• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR DI LINGKUNGAN AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR DI LINGKUNGAN AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)"

Copied!
179
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Astuti (2014) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik, yaitu imbalan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, kepribadian, lingkungan kerja dan nilai-nilai intrinsik. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Aprilyan (2011) yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik.

Rumusan Masalah

Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk mempengaruhi pilihan karir meliputi penghargaan finansial/gaji, nilai intrinsik pekerjaan, pertimbangan pasar tenaga kerja, lingkungan kerja, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai kepribadian dan sosial. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Aprilyan adalah pada penelitian ini terdapat perbedaan populasi penelitian dan pengurangan variabel.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Teori Perilaku Terencana
  • Motivasi
    • Teori-teori Motivasi Kerja
  • Teori Kepribadian
  • Persepsi
    • Faktor yang mempengaruhi Persepsi
  • Tinjauan Tentang Karir
    • Pengertian Karir
    • Tahap-tahap Pengembangan Karir
    • Minat Karir Mahasiswa Akuntansi
  • Profesi Akuntansi
    • Pengertian Akuntan
    • Akuntan Publik
    • Akuntan Perusahaan
    • Akuntan Pemerintah
    • Akuntan Pendidik

Pernyataan ini digunakan untuk mengetahui apakah responden yang mengisi kuesioner berniat untuk menjadi akuntan publik. Akuntan publik berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis auditee.

Penelitian Terdahulu

Penghargaan keuangan, pelatihan kejuruan, pengakuan profesional, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi seorang akuntan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih bekerja sebagai akuntan publik lebih cenderung mempertimbangkan faktor gaji dan pendidikan. profesional, pengakuan profesional, . Dalam hal faktor nilai sosial dan pertimbangan pasar tenaga kerja, tidak ada perbedaan antara mahasiswa yang memilih bekerja sebagai akuntan publik dan mahasiswa yang memilih bekerja untuk akuntan non publik.

Pengaruh motivasi diri dan persepsi profesi akuntan publik terhadap minat menjadi auditor negara. Motivasi diri dan persepsi terhadap profesi akuntan publik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihan karir seorang akuntan. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Pekanbaru).

Kerangka Pemikiran

Penjelasan di atas dapat meningkatkan minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir di lingkungan akuntan publik. Uji-t dirancang untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai akuntan publik. Maka hipotesis diterima bahwa variabel pertimbangan pasar tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan publik.

Maka hipotesis yang menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pilihan karir akuntan publik dinyatakan diterima. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara financial rewards terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi untuk bekerja pada akuntan publik. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepribadian terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi untuk bekerja dengan akuntan publik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi untuk bekerja di lingkungan akuntan publik. Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh variabel baik financial reward, pertimbangan pasar tenaga kerja, kepribadian dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi di auditor negara.

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan
  • Pengaruh Kepribadian Terhadap Pemilihan Karir
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian
    • Populasi
    • Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
    • Variabel Dependen
    • Variabel Independen
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Statistik Deskriptif
    • Analisis Linier Berganda
    • Uji Kualitas Data
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Koefisien Determinasi
    • Uji Hipotesis

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel kompensasi finansial, pertimbangan pasar tenaga kerja, kepribadian dan lingkungan kerja terhadap pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Maka hipotesis diterima bahwa variabel remunerasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan publik. Maka hipotesis diterima bahwa variabel kepribadian berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan publik.

Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pertimbangan pangsa pasar terhadap persepsi pilihan karir mahasiswa akuntansi untuk bekerja di Kantor Akuntan Publik. Penelitian Putra (2011) menunjukkan bahwa pertimbangan pasar tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa bekerja sebagai akuntan publik. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti berharap dapat mempertimbangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam memilih karir di lingkungan akuntan publik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. -Faktor yang mempengaruhi niat mahasiswa akuntansi untuk mengejar karir sebagai akuntan publik: penerapan teori perilaku terencana.

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 281 responden, sebanyak 36 atau 12,82% responden adalah Universitas Islam Indonesia, Universitas Gajah Mada 25 atau 8,89%, Universitas Negeri Yogyakarta 21 atau 7,47%, Universitas Pembangunan Nasional Veteran 29 atau 10,32 %. STIE YKPN 16 atau 5,70%, UIN Sunan Kalijaga 14 atau 4,98%, Universitas Atma Jaya 22 atau 7,83%, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 28 atau 9,96%, Universitas Sanata Dharma 27 atau 9,61%, Universitas Diponegoro 30 atau 10,68% dan Negeri Semarang Universitas dengan 33 atau 11,74%. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah Universitas Islam Yogyakarta dengan jumlah 12,82%.

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang variabel penelitian (akuntansi publik, imbalan keuangan, aspek pasar tenaga kerja, kepribadian dan lingkungan kerja). Pengujian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Jika standar deviasi suatu variabel tinggi, maka data dalam variabel tersebut semakin tersebar menjauhi rata-ratanya, begitu pula sebaliknya.

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai total yang diperoleh akuntan publik memiliki skor terendah 5, skor tertinggi 20 dengan nilai rata-rata 14,53 dan nilai standar deviasi 3,911. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa total nilai yang diperoleh untuk financial rewards memiliki skor terendah 4, skor tertinggi 16 dengan nilai rata-rata 12,91 dan nilai standar deviasi 2,297. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai total yang diperoleh dari pertimbangan pasar tenaga kerja memiliki skor terendah 4, skor tertinggi 16 dengan nilai rata-rata 12,15 dan nilai standar deviasi 2,398.

