• Tidak ada hasil yang ditemukan

b.PROGRAM INOVASI SMPN3MAGETAN Fix

N/A
N/A
Agung Sukmono Hadi

Academic year: 2025

Membagikan "b.PROGRAM INOVASI SMPN3MAGETAN Fix"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NPSN : 20509352

NPSN : 20509352

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA SMP NEGERI 3 MAGETAN

Jl. Ahmad Yani no 30 Magetan Email : [email protected]

2023

PROGRAM INOVASI

(2)

1

PROGRAM KERJA INOVASI KEUNGGULAN SMPN 3 MAGETAN Keunggulan Sekolah Melalui Batik Ecoprint, Pembuatan Selai Jambu Air, dan Pembuatan Lampu Hias dari Barang Bekas

a. Batik Ecoprint

Memadukan Keindahan Alam dan Kreativitas Manusia

Batik ecoprint adalah sebuah seni tekstil yang memadukan keindahan alam dengan kreativitas manusia, menciptakan karya-karya unik yang menakjubkan. Teknik ini memiliki akar dalam tradisi batik Indonesia yang kaya, namun dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Proses pembuatan batik ecoprint dimulai dengan memilih bahan-bahan alami yang diperoleh dari lingkungan sekitar, seperti daun, bunga, kulit kayu, dan rempah-rempah.

Para pengrajin dengan cermat menata motif-motif yang diinginkan di atas kain putih yang bersih, menciptakan pola yang menarik dengan sentuhan alami.

Setelah motif dipilih dan disusun, kain bersama dengan dedaunan dan bahan-bahan alami lainnya dibungkus rapat menggunakan kain penutup dan diikat dengan tali rafia.

Kemudian, kain yang terbungkus erat dimasukkan ke dalam panci besar yang berisi campuran air dan bahan pembantu alami, seperti tannin dari kulit kayu.

Panci kemudian diletakkan di atas api dengan api kecil, dan para pengrajin menunggu dengan sabar sambil membiarkan alam bekerja dalam menciptakan motif dan warna yang menakjubkan. Proses ini memungkinkan pigmen-pigmen alami yang terkandung dalam dedaunan dan bahan-bahan alami lainnya untuk meresap ke dalam serat kain, menciptakan pola yang indah dan unik.

Setelah proses pencelupan selesai, kain yang masih hangat diangkat dari panci dan dibuka dengan penuh antisipasi. Dan di hadapan mata mereka, muncul keindahan alami yang tak terduga: motif dan warna yang dihasilkan oleh ekstrak tumbuhan yang tersembunyi di dalam dedaunan. Setiap goresan batik ecoprint menjadi sebuah karya seni yang menggambarkan keindahan alam dan kreativitas manusia.

Batik ecoprint bukan hanya sekadar kain berwarna-warni, tetapi juga cerminan dari hubungan yang harmonis antara manusia dan alam. Ia mengajarkan kita untuk menghargai kekayaan alam yang tak ternilai, dan mempersembahkan karya seni yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dalam setiap motif batik ecoprint, terdapat cerita tentang keajaiban alam yang tidak pernah berhenti mempesona kita.

b. Pembuatan Selai Jambu Air

Pembuatan selai jambu air adalah proses yang memadukan keterampilan memasak dengan keberanian eksperimen dalam menciptakan cita rasa yang unik dan menyegarkan.

Dari pemilihan buah yang segar hingga pengemasan produk akhir, setiap tahap dalam pembuatan selai jambu air menggambarkan perpaduan antara keahlian dan kreativitas untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang menggoda lidah.

(3)

2

Pemilihan Buah Jambu Air: Proses pembuatan selai jambu air dimulai dengan pemilihan buah jambu air yang sempurna. Buah yang dipilih harus matang secara optimal, memiliki warna merah muda yang cerah, dan tekstur yang lembut namun padat. Kualitas buah yang dipilih sangat mempengaruhi rasa dan tekstur akhir dari selai.

Pembersihan dan Persiapan Buah: Setelah buah jambu air dipilih, mereka dibersihkan secara hati-hati untuk menghilangkan kotoran dan bagian yang tidak diinginkan.

Kemudian, buah dipotong-potong dan bijinya dihilangkan. Persiapan buah ini penting untuk memastikan bahwa selai memiliki konsistensi yang halus dan merata.

Pengolahan Buah: Potongan buah jambu air yang bersih kemudian dimasak dalam panci besar dengan tambahan sedikit air dan gula. Proses memasak ini dilakukan dengan hati- hati dan dalam waktu yang cukup lama, sehingga buah jambu air dapat larut dan menghasilkan tekstur yang kental dan lembut. Selama proses memasak, bumbu seperti kayu manis atau cengkeh dapat ditambahkan untuk memberikan aroma yang khas.

