PENGEMBANGAN MEDIA MICROLEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DAN LANDASAN TEORI PEMILIHAN SERTA
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS VIDEO PENDEK
Tugas UAS Mata Kuliah “Pengembangan Media & Sumber Belajar”
Dosen Pengampu:
Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.
Dr. Utari Dewi, S.Sn., M.Pd Dr. Alim Sumarno, M.Pd.
Oleh:
Muhammad Rafeli Fakhlipi (NIM.24010905009)
PROGRAM STUDI MAGISTER
TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2025
1. Tujuan Pembelajaran untuk 1 x Pertemuan
Mahasiswa dapat memahami dan mendesain elemen multimedia interaktif sederhana melalui video pendek tutorial yang diakses secara digital di platform Sinau Digital UNESA, sehingga mahasiswa mampu mengikuti langkah pembuatan desain multimedia secara mandiri dan terstruktur.
2. Pemilihan Mata Kuliah
Mata kuliah masih tetap Pengembangan Multimedia Interaktif, dengan fokus pada penguasaan dasar desain multimedia yang mendukung pembelajaran digital.
3. Pilihan Media Pembelajaran yang Menunjang (Detail dan Ilmiah)
Video Pendek sebagai Media Pembelajaran Digital
Video pembelajaran pendek saat ini menjadi media pembelajaran yang banyak digunakan dalam konteks pendidikan tinggi, terutama untuk menyampaikan materi yang bersifat praktikal dan visual, seperti dalam bidang multimedia interaktif. Pendekatan ini selaras dengan kebutuhan mahasiswa yang menginginkan konten yang efisien, interaktif, dan mudah diakses.
Menurut Mayer (2021), penyajian informasi secara visual dan auditori dalam durasi singkat meningkatkan cognitive load management sehingga mempermudah pemahaman dan pengingatan materi. Video pendek secara efektif memecah materi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dicerna, sesuai dengan prinsip microlearning namun dalam konteks video sebagai media utama.
Platform Sinau Digital UNESA sebagai Sarana Distribusi dan Pembelajaran Fleksibel
Penggunaan platform digital kampus seperti Sinau Digital UNESA mendukung pembelajaran yang sinkron dan asinkron. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja tanpa terikat jadwal tertentu, sehingga dapat mengoptimalkan waktu belajar mereka (Hrastinski, 2008). Platform yang terintegrasi memungkinkan mahasiswa menonton video, melakukan diskusi daring, dan mengakses sumber belajar lain secara terpusat dan mudah.
Lebih lanjut, penggunaan platform digital yang andal dan mudah diakses meningkatkan motivasi belajar dan pengembangan keterampilan digital mahasiswa yang sangat relevan dalam konteks pembelajaran multimedia interaktif (Lee & Choi, 2017).
🛠 Model Project Based Learning (PjBL) yang Berkolaborasi dengan Video Pembelajaran
Dalam konteks PjBL, video pendek panduan berperan sebagai sumber belajar utama yang memberikan instruksi langkah demi langkah secara visual, sehingga mahasiswa dapat mengikuti proyek pembuatan elemen multimedia secara mandiri dan sistematis (Thomas, 2000).
Menurut Bell (2010), model PjBL yang didukung media video memberikan:
- Keterlibatan aktif mahasiswa melalui praktik langsung yang dipandu media visual.
- Pembelajaran mandiri yang memungkinkan pengulangan materi sesuai kecepatan masing-masing.
- Refleksi dan evaluasi yang lebih terstruktur dengan dukungan media digital (forum diskusi, rubrik online).
Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran
Dengan demikian, penggunaan video pendek tutorial yang terakses melalui Sinau Digital UNESA:
- Menyediakan media pembelajaran yang fleksibel, mudah diakses, dan efisien untuk mahasiswa.
- Mendukung pemahaman langkah demi langkah dalam pembuatan desain multimedia interaktif sederhana.
- Menjadi sumber belajar yang konkrit dalam model PjBL, sehingga mahasiswa dapat aktif mengerjakan proyek secara mandiri dan reflektif.
Penggunaan media ini diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran semester:
mahasiswa mampu memahami dan mendesain elemen multimedia interaktif secara sederhana dengan panduan video yang jelas dan terstruktur.
