawah.

Tebal perletakan diukur dari permukaan atas ke permukaan bawah tidak boleh kurang atau tidak boleh lebih besar dari 6,4 mm dari tebal yang ditentukan dalam gambar perbedaan tebal untuk masing-masing perletakan tidak boleh lebih besar dari 3,2 mm dengan ukuran yang telah ditentukan dalam gambar.

Ikatan antara lempengan elastomer dan logam harus sedemikian rupa sehingga apabila diadakan percobaan untuk memisahkan ikatan itu, kerusakan akan terjadi pada lempengan elastometric itu sendiri.

Sesuai dengan PASAL 1.03 perletakan elastomer yang dikeluarkan oleh suatu pabrik dapat diterima asalkan kontraktor dapat menunjukkan sertifikat mengenai sifat-sifatnya kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas. Dalam hal ini ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PASAL ini harus dipenuhi. Sertifikat ini harus diperkuat atau dilampui dengan sertifikat hasil uji coba mengenai sifat-sifat yang disyaratkan.

h. Perletakan baja

Engsel dan rol berdiameter lebih kecil atau sama dengan 7” harus memenuhi syarat-syarat AASHO M169 dan kekerasan Rockwell B.80 engsel dan roll berdiameter lebih dari 7” harus memenuhi syarat-syarat AASHO M102. bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat kekerasan dapat diterima, apabila mempunyai tegangan tarik 66.000 psi dan batas leleh sebesar 33.000 psi.

i. Cat

Semua cat yang dipakai harus didatangkan dalam kondisi yang baik dan pengalengan yang kuat, mempunyai label yang jelas tentang nama, berat dan volume dari cat, begitu juga dengan warna formula dan nama serta alamat dari pabriknya.

Pemakaian cat menurut tipenya ditentukan pada gambar rencana atau special spesifikasi.

Kecuali ditentukan lain dari spesifikasi ini, semua cat harus memenuhi ketentuan-ketentuan dibawah ini:

Kaleng penuh yang baru dibuka tidak mempunyai amplas yang melebihi ketentuan, mudah melarutkannya dengan mengaduk sampai lembut dan merata. Cat tidak melihatkan adanya pembekuan, warna yang tidak rata, dan bebas dari gumpalan-gumpalan dan pengerasan atau menjadi selaput keras pada bagian atas.

Cat yang dapat diterima harus dikuaskan, mempunyai permukaan yang bagus dan tidak melekatkan pengaliran atau meleleh jika dikuaskan pada baja yang permukaannya vertical pada luas permukaan 12 m² untuk 1 liter cat.

Cat tidak membentuk selaput keras pada permukaanya selama 48 jam didalam kaleng tertutup yang berisi tiga perempat penuh.

Cat tidak melekatkan kekentalan, pembekuan atau pengerasan jika disimpan untuk selama 6 bulan, sejak dari tanggal didatangkan dalam keadaan dalam kaleng yang penuh pada temperature 21ºC sampai dengan 32ºC.

Cat harus mengikuti syarat-syarat yang ada pada spesifikasi dibawah ini:

Red lead ready mixed paint AASHO M72 Type I or II White and tinded ready mixed paint AASHO M70 Type I,class B Allumunium paint AASHO M69

Foliage green bridge paint AASHO M67 Lamblack ASTM D209

Zine dust-sinc oxide paint federal specification TT-P-641 types 2 Red lead iron oxide paint, sebagai berikut:

Pigmen composition

- True red lead (PB3O4) - Iron oxide (Fe2 O3) - Magnesium slilicates - Mica (325 mesh) - Total sliliccous matter

- Allumunium stearate Vehicle composition:

- Raw linead oil - Alkali tesin solids - Volatile thinned and drier

Paint composition:

- Pigmen

- Nonvolatile vehicle, percent or vehicle

- Pitthalic anhydride, percent of nonvolatile vehicle

- Oil acids, percent of nonvolatile vehicle - Water, percent of paint

- Coarse particle and skins (retained on No. 325 sieve) percent of pigmen

- Consistency (kerbs-storner), equivalent kerbs units

- Weight per liter, kg

3. Pelaksanaan a. Pemeriksaan

Presentase berat

Minimum Maksimum 62,5

12,5 - 4,0 - 0,03

- - 14,7

6,0 22,0

0,4 Minimum Maksimum

49 - 16 - - 35

Minimum Maksimum 68

65 - 3 - 78 -

- - 0,5 - 2,0 73 86 2 -

Tukang yang dikerjakan harus dari tenaga yang ahli pada bidangnya dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas,

terutama ketelitian diperlukan untuk menjamin kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu melakukan pemeriksaan pekerjaan, dan tidak satu pekerjaanpun dibongkar atau disiapkan untuk dikirim sebelum diperiksa dan disetujui.

Setiap pekerjaan yang ternyata cacat tidak sesuai dengan gambar rencana atau spesifikasi ini dapat ditolak, dan bila terjadi demikian, harus segera diperbaiki.

Pekerjaan penyambungan harus dilakukan kecuali ditentukan pekerjaan pengelasan atau pembautan didalam gambar rencana atau dengan spesifikasi khusus untuk itu kontraktor harus melakukan pekerjaan dengan persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas dimana ada pekerjaan penggantian baut dengan mutu tinggi dan harus sesuai dengan mutu hubungan kelling.

Bahan-bahan baja struktur harus disimpan pada tempat penyimpanan dengan menaruh ganjal terlebih dahulu pada bagian bawah baja yang akan dipakai sebagai baja struktur sehingga terletak sedemikian rupa diatas permukaan tanah dan akan bebas terhadap kotoran, gemuk oli atau benda-benda asing lainnya yang akan mengganggu mutu baja struktur itu dan menjaga agar bebas terhadap karat. Apabila digunakan baja rol maka sebelumnya akan melakukan pekerjaan struktur maka baja rol itu harus diluruskan terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut:

Meluruskan

Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada plat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran, dan kalau perlu diadakan tindakan perbaikan, sehingga kaku pelat-pelat itu disusun akan terlihat rapat seluruhnya.

Cara-cara yang digunakan untuk pekerjaan seperti tersebut diatas haruslah sedemikian rupa sehingga tidak merusak atau berbekas pada material.

b. Penyelesaian dan Pembentukan Memotong:

Kecuali diisyaratkan lain, pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunting, menggergaji atau dengan las pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan semacam itu harus diselesaikan siku terhadap bidang yang dipotong (kecuali pinggir miring diperlukan), tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Penyelesaian pada permukaan umumnya dilakukan dengan mesin atau gerinda. Dalam hal memotong dengan las pemotong, maka hanya permukaan yang kurang rata dapat digerinda seperlunya dengan syarat bahwa tepi yang telah selesai harus cukup lurus, tepat, licin dan rata seperti yang dihasilkan pada pemotongan dengan mesin gergaji. Tidak diperkenankan untuk menggunting pada plat utama, plat penguat, plat Koppel utama kecuali pada arah yang tegak lurus terhadap tegangan utama.

Tepi pelat flens dari batang I tersusun, gelagar pelat, tepi dari pelat Koppel dan pelat tersusun lainnya, pada arah tegangan utama dapat dipotong dengan mesin pemotong atau las pemotong. Ujung dari plat penguat harus dipotong dan diselesaikan agar rapat dengan flens dari gelagar. Ujung dari batang tekan, dan gelagar batang-batang lain yang disambung dengan pelat penyambung yang memakai paku keling atau baut, harus diratakan setelah pabrikasi agar rapat seluruhnya dalam hal sambungan batang tarik maksimum 0,02 cm dapat diperkanankan pada setiap titik sambungan.

Pekerjaan mesin perkakas dan gerinda yang diperkenankan

Kalau pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, kecuali tertera pada PASAL di atas, maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyakbanyaknya. 3mm pada pelat mempunyai tebal 12 mm atau lebih kecil, dan sebanyakbanyaknya terbuang 6 mm pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm.

Memotong dengan las pemotong.

