CARA MENGGUNAKAN KURVA PERTUMBUHAN WHO DAN CDC
Dr. dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M. Ked(Ped), Sp.A(K)
Divisi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU/ RS USU/ RSHAM
2025
Curriculum Vitae
• Nama : Dr. dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M.Ked.(Ped),Sp.A(K)
• Email : [email protected]
• Pendidikan:
Dokter Umum FK USU, lulus tahun 2005
Magister Kedokteran Klinik FK USU, lulus tahun 2015
Dokter Spesialis Anak FK USU, lulus tahun 2015
Konsultan Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI, lulus tahun 2019
S3 Ilmu Kedokteran FK USU, lulus tahun 2024
• Pekerjaan:
Dosen tetap FK USU, 2012-sekarang
Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS CPL USU, 2015-sekarang
Sekretaris Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU, 2021-2026
Staf Medis KSM Anak RS CPL USU, RSIA Rosiva, Klinik Syifa
• Organisasi:
Ikatan Dokter Indonesia (IDI): 2005-sekarang
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): 2010-sekarang
UKK Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial (TKPS) Indonesia: 2015-
sekarang
Tujuan instruksional umum Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti workshop ini peserta mampu membaca kurva pertumbuhan anak
Tujuan instruksional khusus Kompetensi yang diharapkan
Peserta akan mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar kurva pertumbuhan anak dan fungsinya dalam memantau pertumbuhan anak
2. Mengidentifikasi komponen-komponen penting dalam kurva pertumbuhan anak 3. Menjelaskan jenis-jenis kurva pertumbuhan anak dan perbedaannya
4. Menjelaskan hal-hal penting yang harus dilakukan dalam membaca kuva pertumbuhan anak
5. Menganalisis interpretasi kurva pertumbuhan dan pola pertumbuhan anak
Topik
• Definisi dan ciri khas anak
• Penilaian pertumbuhan anak
• Pengukuran pertumbuhan anak
• Pemilihan kurva pertumbuhan sesuai usia dan jenis kelamin
• Interpretasi indikator pertumbuhan
• Konseling hasil penilaian pertumbuhan anak
Anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan
UU RI No. 35 TAHUN 2014
Definisi
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan
Dapat diukur dengan satuan berat dan panjang
Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
Hasil interaksi
kematangan susunan
saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya dan hasil proses belajar
Kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian, serta perilaku dan emosi.
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2022. h. 7-20.
Ciri Khas Anak
Penilaian pertumbuhan anak
Pengukuran BB, PB/TB, LK
Menghitung IMT
Plotting pada kurva sesuai usia dan JK
Interpretasi indikator dan tren pertumbuhan anak
Normal Pertumbuhan
bermasalah Cenderung mengarah pada
masalah pertumbuhan
Konseling:
Pertumbuhan
Pemberian makanan
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Introduction (Module A)
Pengukuran pertumbuhan anak Penimbangan Berat Badan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022 WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Measuring a child’s growth (Module B)
Pengukuran pertumbuhan anak Penimbangan Berat Badan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022 WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Measuring a child’s growth (Module B)
Pengukuran pertumbuhan anak Pengukuran Panjang Badan atau Tinggi Badan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022 WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Measuring a child’s growth (Module B)
Pengukuran pertumbuhan anak Pengukuran Panjang Badan atau Tinggi Badan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022 WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Measuring a child’s
growth (Module B)
Pengukuran pertumbuhan anak Pengukuran Lingkar Kepala
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022 WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Measuring a child’s growth (Module B)
Pengukuran pertumbuhan anak Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022
Pemilihan kurva pertumbuhan
Kurva Pertumbuhan WHO (0-5 tahun)
MEDIAN
Garis Z-score +1, +2, +3
Garis Z-score -1, -2, -3 Aksis X
Aksis Y
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Pemilihan kurva pertumbuhan
Kurva Pertumbuhan CDC (>5-18 tahun)
¼ ½ ¾
Interpretasi indikator pertumbuhan
In d ik a to r p e rt u m b uh an In d ik a to r p e rt u m b uh an
Berat badan menurut usia (BB/U)
Berat badan menurut usia (BB/U)
Panjang atau Tinggi badan menurut usia
(PB/U; TB/U) Panjang atau Tinggi badan menurut usia
(PB/U; TB/U) Berat badan menurut
Panjang atau tinggi badan (BB/PB; BB/TB)
Berat badan menurut Panjang atau tinggi badan (BB/PB; BB/TB)
Indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U) Indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U) Lingkar kepala menurut
usia (LK/U)
Lingkar kepala menurut
usia (LK/U)
Menghitung usia
Kurva Pertumbuhan WHO
Usia kronologis = Tanggal periksa – Tanggal lahir
Catatan:
• 1 bulan : 30 hari
• 1 minggu : 7 hari
• 1 tahun : 12 bulan
20 Februari 2025 Tanggal periksa
02 Juni 2023 Tanggal lahir
38 minggu Usia gestasi
2025 – 02 – 20 2023 – 06 – 02 -
1 – 08 – 18
TIDAK ADA PEMBULATAN
USIA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022
Untuk anak lahir prematur harus menggunakan Usia Koreksi, dengan syarat:
Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur
Usia kronologis < 2 tahun DAN
Lama prematuritas > 2 minggu
(dihitung dari usia gestasi 40 minggu)
Menghitung usia
Kurva Pertumbuhan WHO
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022
Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur
Catatan:
• 1 bulan : 30 hari
• 1 minggu : 7 hari
• 1 tahun : 12 bulan
20 Februari 2025 Tanggal periksa
02 Juni 2023 Tanggal lahir
30 minggu Usia gestasi
2025 – 02 – 20 2023 – 06 – 02 -
1 – 08 – 18 02 – 14 - 1 – 06 – 04
TIDAK ADA PEMBULATAN
USIA
Menghitung usia
Kurva Pertumbuhan WHO
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2022
Aksis X pada kurva menunjukkan usia (BB/U; PB/U atau TB/U; IMT/U; LK/U) dan Panjang atau tinggi badan (BB/PB; BB/TB). Plot titik pada garis vertikal usia penuh (minggu, bulan, atau tahun dan bulan) atau pembulatan pada Panjang atau tinggi badan (0,1 sd 0,4 dibulatkan ke bawah dan 0,5 sd 0,9 dibulatkan ke atas).
Aksis Y pada kurva menunjukkan BB; PB atau TB; IMT. Plot titik seakurat mungkin pada garis horizontal atau diantaranya. Menghitung IMT direkomendasikan satu angka di belakang koma.
Titik plot pada kurva merupakan perpotongan garis antara aksis X dan aksis Y. Jika terdapat dua titik plot, hubungkan keduanya untuk menilai tren pertumbuhan.
Kurva WHO dapat dipakai sampai usia 5 tahun 0 bulan 29 hari Plotting
Kurva Pertumbuhan WHO
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Ambang batas Kategori
Indeks
>+2SD Makrosefali
Lingkar Kepala menurut Umur (LK/U)
-2SD sampai dengan +2SD Normal
<-2SD
Mikrosefali
Seorang anak lak-laki lahir prematur 30 minggu dengan usia koreksi 1 tahun 6 bulan 4 hari
BB= 9 kg PB= 76,9 cm LK= 46,5 cm usia koreksi 1 tahun 7 bulan 15 hari
BB= 9,8 kg PB= 78,3 cm LK= 47 cm
Berat badan menurut usia (BB/U) Z-score = -2SD sd +1SD
BB normal
Tren pertumbuhan meningkat
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Panjang badan menurut usia (PB/U) Z-score = -2SD sd +3SD
Normal
Tren pertumbuhan meningkat Seorang anak
lak-laki lahir prematur 30 minggu dengan usia koreksi 1 tahun 6 bulan 4 hari
BB= 9 kg PB= 76,9 cm LK= 46,5 cm usia koreksi 1 tahun 7 bulan 15 hari
BB= 9,8 kg PB= 78,3 cm LK= 47 cm
