Apabila ingin memanfaatkan momen ibadah pada sepuluh hari terakhir bulanRamadhan, yaitu dengan beri’tikaf di masjid, jangan lupa berbekal makanan sumber energi yang baik dan tahan lama, misalnya kurma, madu, berbagai jenis gula, namun hindari gula-gula atau permen. Makanan dan minuman suplemen bisa dikonsumsi, termasuk susu dalam kemasan. Akan tetapi, pilihlah makanan atau minuman suplemen yang mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh, dan sesedikit mungkin mengandung zat non gizi (kafein, pemanis, pengawet dan lainnya yang sejenis). Minuman jus buah (fruit juices) harus diencerkan dengan menambahkan air, guna mempermudah penyerapan di dalam tubuh (1 bagian diencerkan dengan 3-7 bagian air).
BulanRamadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat Allah SWT. Pada bulan ini umat muslim menjalankan ibadah puasa. Bagi muslim yang mempunyai kualitas kesehatan yang prima, tentu berpuasa selama sebulan penuh tidak menjadi masalah. Bagi muslim yang mengalami masalah kesehatan, terutama yang harus mengkonsumsi obat- obatan, berpuasa menjadi masalah tersendiri yang dapat mengganggu pengobatan. Di Dusun Krikilan, ada beberapa warga yang menderita penyakit yang memerlukan pengobatan rutin, juga dimungkinkan ada warga yang menderita penyakit seperti flu atau demam yang membutuhkan pengobatan pada bulanRamadhan.
Dan banyak lagi dalil-dalil lain yang bisa kita bawakan baik dari al- Qur’an dan hadits Rasulullah ملسو هيلع هللا ِيلص untuk memotivasi kita dan saudara kita agar senantiasa semangat dan istiqomah dalam beribadah kepada Allah subhanahuwata’la, terlebih lagi di bulanRamadhan yang mulia ini. Sehingga kita semakin yakin bahwa kita beribadah di atas landasan yang benar yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah yang telah diamalkan oleh generasi pertama umat ini (salaful ummah) yakni para shahabat م ممهنع هممللا ِي ممضر dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Kepentingan yang dominan dalam setiap produksi tayangan ramadhan adalah ideologi kapitalis yang bertujuan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Dan karenaya acara disesuaikan dengan suasana masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa,juga kecenderungan bahwa ibadah puasa di Indonesia seakan lebih diutamakan karena lebih bergairah dilaksanakan dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Dan yang lalu dapat disimpulkan ialah kuatnya landasan kapitalis dalam proses dan tujuan produksi sebuah acara yang bahkan tidak dapat ditolak sekalipun oleh kuatnya nuansa Ramadhan, yang ada ialah pemanfaatan BulanRamadhan itu sendiri untuk mencapai atau meraih tujuan-tujuan diatas. Dan jika suatu acara dinilai sukses secara komersial, maka terbuka kemungkinan untuk ditayangkan terus di tahun mendatang, sebaliknya jika tidak maka akan dicari format dan kemasan yang berbeda sehingga lagi-lagi tujuannya adalah mendatangkan iklan dan keuntungan yang banyak.
Sementara itu laylatul qadar yang merupakan momen diturunkannya al-qur’an oleh Allah dari Lauhil mahfudh ke baitul izzah benar-benar terjadi tidak di alam nyata dunia ini yang kita tempati. Tetapi di suatu ruang mulia yang hanya Allah lah yang mengetahuinya. Dan hanya Allah pula yang tahu pola penuunan serta waktunya, sehingga manusia hanya bisa memprediksi di malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulanRamadhan.
BulanRamadhan adalah bulan yang sangat mulia, hanya saja sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, ia telah tercampuri oleh beberapa ritual bid’ah yang tidak ada dasarnya dalam agama. Berikut ini kami sampaikan beberapa bid’ah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan manusia. Semoga Allah Azza wa Jalla menyelamatkan darinya. Di antaranya adalah hal-hal sebagai berikut 1 :
BulanRamadhan merupakan bulan yang mulia, penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Pada bulan tersebut seluruh Umat manusia yang beriman diwajibkan untuk melaksanakan Ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Tujuannya adalah supaya kita menjadi orang-orang yang bertaqwa.
3. Tidak menganggap bahwa pekerjaannya atau belajarnya adalah aktifitas yang menyia-nyiakan waktu untuk melakukan ketaatan kepada Allah di bulanRamadhan, tapi benar-benar menghadirkan niat dengan ikhlas dalam bekerja dan belajar.
BulanRamadhan adalah bulan Al-Qur’an. Kita semua dianjurkan agar memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan ini. Di antara keadaan Salafus Shalih adalah selalu menyibukkan diri dengan hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur’an (mulai dari membaca, mempelajari dan mentadabburinya). Malaikat Jibril memperdengarkan Al-Qur’an kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam pada bulanRamadhan. Utsman bin Affan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap hari pada bulanRamadhan. Sebagian Salafus Shalih mengkhatamkan Al-Qur’an dalam shalat Tarawih setiap tiga malam sekali. Sebagian lagi setiap tujuh malam sekali. Sementara sebagian lainnya mengkhatamkannya setiap sepuluh malam sekali. Mereka selalu membaca Al-Qur’an baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Bahkan Imam Asy-Syafi’i dapat mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak enam puluh kali di luar shalat dalam bulanRamadhan. Sementara Al-Aswad
Rasulullah, celakah aku. Beliau berkata: Apa yang menimpamu? Ia berkata: Aku mengumpuli isteriku di bulanRamadhan sedang aku berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw: Apakah engkau dapat menemukan budak yang engkau merdekakan? Ia menjawab: Tidak. Nabi bersabda: Mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak. Nabi bersabda: Mampukah engkau memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak. Abu Hurairah berkata: Orang itu berdiam di hadapan Nabi saw. Ketika kami dalam situasi yang demikian, ada seseorang yang memberikan sekeranjang kurma (keranjang adalah takaran), Nabi saw bertanya: Dimana orang yang bertanya tadi? Orang itu menyahut: Aku (di sini). Maka bersabdalah beliau: Ambillah ini dan sedekahkanlah. Ia berkata: Apakah aku sedekahkan kepada orang yang lebih miskin daripada aku, hai Rasulullah. Demi Allah, tidak ada di antara kedua benteng-kedua bukit hitam kota Madinah ini keluarga yang lebih miskin daripada keluargaku. Maka tertawalah Rasulullah saw hingga nampak gigi taringnya, kemudian bersabda: Berikanlah makanan itu kepada keluargamu.” [HR. Al-Bukhariy].
Khusus pada bulanRamadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda, bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir kembali. Maka kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan bulanRamadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna bulanramadhan itu sendiri, mari kita ketahui bersama apa saja keutamaan-keutamaan bulanRamadhan, bulan penuh berkah.
BulanRamadhan Merupakan Bulan Rahmat, Bulan maghfirah dan bulan yang penuh dengan keutamaan, termasuk didalamnya membaca Al-Quran, mengisi waktu kosong, mengisi waktu istirahat dengan membaca Al-Quran merupakan suatu tindakan yang utama, disamping bacaannya yang berfaedah juga memelihara seseorang yang sedang melaksanakan puasa dari perbuatan dan perkataan yang dapat merusak puasa
Waktu diadakannya promosi juga mempengaruhi reaksi para calon konsumen. Sebagai contoh perusahaan minuman sirup, mereka hanya melakukan promosi di bulanRamadhan dan promosi tersebut langsung dilakukan secara besar-besaran sehingga mereka dapat melakukan positioning bahwa produk mereka merupakan produk yang wajib dikonsumsi saat bulan puasa. Dengan begitu, masyarakat akan tertanam pemikiran tersebut, sehingga saat akan memberikan sesuatu kepada kerabat, tetangga, atau takjil, dan lain sebaginya mereka memilih produk tersebut karena produk tersebut merupakan produk khas bulan puasa.
Ramadhan kembali hadir di tengah-tengah kita. Bulan yang dirindukan oleh semua umat Islam. Bulan penuh berkah dan ampunan. Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebagaimana perintah Allah swt, diikuti peningkatan ibadah maupun amalan-amalan wajib dan sunah menjadi aktifitas selama Ramadhan, agar senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir.
“Ali, saya katakan kepadamu sejujurnya, tahun ini saya berniat untuk melaksanakan puasa penuh satu bulan”. Sebelumnya puasa saya tidak pernah penuh satu bulan. “Biarlah saya lapar dan kelihatan lemas, asal Allah Swt. sayang sama saya,” lanjut Feri. “Niatmu bagus sekali Fer. Selama ini, saya melaksanakan puasa penuh satu bulan, karena berharap kasih saya sayang Allah Swt., timpal Ali”.
Kedua: Mencukupkan 30 hari bulan Sya’ban. Ini berlaku apabi la susah melihat anak bulan disebabkan awan tebal ataupun saksi yang adil tidak datang menyatakan bahawa dia telah melihat anak bulan. Maka disempurnakan bulan Sya’ban sebanyak 30 hari kerana itu adalah asal keadaan selagimana tidak datang perkara lain yang bertentangan dengannya.
Imam Nawawi هللا همحر berkata: "Kaum salaf memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dalam batas waktu menghatamkan al-Qur'an, sebagian mereka ada yang menghatamkannya dalam dua bulan, sebagian yang lain dalam sebulan, yang lainnya dalam sepuluh hari, yang lainnya lagi dalam tujuh hari dan inilah yang terbanyak, bahkan ada juga yang menghatamkannya dalam satu hari satu malam. 22
Marilah kita laksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Kita laksanakan ibadah puasa sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, semoga puasa kita diterima dan pada akhirnya mendapatkan derajat Muttaqin sebagaimana yang dijanjikan. Di samping ibadah puasa, mari kita laksanakan ibadah lain selama Ramadhan dengan penuh ketekunan, seperti shalat malam (qiyamul-lail / qiyamu Ramadhan / shalat Tarawih), membaca dan memahami Al-Qur’an, berdzikir, berdo’a, menyediakan buka puasa, bersedekah, i’tikaf, membayar zakat dan lain sebagainya.
Orang yang tidak berpuasa karena adanya halangan (udzur) tertentu yang dibenarkan agama, maka baginya wajib membayar kompensasi berupa fidyah dan/atau qadha dan/atau kifarat. Fidyah adalah berupa makanan yang dimakan dalam satu hari (sebesar ¾ liter beras dan lauknya) yang harus dibayarkan kepada fakir miskin. Qadha adalah mengganti puasa yang ditinggalkan di bulanRamadhan pada hari-hari yang dibenarkan di luar bulanRamadhan. Adapun kifarat adalah denda bagi pasangan suami/istri atau lainnya yang melakukan hubungan badan di siang hari bulanRamadhan. Kifarat ini ada tiga pilihan: memerdekakan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, dan memberi makan 60 orang miskin (H.R.Bukhari).
mewajibkan atas kalian untuk puasa di bulan ini. Pada bulanRamadhan dibuka pintuDpintu langit dan ditutup pintuDpintu neraka serta dibelenggu setanDsetan yang sangat jahat. Pada bulan ini Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang diharamkan untuk mendapatkan kebaikan malam itu maka sungguh ia telah diharamkan.” (HR. Ahmad, 2/385, AnD Nasa`i no. 2106, dishahihkan AsyDSyaikh AlDAlbani dalam Shahih Sunan AnDNasa`i. Lihat Shahih AtDTarghib wat Tarhib no. 985, AlDMisykat no. 1962)