• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perusahaan menilai perlunya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), karena penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi hasil keuangan. Menurut Prasinta (2012) yang menguji penelitian tentang pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan, disimpulkan bahwa GCG berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut mendapatkan hasil yang sama yaitu menurut Tuati (2012), GCG berpengaruh positif terhadap hasil keuangan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Masuk Peringkat Corporate Governance Perception Index. Judul ini digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh Corporate Social Responsibility dan Corporate Governance terhadap kinerja keuangan dengan CSR dan CG sebagai variabel bebas dan kinerja keuangan sebagai variabel terikat.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Praktis bagi manajer bisnis, penelitian ini dapat membantu manajer untuk melihat pengaruh penerapan CSR dan GCG di perusahaan, bagi investor dapat memberikan informasi untuk pertimbangan pengambilan keputusan. Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan untuk menjawab perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya di bidang CSR dan CG.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Corporate Social Responsibility
  • Undang-undang Corporate Social Responsibility
  • Prinsip Corporate Social Responsibility
  • Teori Yang Mendasari CSR
  • Corporate Governance
  • Prinsip-prinsip Corporate governance
  • Teori Yang Mendasari CG
  • Kinerja Keuangan
  • Hubungan CSR dengan Kinerja Keuangan
  • Hubungan CG dengan Kinerja Keuangan

Pengembangan Hipotesis

Dengan melaksanakan program CSR untuk kelangsungan hidup perusahaan dengan memperhatikan masyarakat dan lingkungan, maka dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja keuangan, secara tidak langsung penjualan. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa CSR berdampak pada kinerja keuangan dengan menggunakan ROA sebagai ukuran kinerja keuangan di suatu perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Luthan, Rizki, & Edmawati (2017) menunjukkan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA, sedangkan kinerja keuangan yang diukur dengan Tobin's Q berpengaruh tidak signifikan.

Penerapan tata kelola yang baik dalam suatu perusahaan untuk dapat memitigasi dan menyeimbangkan pencapaian tujuan perusahaan secara tidak langsung dapat mempengaruhi peningkatan citra perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan. Hasil penelitiannya sama yaitu menurut Tuati (2012) GCG berdampak positif terhadap kinerja keuangan.

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional Variabel Penelitian
    • Variabel Independen
    • Variabel Dependen
  • Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi Berganda
  • Pengujian Hipotesis
    • Uji Statistik t
    • Uji Statistik F
    • Koefisien Determinasi

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dengan menggunakan alat ukur ROA untuk mengukur kinerja keuangan. Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan data untuk model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kelayakan data dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara variabel bebas atau variabel bebas. 0,10 dan VIF < 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas atau dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini. Pada penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel (n) 40, dan jumlah variabel independen (k) 2.

Uji statistik t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh satu variabel independen secara terpisah terhadap variabel dependen. Uji statistik F dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini mendeskripsikan suatu data dengan menunjukkan jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi. Berdasarkan tabel statistik deskriptif di atas, terdapat 40 sampel penelitian dalam penelitian ini karena menggunakan 8 sampel perusahaan dengan periode pelaporan lima tahun. Variabel CSR memiliki nilai minimal atau nilai terendah sebesar 0,47 dimiliki oleh PT Timah (Persero) Tbk. Hal tersebut menunjukkan bahwa indeks pengungkapan CSR perusahaan sampel terendah memiliki skor 0,47 yang diperoleh dari hasil membagi item pengungkapan dengan seluruh item pengungkapan PT Timah (Persero) Tbk memiliki item pengungkapan terendah sebanyak 37 item pengungkapan pada tahun 2013 adalah dari sebanyak 78 item pengungkapan.

Nilai maksimal atau nilai tertinggi 0,71 dimiliki oleh PT Bank Central Asia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini menggambarkan indeks pengungkapan CSR perusahaan sampel yang paling banyak diungkapkan memiliki skor 0,71 yang diperoleh dari sebaran item pengungkapan dengan seluruh item pengungkapan PT Bank Central Asia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki item pengungkapan tertinggi. pada tahun 2017 dengan 55 item yang disediakan dari total 78 item data. Variabel CG memiliki nilai minimal atau nilai terendah yaitu 80,10 dimiliki oleh PT Timah (Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan CG yang dimiliki perusahaan berdasarkan hasil survei IICG adalah 80,10 dengan nilai pengungkapan terendah pada tahun 2013 dimiliki oleh PT Timah (Persero) Tbk dan nilai maksimum atau nilai tertinggi adalah 93,86 dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. . Hal ini menggambarkan bahwa pengungkapan CG yang dimiliki perusahaan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh IICG mencapai 93,86 dengan nilai pengungkapan tertinggi. diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2017. Variabel ini memiliki nilai rata-rata 87,5268 yang berarti bahwa rata-rata atau median pengungkapan CG yang dilakukan oleh IICG berdasarkan hasil survei selama periode lima tahun memiliki nilai rata-rata 87,5268 dan standar deviasi sebesar 3,06671, hal ini menunjukkan bahwa standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata yang berarti tingkat variasi data yang kecil dan deviasi data yang rendah.