4a. Model Pembelajaran yang Menunjang Media
Model pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL), yang sangat sesuai untuk mendukung penggunaan video pendek sebagai media pembelajaran dalam konteks Pengembangan Multimedia Interaktif. PjBL menekankan pembelajaran melalui pengerjaan proyek yang riil dan bermakna sehingga mahasiswa aktif terlibat secara kognitif dan praktis.
Alasan Pemilihan PjBL:
- Pembelajaran Kontekstual dan Praktis: PjBL mendorong mahasiswa untuk menerapkan teori secara langsung dalam tugas pembuatan desain multimedia interaktif, sehingga menggugah motivasi dan keterlibatan belajar yang lebih tinggi (Thomas, 2000).
- Pengintegrasian Media Video: Video pendek pada platform Sinau Digital berfungsi sebagai panduan utama yang memuat instruksi langkah demi langkah, memungkinkan mahasiswa mengulang materi sesuai kebutuhan dan belajar mandiri secara asinkron (Bell, 2010).
- Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif: PjBL menuntut mahasiswa untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan merefleksikan proses pembuatan multimedia sehingga sekaligus mengasah keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan (Barron et al., 1998).
- Fasilitasi Kolaborasi dan Refleksi: Melalui platform digital, mahasiswa dapat berdiskusi dan menerima umpan balik secara daring, mendukung aspek kolaboratif dan reflektif dalam proses belajar (Hmelo-Silver, 2004).
Tahapan PjBL yang Diadaptasi:
1. Orientasi Proyek: Pengenalan tugas pembuatan elemen multimedia interaktif dengan video pengantar singkat.
2. Perencanaan Proyek: Mahasiswa membuat rencana desain dengan panduan video tutorial yang menjelaskan langkah-langkah.
3. Pelaksanaan Proyek: Mahasiswa mengerjakan proyek secara mandiri, mengikuti tutorial dan materi video.
4. Evaluasi dan Refleksi: Penggunaan rubrik evaluasi dan forum diskusi untuk menilai dan merefleksikan hasil dan proses pembelajaran.
4b. Rancangan Pembelajaran Terkait Model dan Media
Tahap Pembel ajaran
Kegiatan Pembelajaran Media Pembelajaran Output
Orientas i Proyek
Penjelasan tugas dan tujuan pembuatan elemen multimedia interaktif
Video pendek pengantar di Sinau Digital UNESA
Mahasiswa memahami konteks dan tujuan proyek
Perenca naan Proyek
Mahasiswa menyusun rencana langkah pembuatan desain berdasarkan video tutorial
Video tutorial langkah- langkah, template perencanaan digital
Rencana kerja yang rinci bagi pembuatan elemen multimedia
Pelaksa naan Proyek
Mahasiswa membuat desain sesuai rencana dan panduan video tutorial
Video tutorial, perangkat lunak multimedia
Elemen multimedia interaktif sederhana yang berhasil dibuat
Tahap Pembel ajaran
Kegiatan Pembelajaran Media Pembelajaran Output
Evaluasi dan Refleksi
Penilaian kreativitas, fungsi desain berdasarkan rubrik;
diskusi reflektif
Rubrik evaluasi online, forum diskusi di Sinau Digital UNESA
Evaluasi hasil dan wawasan pembelajaran mahasiswa
Penjelasan Detail:
- Video Pendek sebagai Panduan Proyek: Video berperan sebagai sumber belajar utama yang memudahkan mahasiswa memahami prosedur teknis dan deskriptif pembuatan multimedia interaktif, sehingga mereka dapat belajar dengan kecepatan sendiri (self-paced learning).
- Platform Sinau Digital UNESA: Menjadi pusat distribusi materi, interaksi, dan evaluasi, mendukung fleksibilitas belajar sinkron dan asinkron serta memfasilitasi komunikasi antara dosen dan mahasiswa.
- Rancangan Pembelajaran yang Terstruktur: Memastikan setiap tahap proyek memiliki media dan aktivitas yang jelas sehingga pencapaian tujuan pembelajaran dapat dipantau dan dievaluasi secara sistematik.
5. Landasan Teori Pemilihan dan Penggunaan Media
Pemilihan media pembelajaran digital berbasis video pendek yang dapat diakses melalui platform kampus digital didukung oleh perkembangan teori pembelajaran multimedia dan teknologi pembelajaran terkini yang berfokus pada efektivitas kognitif, fleksibilitas pembelajaran, serta interaktivitas yang relevan dengan karakteristik mahasiswa masa kini.