Pengemasan dan Penyimpanan: Setelah mencapai konsistensi yang diinginkan, selai jambu air dipindahkan ke dalam wadah kaca steril dan ditutup dengan rapat. Pengemasan yang baik sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitas selai dalam jangka waktu yang lama. Selai kemudian disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga rasa dan tekstur yang optimal.

Penghargaan Rasa Tradisional: Selai jambu air yang dihasilkan adalah perpaduan sempurna antara manis alami buah jambu air dan sentuhan pedas dari bumbu-bumbu yang ditambahkan selama proses memasak. Rasanya yang khas dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi pelengkap sempurna untuk roti panggang, scone, atau bahkan sebagai tambahan pada sajian sarapan yang lezat.

Dengan setiap gigitannya, selai jambu air mengajak kita dalam perjalanan rasa yang autentik dan menghadirkan kenangan akan kehangatan dan kelezatan masakan rumahan.

Dibuat dengan cinta dan dedikasi, selai jambu air adalah bukti dari keindahan proses pembuatan makanan yang membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang menikmatinya.

c. Deskripsi Pembuatan Lampu Hias dari Botol Aqua Bekas dan Paralon:

Pembuatan lampu hias dari botol Aqua bekas dan paralon adalah proses kreatif yang mengubah barang-barang bekas menjadi karya seni fungsional yang mempesona. Dalam langkah-langkah berikut, Anda akan dijelaskan secara detail bagaimana proses ini dapat dilakukan:

1. Persiapan Bahan:

Langkah pertama adalah mempersiapkan semua bahan yang diperlukan, termasuk botol Aqua bekas, paralon, kabel listrik, stop kontak, saklar, dan

(4)

3 sumber cahaya (seperti lampu LED).

Pastikan botol Aqua bekas telah dicuci bersih dan dikeringkan sepenuhnya sebelum digunakan.

2. Pemotongan Botol Aqua:

Gunakan pisau yang tajam dan aman untuk memotong bagian atas botol Aqua, biasanya sekitar 1/3 bagian dari bagian atas.

Pastikan pemotongan dilakukan dengan hati-hati dan merata untuk mendapatkan hasil yang rapi.

3. Pengeboran Lubang pada Paralon:

Potong paralon sesuai dengan ukuran yang diinginkan untuk menjadi landasan lampu hias.

Gunakan bor untuk membuat lubang di sepanjang paralon yang akan digunakan untuk memasukkan kabel listrik.

4. Pemasangan Kabel Listrik:

Masukkan kabel listrik melalui lubang yang telah dibuat pada paralon.

Pasang stop kontak dan saklar sesuai dengan instruksi yang ada.

5. Pemasangan Botol Aqua:

Tempatkan bagian bawah botol Aqua yang telah dipotong di atas paralon yang telah disiapkan.

Pastikan botol Aqua ditempatkan dengan stabil dan sejajar.

6. Pemasangan Sumber Cahaya:

Masukkan lampu LED ke dalam botol Aqua melalui lubang yang telah dipotong di bagian atas.

Pastikan lampu LED diletakkan dengan rapi di dalam botol Aqua dan tidak mengganggu estetika lampu hias.

7. Penyelesaian dan Uji Coba:

Periksa kembali semua sambungan dan pastikan semuanya terpasang dengan baik.

Sambungkan lampu hias ke sumber listrik dan uji coba fungsionalitasnya.

8. Penambahan Dekorasi Opsional:

Jika diinginkan, Anda dapat menambahkan dekorasi tambahan seperti hiasan, lukisan, atau pita pada lampu hias untuk memberikan sentuhan pribadi dan meningkatkan estetika keseluruhan.

Tujuan:

Meningkatkan kreativitas siswa, mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan, dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan

(5)

4 lingkungan.

Rincian Program:

Pelatihan Batik Ecoprint:

Mengadakan pelatihan bagi siswa dan guru tentang teknik pembuatan batik Ecoprint, yang menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan untuk mencetak motif pada kain.

Mengajarkan siswa tentang proses persiapan bahan, teknik pencelupan, dan pengaturan motif untuk menciptakan batik dengan keunikan dan keindahan tersendiri.

Mendorong siswa untuk mengeksplorasi motif-motif lokal dan menerapkan kreativitas mereka dalam pembuatan batik Ecoprint.

Pembuatan Selai Jambu Air:

Mengadakan workshop pembuatan selai jambu air bagi siswa, yang melibatkan proses memilih bahan-bahan yang segar dan berkualitas, pengolahan buah menjadi selai, dan pengemasan produk.

Mengajarkan siswa tentang teknik pengawetan makanan secara alami dan penggunaan bahan-bahan organik untuk menjaga kualitas dan kesegaran selai.

Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam merencanakan, mengukur bahan, dan mengelola produksi selai secara efisien.

Pembuatan Lampu Hias dari Barang Bekas:

Mengadakan lokakarya kreatif bagi siswa untuk belajar membuat lampu hias menggunakan barang-barang bekas, seperti botol plastik, kaleng bekas, dan kertas bekas.

