MAKALAH
“Faktor Manusia dalam Kesehatan Kerja”
Dibuat Oleh Kelompok 1:
1. Cintha Try Afradi (226110884) 2. Dewinta Zahra Revalina (226110885) 3. Jumainul Suci Maharani (226110893) 4. Nabilla (226110898) 5. Neza Luna (226110902) 6. Nouvalino Fauzal (226110903)
Dosen Pengajar:
Nindy Audia Nadira, S.KM, M.KM
Sarjana Terapan Promosi Kesehatan Tingkat 1B
Poltekkes Kemenkes Padang 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Faktor Manusia dalam Kesehatan Kerja " ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah pengantar kesehatan masyarakat dengan Ibuk Nindy Audia Nadira, S.KM, M.KM. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang faktor manusia dalam kesehatan kerja .
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini kami mohon maaf. Besar harapan kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Padang, 19 Februari 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...2
DAFTAR ISI ...3
BAB I ...4
PENDAHULUAN ...4
1.1 Latar belakang ...4
1.2 Rumusan Masalah ...5
1.3 Tujuan penulisan...5
BAB II ...6
PEMBAHASAN ...6
2.1 Latar belakang terjadinya kadar timbal meningkat pada darah Andi ...6
2.2 Penyebab kadar timbal pada darah meningkat ...6
2.3 Solusi yang dapat dilakukan ...7
BAB III ...8
PENUTUP ...8
3.1 Kesimpulan...8
3.2 Saran ...8
DAFTAR PUSTAKA ...9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Salah satu penyebab pencemaran udara diakibatkan peningkatan dan kemajuan dibidang industri menyebabkan kota menjadi semakin padatnya lokasi pabrik-pabrik, kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat yang mengeluarkan zat-zat yang berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan ataupun bagi manusia yaitu dari asap kendaraan yang bertimbal.
Efek timbal sangat berbahaya bagi manusia. Seperti pada Andi yang tumbuh di lingkungan perumahan yang berada di lokasi industri. Keluarganya tinggal di sebuah gedung apartemen tua dan Andi sering bermain di playground yang berada di dekat persimpangan jalan. Pada usia 6 tahun, Andi tiba-tiba mengalami kondisi dimana terdapat kadar timbal yang tinggi pada darahnya dan tidak produktif di sekolah. Paparan timah hitam atau timbal (Pb) berlebihan merupakan masalah penting di dunia , dan merupakan risiko kesehatan lingkungan utama yang dihadapi berbagai negara baik di negara maju maupun di negara berkembang. Timbal merupakan salah satu pencemar udara yang bersumber dari buangan asap kendaraan bermotor. Timbal masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara antara lain adalah melalui pernafasan (inhalasi), saluran cerna, bahkan saluran kontak dermal. Namun jalur penting untuk paparan Pb terhadap manusia adalah melalui pernafasan (inhalasi).
Keracunan Timbal merupakan senyawa toksik, dimana efek paparan timbal bisa terjadi tanpa gejala yang jelas. Efek paparannya bersifat kronis sehingga semakin lama seseorang terpapar maka akan terjadi peningkatan dosis kumulatif secara progresif. Paparan Pb yang berlangsung lama dapat mengakibatkan gangguan terhadap berbagai system organ seperti darah, system syaraf, ginjal, system reproduksi dan saluran cerna biasanya efek peningkatan kadar timbal dalam darah seperti peningkatan risiko hypertensi, penyakit ginjal, gangguan kognitif dan atau kemunduran fungsi kognitif secara cepat serta risiko reproduktif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa latar belakang masalah kasus Andi?
2. Apa penyebab kadar timbal pada darahnya meningkat?
3. Apa solusi yang dapat dilakukam untuk kasus tersebut?
1.3 Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penulisan ini adalah untuk:
1. Mengetahui apa latar belakang masalah kasus Andi?
2. Mengetahui apa penyebab kadar timbal pada darahnya meningkat?
3. Mengetahui apa solusi yang dapat dilakukam untuk kasus tersebut?
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar belakang terjadinya kadar timbal meningkat pada darah Andi
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Kegiatan industry dan transportasi banyak mengeluarkan gas keudara dan mengakibatkan pencemaran udara.
Penyebab Pencemaran lingkungan termasuk timbal adalah logam yang mendapat perhatian karena bersifat toksik melalui makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar timbal.
Intoksikasi Pb biasanya terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernafasan, kontak lewat kulit, kotak lewat mata, serta lewat pararental (Rahde, 1999 dalam Widowati, 2004).
Sebagian besar dari timbal yang terhirup pada saat bernafas akan masuk ke dalam pembuluh darah paru-paru. Tingkat penyerapan itu sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel dari senyawa Pb yang ada dan volume udara yang mampu dihirup pada saat peristiwa bernafas berlangsung.
