Siapa yang tidak menggunakan social media di jaman sekarang? Social media sudah menjadi salah satu alat komunikasi paling ampuh untuk berhubungan dengan teman dan keluarga, termasuk brand dan bisnis. Social media adalah salah satu channel marketing paling efektif, termasuk dalam hal biaya, untuk menjangkau dan
berinteraksi dengan customer.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penggunaan social media akan terus meningkat. Menurut data dari Social Media Today, pengguna social media secara global mengalami peningkatan sebesar 362 juta orang dari
tahun 2017.
Di luar sana ada berbagai macam platform social media.
Setiap platform ini bisa kamu memanfaatkan untuk
kegiatan marketing bisnis, loh! Social media memberikan kamu kesempatan untuk melakukan komunikasi dua
arah secara langsung dengan customer kamu. Ini
adalah salah satu alasan mengapa social media marketing sekarang menjadi salah satu kegiatan marketing yang harus dilakukan oleh sebuah bisnis. Setiap customer pasti akan mencari bisnis kamu di social media.
Ini adalah alasan mengapa kami membuat ebook ini.
Kami percaya bahwa untuk sukses online, kamu harus tahu bagaimana cara memanfaatkan social media sebagai alat marketing. Dengan social media marketing, kamu bisa membangun brand, meningkatkan awareness, mencari customer, dan berinteraksi dengan customer kamu.
Di ebook ini, kami akan membahas semua tentang social
media marketing, mulai dari definisi social media marketing
sampai strategi social media marketing yang harus kamu
coba. Semoga membantu dan selamat belajar!
Daftar isi
4
Apa itu Social Media Marketing?
7
Strategi Social Media Marketing
25
Social Media Ads
27
Metrics Untuk Mengukur Kesuksesan Social Media Campaign
1
Introduction
3.
Social Media
Kalau kita membicarakan social media, mungkin pikiran
kamu langsung menuju ke Instagram, Facebook, Twitter, dan website & aplikasi social media lainnya. Istilah social media
biasa digunakan untuk menyebut website-website networking.
Tapi, apa sebenarnya social media?
Social media adalah alat komunikasi berbasis web yang
memperbolehkan orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan tujuan untuk bertukar informasi.
Social Media di Indonesia
132.7 juta
pengguna internet
50 %
>
dari total populasi
130.0 juta
pengguna social media
dari total populasi
> 49 % 23 %
dari tahun 2017
+
(+24 juta pengguna)
124.8 juta
pengguna social media
dari total populasi
> 47 %
YouTube
43 %
41 %
38 %
27 %
16 %
Apa itu
social media marketing?
Social media marketing adalah kegiatan
marketing yang menggunakan social media sebagai platform untuk mempromosikan
sebuah produk atau layanan. Konsep social media marketing sendiri adalah sebuah
kegiatan dimana sebuah brand berkomunikasi dan engage dengan banyak orang untuk
mencapai tujuan tertentu.
Di era yang serba digital ini, social media marketing menjadi salah satu strategi
marketing paling efektif. Kenapa? Karena
social media marketing adalah two-way process atau komunikasi dua arah. Prosesmarketing tradisional lebih bersifat komunikasi satu arah, dimana kamu sebagai bisnis
menggunakan pesan-pesan marketing agar orang-orang mau menggunakan produk
atau jasa bisnis kamu. Tetapi dengan adanya social media, kamu bisa mendengarkan apa yang sebenarnya customer kamu inginkan.
Menyertakan customer dalam proses pengem- bangan produk atau jasa bisa membuat bisnis kamu lebih baik. Selain itu, social media
marketing juga bisa mempererat hubungan kamu dengan para customer. Kalau mereka dekat dengan bisnis kamu, mereka pasti akan percaya dan membeli dari bisnis kamu.
Social media sendiri juga sudah menyadari
hal ini. Oleh karena itu, mereka memberikan
berbagai fitur untuk para pebisnis agar dapat
dengan mudah mempromosikan produk atau
layanan yang mereka tawarkan di social media.
Saat ini, social media sudah menjadi bagian penting dalam strategi marketing banyak perusahaan. Ini dibuktikan dengan data dari Social Media Examiner yang menunjukkan bahwa 97% marketer menggunakan social media sebagai bagian dari strategi marketing mereka.
Sayangnya, tidak semua perusahaan mengerti keunggulan dari social media marketing. Kalau kamu masih bingung apa sih keunggulan social media marketing, berikut ini adalah beberapa alasan kenapa social media marketing itu penting untuk bisnis kamu.
Kenapa kita perlu
social media marketing?
Meningkatkan Brand Awareness
Mendapatkan brand awareness dan brand recognition harus menjadi salah satu tujuan marketing sebuah perusahaan. Kamu pasti
lebih memilih belanja atau menggunakan jasa dari brand yang sudah terkenal, kan? Untungnya, dengan social media, kamu bisa lebih mudah memperkenalkan brand kamu. Social media dapat membuat brand kamu dikenal dengan lebih cepat dibanding jika kamu menggunakan strategi marketing tradisional.
Social media juga bisa membangun dan mempererat hubungan dengan customer.
Dengan gaya yang lebih santai, social media bisa kamu manfaatkan untuk membangun hubungan dekat dengan customer dan calon customer. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan di social media untuk
membangun, mempererat, dan menjaga
hubungan antara brand kamu dengan customer.
Customer Service
Kamu pasti tahu bahwa customer service adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Jika bisnismu memiliki layanan customer service yang baik, customer akan merasa senang.
Dengan semakin berkembangnya social media, customer service juga memiliki tantangan baru. Social media memang
memberikan platform baru bagi customer untuk menyampaikan keluhan mereka. Tidak hanya itu, social media juga memungkinkan bisnis dan customer untuk berinteraksi
langsung dengan cepat.
Meningkatkan Traffic Website
Mungkin saat kamu scroll social media, kamu pernah melihat tweet yang mempromosikan artikel di sebuah website? Atau mungkin di
Instagram story kamu sering lihat fitur “swipe up” yang akan langsung mengirim kamu ke
website mereka? Ini adalah salah satu faktor yang membuat social media menjadi alat marketing yang baik. Kamu bisa memanfaatkan social
media untuk meningkatkan traffic website.
Saat kamu membuat social media untuk bisnis, kamu pasti akan memasukkan URL website kamu ke profil dan postingan kamu. Kalau ada artikel baru di blog kamu, kamu bisa membagikannya ke audience kamu melalui social media. Setiap kali follower social media kamu klik link pada postingan, mereka akan langsung masuk ke website kamu.
Tidak hanya traffic melalui social media,
sebenarnya secara tidak langsung social media juga bisa membantu SEO loh. kamu bisa
Social Listening
Dengan social media, kamu bisa melakukan yang namanya social listening. Apa itu?
Social listening adalah kegiatan dimana sebuah bisnis memonitor percakapan social media tentang suatu topik. Sekarang kamu bisa dengan mudah memasukkan nama brand kamu ke search bar dan kamu akan langsung melihat hasil pencarian. Nah,
jadi dengan social media, kamu bisa mendengar langsung dari audience
kamu - baik kritik maupun saran. Dengan begitu, kamu juga bisa mengerti apa yang audience kamu ingin dan butuhkan.
Mempererat Hubungan Dengan Customer
5.
6.
meningkatkan ranking hasil pencarian dengan menyertakan keyword yang sesuai di postingan social media. Masukkan foto, infographics,
blog post, dan case study yang berkaitan pada konten kamu. Tujuan melakukan ini adalah
untuk menjangkau audience yang lebih besar dengan konten berkualitas yang bisa audience kamu bagikan di social media mereka sendiri.
Meningkatkan Conversion Rates
Dengan meningkatnya follower social media serta traffic website kamu, conversion rate kamu tentunya juga akan terpengaruh. Sebelumnya, mungkin ada yang belum tahu apa itu conversion rate. Conversion rate adalah berapa persen dari pengunjung website yang melakukan transaksi.
Nah, biasanya conversion rate akan meningkat setelah ada peningkatan jumlah follower di social media serta traffic website. Kenapa? Karena
social media bisa membantu kamu membangun kepercayaan customer. Dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan customer di social media, kamu bisa meningkatkan sales.
Jadi memang dengan adanya peningkatan
brand awareness dan visibilitas, akan ada juga peningkatan conversion rate karena
kemungkinan besar customer akan membeli dari bisnis kamu.