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai total untuk kepribadian memiliki skor terendah 5, skor tertinggi 20 dengan nilai rata-rata 14,70 dan nilai standar deviasi 3,141. Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai total untuk lingkungan kerja memiliki skor terendah 10, skor tertinggi 40 dengan nilai rata-rata 28,68 dan nilai standar deviasi 5,136.

Hasil Uji Kualitas Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Seperti yang tertera pada Tabel 4.3 diperoleh nilai rtel semua item untuk validitas > rtabel, sehingga item instrumen penelitian dinyatakan valid. Sehingga semua item instrumen pertanyaan yang berkaitan dengan akuntan publik, alokasi keuangan, pertimbangan pasar tenaga kerja, kepribadian dan lingkungan kerja dinyatakan valid sehingga pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian dapat digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang menunjukkan suatu variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan konsisten dari waktu ke waktu. Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, nilai AlphaCronbach yang diperoleh dari seluruh variabel penelitian yaitu akuntan publik, imbalan finansial, pertimbangan pasar tenaga kerja, kepribadian dan lingkungan kerja menunjukkan nilai lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, tanggapan responden dari variabel penelitian adalah reliabel, sehingga kuesioner tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Hasil Pengujian Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa data terdistribusi disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram, sehingga menunjukkan pola distribusi normal, sehingga model perbandingan memenuhi asumsi normalitas. Uji ini dilakukan untuk menguji apakah model pembanding menemukan korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2001). Jika nilai tolerance > atau lebih besar dari 10%, maka tidak terdapat korelasi antar variabel bebas yang berarti tidak terjadi multikolinearitas.

Jika nilai tolerance < atau kurang dari 10%, maka terdapat hubungan antar variabel bebas yang berarti terjadi multikolinearitas. Jika nilai VIF < 10, maka tidak terdapat korelasi antar variabel bebas yang berarti tidak terjadi multikolinearitas. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 10 pada sumbu Y, hal ini menandakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Scatter plot pada Gambar 4.2 di atas menunjukkan pola sebaran data yang ada. Tidak ada pola yang jelas pada Gambar 4.2, dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 10 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan dari pola distribusi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Koefisien Determinasi

Hasil Pengujian Hipotesis

  • Analisis Regresi Linier Berganda
    • Persamaan Regresi Penelitian
    • Uji t
    • Uji F

Nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,215 yang berarti semakin meningkat kualitas dimensi X1 maka pilihan karir di lingkungan akuntan publik akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan. Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,162 yang berarti jika kualitas dimensi X2 mengalami peningkatan maka pilihan karir di lingkungan akuntan publik akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan. Nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,665 yang berarti jika kualitas dimensi X3 meningkat maka pilihan karir di lingkungan akuntan publik akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan.

Nilai koefisien regresi X4 sebesar 0,097 yang berarti semakin meningkat kualitas dimensi X4 maka pilihan karir di lingkungan akuntan publik akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan. Nilai p variabel financial reward (X1) memiliki tingkat signifikansi 0,008 yaitu 0,008 < probabilitas signifikansi α = 0,05, sehingga Ho ditolak. Nilai p pada variabel pertimbangan pasar tenaga kerja (X2) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,035 yaitu 0,035 < probabilitas signifikansi α = 0,05, sehingga Ho ditolak.

Nilai p pada variabel kepribadian (X3) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 yaitu 0,000 < probabilitas signifikansi α = 0,05, sehingga Ho ditolak. Nilai p pada variabel lingkungan kerja (X4) memiliki tingkat signifikansi 0,042 yaitu 0,042 < probabilitas signifikansi α = 0,05, sehingga Ho ditolak.

Pembahasan

  • Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan
  • Pengaruh Kepribadian Terhadap Pemilihan Karir
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2011), Sari (2013), Setiyani (2005), Yanti (2014) mengungkapkan bahwa financial rewards merupakan salah satu variabel yang secara signifikan mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi. sebagai akuntan publik. Hal ini dimungkinkan karena kepribadian yang sesuai dengan profesi mampu menimbulkan rasa ketertarikan, sehingga dapat menjadi faktor pendorong minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir bekerja sebagai auditor pemerintah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chan (2012) yang menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi akuntan publik.

Sementara penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Eldiana (2018), kepribadian tidak berpengaruh terhadap pilihan karir akuntan publik. Penelitian Setiyani (2005) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih bekerja sebagai akuntan publik lebih mengetahui faktor lingkungan kerja. -Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir menjadi akuntan publik oleh mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi UMSU Medan.

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir saya sebagai mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, saya Endah Arum Wangi, saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Pada Akuntan Publik (Empirical Studi pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi (S1) Tingginya di DIY dan Jawa Tengah)”.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Saran

Pengaruh wirausaha dan persepsi profesi akuntansi terhadap minat menjadi akuntan di kalangan mahasiswa program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jumlah akuntan jauh dari kebutuhan. https://www.neraca.co.id/article/37841/nomor_akuntan_public_masih_jau h_dari_ BUTUH. 1 Job security lebih terjamin (tidak mudah dipecat) 2 Job yang ditawarkan mudah dicari 3 Job mudah dicari dan didapatkan 4 Akuntan publik masih dibutuhkan di Indonesia.

Ringkasan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Skala Kecukupan Ukuran Sampel

Responden Berdasarkan Perguruan Tinggi

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Hasil Analisis Regresi Berganda

Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

dari kelima variabel bebas tersebut yang akan mempengaruhi variabel terikat motivasi mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik (Y)2.