Makin kecil ukuran partikel debu, serta makin besarnya valume udara yang mampu terhirup, maka akan semakin besar pula konsentrasi Pb yang diserap oleh tubuh. Timbal yang masuk keparu-paru kemudian diedarkan keseluruh jaringan dan organ tubuh. Lebih dari 90% timbal yang diserap oleh darah dikeluarkan dengan sel-sel darah merah (Palar,2008). Pencemaran timbal di udara pada umumnya berasal dari kendaraan bermotor sengaja digunakan dalam bensin karena tingkat sensitivitasnya yang tinggi dalam meningkatkan angka oktan pada proses pembakaran bensin.
2.2 Penyebab kadar timbal pada darah meningkat
Kondisi Andi memiliki kemungkinan terpapar zat kimia berbahaya yang terdapat di lingkungannya, seperti timbal, yang dapat membahayakan kesehatannya. Dalam kasus ini, kemungkinan Andi terpapar timbal yang berasal dari aktivitas industri di sekitar tempat tinggalnya. Timbal merupakan logam berat yang sangat beracun bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak dari paparan timbal adalah keracunan timbal, di mana gejala yang muncul dapat meliputi kelelahan, anemia, muntah, hiperaktivitas, dan masalah kognitif.
Jika kadar timbale dalam darah pada seseorang sudah tidak normal maka akan mengalami gejala-gejala yang timbul yaitu sakit kepala, tearsa adanya timbal pada gigi, perut terasa sakit, mual-mual. Gejala keracunan Pb tergantung dari daya tahan tubuh seseorang, serta kadar Pb dalam tubuh dan lamanya pemaparan. Semakin lama seseorang terpapar maka gejala dan keluhannya akan semakin meningkat. Gejala yang dirasakan tergantung dari tingkat keracunan Pb. Adanya timbal Pb diudara perkotaan disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin yang bertimbal (Darmono, 2006). Pencemaran udara dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti emisi yang ditentukan oleh jenis bahan bakar dan konsumsi bahan bakar dan terjadinya peningkatan jumlah kendaraan yang dapat mencemari udara perkotaan serta dipengaruhi oleh jumlah kendaraan dan tingkat pemakaian bahan bakar bensin (Darmono, 1995).
2.3 Solusi yang dapat dilakukan
Solusi untuk kondisi Andi adalah dengan segera mencari bantuan medis dan melakukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan sumber paparan timbal. Keluarga Andi juga harus berupaya untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya, seperti memasang sistem ventilasi yang lebih baik dan memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi aman. Selain itu, pihak otoritas setempat juga harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa lingkungan di sekitar industri aman bagi masyarakat dan mengurangi paparan zat kimia berbahaya di udara dan air.
Selain itu, untuk menanggulangi masalah pencemaran timbal di lingkungan industri tempat Andi tinggal yaitu dengan pemanfaatan tanaman sebagai bagian dari ekosistem kota, dan mengurangi pemakaian bensin bertimbal untuk menghindari efek negatif timbal terhadap kesehatan, seperti mengkomsumsi makanan bergizi dapat menurunkan penyerapan timbal dalam tubuh, sehingga mengurangi efek pencemaran timbal dalam tubuh. Serta petugas yang melakukan pekerjaan khususnya mengatur kendaraan bermotor (Wardhana, 1995 dan Ricki, 2005).
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Timbal masuk dalam tubuh melalui saluran pernafasan, makanan dan minuman. Keracunan timbal disebabkan oleh akumulasi zat tesrebut di dalam jaringan tubuh manusia sehingga dapat mengganggu fungsi dari organ tubuh. Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi Andi memiliki kemungkinan terpapar zat kimia berbahaya yang terdapat di lingkungannya, seperti timbal, yang dapat membahayakan kesehatannya. Dalam kasus ini, kemungkinan Andi terpapar timbal yang berasal dari aktivitas industri di sekitar tempat tinggalnya.
Timbal merupakan logam berat yang sangat beracun bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu dampak dari paparan timbal adalah keracunan timbal, di mana gejala yang muncul dapat meliputi kelelahan, anemia, muntah, hiperaktivitas, dan masalah kognitif.
Solusi untuk kondisi Andi adalah dengan segera mencari bantuan medis dan melakukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan sumber paparan timbal. Keluarga Andi juga harus berupaya untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya, seperti memasang sistem ventilasi yang lebih baik dan memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi aman. Selain itu, pihak otoritas setempat juga harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa lingkungan di sekitar industri aman bagi masyarakat dan mengurangi paparan zat kimia berbahaya di udara dan air.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah pengantar kesehatan masyarakat ini yang membahas faktor manusia dalam kesehatan kerja dapat bermanfaat untuk siapapun yang membacanya. Kami minta maaf kepada semua pihak apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kata atau apa saja yang menyinggung perasaan pembaca. Makalah yang kami buat ini tidaklah mendekati kesempurnaan, jadi kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jkl/article/download/593/535/