Meningkatkan Brand Loyalty
Social media bisa menjadi channel bagi kamu untuk meningkatkan brand loyalty secara gratis.
Kamu pasti tahu bahwa kebanyakan customer follow dan berinteraksi dengan brand yang
mereka sukai. Kemungkinan besar mereka juga akan menjadi customer loyal brand kamu.
Menurut riset, 62% customer yang berinteraksi dengan brand di social media akan menjadi
customer yang loyal. Kalau mereka sudah
menjadi customer loyal, kemungkinan besar mereka akan lebih memilih brand kamu dari competitor. Selain itu, kalau mereka customer loyal, mereka juga dapat membantu meningkatkan traffic website sampai conversion rate kamu.
Win-win solution, bukan?
Mengurangi Biaya Marketing
Marketing tradisional tentunya membutuhkan banyak biaya, apalagi kalau kamu ingin
menjalankan beberapa campaign. Dengan social media, kamu bisa menghemat biaya marketing dengan potensi jangkauan yang besar. Kalau kamu menggunakan strategi social media
yang tepat, kamu bisa menjangkau ribuan pe- langgan tanpa mengeluarkan biaya sedikit-
pun. Memang social media juga menyediakan iklan berbayar, tetapi biayanya tetap lebih
hemat jika dibanding dengan biaya market-
ing tradisional. Kamu bisa mencoba mulai dari campaign yang kecil-kecil dan menjalankan beberapa iklan sebelum menambahkan
budget iklan social media. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah mengatur budget social media ads kamu sesuai dengan ROI (re- turn-on-investment) kamu.
Melakukan riset audience melalui social media
Sebenarnya kamu bisa menggunakan social media untuk melakukan riset. Salah satu goal yang sering menjadi alasan kenapa sebuah
brand melakukan social media marketing adalah untuk mengerti lebih dalam tentang kebutuhan dan kemauan customer. Seperti yang sudah dibahas di poin-poin sebelumnya, dari social media kamu bisa mendapatkan saran dan kritik langsung dari customer. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan social media sebagai alat riset.
Dengan memanfaatkan fitur insight yang ada pada social media, kamu bisa tahu behaviour customer kamu. Tidak hanya itu, melalui tweet atau pesan dari customer kamu di social media, kamu juga jadi tahu kan apa yang sebenarnya mereka butuh dan inginkan? Nah, data-data ini bisa kamu analisis untuk menentukan langkah bisnis kamu selanjutnya. Kamu bisa melihat
dari response dan komentar pada postingan kamu tentang jenis produk dan customer service seperti apa yang mereka harapkan dari bisnismu.
Tidak hanya itu, dengan fitur insights setiap social media, kamu juga bisa tahu postingan seperti apa yang disukai dan mendapat engagement tinggi dari customer. Dengan begitu, kamu bisa menyusun konten social media kamu berdasarkan data yang kamu dapatkan.
Jadi kalau kamu belum menggunakan social media, kamu harus mulai menggunakannya!
Kamu juga pasti sadar bahwa semua bisnis sekarang punya akun social media. Bahkan tidak sedikit yang melakukan transaksi bisnis melalui social media. Segera buat profil social media dan bagikan postingan yang
merepresentasikan bisnis dan brand kamu
dengan baik. Dengan begitu kamu bisa langsung berhubungan langsung dengan customer.
Kenapa kita perlu social media marketing?
Strategi
Social Media Marketing
Sekarang, kamu sudah bisa memulai
melakukan social media marketing. Mungkin kamu berpikir bahwa social media marketing hanya perlu mengupload foto dengan caption menarik. Apakah benar sesimpel itu?
Sama dengan kegiatan digital marketing yang lain, kamu tentunya memerlukan
strategi agar tujuan marketing kamu bisa
tercapai. Di bagian ini, kami akan membahas langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk mencapai tujuan social media
marketing kamu.
Social Media Goals
8.
Tentunya dalam memulai sesuatu, kita harus tahu dulu apa sebenarnya tujuan kita; apa yang ingin kita capai. Begitu
juga dengan social media marketing. Sebelum kamu memulai postingan social media, kamu harus tahu terlebih dahulu
apa yang ingin kamu capai. Perlu diingat juga bahwa dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai, kamu harus tetap
realistis. Tentukan suatu tujuan yang mungkin dicapai.
Dengan goal yang lebih realistis, kebanyakan orang biasanya akan lebih semangat untuk mengerjakan tugasnya untuk mencapai goal tersebut.
Goal atau tujuan yang harus kamu punyai disini adalah
jenis-jenis goal yang tertarget dengan jelas. Ini agar nantinya kamu bisa mengukur apakah tujuannya sudah tercapai atau belum. Secara keseluruhan goal kamu harus membantu kamu untuk meningkatkan brand dan mendorong conversion.
Berikut ini adalah beberapa goal social media yang bisa kamu pertimbangkan sebagai tujuan marketing melalui social media.
Apa yang ingin kamu capai dari social media marketing?
Meningkatkan sales
Siapa yang tidak mau meningkatkan sales bisnisnya? Dengan social media, kamu juga bisa meningkatkan penjualan. Seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya, dengan social media kamu bisa menggunakan keyword
atau hashtag khusus. Ini bisa membantu kamu untuk menjangkau target audience kamu
dengan lebih cepat.
Keempat hal di atas adalah contoh goal atau tujuan yang paling sering digunakan
orang-orang saat mereka merencanakan
strategi social media marketing mereka. Kalau kamu baru mulai, ini bisa menjadi langkah
utama kamu dalam menyusun rencana social media kamu.Yang penting, kamu harus fokus untuk mencapai tujuan ini.
Meningkatkan Brand Awareness Untuk meningkatkan brand awareness, jangan terlalu banyak menggunakan pe-
san-pesan promosi tetapi buat konten social media yang berarti dan tunjukkan kepribadi- an brand kamu lewat social media.
Meningkatkan customer loyalty (kesetiaan pelanggan).
Kalau social media kamu menarik dan engaging, kemungkinan besar follower kamu akan terus memfollow social media kamu dan juga akan menjadi customer.
Meningkatkan traffic website
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, social media marketing dapat membantu kamu
untuk meningkatkan traffic website. Promosikan konten yang ada di website kamu melalui
social media. Dijamin kamu akan mendapat traffic yang lebih banyak.
Berhubungan dengan customer melalui social media
bisa menjadi sebuah tantangan, apalagi jika kamu mencari customer di tempat yang salah. Perlu diingat bahwa
audience di Facebook berbeda dengan Twitter dan LinkedIn.
Setiap social media memiliki audience-nya masing-masing.
Oleh karena itu, penting sekali untuk menentukan audience seperti apa yang ingin kamu jangkau dan melihat dimana target audience kamu menghabiskan banyak waktu?
Sebenarnya, apa target audience yang dimaksud disini?
Target audience adalah sebuah group yang
merepresentasikan calon-calon pelanggan yang ingin
kamu jangkau, dalam kasus ini melalui social media. Target audience ini biasanya adalah mereka yang kemungkinan besar akan menjadi customer kamu nantinya. Inilah alasan kenapa kamu perlu berhubungan dengan mereka melalui social media.
Menambah follower memang menjadi salah satu tujuan dari social media marketing. Memang jumlah follower
yang banyak bisa meningkatkan popularitas, tetapi kalau followernya tidak benar-benar tertarik untuk menggunakan produk atau jasa kamu, mereka tidak akan engage dan melakukan interaksi di akun social media kamu. Dengan begitu, mereka juga belum tentu membeli produk atau menggunakan jasa yang kamu sediakan. Sudah mengerti kan kenapa penting sekali untuk menentukan target
audience sebelum kamu memulai?
Kalau kamu sudah tahu dimana calon pelanggan kamu ada dan bagaimana mereka menghabiskan waktunya di social media tersebut, kamu bisa dengan mudah menjangkau mereka. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan target audience kamu.
Target Audience
Siapa yang ingin kamu jangkau di social media kamu?
9.
Tentukan customer ideal kamu
Untuk semua kegiatan marketing baik online maupun offline, kamu pastinya harus tahu
siapa audience kamu. Akan lebih baik kalau kamu tahu siapa audience ideal kamu.
