• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data keterjadian penyakit busuk buah minggu ke-1

Daftar Isi. Analisis Agroekosistem: Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang. Analisis agroekosistem. Penyakit busuk buah basah kakao dan kanker batang

Daftar Isi. Analisis Agroekosistem: Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang. Analisis agroekosistem. Penyakit busuk buah basah kakao dan kanker batang

... pertanyaan berikut ini: 1. Berikan pengantar selama 5-10 menit tentang tahapan-tahapan pembuatan pupuk organik yang harus dijalani. 2. Minta perwakilan salah satu kelompok untuk membuka plastik penutup dan ...

39

PENGARUH APLIKASI KITOSAN TERHADAP KEPARAHAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

PENGARUH APLIKASI KITOSAN TERHADAP KEPARAHAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

... semua buah kakao yang terinfeksi, pemantauan terhadap tanaman harus dilakukan setiap empat minggu sekali selama musim produksi, akan tetapi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap ...minggu. ...

42

Penyakit Busuk Buah Pada Terong Di Kecamatan Rancabungur dan Kemang Kabupaten Bogor

Penyakit Busuk Buah Pada Terong Di Kecamatan Rancabungur dan Kemang Kabupaten Bogor

... Diantara penyakit-penyakit di atas, penyakit yang paling banyak menyerang tanaman terong dan menjadi masalah utama dalam pertanaman terong adalah busuk buah, baik Phomopsis maupun ...

46

Pengaruh Penyarungan Buah dan Aplikasi Asam Fosfit Terhadap Hama Penggerek dan Penyakit Busuk Buah Kakao

Pengaruh Penyarungan Buah dan Aplikasi Asam Fosfit Terhadap Hama Penggerek dan Penyakit Busuk Buah Kakao

... menyadari adanya kekurangan, untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya ...

36

Pengaruh Penyarungan Buah Dan Aplikasi Asam Fosfit Terhadap Hama Penggerek Dan Penyakit Busuk Buah Kakao

Pengaruh Penyarungan Buah Dan Aplikasi Asam Fosfit Terhadap Hama Penggerek Dan Penyakit Busuk Buah Kakao

... penggerek buah dan penyakit busuk buah adalah masalah utama dalam budidaya ...penggerek buah kakao setelah menetas langsung masuk dan berkembang di dalam ...Penyarungan buah ...

6

V. PEMBAHASAN Penyakit gugur buah kelapa dan busuk buah kakao merupakan penyakit penting secara ekonomi dan dipandang sebagai ancaman utama pada

V. PEMBAHASAN Penyakit gugur buah kelapa dan busuk buah kakao merupakan penyakit penting secara ekonomi dan dipandang sebagai ancaman utama pada

... Berdasarkan data pada Tabel 10 diketahui bahwa pita polimorfik yang dihasilkan melalui amplifikasi DNA dengan 5 primer sebanyak 52 pita atau ...dengan penyakit gugur buah kelapa yang menggunakan ...

11

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan  Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

... mengendalikan penyakit ini. Laju insidensi penyakit BBP selama 12 minggu setelah 3 kali aplikasi penyemprotan susupensi Trichoderma asperellum ...konsentrasi 1 g L -1 , 2 g L -1 ...

6

Aktivitas Kitinase dan Peroksidase, Kerapatan Stomata Serta Ketahanan Kakao Terhadap Penyakit Busuk Buah

Aktivitas Kitinase dan Peroksidase, Kerapatan Stomata Serta Ketahanan Kakao Terhadap Penyakit Busuk Buah

... Pengukuran aktivitas kitinase dan peroksidase daun dilakukan pada 10 klon kakao seperti pada pengamatan stomata yang dipa nen dari Kebun P ercobaan Kaliwining Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, di Jember, Jawa ...

11

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

... mengendalikan penyakit ini. Laju insidensi penyakit BBP selama 12 minggu setelah 3 kali aplikasi penyemprotan susupensi Trichoderma asperellum ...konsentrasi 1 g L -1 , 2 g L -1 ...

6

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Phytophthora pada Kakao dengan Cendawan Endofit Trichoderma asperellum

... mengendalikan penyakit ini. Laju insidensi penyakit BBP selama 12 minggu setelah 3 kali aplikasi penyemprotan susupensi Trichoderma asperellum ...konsentrasi 1 g L -1 , 2 g L -1 ...

6

APLIKASI FUNGISIDA KIMIA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK BATANG BUAH NAGA

APLIKASI FUNGISIDA KIMIA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK BATANG BUAH NAGA

... Penyakit busuk batang tanaman buah naga menjadi masalah yang sangat penting di sentra pertanaman buah naga di Sumatra Barat dan Kepulauan ...terhadap penyakit ini diperlukan untuk ...

7

PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH (Conophomorpa cramerella) > 50% DAN PENYAKIT BUSUK BUAH (Phytopthora palmivora) > 30% PADA TANAMAN KAKAO

PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH (Conophomorpa cramerella) > 50% DAN PENYAKIT BUSUK BUAH (Phytopthora palmivora) > 30% PADA TANAMAN KAKAO

... dan penyakit utama pada ...menyemprot buah-buah kakao dan cabang-cabang horizontal dengan sasaran imago ...100 buah kakao berukuran panjang ± 9 cm dan diperkirakan masih bebas serangan ...

9

Pengaruh Formula Fungisida Nabati Minyak Cengkeh Dan Serai Wangi Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao

Pengaruh Formula Fungisida Nabati Minyak Cengkeh Dan Serai Wangi Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao

... utama busuk buah kakao disebabkan oleh Phytophthora palmivora dapat menurunkan hasil ...Pengendalian penyakit dengan fungisida nabati saat ini banyak dikembangkan, dengan tujuan mengurangi dampak ...

8

Pengujian Efikasi Formulasi Kering Trichoderma Spp. Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora