• Tidak ada hasil yang ditemukan

Banjarmasin Local Culture (Floating Market

N/A
N/A
Muhammad Rafeli Fakhlipi

Academic year: 2023

Membagikan "Banjarmasin Local Culture (Floating Market"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Banjarmasin Local Culture (Floating

Market)

BUDAYA LOKAL BANJARMASIN (PASAR TERAPUNG)

Muhammad Rafeli Fakhlipi | KalselPedia | 16 September 2021 Mari Mengenal Pasar Terapung, Kalimantan Selatan - Indonesia Let’s Know About Floating Market, South Kalimantan – Indonesia

( 5 W + 1 H )

(2)

What : Apa itu Pasar Terapung?

Berbicara tentang Pasar Terapung,Pertama-tama “Apa sih Pasar Terapung itu?”

Pasar Terapung adalah sebutan untuk sarana jual beli yang terletak di atas perairan, misalnya sungai atau danau. Para penjual dan pembeli masing-masing berada di atas perahu-perahu.

(3)

Gambar : Pasar Terapung Pattaya, Thailand

Padahal Indonesia juga gak kalah, Di beberapa lokasi di Indonesia juga ada pasar terapung yang kini mulai bermunculan seperti di Bandung (Waduk Situ Umar) dan di Sentul maupun Sukabumi namun bukan asli lahir dari budaya setempat seperti di Banjarmasin. dan inilah yang membedakan atau yang menjadi ciri khas Pasar Terapung Banjarmasin yang menjadi salah satu pesona kebudayaan Indonesia.

(4)

Gambar : Pasar Terapung Siring Tendean, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia

Fakta Menarik Pasar Terapung Banjarmasin

 Menjadi Satu-satunya Pasar Terapung di Indonesia yang memang benar-benar lahir dari budaya setempat yang bahkan sudah hampir berusia 5 Abad (480 Tahun) ini yang menjadi kekayaan budaya untuk Indonesia Sendiri Di beberapa lokasi pasar Terapung seperti di Thailand tadi juga memang dibuat untuk pariwisata seperti misalnya juga di Indonesia ada pasar terapung yang kini mulai bermunculan seperti di Bandung (Waduk Situ Umar) dan di Sentul maupun Sukabumi namun bukan asli lahir dari budaya setempat seperti di Banjarmasin sehingga bukan olahan yang memang dibuat untuk menarik wisatawan

(5)

 Disini masih terjadi dan dilaksanakan sistem jual-beli jaman dahulu sebelum kita mengenal mata uang yaitu Barter, yang kami mengenalnya dengan Istilah “Bapanduk” bedanya kalau dulu bapanduk-nya berdasar nilai barang hasil kesepakatan, sedangkan sekarang bapanduk-nya berdasar harga dalam mata uang rupiah.

 Nilai-nilai Islam-pun masih terjaga disini, selain masyarakat Banjar yang sejak dulu memang sudah dikenal Religius seperti Muslimah-nya yang memakai baju muslim longgar yang menutup semua bagian tubuh, termasuk jilbab atau kerudung

(6)

untuk penutup kepala. dan hamper semua penjual wanita menggunakan ‘Tanggui’ untuk menghindari panas matahari

 Akad Jual Beli yang bersumber dari syariat islam juga masih dilestarikan di Banjarmasin, tidak terkecuali ketika kita melakukan transaksi di pasar terapung ini ,Setelah pembeli menyerahkan uang pembelian, maka penjual akan mengucapkan

“jual atau dijual atau jualah!” Berikutnya pihak pembeli wajib mengucapkan “beli/belilah atau tukar/tukarlah (beli; bahasa Banjar)”. Jadi jangan kaget, bila sekali waktu kita membeli sesuatu di warung tiba-tiba penjualnya mengucapkan “jual atau dijual atau jualah!”, itu artinya Anda sudah sampai di bumi Kota 1000 Sungai, Banjarmasin Bungas atau di daerah lain di bumi Antasari, Kalimantan Selatan untuk itu wajib bagi Anda untuk membalasnya dengan mengucap “beli/belilah atau tukar/tukarlah”.

(7)

Gambar : Kunjungan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ke Banjarmasin dalam rangka Safari Dakwah pada Tahun 2018

Yang uniknya juga Transaski jual beli tidaklah dilaksanakan di pinggir sungai ,akan tetapi langsung berada di Tengah Sungai, yang membuat kita harus menaiki transportasi air untuk mendatangi lokasi-nya , waktu operasional Pasar ini dimulai dari setelah salat Subuh hanya hingga sampai selepas pukul tujuh pagi setiap hari-nya.

Who : Siapa yang berjualan di Pasar Terapung?

(8)

Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan.

Why : Mengapa Pasar Terapung bisa ada?

(9)

Kota Banjarmasin mempunyai banyak sekali sungai. Sehingga dijuluki kota seribu sungai, dan dulu saat transportasi darat belum semaju sekarang para masyarakat memanfaatkan sungai sebagai sarana jual beli karena itulah Pasar Terapung didirkan untuk memudahkan para pedagang untuk menjual barang dagangan yang biasanya berupa sayuran, buah-buahan dan hasil bumi lainnya.