Dengan begitu, strategi marketing kamu
juga akan lebih fokus dan tersusun. Mungkin kalau kamu benar-benar ingin melakukan
riset besar-besaran akan memakan waktu.
Tetapi ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mengidentifikasi audience ideal kamu dalam waktu yang lebih singkat.
Luangkan waktu untuk meriset target audience kamu. Coba cari data-data demographic dan psycographic atau perhatikan pola orang-orang di social media supaya kamu punya bayangan seperti apa audience kamu nantinya. Dengan begitu, kamu bisa menentukan suara seperti apa yang ingin kamu terapkan di akun social media brand kamu.
Sebagai riset, kamu juga bisa mengunjungi social media milik kompetitor. Lihat profil mereka dan lihat apakah audience mereka
engage dengan social medianya. Jika ya, coba lihat seperti apa audiencenya dan apa yang membuat mereka mau engage di social
media kompetitor kamu.
Dari situ kemudian kamu bisa membuat buyer persona. Apa itu? Buyer persona adalah sebuah representasi semi-fiktif pelanggan ideal kamu berdasarkan riset pasar dan data nyata tentang pelanggan kamu. Untuk membuat buyer
persona kamu bisa menanyakan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
10.
target audience
Lokasi:
Dimana customer ideal kamu tinggal?
Umur:
Berapa umur target audience kamu?
Disarankan untuk memasang range umur yang luas kecuali jika kamu tahu bahwa produk atau jasa yang kamu tawarkan
memang khusus untuk umur-umur tertentu.
Hobi:
Apa hobi audience kamu? Ini bisa membantu kamu untuk menyusun konten social media kamu agar bisa menarik perhatian mereka.
Karir/Industri:
Di industry apa mereka bekerja dan apa
pekerjaan mereka? Poin yang satu ini memang belum tentu relevan jadi tergantung lagi
dengan brand kamu.
Penghasilan:
Berapa rata-rata penghasilan dari profil buyer persona yang sedang kamu buat?
Apakah mereka lebih suka barang murah atau mau mengeluarkan uang lebih untuk produk atau jasa premium?
Website atau aplikasi yang sering digunakan:
Website apa yang sering mereka buka?
Apakah mereka menggunakan Instagram, Facebook, atau social media lainnya? Ini juga akan membantu kamu memutuskan social media apa yang akan kamu gunakan.
Motivasi untuk membeli:
Apa alasan orang ini mau membeli produk?
Faktor pembelian:
Jika mereka tidak membeli produk atau jasa kamu, apa kira-kira alasannya? Apakah
mereka meperhatikan kualitas?
Info tambahan lain:
Ini bisa berupa pendidikan, acara-acara yang mereka datangi, dan sebagainya
Perlu diingat bahwa poin-poin pada buyer persona ini tidak akan 100% akurat. Tetapi setidaknya kamu mempunyai gambaran
tentang customer-customer kamu sehingga kamu bisa memikirkan strategi social media apa yang tepat untuk menjadikan mereka customer kamu. Buyer persona kamu mungkin saja berubah dan akan menjadi semakin akurat setelah strategi marketing mulai dieksekusi.
Manfaatkan insight social media
Kamu juga bisa mempelajari audience seperti apa yang kamu miliki dengan melihat insight social media. Kebanyakan social media
menyediakan fitur insights dimana kamu bisa melihat siapa saja yang follow social media kamu berdasarkan umur, gender, dan lokasi. Dari
sini, kamu kemudian biasa melihat apakah ini sudah sesuai dengan target audience kamu dan menyusun strategi agar bisa menjangkau target audience yang diinginkan.
Analisa data sales
Cara lain untuk menentukan target audience kamu adalah dengan menganalisa hasil
penjualan bisnis kamu selama ini. Dari data ini, kamu bisa melihat siapa saja yang membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu.
Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi social media kamu sesuai dengan audiencenya.
Lakukan perbandingan audience
Kalau kamu sudah melakukan semua hal di atas dan menjalankan strategi social media
marketingnya, coba analisa hasilnya. Lalu bandingkan hasilnya dengan rencana awal kamu. Apakah orang yang follow dan engage dengan social media kamu sama dengan
target audience kamu? Kalau memang sama, berarti strategi social media marketing kamu efektif. Kalau ada perbedaan, maka mungkin ada hal-hal yang harus diperhatikan kembali.
Pertama, mungkin saja target audience kamu memang salah dari awal. Kedua, mungkin
aktivitas social media kamu tidak menarik bagi orang-orang yang kamu targetkan.
Kalau memang kedua hal ini adalah penyebabnya, kemungkinan besar strategi social media
marketing kamu tidak akan menghasilkan hasil yang baik. Jika ini terjadi, kamu berarti harus mengambil langkah-langkah untuk mengubah strategi social media agar sesuai dengan bisnis dan target audience kamu.
11.
target audienceAda banyak sekali social media di luar sana yang bisa kamu manfaatkan untuk strategi marketing kamu. Memang tidak ada salahnya menggunakan semuanya, tapi tentu akan lebih mudah bagi kamu jika fokus pada beberapa social media
utama. Apalagi kalau kamu baru mulai. Lalu bagaimana cara memilih social media yang tepat?
Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu gunakan sebagai panduan, yaitu:
Memilih Social Media Yang Tepat
Siapa yang ingin kamu jangkau di social media kamu?
Apa yang ingin customer kamu lihat?
Untuk tahu apa yang ingin customer kamu lihat,
kamu bisa menggunakan cara yang sama
dengan poin di atas. Kamu bisa lihat postingan mana yang mendapat paling banyak likes dan komentar dari follower kamu. Selain itu, kamu juga bisa melakukan survey setiap akhir tahun untuk mengetahui apa yang customer kamu inginkan. Sekarang, banyak social media yang menyediakan fitur polling. Jadi kamu bisa
dengan mudah melakukan survey di platform social medianya langsung.
Apa goal social media marketing kamu?
Seperti yang sudah disebutkan di halaman sebelumnya, tujuan social media marketing kamu adalah hal yang sangat penting.
Kebanyakan bisnis memiliki tujuan untuk
meningkatkan brand awareness mereka melalui social media. Tujuan lain yang mungkin kamu miliki adalah mendapatkan pengunjung situs web yang setia dan meningkatkan konversi.
Kamu perlu menentukan tujuan ini di awal
sehingga kamu dapat memilih channel social media yang paling sesuai dengan tujuan
marketing.
Kalau kamu sudah menjawab semua pertanyaan di atas, sekarang saatnya memilih social media yang tepat.
Siapa saja customer bisnis kamu?
Ini adalah salah satu alasan kenapa kamu harus tahu siapa target audience kamu.
Disarankan kamu tahu umur, gender, lokasi geografis, pemasukan, edukasi, hobi, dan
sebagainya. Kamu mungkin memiliki beberapa buyer persona dan itu tidak apa-apa. Coba
kelompokkan mereka agar kamu bisa memilih social media yang tepat untuk bisnis kamu.
Bagaimana cara customer kamu berinteraksi?
Mengetahui jawaban atas pertanyaan ini sama pentingnya dengan mengetahui siapa target audience kamu. Kalau kamu sudah memiliki social media presence sebelumnya, coba lihat kembali jenis postingan seperti apa yang
memiliki engagement paling tinggi. Kamu bisa melihat ini dari insights social media.
Satu faktor penting yang harus kamu
pertimbangkan saat melihat cara interaksi
customer di social media adalah jenis device
yang mereka gunakan untuk mengakses social media. Apakah mereka menggunakan desktop, tablet, smartphone, dan lain-lain. Ini juga bisa membantu kamu membuat keputusan dalam memilih. Misalnya, kalau customer kamu banyak menggunakan mobile, kamu mungkin bisa
pertimbangkan menggunakan Instagram yang memang dirancang khusus untuk pengguna mobile untuk berbagi gambar dan video.
12.
Facebook adalah salah satu social media
dengan pengguna aktif bulanan paling banyak.
Sampai saat ini, Facebook tercatat memiliki 1.8 miliar pengguna aktif bulanan. Jika target
audience kamu berusia 18 tahun ke atas,
Facebook bisa menjadi platform yang tepat karena kebanyakan pengguna Facebook
berusia 18 tahun ke atas.