Las pemotong digerakkan secara mekanis dan diarahkan dengan sebuah mal serta bergerak dengan kecepatan tetap. Pinggir yang dihasilkan oleh las pemotong harus bersih serta lurus untuk menghaluskan tepi yang telah dipotong itu tidak diperkenankan menggunakan las pemotong.

Bila dikehendaki oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas dapat digerinda yang bergerak searah dengan arah las pemotong tepi harus diselesaikan sedemikian sehingga bebas dari seluruh bekas kotoran besi.

Pekerjaan las dan pengawasan pekerjaan las.

Pekerjaan las harus diselenggarakan oleh tukang las, dibawah pengawasan langsung seorang yang menurut anggapan Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas sudah detraining dan mempunyai pengalaman yang sesuai untuk penyelenggaraan pekerjaan semacam itu.

Kontrkator harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas untuk mendapat persetujuannya, contoh las yang hendak dipakai dan setelah mendapat persetujuan, maka cara itu tidak akan dirubah lagi tanpa persetujuan tertulis lebi lanjut.

Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan sambungan, cara-cara pengelasan, jenis dan ukuran elektroda, tebalnya bagian-bagian, ukuran dari las serta kekuatan arus listrik untuk las dan sebagainya, harus diajukan oleh kontraktor untuk mendapatkan persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas lebih dahulu, sebelum pekerjaan dengan las listrik dan kecepatan busur listrik, yang digunakan pada alas listrik harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik las listrik tersebut, dan tidak akan dibuat penyimpangan tanpa persetujuan tertulis Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas.

Pelat-pelat dan potongan-potongan yang hendak dilas harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, gemuk, cat, karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu las. Las

dengan retak susut, retak pada bahan dasar, berlubang dan kurang tepat letaknya, harus disingkirkan.

Mengebor

Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut pas pada salah satu lubang, maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan, dan pelat- pelat dan sebagainya dapat dilepas bila perlu.

Diameter paku keling pada gambar rencana adalah diameter paku keling sebelum dipukul diameter lubang untuk paku atau baut kecuali baut pas, adalah 1,50 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana. Dalam hal menggunakan baut pas pada lubang yang tidak dibor menembus sekaligus untuk seluruh tebal elemen-elemennya maka lubang dapat dibor dengan ukuran yang lebih kecil dahulu dan diperbesar kemudian pada saat montase percobaan.

c. Menuang dan Menempa

Semua tuangan harus baik dan bebas dari lubang-lubang, sumbatan-sumbatan atau cacat lain.

Segera setelah tuangan dikeluarkan dari acuan maka Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas harus diberitahukan sehingga ia dapat melakukan pemeriksaan.

Hasil tuangan yang cacat tidak dipernankan untuk diperbaiki dan hasil tuangan tidak boleh dicat atau diminyaki sebelum pemeriksaan dilakukan.

Seluruh tempaan harus baik, bebas dari sumbatan-sumbatan, lubang-lubang dan cacat lain.

Tuangan dan tempaan harus disempurnakan dengan mesin perkakas sehingga berbentuk, seperti tertera pada gambar rencana dan seluruh hubungan diselesaikan dan dicocokan dengan menggunakan mesin perkakas, yang menghasilkan pekerjaan dengan mutu tinggi.

Tuangan dan tempaan yang terletak diatas beton, bila menurut pendapat Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas dalam penyelesaian permukaan bawah yang akan berhubungan dengan beton tidak cukup baik, maka harus diolah dengan mesin perkakas, dan biaya-biaya untuk pekerjaan tersebut dibebankan atas resiko kontraktor.

d. Penyelesaian permukaan-permukaan pada bagian-bagian yang dikerjakan dengan mesin perkakas.