Mengajarkan siswa tentang prinsip-prinsip desain lampu hias, teknik pengolahan bahan bekas, dan penerapan konsep daur ulang untuk menciptakan produk yang estetis dan fungsional.

Mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam menciptakan desain lampu hias yang unik dan mengembangkan keterampilan dalam mengelola proyek pembuatan lampu hias dari awal hingga akhir.

Manfaat:

Meningkatkan keterampilan kreatif dan kewirausahaan siswa.

Mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan penggunaan bahan- bahan ramah lingkungan.

Menghasilkan produk-produk lokal yang memiliki nilai ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Evaluasi:

(6)

5

Melakukan evaluasi reguler terhadap kemajuan siswa dalam menguasai keterampilan dan pengetahuan baru.

Mengukur tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan inovatif dan dampaknya terhadap pembelajaran mereka.

Memantau respons dan umpan balik dari masyarakat terkait kualitas dan penerimaan produk-produk inovatif sekolah.

Kesimpulan:

Dengan implementasi program ini, SMPN 3 Magetan berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inspiratif, serta menghasilkan generasi muda yang kreatif, berwawasan lingkungan, dan siap bersaing dalam era globalisasi. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mempromosikan inovasi dan keberlanjutan dalam pendidikan.

Berikut ini Adalah Kelompok kerja Terkait dengan 3 Krgiatan tersebut : 1. Membuat batik ecoprint

No Nama Keterangan Kegiatan

(7)

6

1 Titin Sumarni T, S.Pd Koordinator Melakukan kegiatan :

• Mordan kain

• Menempel daun dikain yang sudah dimordan

• Menggulung kain yang sudah ditempel daun kemudian dikukus

• Setelah dikukus diangin anginkan selama 7 hari

• Setelah itu dicuci

• Tempat diteras kelas 9B,dapur

Kegiatan didokumentasikan 2 Nadila ngastitu Anggota

3 Alfira Tricahyoningsih Anggota 4 Shelvi Widyaningrum Anggota

5 Naswa Meininda Anggota

6 Anggota

2. Pembuatan Selai Jambu Air

No Nama Keterangan Kegiatan

1 Ken Purbayani Purwopalupi,S.S

Koordinator Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Selai Jambu Air yaitu ;

• Menyiapkan bahan selai jambu:Jambu Air,Gula Putih,Perisa Makanan,Kayu Manis

• Membuat Selai di Dapur Sekolah

2 Yana Tri Anugrah Anggota

3 Ichan Nur Riski Anggota

4 Fatoni Putra Anggota

5 Reihan Arta Anggota

6 Alfi Nabila Johani Anggota

7 M Abdul Hakim Anggota

(8)

7

3.Pembuatan Lampu Hias Dari Barang Bekas.

No Nama Keterangan Kegiatan

1 Hariati, S.Pd. Koordinator Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lampu hias dari limbah bekas yaitu ;

• Menyiapkan bahan dengan membentuk botol aqua menjadi bentuk kap lampu

• Menyiapkan bahan dan alat dan bahan yang lain berupa pipa paralon, kabel dan lampu hias

Kegiatan didokumentasikan

• Tempat : Ruang OSIS dan Bawah Tangga

• Pelaksanaan menyesuaikan koordinatornya.

2 Lingga Mahardika Anggota

3 Angga Arya Anggota

4 Shandy Ashfal F Anggota

5 Edi Tri Kurniawan Anggota

6 Viola Reisyah Anggota

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 3 Magetan

Dra. SUPATMI,M.Pd.

Nip. 19650206 199802 2 002

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan Pemanfaatan Barang Bekas Dari Botol Aqua Plastik pada anak kelompok A TK BA

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan Pemanfaatan Barang Bekas Dari Botol Aqua Plastik pada anak kelompok A TK

Jenis teknologi yang digunakan untuk mengubah barang bekas menjadi barang bermanfaat adalah …a.

Pembuatan alat peraga dari sampah botol bekas sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran ini disasarkan pada pendidik untuk dapat membuat inovasi alat peraga bantu

Mengingat program pelatihan dan pendampingan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Untuk Pembuatan Lampu Hias pada setiap ibu rumah tangga dan pemuda karang taruna di

Hasil dari penelitian ini adalah desain lampu hias dinding berbahan tripleks, acrilyc dan bambu dengan proses pembuatan part lampu menggunakan cutting dan engrave laser,

Solar Cell Bottle Light Bulb (SCBLB) merupakan produk lampu solar cell yang berbahan dasar botol bekas baik dari plastic maupun kaca serta memanfaatkan barang-barang

SIMPULAN Berdasarkan analisa yang dilakukan pada proyek Pemanfaatan Limbah Kaleng Bekas Menjadi Lampu Hias Yang Memiliki Nilai Guna, dapat disimpulkan bahwa menganalisis Project