Tidak hanya karena jumlah penggunanya, Facebook juga memiliki fitur-fitur yang bisa berguna untuk bisnis kamu. Salah satu fitur
utama Facebook untuk bisnis adalah Facebook Ads. Dengan Facebook Ads, kamu bisa
menargetkan pengguna Facebook yang kamu
con
Facebook Page membutuhkan waktu untuk dikelola. Kamu perlu mengatur waktu posting yang konsisten dan terus berinteraksi dengan audience kamu di Facebook.
Dengan algoritma Facebook yang baru,
kemungkinan fans business page kamu membaca konten menjadi berkurang. Jadi kamu masih
perlu menggunakan fitur Facebook Ads berbayar agar konten kamu muncul di newsfeeds fans
business page kamu.
pro
Facebook Insights memberikan bisnis beberapa metrics yang bisa membantu mereka untuk
menyusun strategi social media marketing agar menjadi efektif.
Facebook Business Advertising adalah targeting tools yang memperbolehkan brand kamu untuk menampilkan konten pilihan untuk demographic yang sudah kamu tentukan.
TIPS Facebook Marketing
1. Gunakan visual seperti gambar, video clips, dan infographic. Konten visual biasa
mendapat tempat yang lebih baik di newsfeed Facebook.
2. Saat advertising, gunakan Facebook Power Editor. Power Editor menyediakan beberapa fitur yang tidak ada di Facebook Ads.
3. Fokus dengan membuat percakapan dua arah antara kamu dengan customer.
Facebook bekerja lebih baik jika ada lebih banyak interaksi dibanding pesan-pesan broadcast dan sales.
Kalau kamu ingin belajar tentang Facebook Marketing, kamu bisa mendownload ebook Facebook Marketing yang sudah kami rilis sebelumnya.
rasa memerlukan dan akan tertarik dengan
produk atau layanan kamu. Fitur ini memastikan bahwa konten ads kamu dilihat oleh user
yang tepat.
Fitur lain yang juga berguna untuk bisnis
adalah fitur integrasi e-commerce Facebook.
Dengan fitur ini, pengguna Facebook bisa dengan mudah membeli dari bisnis kamu langsung di aplikasi Facebook. Selain itu,
Facebook juga sudah memperbolehkan brands untuk berinteraksi dengan customer melalui Facebook messenger, jadi kamu bisa memberikan updates atau notifikasi langsung ke customer langsung di Facebook.
f
13.
memilih media social yang tepatacebook
con
Karena Instagram adalah platform visual, kamu perlu memastikan bahwa kamu memiliki gambar-gambar berkualitas tinggi untuk bisa sukses di Instagram.
Instagram adalah platform yang spesifik untuk pengguna mobile, jadi kamu juga mungkin saja
melewatkan audience yang tidak memiliki smartphone atau mobile device untuk mengakses Instagram.
Pengguna Instagram kebanyakan adalah anak muda.
Sebagian besar user Instagram berusia 18-29. Jadi
Instagram bisa jadi kurang sesuai untuk bisnis kamu jika kamu ingin menjangkau audience yang lebih luas.
TIPS instagram
1. Repost user-generated content yang
relevan. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengapresiasi follower kamu,
meningkatkan reputasi brand, dan memperlihatkan bahwa brand kamu
personable dan dekat dengan customernya.
2. Jangan posting image yang tidak
berhubungan dengan brand atau industry kamu. Ini bisa saja membingungkan
untuk follower dan audience kamu.
3. Jangan lupa untuk memperhatikan insight Instagram kamu untuk tahu postingan mana yang memiliki
engagement tinggi. Dengan begitu,
kamu bisa menyusun strategi Instagram marketing kamu dengan baik.
Instagram adalah social media yang juga popular dan banyak digunakan untuk bisnis di tahun 2018 ini. Instagram memiliki
lebih dari 700 juta pengguna aktif yang menggunakan aplikasi untuk melihat foto dan video dari teman, keluarga, dan
tentunya brand. Menurut data dari BrandWatch, 50%
pengguna Instagram memfollow akun brand.
Untuk bisnis sendiri, Instagram memang sudah memiliki
beberapa fitur yang dikhususkan untuk itu. Salah satu kelebihan menggunakan Instagram
dibanding social media lain
adalah kamu bisa membagikan story brand kamu dengan
konten visual yang unik dan engaging. Instagram ini
memang merupakan platform social media yang fokus pada visual, baik gambar maupun video. Apapun industry bisnis kamu, kamu bisa memanfaatkan Instagram untuk memperlihatkan produk kamu dan berbagi cerita brand kamu dengan visual
yang menarik.
Salah satu fitur Instagram yang banyak digunakan oleh bisnis adalah Instagram Stories.
Dengan Instagram stories, kamu bisa membuat video live dan membagikannya langsung ke follower kamu. Dengan fitur ini, kamu bisa berbagi misalnya
berbagai behind-the-scene atau
keseharian karyawan-karyawan di bisnis kamu serta berbagi
news dan updates penting dengan follower kamu.
Sama seperti Facebook,
Instagram juga menyediakan fitur direct message yang bisa kamu manfaatkan untuk
customer service. Misalnya, jika ada customer yang menemukan kamu di Instagram dan memiliki pertanyaan tentang produk atau layanan bisnis kamu, mereka bisa langsung menghubungi kamu lewat fitur direct message
Instagram. Sama dengan
platform social media lainnya, kamu bisa langsung menjawab pertanyaan mereka.
pro
Instagram memiliki fitur layanan advertising untuk bisnis. Ini tentunya memudahkan kamu untuk
menjangkau audience yang lebih luas.
Tidak hanya melalui Instagram Advertising, kamu bisa menggunakan fitur hashtag (#) untuk menjangkau audience yang lebih luas. Fitur hashtag ini, tidak hanya berlaku untuk foto saja tetapi juga Instagram Stories dan IGTV. Dengan begitu, tanpa advertising pun kamu bisa menjangkau audience yang luas.
memilih media social
14.
yang tepat
i nstagram
Dengan jumlah rata-rata 328 juta pengguna aktif di seluruh dunia, Twitter adalah salah satu platform social media yang juga popular. Twitter biasa menjadi tempat untuk mencari berita
terbaru dan trends tentang berbagai topik. Ini menjadikan Twitter tempat yang tepat untuk
berbagi updates dan untuk memulai percakapan dengan customer kamu.
Untuk bisnis, ada beberapa fitur yang ada
pada Twitter yang menjadikannya tepat untuk bisnis. Brand bisa menggunakan Twitter untuk menjangkau lebih banyak audience. Fitur hashtag memberi kamu kemudahan untuk memfollow dan berpartisipasi dalam sebuah percakapan tentang topik yang hangat dibicarakan di
industry kamu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan hashtag untuk mencapai audience baru yang mungkin
saja tertarik dengan konten kamu. Brand juga bisa memanfaatkan topik yang sedang trending untuk memperluas jangkauan.
Sama dengan social media lainnya, Twitter juga menawarkan fitur advertising agar perusahaan bisa memasang iklan digital ke target customers mereka di platform social media. Mereka
memberikan beberapa pilihan format ads agar kamu bisa menyesuaikan dengan goal advertising kamu. Kamu bisa mempromosikan akun kamu yang akan muncul di sebelah kiri layar atau
mempromosikan tweet dari brand yang akan muncul di timeline Twitter user. Selain itu, ada juga pilihan untuk mempromosikan trend tertentu yang mungkin saja perusahaan kamu gunakan untuk memulai percakapan dengan user.
con
Proses eksekusi strategi marketing Twitter
membutuhkan waktu lebih lama, terutama untuk membuat konten, interaksi dengan user, menjadwalkan postingan, dan masih banyak lagi.
Aturan 280 karakter yang ada di Twitter bisa menjadi sebuah tantangan terutama bagi pemula karena kamu harus bisa menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien.
Twitter bisa dibilang memiliki pergerakan yang cepat.
Konten kamu harus benar-benar engaging agar
orang-orang mau membaca dan berinteraksi dengan konten kamu.
pro
Twitter adalah platform social media yang ideal untuk berhubungan langsung dengan customer kamu dan menyediakan support.
Dengan Twitter, kamu bisa menjangkau seluruh audience kamu tidak seperti Facebook yang
membutuhkan paid advertising jika ingin muncul di timeline semua audience kamu.
Kamu juga bisa menemukan leads dan customers dengan gratis dan mudah dengan bantuan fitur
Search yang ada di Twitter.
TIPS twitter
1. Buat daftar keyword yang berhubungan dengan bisnis dan industry kamu. Kemudian cari cara agar keyword ini dapat masuk ke tweet kamu dengan natural.
2. Tweet yang memiliki gambar biasanya lebih sering dibaca orang dibanding yang tidak.
3. Gunakan fitur pinned tweets dan header untuk meningkatkan brand presence
dan mempromosikan produk atau layanan
15.
memilih media social yang tepatt witter
Social media yang diambil oleh Microsoft di tahun 2016 ini memang merupakan, salah
satu platform social media terbaik untuk para professionals. Karena bersifat B2B, biasanya perusahaan menggunakan channel ini untuk memposting konten-konten yang lebih
berhubungan dengan pekerjaan; misalnya lowongan kerja, update tentang perusahaan, whitepapers, sampai dengan case studies.
LinkedIn juga sudah menjadi platform yang popular untuk mencari pekerjaan.
Salah satu kualitas LinkedIn yang
membedakannya dari social media yang lain adalah basis bisnisnya. Ini artinya orang-orang di LinkedIn mau berkenalan dengan orang
banyak untuk kesempatan networking. Inilah mengapa LinkedIn bisa menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin melakukan strategi marketing B2B.
Sama dengan social media lainnya, LinkedIn juga memiliki fitur advertising. Dengan fitur LinkedIn Ads, sebuah bisnis bisa menjangkau individual dari berbagai industry. LinkedIn
juga memungkinkan kamu untuk mengirim ads dalam bentuk konten ke orang-orang
yang membuat keputusan purchasing
berhubungan dengan tawaran B2B. LinkedIn juga memiliki group sesuai dengan industrinya dimana user bisa bergabung dan berpartisipasi.
Dengan group ini, kamu bisa melakukan
engagement yang lebih dekat dengan user LinkedIn lain.
con
1. Kalau bisnis kamu tidak bersifat B2B, mungkin LinkedIn kurang cocok untuk bisnis kamu
2. Kalau kamu membuat profil company di
LinkedIn, kamu harus membayar biaya advertising agar kamu bisa meningkatkan brand awareness dan sales dengan lebih cepat.
3. Harga advertising LinkedIn bisa dibilang lebih mahal dibanding social media lain.
pro
1. LinkedIn cocok untuk bisnis B2B
2. Kamu bisa membangun hubungan professional antar pebisnis di berbagai industry
3. Kamu bisa berbagi pengetahuan di LinkedIn dan menjadi seorang thought-leaders di
industry kamu
TIPS linkedin
1. LinkedIn memiliki fitur LinkedIn Publisher Stats untuk lebih mengerti audience
kamu dan melihat berapa orang yang membaca postingan kamu.
2. Gunakan keyword yang berkaitan dengan bisnis kamu pada deskripsi
company untuk meningkatkan SEO di LinkedIn. Selain itu di bagian “specialties”
pada profil company, kamu bisa
memasukkan keyword-keyword tambahan.
3. Coba research postingan seperti apa
yang popular pada niche kamu. Dengan begitu, kamu bisa tahu konten-konten seperti apa yang dinikmati oleh target audience kamu.
memilih media social
16.
yang tepat
l inkedIn
con
1. Pinterest bisa dibilang cukup niche. Kalau kamu ingin menjangkau audience yang lebih luas,
kamu mungin harus mempertimbangkan social media yang lain.
2. Kamu perlu gambar-gambar yang menarik
dan berkualitas tinggi untuk menarik perhatian user Pinterest.
pro
1. Pengguna Pinterest senang belanja dan memiliki budget untuk itu. Banyak perusahaan yang
mengatakan bahwa sales mereka berasal lebih banyak dari Pinterest dibanding social media lainnya 2. Pinterest bisa membantu kamu meningkatkan traffic ke website karena setiap gambar memiliki URL yang menghubungkan user ke website aslinya.
3. Pinterest board memudahkan bisnis untuk terlihat lebih menarik bagi user. Kamu bisa memisahkan konten sesuai dengan kategori.
Dengan begitu, user bisa memilih sendiri board mana yang ingin mereka follow.
TIPS pnterest
1. Manfaatkan group boards Ini
memperbolehkan follower kamu untuk mem-pin konten ke board kamu. Dengan begini, kamu juga meningkatkan
engagement.
2. Pinterest juga menyediakan Pinterest advertising. Biayanya juga bisa dibilang murah dan menurut berbagai brand, Pinterest ads memberikan hasil yang positif.
3. Jangan hanya mem-pin gambar-gambar produk atau layanan kamu, tetapi
juga berbagai konten yang berkaitan dengan bisnis kamu agar board
Pinterest kamu tetap menarik.
Pinterest pertama kali
diluncurkan pada Maret 2010, dan sejak itu telah mencapai 175 juta pengguna aktif. Platform social media yang satu ini
sangat cocok untuk mereka
yang memiliki berbagai gambar menarik untuk dibagikan.
Dengan gambar ini, mereka kemudian bisa meletakkan
link menuju ke website mereka untuk meningkatkan traffic
website.
Tidak hanya sekedar menjadi social media yang berfokus pada gambar, Pinterest dirancang untuk menjadi katalog ide yang menginspirasi pengguna untuk
memulai proyek baru, baik itu memulai proyek perbaikan
rumah baru atau memulai kebiasaan baru yang sehat melalui perencanaan makan dan olahraga.
Menurut data dari ComScore, 80% pengguna Pinterest adalah wanita. Oleh karena itu, Pinterest bisa sangat membantu
bisnis-bisnis yang menargetkan wanita. Selain itu karena platform ini fokus pada gambar, Pinterest cocok sekali untuk brand-brand yang bekerja di industry fashion, dekorasi rumah, seni, makanan, dan fitness. Pinterest juga
memiliki Pinterest Buy Button
yang mempermudah bisnis atau brand untuk menjual
produk langsung dari halaman Pinterest kamu. Pengguna kini dapat dengan mudah mencari dan mem-pin produk di
Pinterest, dan kemudian, dengan mengklik tombol,
mereka dapat menambahkan barang-barang favorit mereka ke shopping cart mereka. Fitur ini membuat Pinterest menjadi salah satu social media yang digunakan brand untuk
mendapatkan visibilitas dan meningkatkan penjualan.
17.
memilih media social yang tepatp interest
Dirilis pada tahun 2005 dan diakuisisi Google pada tahun 2006, YouTube merupakan search engine terbesar kedua di dunia setelah Google.
Pengguna user sendiri diperkirakan menghabiskan milyaran jam per hari untuk menonton video YouTube. Video-video di YouTube pun bisa
mendapatkan milyaran views hanya dalam waktu satu hari. Ini adalah alasan mengapa YouTube bisa membantu kamu membawa brand kamu ke audience.
Salah satu keuntungan bisnis menggunakan YouTube adalah video hosting yang tidak terbatas.
Kamu tidak perlu bayar untuk mengupload video ke YouTube. Dengan video, kamu bisa menambah engagement dan juga konversi.
Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah
menampilkan video yang sudah kamu upload ke YouTube di website atau postingan konten kamu di tempat lain.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, YouTube bisa dibilang search engine terbesar kedua. Oleh karena itu, mereka bisa membantu SEO bisnis kamu. Video yang kamu upload bisa muncul di halaman hasil pencarian YouTube dan Google. Oleh karena itu, Google mungkin saja memunculkan video YouTube kamu di halaman hasil pencarian atau SERP (search engine result page) Google untuk target keyword kamu jika kamu melakukan strategi SEO dengan benar.
con
1. Tidak ada garansi bahwa conversion rate akan meningkat.
Bisa saja orang menonton dan menyukai video kamu, tapi belum tentu itu mendorong mereka untuk membeli produk atau menggunakan jasa kamu.
2. YouTube memiliki restrictions untuk video-videonya sehingga mungkin produksi video bisa dibilang tidak
terlalu fleksibel atau membatasi video promo kamu. CTA di YouTube pun bisa dibilang terbatas jika dibanding
dengan platform video lainnya
3. Karena platform ini gratis, interaksi user di YouTube menjadi tidak terbatas. User bebas meninggalkan komentar-komentar buruk di sebuah video. Bagi bisnis, ini tentunya bukan hal yang baik. Kamu pasti tidak mau ada komentar atau
review negatif di video promo kamu bukan?
pro
1. Video di YouTube bisa menjadi viral. Ini karena jutaan orang pasti mengakses dan menonton video dari YouTube
setiap hari.
