Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi permasalahan di Indonesia. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dapat membantu menurunkan kepadatan vektor. Pelaksanaan PSN di monitoring dengan menggerakkan kader juru pemantau jentik (jumantik) di masyarakat. Di Mejing Kidul pemantauan dilakukan oleh anak anak sejak tahun 2012. Penelitian ini ingin membandingkan perbedaan indeks entomologi hasil pemantauan jumantik dewasa dan pemantauan jumantik anak di dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Penelitian ini merupakan penelitan observasional analitik dengan desain crossectional. Populasi dalam studi adalah masyarakat di Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Penelitian ini menggunakan total sampel data sekunder. Data dianalisis menggunakan uji independent T tes dan regresi linier. Berdasarkan hasil penelitian, nilai House index (HI), Container index (CI), Breteau index (BI) dan Angka Bebas Jentik hasil pemantauan jumantik dewasa 14,99%, 6,92%, 19,01 dan 85,01%. House index(HI), Container index (CI), Breteau index (BI) dan angka bebas jentik hasil pemantauan jumantik anak 21,35%, 11,39%, 27,89 dan 78,65%. Hasil analisis statistik menggunakan uji T tes menunjukkan House index (HI) p-value 0,009, Container index (CI) p-value 0,028, Breteau Index (BI) p-value 0,038 dan Angka Bebas Jentik p-value = 0,009. Hasil tersebut menunjukan ada perbedaan rata-rata indeks entomologi hasil pemantauan jumantik dewasa dan pemantauan jumantik anak. Terdapat perbedaan rata-rata HI, CI, BI dan angka bebas jentik yang dipantau jumantik dewasa dan anak-anak.
Baca lebih lanjut
Baca lebih lajut