• Tidak ada hasil yang ditemukan

Determinan Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor: Studi terhadap Mahasiswa yang Sudah Mengambil Mata Kuliah Akuntansi Perpajakan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Determinan Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor: Studi terhadap Mahasiswa yang Sudah Mengambil Mata Kuliah Akuntansi Perpajakan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Orang tua penulis, Ayah dan Ibu Bapak Misdari dan Ibu Nunik Maharani, yang selalu mendoakan penulis dan selalu sabar dalam membimbing penulis. Kakak dan adik ipar penulis Syah Afiyanto dan Rizka Aprianta yang selalu ada saat penulis membutuhkan dan selalu menyemangati penulis. Arfaizi Lakshan Nugraha sebagai sepupu penulis yang selalu menghibur penulis saat penulis lelah.

Bulek Iin, Om Hoho, Swastika dan Deva selaku kakak penulis yang selalu memberi semangat dan doa selama kuliah. Nicin, Sasti dan Erlinul sebagai sahabat penulis dari semester satu hingga selama-lamanya yang selalu menyemangati penulis dan sebagainya. Anti-anti Club (Sastia Prima Putri, Nisrina Maulida, ErlinaRachma, Nadia Ghaisani, Nurul Fadhillah, Nadia Mulya Rosa dan Putri Aisyah) sebagai sahabat penulis yang selalu setia menemani penulis, selalu ada untuk penulis dan selalu sabar dengan penulis.

13. Adinda Dewi, Lita Fauziah dan Karima Ilham Khan adalah sahabat penulis dari Wonosobo yang selalu ada untuk penulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran pajak, sanksi perpajakan dan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

pajak kendaraan bermotor; Biaya transfer kendaraan bermotor; Pajak BBM kendaraan bermotor; Beban air permukaan; dan pajak rokok. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat sehingga kebutuhan penduduk juga semakin meningkat, termasuk kendaraan bermotor. Salah satu sumber penerimaan pajak daerah untuk pembiayaan pembangunan daerah adalah pajak kendaraan bermotor (PKB).

Tingkat kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak belum sesuai dengan harapan pemerintah, target pemerintah sendiri adalah kepatuhan pajak kendaraan bermotor sebesar 72,50%, namun tingkat kepatuhan pajak sendiri sejauh ini hanya sekitar 63,15%, masih jauh dari level pemerintahan. ekspektasi (Lakin DJP 2016). Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor karena pengetahuan masyarakat tentang pajak juga rendah (Ancok, 2004). Budiharta (2013) variabel sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Oladipupo dan Obazee (2016), variabel uang pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan membayar pajak kendaraan bermotor di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang mengikuti mata kuliah akuntansi perpajakan. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul “Determinan Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor: Kajian Pada Mahasiswa Yang Pernah Mengambil Mata Kuliah Akuntansi Perpajakan”.

Landasan Teori

  • Theory of planned behavior
  • Teori Atribusi
  • Pengetahuan Perpajakan
  • Kesadaran Wajib Pajak
  • Sanksi Pajak
  • Pelayanan Fiskus
  • Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

Sistem Ketetapan Pajak Sistem Perpajakan adalah pajak yang ditentukan oleh kepala daerah dan dalam hal ini wajib pajak bersifat pasif kecuali pajak yang terutang akan dihitung oleh petugas pajak dan juga sesudahnya. Pengertian lain dari kesadaran wajib pajak adalah sesuatu yang berkaitan dengan niat seseorang berdasarkan hati orang tersebut untuk memenuhi kewajiban. Karena dalam hal ini semakin sadar wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya maka akan meningkatkan pemahaman dan juga pelaksanaannya dalam perpajakan sehingga kepatuhan wajib pajaknya meningkat menurut Muliari & Setiawan (2011).

Sanksi pajak merupakan alat untuk mencegah wajib pajak melakukan pelanggaran perpajakan (Suhendri, 2015). Terakhir, kenaikan sanksi administrasi merupakan sanksi pajak yang paling dihindari oleh wajib pajak karena besaran denda tersebut sangat besar. Dengan sanksi pajak yang cukup berat yang diberikan kepada wajib pajak, dapat mendidik wajib pajak.

Pengertian pelayanan pajak adalah pelayanan yang diberikan oleh petugas samsat kepada wajib pajak dalam rangka membantu wajib pajak dalam urusan perpajakan. Pengertian lain dari kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak menjalankan hak perpajakannya dan juga memenuhi kewajiban perpajakannya dalam suatu keadaan (Rahayu, 2010).

Penelitian Terdahulu

Harus ada disiplin yang dimiliki oleh setiap wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya di bidang perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kesadaran wajib pajak, kesadaran wajib pajak, denda pajak kendaraan bermotor dan sistem drive thru samsat secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan pajak kendaraan bermotor 2. Kesadaran pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kewajiban membayar pajak penghasilan pribadi pada KPP Pratama Semarang Candi.

Hal ini menunjukkan bahwa Wajib Pajak telah mendapatkan pelayanan yang cukup, sehingga kemauan membayar pajak meningkat. Kesadaran Pajak (Tax Awareness) secara parsial berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Pembayaran oleh wajib pajak (tax awareness) sebagian berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Pajak
  • Pengaruh Kesadaran Pajak terhadap Kepatuhan Pajak
  • Pengaruh Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Pajak
  • Pengaruh Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Pajak

Teori atribusi menyatakan bahwa pengetahuan wajib pajak terhadap peraturan pajak kendaraan bermotor merupakan penyebab internal yang dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak dalam membayar pajak. Apabila wajib pajak memiliki pemahaman yang baik tentang pajak maka wajib pajak akan lebih memahami pentingnya membayar pajak sehingga wajib pajak akan lebih patuh membayar pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzan (2017) dan Abdillah (2014) menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan perpajakan baik secara formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak, sehingga pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak.