2. YouTube bisa membantu kamu meningkatkan ranking SEO. YouTube saat ini sudah menjadi search engine
terbesar kedua di dunia. Selain itu, video YouTube juga biasa diprioritaskan oleh Google untuk muncul di halaman hasil pencarian atau SERP Google. Jadi kamu akan mudah
mendapat viewer.
3. YouTube juga gratis untuk diakses dan digunakan. Oleh karena itu, YouTube dapat membantu bisnis untuk
mengumpulkan leads dengan biaya yang efektif dan fokus pada konten yang bermanfaat dan menarik.
TIPS youtube
1. Engage dengan viewer kamu.
Jika video kamu selalu menarik, orang-orang pasti akan
meninggalkan komentar. Jangan lupa untuk membalas komentar atau pertanyaan. Dengan begitu kamu juga meningkatkan
engagement kamu di YouTube.
2. Pastikan bahwa video kamu
mobile-friendly. Dengan semakin berkembangnya smartphone dan mobile devices, orang-orang lebih sering mengakses YouTube melalui smartphone dan mobile devices.
Jadi pastikan bahwa video kamu tidak berat untuk diakses di
smartphone dan tablet.
memilih media social
18.
yang tepat
y ouTube
Social media sebagai channel distribusi content marketing.
Jika kamu memiliki waktu dan kemampuan, kamu bisa memulai blog dan channel YouTube yang bisa Anda
satukan dengan strategi social media. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan SEO. Dengan social media marketing, kamu bisa mendistribusikan konten di blog atau channel YouTube kamu agar dilihat banyak orang.
Fokus.
Tidak ada salahnya jika kamu memilih untuk fokus pada satu atau dua platform social media dulu sebelum
menggunakan beberapa social media sekaligus.
Optimasi profil.
Isi profil social media kamu dengan semua informasi yang kamu rasa customer kamu ingin dan butuhkan.
Selain itu, gunakan username yang sama untuk setiap
platform agar profil kamu mudah ditemukan di berbagai social media. Selain itu, tulis bio yang mendeskripsikan siapa bisnis kamu dan apa yang kalian lakukan. Jangan lupa untuk mengupload profile picture dan cover photo.
Kalau kamu belum memiliki designer, kamu bisa
menggunakan Canva untuk membuat gambar dan
graphics yang kamu butuhkan untuk berbagai platform social media.
tips tambahan
19.
memilih media social yang tepatkonten Social Media
Konten apa saja yang ingin Anda post?
Dalam mengelola social media, kamu perlu menyusun
postingan agar sesuai dengan channel social media yang kamu pilih. Menyusun content mix - format dan jenis
postingan apa yang ingin kamu buat - mempermudah
kamu dan tim kamu untuk membuat konten social media.
Selain itu, kamu juga bisa menyusun waktu postingan agar konten kamu bervariasi dan tidak membosankan tetapi
tetap konsisten. Dengan planning yang baik, kamu tidak perlu pusing lagi memikirkan apa yang ingin kamu post hari ini.
Untuk memulai pembuatan konten social media kamu, satu pertanyaan yang bisa membantu adalah:
Selain produk dan/atau layanan, bagaimana bisnis kamu bisa terus memberikan postingan yang berguna dan
bernilai untuk target audience kamu?
Jadi, tidak hanya soal apa yang kamu post, tetapi juga bagaimana kamu mengalokasikan sumber daya seperti waktu, uang, dan kreativitas yang kamu dan tim kamu miliki untuk mengelola social media presence kamu di berbagai channel.
Perencanaan adalah langkah penting dalam menyusun konten social media sebuah bisnis. Misalnya, kamu ingin post testimonial customer setiap hari Rabu, membagikan infographics di hari Selasa dan Kamis, mengabarkan
promo-promo yang sedang berjalan di weekend, dan
sebagainya. Tentunya kalau perencanaan kamu matang, kamu bisa mempersiapkan konten dengan lebih matang.
Tim marketing kamu pun akan punya waktu untuk
membuat konten, merevisi jika dibutuhkan, dan kemudian mempostingnya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Selain itu, audience kamu juga akan mendapatkan konten secara regular sehingga mereka tidak akan lupa dengan brand kamu.
20.
Jenis-jenis konten
Berikut ini adalah beberapa jenis konten yang bisa kamu pertimbangkan untuk keperluan konten social media kamu.
21.
konten social mediaBerita atau informasi terbaru di industry kamu.
Review atau testimonial customer dalam bentuk foto atau video.
Infographics menarik tentang fakta-fakta atau statistic menarik tentang hal-hal yang berhubungan dengan bisnis atau
industri kamu
Postingan promosi. Gunakan foto dan video berkualitas tinggi untuk
memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan bisnis kamu. Konten ini nantinya juga bisa dijadikan ads.
Kontes dan giveaway. Lomba-lomba serta giveaway menarik selalu berhasil menarik perhatian orang. Ini bisa menjadi salah satu cara bagus untuk mempromosikan produk atau layanan kamu.
Q&A. Untuk meningkatkan engagement, kamu bisa melakukan sesi Q&A atau tanya jawab di social media. Kamu bisa
menggunakan hashtag tertentu agar kamu bisa menemukan postingan
pertanyaan mereka dengan lebih mudah.
Sekarang di Instagram sudah ada fitur Question yang mempermudah kamu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan follower kamu.
Behind-the-scenes. Bagikan bagaimana produk yang kamu dijual dibuat atau
apa yang kamu dan tim kamu lakukan di social media. Dengan memberi
audience akses ke keseharian kantor,
audience kamu akan merasa lebih dekat dengan bisnis kamu dan ini membantu membangun kepercayaan customer.
Dengan banyaknya jenis konten yang ada, disarankan kamu memilih 5-7 jenis konten supaya konten kamu di social media beragam.
Selain itu, dengan jenis konten yang
berbeda-beda, kamu bisa menggabungkan
postingan dengan format yang mudah dibuat seperti misalnya foto dengan
konten-konten yang membutuhkan waktu
untuk dibuat seperti video. Yang perlu diingat, setiap konten sebaiknya memiliki goal.
Berikut ini adalah contoh content mix yang bisa kamu lakukan untuk mencapai berbagai goal marketing kamu:
1. Promosikan postingan tentang produk popular di bisnis kamu Sales
2. Postingan humor atau meme yang
berhubungan dengan bisnis dan industry kamu Engagement
3. Membagikan blog post dengan topik-topik yang berhubungan dengan bisnis dan
industry kamu Engagement
4. Video tutorial tentang cara penggunaaan produk di YouTube Meningkatkan
awareness dan engagement
5. Membahas fitur unggul produk dan layanan kamu Sales
6. Re-post postingan customer kamu yang menggunakan produk atau layanan kamu lalu jangan lupa tag mereka Engagement, sales
Ada kemungkinan bahwa beberapa ide ini akan berjalan dengan sangat baik dan
mungkin saja tidak. Yang terpenting adalah edit dan rencanakan terus postingan social media kamu sampai kamu menemukan
formula yang memberi hasil paling maksimal.
Sertakan visual pada post kamu
Gambar dan video selalu menarik perhatian orang, jadi jangan lupa sertakan visual agar orang mau membaca atau melihat konten kamu. Kalau kamu bukan seorang designer atau video editor, sekarang sudah banyak tools gratis seperti Canva, Adobe Spark, Lumen5 dan masih banyak lagi yang bisa kamu gunakan dengan mudah untuk membuat konten visual.
Pasang goal atau tujuan untuk setiap postingan kamu
Dalam memilih konten yang akan kamu buat, pastikan bahwa setiap konten ini dapat membantu kamu untuk mencapai sebuah tujuan bisnis, misalnya untuk menarik perhatian target audience atau meningkatkan sales.
Dengan mengetahui tujuan postingan ini, kamu juga
jadi tahu bagaimana cara mengukur kesuksesannya dan ini akan memudahkan kamu dalam mengevaluasi
kesuksesan sebuah idea dan strategi marketing kamu secara keseluruhan.
Buat postingan yang bervariasi dan jangan terlalu fokus dengan postingan sales.