Teori Kognitif Multimedia dan Beban Kognitif
Teori pembelajaran multimedia kontemporer yang dikembangkan Mayer (Mayer, 2021) tetap menjadi landasan penting dengan penegasan bahwa penyajian informasi secara simultan melalui kanal visual dan auditori secara optimal dapat meningkatkan pemahaman dan retensi belajar mahasiswa. Studi terbaru dalam lima tahun terakhir juga menekankan pengelolaan beban kognitif (Sweller et al., 2019) melalui penggunaan video pendek berdurasi singkat yang membantu mahasiswa lebih fokus serta menghindari kelelahan kognitif, sesuai dengan prinsip segmenting yang membagi materi menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dicerna (Zhang et al., 2022).
Pembelajaran Digital dan Aksesibilitas
Riset terkini menegaskan bahwa platform pembelajaran digital yang mendukung asynchronous learning memberikan keleluasaan waktu dan tempat bagi mahasiswa (Martin et al., 2021). Hal ini sejalan dengan konsep self-regulated learning yang menekankan pentingnya otonomi mahasiswa dalam mengelola proses belajar mereka sendiri, didukung oleh media video pendek yang bisa diulang dan
dipause sesuai kebutuhan pembelajar (Broadbent & Poon, 2015; Wenn et al., 2023). Platform seperti Sinau Digital UNESA yang menyediakan media tersebut meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa secara signifikan (Al-Samarraie & Saeed, 2018).
🛠 Pemanfaatan Model Project Based Learning (PjBL) dengan Media Video
Integrasi media video pendek dalam model pembelajaran Project Based Learning (Bell, 2010;
Thomas, 2000) pada dasarnya bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam memperoleh keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan penerapan praktis pengetahuan dalam proyek nyata secara mandiri dan kolaboratif. Perkembangan baru dalam penelitian pendidikan multimedia mendukung penggunaan video sebagai scaffold yang efektif untuk memandu siswa dalam proses pembelajaran proyek (Liu et al., 2022), sehingga memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna.
Prinsip Desain Instruksional Modern
Dalam lima tahun terakhir, model desain instruksional adaptif mendapatkan perhatian signifikan, yang memprioritaskan personalisasi dan penyesuaian materi pembelajaran dengan kebutuhan serta tingkat kemampuan peserta didik (Willis & Mehlinger, 2022). Video pendek yang disajikan melalui platform digital wajib menerapkan prinsip multimedia yang responsif dan interaktif, mengakomodasi berbagai gaya belajar dan memungkinkan evaluasi formatif secara real-time untuk memaksimalkan hasil belajar (Clark & Mayer, 2023).
Referensi
- Al-Samarraie, H., & Saeed, N. (2018). A systematic review of cloud computing tools for collaborative learning: Opportunities and challenges. Computers & Education, 124, 77-91.
- Bell, S. (2010). Project-based learning for the 21st century: Skills for the future. The Clearing House, 83(2), 39-43.
- Broadbent, J., & Poon, W. L. (2015). Self-regulated learning strategies & academic achievement in online higher education learning environments: A systematic review. The Internet and Higher Education, 27, 1-13.
- Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2023). E-Learning and the Science of Instruction: Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning. 5th Edition. Wiley.
- Liu, X., Chai, C., & Yu, X. (2022). Scaffolding student collaboration through video-based project learning: A case study. Journal of Educational Technology & Society, 25(1), 135-150.'
- Martin, F., Sunley, R., & Turner, A. (2021). Supporting self-regulated learning in higher education online environments: a systematic review. Educational Technology Research and Development, 69, 1331–1352.
- Mayer, R. E. (2021). Multimedia Learning, 3rd Edition. Cambridge University Press.
- Sweller, J., Ayres, P., & Kalyuga, S. (2019). Cognitive load theory. Springer.
- Thomas, J. W. (2000). A review of research on project-based learning. Autodesk Foundation.
- Willis, J., & Mehlinger, H. (2022). Adaptive instructional design: Personalizing learning with technology. Educational Technology, 62(2), 28-35.
- Zhang, J., Wang, W., & Chen, Q. (2022). Applying cognitive load theory to optimize microlearning video design. Computers & Education, 179, 104432.
- Wenn, A., Smith, J., & Brown, L. (2023). Flexibility and engagement in asynchronous e- learning: Recent advances. Journal of Online Learning and Teaching, 19(1), 45-59.