When : Kapan Pasar Terapung Berlangsung?

(10)

Pasar terapung umumnya buka setiap hari dan dimulai setelah salat Subuh sampai matahari terbit yang memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.

(11)

Di Banjarmasin ada dua Pasar Terapung asli yaitu Pasar Terapung di Muara Kuin dan Pasar Terapung Lok Baintan dan satu Pasar Terapung buatan pemerintah yakni Pasar Terapung Siring Pierre Tendean di Sungai Martapura. (Siring Sungai)

Pasar terapung buatan yang digagas oleh Pemerintah Kota Banjarmasin ini, relatif lebih mudah untuk dinikmati. Selain berada tepat di tengah Kota Banjarmasin. Pasar Terapung satu ini tak perlu repot menggunakan perahu atau jukung untuk menjangkaunya.

Cukup datang ke Siring Pierre Tendean . Pasar ini berdiri sejak 2015 lalu. Bahkan, Pada 2017 lalu dibangun dermaga apung untuk pedagang bersandar dan mejajakan jualannya.

How : Bagaimana Aktifitas di Pasar Terapung?

(12)

Umumnya aktivitas rutin pasar terapung ialah interaksi jual beli di atas sungai selain menjual buah-buahan dan sayur-mayuran, kue khas daerah setempat pun kerap diperjualbelikan oleh para pedagang di kedua pasar apung ini. Tak hanya kue khas saja, bahkan ada pula pedagang yang menjajakan sarapan berat dengan menu andalannya yaitu Soto Banjar dan Ketupat Kadangan. Transaksi perdagangan di kedua pasar ini tak selalu dilakukan dengan uang tunai namun sistem barter pun masih berlaku di pasar apung ini dan kerap dilakukan oleh sesama pedagang.

Selain Lok Baintan, para pedagang tersebut biasanya datang dari beberapa kampung yang terbesar tak jauh dari anak Sungai Martapura diantaranya seperti Sungai Paku Alam, Sungai Lenge,

(13)

perdagangan atau berbelanja secara langsung dari dekat juga dapat menyewa klotok (perahu motor khas Kalimantan). Pastinya akan menjadi pengalaman seru yang tak terlupakan, karena Anda akan dibawa menyusuri sungai sambil berbelanja di pasar terapung.

Ada 2 alternatif cara untuk mencapai lokasi pasar terapung , yakni:

1. Alternatif pertama yakni via sungai. Dengan menggunakan klotok (perahu motor) di sekitar Sungai Martapura. Jika Anda memulai perjalanan dari Kota Banjarmasin yang merupakan ibukota Provinsi Kalimatan Selatan menggunakan klotok menuju Pasar Terapung Muara Kuin, waktu tempuhnya yakni sekitar 15 menit perjalanan saja.

Adapun jika Anda ingin menuju ke Pasar Terapung Lok Baintan, waktu tempuhnya yakni sekitar 30 menit perjalanan lumayan lebih lama karena ada di Kabupaten Banjar, Martapura. Dermaga kayu sederhana di pinggiran Kota Banjarmasin yang dapat mengantarkan Anda menuju ke lokasi, salah satunya adalah Dermaga Masjid Sungai gardu yang berlkasi di Jalan Veteran. Waktu keberangkatan yang paling tepat adalah pagi hari sekitar jam 05.00 WITA, mengingat kegiatan pasar sudah mulai ramai sekitar pukul 05.00-05.30.

Selanjutnya Anda akan dibawa menyusuri sungai yang membelah Kota Banjarmasin ke arah hulu sungai.

2. Via daratan, wisatawan yang ingin melancong ke Pasar Terapung Muara Kuin jika bertolak dari titik nol kilometer, bisa melalui jalur darat dengan menempuh Jalan S Parman, Pangeran, Kuin Utara hingga tiba di Alalak Selatan. Adapun yang ingin menuju ke Pasar Terapung Lok Baintan adalah dengan menggunakan kendaraan bermotor, baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jika pengunjung hendak menggunakan kendaraan umum, dapat memulai perjalanan dari terminal induk Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani dan naik jurusan Sungai Tabuk. Waktu tempuhnya yakni sekitar 1 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang bervariatif. Di beberapa titiknya masih terdapat jalanan yang berlubang namun tidak terlalu menghambat laju kendaraan.

(14)

REFERENSI : Sumber:

https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/01/18/kalselpedia-sejarah- pasar-terapung-versi-kalselpedia-ada-dukuh-panyambangan-hingga- bapanduk?page=2.

https://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/5d3dd4da097f36440c569 ef2/sisi-unik-pasar-terapung-banjarmasin-yang-masih-jarang-

diketahui-publik?page=all#section2

https://bizlaw.id/read/9490/Aktivitas-Pagi-Hari-di-Pasar-Terapung-Lok- Baintan

https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/02/11/dua-jalur-menjadi- akses-ke-pasar-terapung-muara-sungai-kuin-ingat-berangkatlah-pada- waktu-ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini memicu investor untuk menarik investasi mereka, terutama dari pasar obligasi pemerintah Indonesia, untuk mengantisipasi kenaikan figur inflasi yang menurut estimasi