Saat follower baru melihat akun kamu, kesan pertama
yang mereka dapat tentang brand kamu akan berasal dari 3-6 postingan terakhir. Kalau semua postingan kamu
adalah postingan sales, kemungkinan besar orang akan jadi kurang tertarik dengan brand kamu.
Ajak customer untuk berpartisipasi
Banyak brand di luar sana yang menyediakan branded
hashtag atau hashtag khusus untuk mengajak customernya mengupload foto mereka setelah menggunakan produk atau layanan sebuah brand dengan hashtag tersebut.
Customer kamu bisa menjadi influencer terbesar untuk bisnis kamu. Jadi, dengan mengajak customer untuk
berpartisipasi, kamu tidak hanya membangun kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, kamu juga bisa menarik perhatian lebih banyak audience.
tips untuk konten social media
22.
konten social media
Eksekusi Strategi Social Media
Langkah-langkah apa saja yang perlu kamu lakukan?
Kalau kamu sudah tahu apa tujuan marketing kamu,
target audience kamu, dan platform social media apa yang akan kamu gunakan, sekarang kamu tinggal membuat
framework yang perlu kamu kelola dan jadwalkan di kalendar social media kamu. Ada berbagai tools yang bisa kamu
gunakan untuk mengeksekusi strategi social media marketing kamu.
kamu. Di langkah ini, kamu masih memiliki banyak kebebasan dalam menentukan
postingan seperti apa yang kamu inginkan
untuk social media kamu. Jika kamu berencana untuk menggunakan konten yang sama untuk beberapa channel social media, pastikan bahwa konten dan copywritingnya sudah dioptimasi untuk channel tersebut.
Menjadwalkan konten
Kalau kamu sudah menentukan konten apa saja yang ingin kamu buat, sekarang saatnya menjadwalkan waktu posting konten. Ada
beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk menjadwalkan konten social media ini, misalnya Buffer atau Hootsuite. Kedua aplikasi ini sudah terkenal di antara para social media marketer.
Mungkin pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai jadwal postingan social media adalah seberapa sering seharusnya kamu
mengupload ke konten ke satu platform social media?
Jawaban setiap orang akan berbeda-beda untuk pertanyaan ini, tetapi yang bisa kamu lakukan adalah coba mulai dulu pelan-pelan.
Kemudian coba posting secara rutin dan lihat kapan waktu yang paling bagus untuk profil social media kamu. Pastikan bahwa kamu tidak terlalu jarang ataupun terlalu sering
dalam mem-posting konten ke social media kamu. Kamu bisa mulai dengan melakukan
postingan sekali setiap beberapa hari. Kemudian coba lakukan posting setiap hari. Kemudian
baru lihat mana yang mendatangkan hasil yang lebih baik.
hashtag Research
Hashtag research atau riset hashtag adalah langkah utama untuk setiap kategori digital marketing. Proses ini bisa dibilang mirip
dengan keyword research. Dengan mengetahui hashtag yang tepat, kamu bisa menjangkau audience yang kamu inginkan. Proses riset hashtag sendiri sebenarnya cukup mudah.
kamu hanya perlu menggunakan tools untuk tahu hashtag-hashtag mana yang bisa
mendatangkan banyak orang ke profil social media kamu. Untuk melakukan hashtag
research, kamu bisa menggunakan tools
seperti https://all-hashtag.com/ atau aplikasi handphone “Best Hashtag for Instagram”.
Mengumpulkan ide dan merencanakan konten
Ide biasa muncul di saat-saat yang tidak
disangka-sangka. Jadi kamu perlu memiliki tempat untuk mengumpulkan semua ide-ide tim marketing kamu dan mengembangkan mereka saat ada inspirasi. Salah satu tools
yang bisa kamu gunakan adalah Trello. Trello sendiri adalah sebuah project management tool yang menggunakan sistem board dan card, sehingga kamu bisa melihat semua ide-ide dan rencana kamu dengan mudah dan terstruktur.
Pada dasarnya, dalam mengumpulkan ide dan merencanakan konten, kamu harus bisa lebih fleksibel. Coba pertimbangkan setiap ide dan apakah ide-ide ini merupakan langkah
yang tepat untuk mencapai tujuan marketing
23.
Perhatikan liburan-liburan besar Tanggal merah dan hari libur adalah
waktu-waktu yang tepat untuk membuat konten seasonal atau musiman. Jadi jangan lupa untuk melihat calendar dan cek apakah ada perayaan atau hari libur yang membutuhkan konten khusus. Dengan begitu, kamu bisa
melakukan perencanaan khusus untuk
hari-hari besar ini. Misalnya, jika menjelang hari raya Lebaran, kamu bisa membuat
konten yang bertemakan hari Lebaran.
Pastikan bahwa postingan kamu sesuai untuk setiap channel
Kamu bisa menggunakan postingan atau gambar yang sama di social media yang
berbeda, tetapi pastikan bahwa kamu sudah mengoptimasi caption, gambar, dan video
agar sesuai dengan platform social medianya.
Interaksi dengan follower
Social media adalah komunikasi dua arah. Jadi kamu perlu berinteraksi dengan follower-followers kamu yang mungkin meninggalkan komentar atau pertanyaan di profil social media kamu.
Tidak hanya dengan followers, kamu juga bisa berinteraksi dengan individual-individual dari industry kamu dan menjalin hubungan
dengan bisnis-bisnis lain.
Waktu posting terbaik adalah sesuatu yang hanya akan kamu temukan melalui trial and error atau coba-coba. Waktu posting terbaik bisa berubah-ubah tergantung banyak faktor.
Kalau kamu baru mau mulai, biasanya
orang-orang mengecek social media mereka di pagi hari, saat makan siang, dalam perjala- nan pulang kerja, dan sebelum tidur. Keempat waktu ini bisa menjadi patokan kamu. Yang
paling penting adalah coba jadwalkan postingan social media kamu seminggu sebelumnya.
Dengan begitu, nantinya kamu tidak akan
terburu-buru dalam memposting konten kamu.
Dalam social media marketing, ada juga aktivitas yang tidak bisa kamu jadwalkan. Tetapi hal-hal ini harus kamu lakukan agar strategi social
media marketing kamu efektif. Beberapa di antaranya adalah membalas komentar dari audience kamu, community management (pengelolaan komunitas), menjalankan ads, dan tentunya membuat kontennya sendiri.
Perencanaan memang aspek penting dalam social media marketing. Kamu harus bisa
menyusun waktu kamu agar social media
marketing bisa berjalan dengan mulus. Agar lebih efektif, kamu harus memperhatikan
konten mana yang memerlukan konten baru atau kamu bisa menggunakan konten lama yang diupdate. Selain itu, kamu juga memiliki pilihan untuk menjalankan ads atau postingan beriklan. Jika menurut kamu ini lebih efektif, kamu juga perlu menjalankannya.
Buat template
Kalau bisa, coba buat template untuk
konten-konten kamu agar kamu bisa meng- gunakan template yang sama untuk setiap konten social media kamu. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengulang-ulang lagi dari awal. Apalagi jika konten ini bersifat series.
Misalnya, kamu bisa menyimpan serangkaian hashtag yang selalu kamu gunakan saat akan mengupload gambar di Instagram. Dengan begitu kamu tidak usah mengetik ulang
semua hashtagnya. Selain itu, kamu mungkin juga bisa menyiapkan filter yang kamu gunakan untuk Instagram agar gambar-gambar di
profil kamu terlihat konsisten.
24.
eksekusi strategi social media
social media ads
Dari halaman-halaman sebelumnya, kita sudah melihat betapa pentingnya social media untuk kegiatan marketing. Perusahaan social media sendiri pun memahami ini dan mereka
menyediakan fitur yang memang khusus untuk bisnis, termasuk fitur advertising atau iklan.
Fitur iklan ini memang berbayar. Mungkin kamu bingung kenapa harus bayar kalau bisa gratis?
Memang social media bisa kamu gunakan dengan gratis, tetapi beberapa tahun belakangan ada beberapa perubahan yang terjadi di social media.
Tahun 2017 lalu, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan menetapkan algoritma baru untuk mengurangi konten brand muncul di timeline Facebook. Ini adalah salah satu alasan mengapa kamu butuh beriklan di social media. Dengan iklan di social media, kamu bisa memperluas jangkauan audience kamu.
