• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Media Sosial Dalam Memperkuat Integrasi Nasional

N/A
N/A
Rahmaika Widyanti

Academic year: 2025

Membagikan "Kontribusi Media Sosial Dalam Memperkuat Integrasi Nasional"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

“Kontribusi Media Sosial Dalam Memperkuat Integrasi Nasional ”

Disusun Oleh : Rahmaika Widyanti

052004672

UNIVERSITAS TERBUKA

(2)

Bab 1 Pendahuluan

Pada era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari- hari. Media sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam memperkuat integrasi nasional. Artikel ini akanmembahas kontribusi media sosial dalam memperkuat integrasi nasional.

Bab 2 Kajian Pustaka

a.) Integrasi Nasional

Agus, A. A. (2016). Integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa negara republik Indonesia. Jurnal Sosialisasi, 3(3), 19-27.

Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspeksosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Faktor pendorong integrasi nasional yaitu faklim sejarah yang menimbulkan rasa senasib seperjuangan, keinginan untuk bersatu rasa cinta tanah air dikalangan Bangsa Indonesia, rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan faktor yang heleragan, wilayah negara yang begitu luas adanya ancaman, tantangan,hambatan, gangguan dari negara luar, lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya asing. Pengembangan integrasi nasional dapat dilakukan melalui strategi dan pendekatan yaitu gaya politik kepemimpinan kekuatan lembaga-lembaga politik idiologi nasional dan kesempatan pembangunan ekonomi.

b.) Peran Media Dalam Kehidupan Manusia

Khatimah, H. (2018). Posisi dan peran media dalam kehidupan masyarakat. Tasamuh,16(1), 119-138.

Media massa merupakan sarana komunikasi massa yang beroeran sebagai komunikator serta agen of change yakni pelopor perubahan dalam lingkungan publikyang dapat memperngaruhi khalayak melalui pesan berupa informasi, hiburan, pendidikan maupun pesan-pesan lainnya dan dapat dijangkau masyarakat secara luas.Dewasa ini, di era globalisasi yang semakin cepat, peran media massa dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dihindari lagi.

Mengingat bahwa posisi media massa dalam kehidupan Masyarakat begitu penting maka kesuksesan media massa dalam menjalankan perannya sebagai komunikator dapat dilihat dan dari semakin berkembangnya media massa, bertahannya media massa hingga saat ini, dan semakin bertambahnya stasiun, perusahaan hingga website dan program yang disuguhkan oleh pengelola media cetak dan media elektronik.Kemudian media sosial telah berhasil mentransformas praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audiens menjadi praktik komunikasi dialogis antara banyak audiens. Peran media sosial dalam kehidupan manusia yakni sebagai alat berdialog atau interaksi antar manusia dengan

(3)

menggunakan internet dan teknologi web, untuk menjaga tali silaturahmi, saling tukar informasi dan lain sebagainya, namun dewasa ini masyarakat Indonesia pada khususnya telah salah memperlakukan media sosial di mana para netizen (pengguna media sosial)

menyebarkan berita baik yang benar maupun yang hoax.

c.)  Pengaruh Media Sosial Terhadap Nasionalisme dan Integrasi Bangsa Suheri, A., Mantili, M., Rosmawiah, R., & Albert, A. (2022, September). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP NASIONALISME DAN INTEGRASI BANGSA DI ERA MODERN. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA (Vol. 1, pp. 327-341).

Pada era modern saat ini perkembangan teknologi sudah sangat mempengaruhi generasi penerus bangsa. Media sosial tentu memiliki pengaruh yang besar bagi generasi penerus bangsa. Pada dasarnya media sosial memiliki pengaruh baik dan pengaruh buruk. Seperti yang telah kita ketahui media sosial yang memiliki banyak influnce, dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Misalnya saja ketika ada permasalahan seperti adanya tindakan rasisme yang diterima oleh seseorang, dengan adanya dukungan yang diberikan oleh influence yang ada di media sosial seperti instagram, twitter, dan sebagainya membuat pemberitaan tersebut semakin heboh dan mempengaruhi masyarakat. Pendapat dari influence sangat memberikan pengaruh bagi masyarakat, kebanyakan masyarakat gampang terpengaruh dengan hadirnya berita tersebut dan terdapat alasan yang pro dan kontra.

Pengaruh baik dan buruk tersebut akan bergantung bagi para influence yang memberikan postingan apakah hal tersebut baik atau buruk untuk diikuti.Media sosial juga dapat

memberikan pengaruh pluralisme nilai dan normasosial yang merupakan dampak dari media sosial di era modern saat ini. Misalnya saja seperti yang biasanya masyarakat menonton tv menggunakan saluran tayangan filmtanah air, namun pada saat ini sudah beralih dengan hadirnya youtube yang dapat memberikan siaran internasional dengan mudah. Pengaruh hadirnya kebudayaan dari luar yang dengan gampang di akses di indonesia tentu akan mempengaruhi rasa nasionalisme dan integritas bangsa yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Negara yang memiliki kemajuan teknologi akan memiliki kendali dari sosial media pada era modern ini. Hadirnya kultular yang masuk akan mempengaruhi masyarakat tidak lagi memiliki nasionalisme yang tinggi dengan budaya tradisional yang dimiliki oleh Indonesia sehingga menyebabkan kecintaan terhadap bangsanya memudar.

(4)

Pembahasan

a.) Media Sosial Sebagai Alat Untuk Mempromosikan Budaya Indonesia

Pengemasan budaya tradisional yang digabungkan dengan efek teknologi dan media baru dapar menjadi pilihan dan diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda.

Budaya tradisional dengan cita rasa baru, sekaligus menjadi bagian untuk mencitrakan ulang lahirnya budaya tradisional sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada. Hal ini sekaligus menjadi media promosi yang menarik di tengah digitalisasi produk- produk media yang tidak hanya dinikmati oleh bangsa Indonesia, melainkan juga oleh bangsa asing.Dengan

menggunakan media sosial dalam mempromosikan budaya nusantara akan mengubah citra dan pandangan terhadap budaya itu sendiri. Dengan begitu budaya akan menjadi kebanggaan dan gaya hidup dan ketika kebanggaan menjadi kekuatan, maka kesadaran untuk

memperkenalkan budaya nusantara oleh generasi muda akan berjalan dengan sendirinya.

Indonesia saat ini sangat terbuka dengan dunia media sosial, kemudahan dalam mengakses dan di imbangi dengan perkembangan teknologi. Pertumbuhan media sosial bahkan

mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, baik dari sisi pengguna atau masyarakat, yang digunakan untuk kebutuhan bisnis maupun organisasi non profit.Kehadiran karya-karya budaya tradisional yang dikemas dengan mengedepankan unsur modern dapat digunakan sebagai jembatan untuk menarik minat dan menanamkan nilai budaya nusantara tidak hanya bagi masyarakat Indonesia melainkan juga Masyarakat dunia.Kesan modern dan tetap menampilkan budaya nusantara sebagai akar budaya akan semakin memperkuat identitas sosial dan bisa menjadi bagian dari gaya hidup yang mewarnai setiap kebudayaan yang ada di negara lain.

b.) Media Sosial Sebagai Platform Untuk Memperkuat Integrasi Nasional

Kita sebagai mahasiswa atau generasi emas dapat menumbuhkan rasa kebersamaan melalui sebuah digital seperti memberikan edukasi terhadap penonton sosial media tentang edukasi saling mengargai perbedaan, membuat media pembelajaran untuk usia-usia dini tentang menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia. Yang tidak mengandung SARA, bisa saja dengan memanfaatkan teknologi dan Indonesia memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif baik dalam hal kegitan ataupun pemikiran, pada zaman sekarang untuk persatuan dan kesatuan generasi bangsa dapat memanfaatkan kemampuan bergitar dan setelah itu kelak kamu akan menjadi seseorang yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuatdan persatuan yang kokoh untuk meningkatkan integrasi Nasional yang ada di Indonesia,sekarang sudah mulai memudar karena pengaruh globalisasi dari luar,

generasi emas ini banyak segala kegiatan dengan menggunakan sebuah teknologi, ,untuk mencapai integrasi yang optimal dan maksimal, dengan begitu dapat menafaatkan sosial media seperti menelpon teman yang sedang jauh di papua, dengan saling menanyakan kabar dan kondisi di lingkungan sekitar, maka dengan ini orang tua perlu memahami dan

mahasiswa juga harus rajin literasi membaca keadaan yang ada di kampus dan lingkungan masyarakat.Kita sebagai mahasiwa menjadi seseorang yang netral dalam memperbaiki semua kehidupan Indonesia tercinta sesuai pedoman semboyan “Bhineka Tunggal Ika”dan sebagai  pedoman hidup bangsa yaitu Pancasila, maka dari itu di perlukannya generasi yang memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam mengabdi kepada negara, untuk

mempersatukan perbedaan yang akan mengasilkan banyak warna kehidupan untuk mewarnai

(5)

setiap langkah perjuangan, menjadi Indonesia yang sesuai dengan Pancasila, untuk menghindari semua ancaman dari luar negara yang tidak diduga-duga, maka perkokohlah jiwa anak bangsa sejakdini dan nasionalisme. Yang tidak mudah terpengaruh oleh setiap perubahan dari luar negara yang sangat mengancam ideologi negara Indonesia.