Kesadaran wajib pajak merupakan hal yang paling penting untuk mendukung kepatuhan wajib pajak dalam keberhasilan pemungutan pajak. Dan juga adanya norma subyektif yang membuat wajib pajak memiliki pandangan yang positif terhadap pembayaran pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Verian (2015) membuktikan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor.

Sanksi perpajakan itu sendiri bersifat memaksa karena orang pribadi itu sendiri, sehingga wajib pajak harus membayar pajak karena sanksi pajak tersebut pada gilirannya akan memberatkan wajib pajak itu sendiri. Sehingga wajib pajak sendiri menjadi lebih patuh dalam membayar pajak karena terhindar dari sanksi perpajakan. Berdasarkan teori atribusi, sanksi pajak merupakan penyebab eksternal yang dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak terhadap pembayaran pajak.

Petugas samsat merupakan pihak eksternal yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak karena berasal dari fiskus. Sehingga semakin baik pelayanan yang diberikan oleh petugas maka wajib pajak akan semakin puas dan akan mendorong wajib pajak untuk membayar pajak lebih banyak. Agar wajib pajak merasa nyaman dalam mematuhi pajak, diperlukan pelayanan yang baik agar nyaman dan senang.

Berdasarkan teori atribusi, pelayanan Ditjen Pajak dan Bea Cukai merupakan penyebab eksternal karena dilakukan oleh petugas pajak, sehingga dapat mempengaruhi persepsi wajib pajak terhadap pembayaran pajak. Semakin baik petugas dalam memberikan pelayanan maka wajib pajak akan semakin puas dan akan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat terkait dengan pelayanan pajak, dimana pelayanan yang baik dari petugas pajak, sistem pajak yang efisien dan efektif, tetapi juga nasihat pajak yang memotivasi wajib pajak untuk mematuhi pajak, mendapatkan kepercayaan wajib pajak atau memilih perilaku yang patuh.

Kerangka Pemikiran

29

Populasi dan Sampel Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Variabel Penelitian

  • Kepatuhan Pajak
  • Pengetahuan Pajak
  • Kesadaran Pajak
  • Sanksi Pajak
  • Pelayanan Fiskus

Uji Instrumental

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Metode Analisis

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Regresi Berganda
  • Pengujian Hipotesa
  • Koefisien Determinasi

Hipotesa Operasional

  • Hasil Pengumpulan Data
  • Karakteristik Responden
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Karakteristik Responden Berdasakan Angkatan
  • Uji Instrumen
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Analisis Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikoliniaritas
    • Uji Heteroskedasitistas
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji F
  • Uji t
  • Koefisien Determinasi
  • Pembahasan

Diharapkan dapat memberikan dan juga meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar tentang pentingnya kepatuhan wajib pajak dimulai dengan membayar pajak kendaraan tepat waktu. Dapat memberikan informasi dan juga evaluasi kepada instansi terkait seperti Direktorat Jenderal Pajak mengenai pelayanan perpajakan agar dapat ditingkatkan lebih baik lagi.

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor dengan studi mahasiswa yang mengambil mata kuliah akuntansi perpajakan. Faktor-faktor tersebut antara lain pengetahuan perpajakan, kesadaran perpajakan, sanksi perpajakan dan pelayanan otoritas pajak.

Implikasi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pengembangan teori terkait pengaruh pengetahuan pajak, kesadaran pajak, sanksi pajak dan juga fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Bagi pihak Samsat diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

Keterbatasan dan Saran

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Rungkut Surabaya). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Pelayanan Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Kesukarelaan (Studi Di KPP Pratama Wilayah Cilacap). Dampak Kesadaran, Sosialisasi, Akuntabilitas Pelayanan Publik, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor.

Pengaruh Pemahaman dan Pengetahuan Wajib Pajak tentang Peraturan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Samsat Kota Malang). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak, Lingkungan Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Pengaruh persepsi sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Denpasar Timur.

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Kondisi Keuangan Perusahaan Dan Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Iklan Pada Dinas Pendapatan Kota Denpasar. Analisis pengaruh kesadaran dan kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dengan pelayanan wajib pajak sebagai variabel intervening di KPP Medan Timur. Pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan dan akuntabilitas pelayanan publik terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor dan Sistem Drive Thru Samsat terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Saya Bella Fiskarani Sahara mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dalam rangka memenuhi tugas akhir dan memperoleh gelar sarjana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UII saya ingin bertanya atas bantuan teman-teman agar dapat ikut menanggapi skripsi saya yang berjudul: Penentu Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor: Studi Mahasiswa Yang Telah Mengambil Mata Kuliah Akuntansi Perpajakan. 2 Saya mengerti bahwa membayar pajak kendaraan bermotor membuat saya menjadi warga negara Indonesia yang baik.

3 Saya menyadari bahwa fasilitas umum yang saya nikmati adalah manfaat yang dirasakan dari pajak kendaraan bermotor. 3 Sanksi pajak kendaraan bermotor diperlukan untuk menciptakan disiplin wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi UMK yang terdaftar di KPP Pratama

Diharapkan bagi Pemerintah Daerah Kota Padang agar dapat memberikan sosialisasi kepada wajib pajak restoran terkait peraturan perpajakan untuk terus meningkatkan pengetahuan wajib pajak