Selain itu, dengan ads, kamu bisa menjangkau audience yang lebih ditargetkan. Fitur iklan pada social media memperbolehkan kamu untuk
menargetkan orang-orang sesuai dengan kategori yang kamu pilih, misalnya lokasi, umur, dan
sebagainya. Iklan ini akan muncul sebagai sponsored posts di timeline user.
Tidak hanya itu, dengan fitur advertising kamu juga bisa mengoptimasi konversi dan tujuan
bisnis lainnya. Kamu bisa mengumpulkan leads melalui social media. Pastinya ini semua akan membantu meningkatkan sales kamu.
Dengan iklan berbayar ini, kamu bisa mencoba berbagai versi dari iklan tersebut ke audience yang lebih tertarget, melihat langsung hasilnya di hari yang sama dan setelah satu atau dua
minggu, kamu akan mendapatkan data yang
bisa kamu gunakan untuk membuat keputusan di waktu yang akan datang.
Tidak seperti social media marketing organik, social media
ads menjamin bahwa postingan kamu akan terlihat oleh banyak orang. Selain itu, dengan kemampuan social media ads untuk menargetkan iklan ke audience yang kamu inginkan. Ini tentunya membantu mengoptimasi jangkauan audience kamu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan social media ads:
· Meningkatkan traffic website
· Mengumpulkan leads
· Meningkatkan brand awareness
· Melakukan Hard Selling / promosi jualan secara langsung Lalu langkah-langkah apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai ini semua? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam social media ads.
Cara Menggunakan Social Media Ads
dengan profil yang mirip-mirip dengan
demografis audience kamu. Ini tentunya bisa membantu customer acquisition kamu.
Iklankan konten terbaikmu
Iklan di social media bisa membantu untuk mempromosikan konten kamu. Jika kamu
sudah menyediakan blog post yang menarik, ebook, atau video interview dengan orang
sukses di industry kamu, kamu bisa
menggunakan iklan untuk mendistribusikan konten ini. Semakin banyak orang yang melihat konten kamu, semakin banyak juga orang yang mungkin mengunjungi profil kamu, memfollow profil kamu, atau bahkan mengunjungi website dan membeli dari bisnis kamu.
Pikirkan demographic apa yang ingin kamu targetkan
Social media ads membiarkan kamu
menjangkau audience dengan berbagai macam pilihan. Kamu bisa memilih sendiri bagaimana atau siapa saja yang ingin kamu targetkan.
Berdasarkan ketertarikan
Kamu bisa menargetkan user berdasarkan group atau interest (ketertarikan). Misalnya jika bisnis kamu menjual kamera, kamu bisa menargetkan ads kamu untuk user yang
menandai fotografi sebagai interestnya.
Retargeting
Setiap platform menawarkan retargeting agar kamu bisa menjangkau kembali orang-orang yang sudah pernah mengunjungi website kamu sebelumnya. Salah satu keuntungan
menggunakan retargeting adalah kemungkinan besar konversi akan terjadi karena orang-orang ini sudah menunjukan ketertarikan ke
brand kamu.
Audience sejenis
Jika kamu sudah memiliki daftar customer, kamu bisa mengupload daftar ini ke social media dan mereka akan mencarikan user
26.
Metrics Untuk
Mengukur Kesuksesan
Social Media Campaign
Sama seperti kegiatan digital marketing lainnya, kamu pasti ingin tahu apakah campaign social media kamu berhasil atau tidak. Apapun goal yang ingin kamu capai, kamu memerlukan metrics untuk mengukur kesuksesan campaign social media kamu. Ada beberapa metrics
yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kesuksesan sesuai dengan tujuan marketing kamu. Di bagian ini, kami akan membahas metrics apa saja yang bisa membantu kamu.
Metrics untuk social media memang bisa
dibilang sangat banyak. Agar kamu bisa lebih fokus, berikut ini adalah pertanyaan yang bisa kamu gunakan sebagai panduan dalam
mengukur kesuksesan campaign social media.
1. Apakah kamu menjangkau audience yang tepat?
2. Apakah orang-orang yang engage dengan akun kamu adalah audience yang kamu targetkan?
3. Berapa banyak orang yang menanyakan soal produk atau layanan kamu melalui social media?
4. Berapa banyak dari mereka yang menjadi customer?
Dengan menjawab keempat pertanyaan di atas, kamu sudah menemukan empat metrics untuk mengukur kesuksesan social media
yang akan dibahas di halaman selanjutnya.
Followers atau fans
Jumlah follower kamu di social media mengindikasikan reach tanpa adanya engagement.
reach
Reach atau jangkauan, memberi tahu sejauh mana konten kamu tersebar – berapa banyak orang yang melihat konten kamu ini.
Mengukur reach di social media bisa jadi alat ukur yang rancu karena mereka mengukur berapa banyak orang yang mungkin melihat postingan kamu. Perlu diingat bahwa reach bersifat estimasi.
Impressions
Impressions memberi tahu kamu berapa kali postingan kamu muncul di timeline atau
newsfeed seseorang – mungkin karena
mereka sudah follow kamu atau seseorang yang mereka follow me-like, meninggalkan komentar, atau share postingan kamu. Tetapi bukan berarti mereka pasti melihat postingan kamu, impressions hanya memberi tahu
kamu berapa banyak orang yang memiliki kesempatan untuk melihat postingan kamu.
Traffic Data
Berapa banyak traffic website kamu datang dari social media? Kalau kamu fokus dan
sungguh-sungguh dalam membangun konten social media kamu, ini juga akan membantu meningkatkan traffic website
kamu. Kamu bisa mengetahui angka ini dari tools-tools analytics.
volume
Volume adalah metric marketing yang sudah ada
sejak dulu dan tetap penting sampai sekarang. Metric volume memberitahu kamu sejauh mana jangkauan social media kamu dan apakah social media kamu
sudah menjangkau audience yang tepat. Tentunya akan lebih baik jika postingan kamu menjangkau au- dience tujuan kamu, bukan?
Berikut ini adalah beberapa acuan yang bisa digunakan untuk mengukur volume.
Clicks
Jumlah klik yang kamu dapatkan bisa digu-
nakan untuk mengevaluasi caption dan visual postingan kamu di social media. Memang
customer setia kamu pasti akan membaca konten kamu, tetapi orang-orang yang baru mengenal brand kamu hanya akan mengklik konten yang mereka rasa menarik. Kalau en- gagement kamu tinggi, tapi clicks kamu
rendah, berarti kamu harus memperbaiki cap- tion kamu. Tidak hanya itu, kalau kamu
mendapat banyak clicks tapi likes yang kamu dapat rendah, mungkin kamu harus men-
gevaluasi kualitas konten kamu.
Likes
Likes membantu postingan kamu menjadi lebih popular. Orang pasti akan tertarik
dengan postingan yang memiliki banyak likes.
Selain itu, likes yang banyak juga memberi
tahu algoritma social media bahwa postingan ini disukai banyak orang dan biasanya akan
muncul di timeline orang banyak.
Shares
Shares bisa kamu gunakan sebagai pengukur kualitas konten. Jika seseorang menyukai
konten kamu sampai mereka mau mem- bagikannya ke social media sendiri atau
bahkan langsung ke teman atau keluarganya, berarti konten yang kamu distribusikan di
social media kamu memang bagus.
Engagement
Kamu bisa mengukur engagement kamu dengan menggunakan KPI berikut ini:
Engagement adalah hal paling penting dalam social media. Kalau kamu memiliki engagement yang tinggi, KPI social media kamu yang lain akan terbantu secara otomatis.
Apa sebenarnya engagement? Engagement mengukur jumlah likes, shares, dan komentar yang ada di postingan kamu. Kalau kamu
memiliki reach yang luas tetapi engagement yang rendah, ini bisa berarti bahwa konten kamu kurang menyampaikan pesan marketing bisnis kamu. Menjangkau ratusan atau jutaan orang tidak akan ada artinya jika mereka
Comments
Konten yang menarik dan relevan biasanya akan mengundang komentar dan memulai percakapan. Dengan adanya percakapan dan komentar, ini akan membantu kamu untuk meningkatkan kualitas konten dan melihat apa yang disukai dan tidak oleh follower
kamu.
Brand Mentions
Lihat apakah ada orang-orang yang
membicarakan brand kamu tanpa tag atau
mention kamu di social media. Ini bisa menjadi salah satu KPI untuk melihat seberapa terkenal