c.) Media Digital Sebagai Alat Mempertahankan Budaya Lokal Indonesia Menurut Chairman Internet Data Center, Johar Alam Rangkuti, Indonesia kini

memiliki penetrasi internet 22 persen atau 55 juta pengguna. "Jumlah pengguna internet di Indonesia kini menempati urutan ke-8, sedangkan pengguna sosial media ada di urutan ke- 4"(Movementi, 2013). Penggunaan media digital semakin dipermudah dengan teknologi mobile yang diusung oleh berbagai brand terkemuka di dunia. Harga yang kompetitif dan teknologi modern, membuat semua kalangan dan golongan bisa memiliki teknologi

tersebut.Jika pengaruh media sosial dan teknologi modern bisa diaplikasikan sedemikian rupa untuk kebutuhan bisnis, tentu saja hal ini bisa dipertimbangkan dan dikaji untuk

menyebarkan kebudayaan Indonesia melalui media digital. Bahkan saat ini media digital sudah diadaptasi dalam kurikulum di perguruan tinggi dengan program studi yang bervariasi.

Website, mobileapplications, mobile game dan lain sebagainya bisa dijadikan dasar pendekatan untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia melalui jaringan internet dengan penekanan penyebarannya melalui blog maupun social media. Walau tidak banyak, namun beberapa instasi pemerintah sudah mulai menggunakan website untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia. Ada yang menggunakan untuk promosi pariwisata, ada yang

menggunakannya untuk mengenalkan kebudayaan setempat ke dunia (Meilani, 2014). Pada dasarnya menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, yang dibutuhkan adalah strategi untuk meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapinya.Adapun strategi yang dapat dilakukan untuk menguatkan budaya lokal Indonesia ditengah gempuran arus globalisasi yaitu :

a.) Memanfaatkan akses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal. Budaya lokal yang khas dapat menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah tinggi apabila disesuaikan dengan perkembangan media komunikasi dan informasi. Harus ada upaya untuk menjadikan media sebagai alat untuk memasarkan budaya lokal ke seluruh dunia. Jika ini bisa dilakukan, maka daya tarik budaya lokal akan semakin tinggi sehingga dapat berpengaruh pada daya tarik lainnya, termasuk ekonomi dan investasi. Untuk itu, dibutuhkan media bertaraf nasional dan internasional yang mampu meningkatkan peran kebudayaan lokal di pentas dunia.

b.) Melakukan sebuah Counter Culture, yaitu semacam usaha dari sebuah media lokal untuk menangkal efek dari media luar. Beberapa media lokal baik itu berupa media digital seperti website, blog maupun aplikasi buatan anak bangsa (lokal), media cetak seperti koran, majalah dan media elektronik seperti televisi dan radio mulai bermunculan dengan menonjolkan cirikhas yang berasal dari masyarakat lokal. Hal semacam ini seiring dengan pernyataan bahwa teknologi yang berhasil tumbuh dari budaya setempat dan dapat mengantisipasi arah perkembangan budaya serta kondisi yang akan dating.

(6)

d.) Media Sosial Sebagai Alat Komunikasi Masyarakat

Media sosial memiliki banyak keunggulan dalam pemanfaatannya di kehumasan peradilan.

Salah satu di antaranya yakni komunikasi yang disajikan bersifat 2 (dua) arah.Artinya antara pemberi infomasi (humas peradilan) dengan penerima informasi (publik) dapat saling berinteraksi secara langsung dalam 1 (satu) media yang sama. Adanya komunikasi 2 (dua) arah ini membuka kesempatan ruang publik yang seluas-luasnya. Selain terbukanya ruang publik, terdapat juga banyak manfaat dari adanya komunikasi 2 (dua) arah ini, di antaranya yakni:

a) Menjamin kelancaran informasi: Publik dapat segera mengungkapkan tanggapannya mengenai pesan yang diterimanya. Akibatnya, arus informasi yang terjadi menjadi lebih lancar.

b) Mendorong saran dari publik: Publik adalah target utama audiens media sosial. Untuk memperkaya rencana dan kebijakan, humas harus mendorong saran dari publik.Dorongan seperti itu dimungkinkan ketika ada saluran komunikasi dua arah.

c) Menciptakan lingkungan yang demokratis: Dalam komunikasi dua arah, baik komunikator maupun penerima dapat dengan bebas mengungkapkan perasaan,

gagasan, dan pandangannya. Pertukaran informasi yang saling menguntungkan ini menciptakan lingkungan publik yang demokratis.