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Berat badan menurut Panjang badan (BB/PB) Z-score = -2SD sd +1SD
Gizi baik (Normal)
Tren pertumbuhan meningkat Seorang anak
lak-laki lahir prematur 30 minggu dengan usia koreksi 1 tahun 6 bulan 4 hari
BB= 9 kg PB= 76,9 cm LK= 46,5 cm usia koreksi 1 tahun 7 bulan 15 hari
BB= 9,8 kg PB= 78,3 cm LK= 47 cm
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Lingkar kepala menurut usia (LK/U) Z-score = -2SD sd +2SD
Normal
Tren pertumbuhan meningkat Seorang anak
lak-laki lahir prematur 30 minggu dengan usia koreksi 1 tahun 6 bulan 4 hari
BB= 9 kg PB= 76,9 cm LK= 46,5 cm usia koreksi 1 tahun 7 bulan 15 hari
BB= 9,8 kg PB= 78,3 cm LK= 47 cm
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Interpreting growth indicators (Module C)
Sandi, laki-laki, lahir 24-05-2018, periksa 20-02-2025
Cara menghitung usia
Des Nov
Oct Sept
August Jul
Jun May
Apr Mar
Feb Jan
31 30
31 30
31 31
30 31
30 31
28/29 31
Hari Bulan
Tahun
20 02
2025 Tanggal periksa
(+28) Konversi satu bulan ke (-1)
hari
48 (+12)
13 (-1)
2024 Konversi satu tahun ke
bulan
24 05
2018 Tanggal lahir
24 8
6 Usia anak
Menghitung usia
Kurva Pertumbuhan CDC
Months Year
Days Month
0 0-1
0 0-15
¼ 2-4
1 16-31
½ 5-7
¾ 8-10
1 11-12
Usia Sandi:
6 tahun 8 bulan 24 hari dibulatkan menjadi 6 tahun 9 bulan dibulatkan menjadi 6 ¾ tahun
Pembulatan usia menggunakan panduan berikut ini:
Menghitung usia
Kurva Pertumbuhan CDC
Interpretasi BB/U pada kurva CDC untuk anak usia >5-18 tahun:
>120% : BB lebih
80-120% : BB normal
60-80% : BB kurang
<60% : BB sangat kurang
Interpretasi TB/U pada kurva CDC untuk anak usia >5-18 tahun:
<P3 : pendek
P3-97 : normal
>P97 : tinggi
Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto. 2014. h. 19-38
Penentuan status nutrisi
Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung Seto. 2014. h. 19-38
Sandi, laki-laki, usia 6 tahun 8 bulan 24 hari
BB= 21 kg TB= 114 cm TB Ibu= 154 cm TB Ayah= 165 cm
BB/U= 21/22,5 x 100% = 93,3%
(BB normal)
TB/U= P10-25 (Normal)
BB/TB= 21/20 x 100% = 105% (Gizi baik atau normal)
BBI= 20 kg HA= 5-6 tahun
TPG anak laki-laki= (TB Ibu + TB Ayah + 13)/2 ± 8,5 cm = 157,5 cm – 174,5 cm
SANDI
14-09-2024 6 ¾ 21 kg 114 cm 16,2
154 cm 165 cm
Konseling hasil penilaian pertumbuhan anak
Konseling
Jika anak tumbuh normal, konseling ibu mengenai pemberian makanan
yang tepat
Jika anak dengan masalah
pertumbuhan atau cenderung ke arah masalah pertumbuhan, konseling ibu
untuk mencari kemungkinan penyebab masalah malnutrisi
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Counselling and feeding (Module D)
Konseling hasil penilaian pertumbuhan anak
Teknik memberikan konseling kepada ibu
• Memberikan pertanyaan terbuka
• Mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan Ibu
• Menggunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan ketertarikan
• Menunjukkan rasa empati
Mendengar dan belajar dari Ibu
• Memuji apa yang dilakukan Ibu sudah tepat
• Menghindari kata atau kalimat yang menghakimi
• Menerima apa yang Ibu pikirkan dan rasakan
• Memberikan informasi yang sesuai dengan bahasa yang mudah dimengerti
• Memberikan beberapa saran, bukan perintah
Membangun kepercayaan dan
menawarkan dukungan
WHO, 2008. Training course on child growth assessment. Counselling and feeding (Module D)
Kesimpulan
Penilaian pertumbuhan anak penting untuk melihat apakah anak tumbuh normal, ada masalah pertumbuhan, atau cenderung ke arah masalah pertumbuhan
Proses penilaian pertumbuhan yaitu pengukuran yang benar, pemilihan kurva pertumbuhan yang tepat sesuai usia dan jenis kelamin, plotting yang tepat, interpretasi status gizi dan tren pertumbuhan
Tahap akhir penilaian pertumbuhan yaitu konseling mengenai pertumbuhan anak
dan pemberian makanan yang tepat
Terima kasih
Ika Citra Dewi Tanjung 37