Variabel ROA memiliki nilai minimum atau nilai terendah -0,04 yang berarti perusahaan mengalami kerugian sebesar -0,04 dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dan nilai maksimum atau nilai tertinggi adalah 0,12 dimiliki oleh PT Timah (Persero) Tbk. . apa arti bisnis. Variabel ini memiliki nilai rata-rata 0,0266 yang menunjukkan bahwa laba yang dimiliki aset selama rata-rata 0,02666 dan standar deviasi 0,02225, hal ini menunjukkan bahwa standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata yang berarti memiliki tingkat variasi. dengan data kecil dan penyimpangan data rendah.

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Autokorelasi

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pada normal p-plot terlihat bahwa titik-titik berada disekitar garis diagonal dan tidak menjauhi garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal yaitu. bahwa sebaran datanya normal. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF, jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Dari hasil analisis di atas terlihat bahwa semua variabel bebas atau variabel bebas memiliki nilai toleransi >.

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam suatu model regresi. Jika terdapat titik-titik yang membentuk pola tertentu maka dapat dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas, namun jika titik-titik tersebut tidak membentuk pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. . Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah terdapat autokorelasi pada data deret waktu, autokorelasi adalah korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.

Analisis Regresi Berganda

Hasil ini berarti jika semua variabel independen memiliki nilai sama dengan nol, maka nilai ROA adalah -1,363. Hasil tersebut menunjukkan hubungan yang positif atau searah, artinya jika nilai CSRI meningkat sebesar 1 maka nilai ROA meningkat sebesar 0,067 dengan asumsi semua variabel konstan. Hasil tersebut menunjukkan hubungan yang positif atau searah, artinya jika nilai CGPI meningkat sebesar 1 maka nilai ROA meningkat sebesar 0,318 dengan asumsi semua variabel konstan.

Pengujian Hipotesis

  • Uji Statistik t
  • Uji Statistik F

Nilai signifikansi t variabel CSRI sebesar 0,015 yang berarti H0 ditolak karena 0,015 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena 0,015 < 0,05 atau variabel CSRI berpengaruh terhadap ROA, yang berarti hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dibuktikan. Nilai signifikansi variabel CGPI t sebesar 0,003 yang berarti H0 ditolak karena 0,003 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak karena 0,003 < 0,05 atau variabel CGPI berpengaruh terhadap ROA, yang berarti hipotesis kedua dalam penelitian ini juga dapat dibuktikan. Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai F sebesar 18,044 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan, sehingga H0 ditolak atau variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen CSRI dan CGPI secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA.

Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil analisis Koefisien Determinasi (R2) di atas, nilai adjusted R-squared adalah 0,466 yang berarti 46,6% kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen atau ROA, sedangkan sisanya 0,534 atau 53,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitiannya.

Pembahasan

  • Pengaruh CSR terhadap ROA
  • Pengaruh CG terhadap ROA

Pelaksanaan program tanggung jawab sosial untuk kelangsungan hidup perusahaan tidak hanya dengan memperhatikan para pemangku kepentingan, tetapi juga dengan memperhatikan masyarakat dan sekitarnya akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangan, secara tidak langsung penjualan produk perusahaan akan meningkat dengan menarik investor. Menurut Sutrisno (2012), kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan pencapaian yang dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu dan dapat mencerminkan tingkat keteguhan perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini kinerja keuangan diukur dengan ROA, ROA merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan return atas total aset yang digunakan oleh perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syahnaz (2013) bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dan juga sejalan dengan hasil penelitian Rosiliana et. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan LQ45 di Pasar Modal Indonesia Periode 2008-2012). 8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan bagi karyawan LAIN-LAIN TENTANG TENAGA KERJA 1 Rekrutmen atau penggunaan tenaga kerja.

2 Mengungkapkan persentase/jumlah karyawan perempuan/penyandang disabilitas di tingkat manajemen. 3 Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja. Mengungkapkan bantuan atau bimbingan kepada karyawan yang akan keluar atau yang telah melakukan kesalahan.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini terlihat dari p-value CSR sebesar 0,015 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini terlihat dari p-value CG sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.

Saran

Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang termasuk dalam kelompok Big Ten menurut indeks persepsi corporate governance. Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan persentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pengaruh penerapan good corporate governance terhadap return on assets, net profit margin dan earning per share pada perusahaan yang terdaftar pada indeks persepsi corporate governance.

Referensi

Dokumen terkait

Dealing with the problem stated in the background of research section, the researcher formulated a research questions is “what techniques are used in teaching