Tingkat penyelesaian umumnya harus dalam mutu yang tinggi dan memuaskan agar masih memenuhi toleransi atau tingkat yang diinginkan. Mangkok hemispherical dan ball joint perletakan harus dipasang dengan hati-hati agar mendapatkan tumpuan yang merata, dengan menggunakan “material tanda” yang amat halus untuk mengeceknya, dan ruangan bebas diantaranya kurang dari 0,1 mm. untuk menjamin kebulatannya maka bagian-bagian harus digerakkan satu sama lain mengitari suatu lingkaran lingkup dan berputar sekurang-kurangnya

45º kearah kedua jurusan as horizontal. Kemudian puncak bola akan diratakan sebagian yang tidak melebihi diameter 25 mm.

e. Montase dibengkel (montase percobaan)

Sebelum diangkat, pekerjaan baja termasuk setiap railing yang akan terpasang langsung pada pekerjaan baja, harus dipasang sementara (montase percobaan) pada halaman kontraktor, pabrikasi yang terlindung dari cuaca untuk diperiksa oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas mengenai aligmen serta tepatnya seluruh bagian dan sambungan.

Kalau terjadi perbedaan kedudukan, maka bentang yang berdampingan harus dimontase bersama-sama pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat.

Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui seperti watel, jack, baut-baut.

Pemahatan yang dilakukan pada saat hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material.

Sekurang-kurangnya 25% dari lubang dan paku keeling untuk setiap sambungan harus diisi dengan drift-paralle yang tidak boleh kurang dari 2/5-nya, sedangkan selebihnya diisi dengan baut. Setiap bagian yang tidak cocok dengan gambar rencana dan syarat-syarat dapat ditolak.

Pemberitahuan harus diberikan kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas bila pekerjaan siap untuk diperiksa dan semua fasilitas yang diperlukan untuk maksud pemeriksaan itu harus disediakan oleh kontraktor. Montase percobaan tidak akan dilepas dulu sebelum mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas.

Memberikan tanda untuk pemasangan akhir

Setiap montase percobaan serta setelah mendapat persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas, tetapi belum dilepas, setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan cat). Cat dari warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama.

Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat tanda-tanda itu, oleh kontraktor pabrikasi diberikan dengan cuma-cuma kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas dan kontraktor montase dari bangunan itu, pada saat pengiriman pekerjaan baja itu.

f. Pengecatan dibengkel.

Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, harus dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting) atau dengan cara lain yang disetujui. Setelah semua permukaan dalam keadaan bersih dan kering, kemudian dicat dasar dengan satu lapisan menie, atau bahan-bahan pelindung lainnya kalau diisyaratkan khusus untuk pekerjaan tertentu.

g. Penyerahan untuk pemasangan akhir (montase lapangan)

Penyediaan paku keeling, baut-baut dan sebagainya. Kontraktor pabrikasi akan menyediakan jumlah sepenuhnya dari paku keeling, mur-mur, baut-baut, cincin baut dan sebagainya, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dilapangan dengan tambahannya sebanyak 10% dari setiap paku keeling dan 5% untuk setiap ukuran baut mur dan cincin baut. Kontraktor pabrikasi harus juga menyediakan baut stel lengkap dengan mur serta cincin-cincinya, sebanyak 50% dari jumlah keseluruhan dari paku keeling dan baut baja keras yang diperlukan dilapangan untuk satu bentang.

Pada saat pengiriman, kontraktor pabrikasi akan mengajukan/menyerahkan dengan CumaCuma, untuk Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas dan kontraktor montase baru jembatan itu, dua copy daftar paku keeling dan bautnya yang menyatakan jumlah, ukuran dan kwalitas, serta letaknya dimana akan dipakai pada pekerjaan, dari seluruh paku keeling, dan baut-baut yang diserahkan.

Paku keeling.

Ukuran paku keeling yang tertera pada gambar rencana, adalah ukuran sebelum dipanaskan.

Kepala paku keeling haruslah penuh, dibentuk dengan cermat, konsentris dengan batangnya, dan berhubungan langsung dengan permukaan batang-batang. Setiap paku keeling haruslah cukup panjang untuk membentuk kepala dengan ukuran-ukuran standard serta cukup untuk menutup lubang sepenuhnya. serta menyulitkan pengelasan bagian- bagian pekerjaan menggunakan drfit secara wajar (moderate) harus dilaporkan kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas. Permukaan yang dikerjakan dengan mesin perkakas harus dibersihkan sebelum dipasang. Koppel dan sambungan lapangan pada umumnya lubang-lubangnya diisi dengan pen-drift dan baut pembantu sebanyak 5% sebelum dikeling atau dibaut secara permanen.