d) Mengatasi ambiguitas: Komunikasi dua arah juga sangat berguna untuk mengatasi kebingungan atau ambiguitas mengenai pesan yang sedang disampaikan. Publik dapat menyapaiakn tanggapannya akan suatu informasi yang disajikan yang selanjutnya bisa dikonfirmasi oleh humas peradilan selaku pemberi informasi.

e) Meningkatkan efektivitas komunikasi: komunikasi yang efektif tergantung

pada pemahaman yang tepat dari pesan oleh pengirim dan penerima. Melalui komunikasi dua arah,kedua belah pihak dapat saling mengevaluasi pendapat sehingga dapat meningkatkan efektivitas komunikasi.

f) Meningkatkan efisiensi: Komunikasi dua arah juga memberikan kontribusi positif padaefisiensi penerima. Dalam komunikasi ini, penerima dapat mencari klarifikasi dan analisis pesan pengirim yang pada akhirnya meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan efisiensinya.

Kesimpulan

Dari artikel ini kita bisa ketahui bahwa penggunaan media sosial dapat memperkuat integrasi nasional. Banyak orang-orang awam belum mengerti cara menggunakan media sosial dengan baik dan benar, masih banyak ditemukan tindakan rasisme, bullying, berita- berita palsu, dan sebagainya di dalam media sosial. Media sosial bukan tempat untuk melakukan hal-hal seperti itu, kita harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan dalam menggunakan media sosial, contohnya seperti mempromosikan budaya lokal Indonesia, dengan cara seperti ini kita bisa mengenalkan budaya-budaya kita ke negara luar melalui media sosial.

(7)

Saran

Ada beberapa saran dalam penggunaan media sosial sebagai alat untuk memperkuat integrasi nasional, diantaranya :

a) Bijaklah dalam menggunakan media sosial, jangan menebar ujaran kebencian yang dapat memicu perpecahan bangsa.

b) Pintar-pintar dalam menerima informasi yang ada di media sosial, karena banyak sekali informasi palsu bertebaran di media sosial.

Daftar Pustaka

- Agus, A. A. (2016). Integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dankesatuan bangsa negara republik Indonesia. Jurnal Sosialisasi, 3(3), 19-27.

- Khatimah, H. (2018). Posisi dan peran media dalam kehidupan masyarakat.

Tasamuh,16(1), 119-138.

- Suheri, A., Mantili, M., Rosmawiah, R., & Albert, A. (2022, September).PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP NASIONALISME DAN INTEGRASIBANGSA DI ERA MODERN. In PROSIDING SEMINAR NASIONALUNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA (Vol. 1, pp. 327-341).

- Gemiharto, I., & Koswara, I. (2019). Kajian Pemanfaatan Media Sosial dalamMempromosikan Budaya Tradisional Nusantara. Komunikasi, 63.

- Istiqomah, Y. Y., & Dewi, D. A. (2021). Memperkuat Integrasi Nasional MelaluiGenerasi Bangsa Dan Teknologi Pada Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(1), 272-277.

- Wardhanie, A. P. (2017). Peranan Media Digital dalam Mempertahankan BudayaLokal Indonesia di Era Globalisasi. Prosiding Strengthening Local CommunitiesFacing The Global Era, 1(1).

- Muhammad Fajar Arief, S.H., M.H. dan Daryatul Choiriyah, S.T. (2021)

“PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASIKEPADA MASYARAKAT”.

https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/pemanfaatan-media-sosial- sebagai-sarana-komunikasi-kepada-masyarakat-oleh-muhammad-fajar-arief-s-h-m-h-dan- daryatul-choiriyah-s-t-28-10

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dalam arti manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta iman dan takwa (IMTAQ) yang tinggi,

Upaya untuk mempertahankan, dan mengelola sumber daya lingkungan (hayati, dan non-hayati) tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki wawasan kesilaman

Potensi sumber daya manusia pariwisata dapat dilihat dari jumlah penduduk.. indonesia yang didominasi

Pengelolaan yang berbasis inklusi sosial memadukan manajemen perpustakaan dalam hal sumber daya manusia dan memanfaatkan pengembangan teknologi informasi, sehingga

Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM). Manusia sebagai pengguna dan pencipta teknologi harus mampu

Aksesibilitas peternak terhadap sumberdaya dan pengaruhnya terhadap SDM Sumber Daya Manusia (SDM) peternak sapi perah dipengaruhi oleh sumber daya ekonomi, lingkungan, dan

Simanjuntak Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai dua pengertian yaitu pertama, Sumber Daya Manusia mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam

Dalam upaya menumbuhkan budaya produktif dan perilaku produktif guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kuantitas hasil perusahaan tidak jarang