Pada pemasangan dan pengepasan ini sekurang-kurangnya dua lubang pada tiap kelompok diisi dengan parallel-drift bila mungkin, dan sekurang-kurangnya 40% dari lubang-lubang diisi dengan baut. Selanjutnya sekurang-kurangnya 10% dari lubang pada sutu kelompok dikeling atau dibaut dengan permanen sebelum baut montase atau drfit diangkat (disingkirkan).

Apabila sambungan baut yang dipakai merupakan sambungan tipe friction maka prosedure serta tahapan pengencangannya harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik, dan juga harus sesuai dengan PASAL 10.17 AASHTO standard Spesification for Higway Bridges, Edisi ke 13 baut tersebut harus diberi pelumas yang disetujui.

Kontraktor harus membersihkan permukaan bidang kontrak pada sambungan baut dengan tipe friction sebelum dipasang dari cairan oli, gemuk atau yang semacam dan dengan cara yang harus disetujui dahulu oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas.

Segera setelah pengencangan akhir (final). Untuk mencegah terjadinya karat pada bidang kontak pada bidang sambungan tipe friction harus diberi lapisan penutup. Cara pemberian

lapisan penutup harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas.

h. Drift paku keeling stel dan sebagainya.

Kontraktor montase harus menyediakan untuk digunakan sendiri, semua parallel-drift untuk montase yang mungkin diperlukan dan tetap akan menjadi miliknya dan disingkirkan dari tempat pekerjaan atas biaya sendiri.

Setelah selesai pekerjaan, semua baut stel dan setiap paku keeling, baut dan sebagainya yang berlebih akan diserahkan kepada Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas atas biaya kontraktor montase.

i. Drift Parallel untuk montase

Batang tak berulir dari drift parallel yang digunakan pada montase, dibuat sesuai dengan diameter yang diperlukan, dan panjangnya tidak kurang dari jumlah tebal material yang akan dilalui oleh drift itu ditambah satu diameter drift itu.

j. Kerangka Baja

Satu bentang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar rencana tumpuan- tumpuan itu tidak disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali sambungan pendek pada puncaknya), telah dikeling atau dibuat dengan permanen. pemasangan permanen paku keeling dan baut tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas, dan pada umumnya persetujuan semacam itu tidak akan diberikan sebelum bentang itu telah terpasang dengan gelagar melintang, batang penguap dan baut-baut stel seperti yang disyaratkan.

Setelah kerangka baja terpasang, baut sambungan batang atas keeling atau dibaut permanen dalam keadaan lantai telah selesai, maka lawan lendut pada beberapa titik yang ditentukan haruslah sesuai dengan apa yang tertera pada gambar rencana dalam keadaan beban mati. k. Gelagar Induk

Gelagar induk harus dipasang lengkap dengan gelagar melintang dan sebagainya. semua sambungan dipasang dengan drift dan baut seperti yang disyaratkan dan bila telah disetujui oleh Direksi Lapangan/Konsultan MK/Pengawas, akan dikeling atau dibuat secara permanen. l.

Pemasangan Paku Keling

Semua pekerjaan harus dibuat secara wajar sehingga potongan-potongan dapat dengan rapat menyeluruh sebelum dimulai pemasangan paku keeling, drift dapat digunakan hanya untuk mendekatkan pekerjaan pada dan tidak akan digunakan untuk mengganggu lubang-lubang.

Menggunakan drift dengan ukuran yang lebih besar dari diameter nominal lubang tidak diperkenankan. Dianjurkan paku keeling dipasang dengan menggunakan mesin, lebih disukai dengan menggunakan alat tekanan dari tipe yang disetujui. Pemberian tekanan pada paku keeling diteruskan untuk beberapa waktu setelah selesai dipasang.

Setiap paku keling harus cukup panjang membentuk kepala dengan ukuran standard, dan harus dipanaskan merah menyeluruh.

Dalam dokumen RKS & SPESIFIKASI TEKNIS KELOMPOK 1 (Halaman 64-78)

Dokumen terkait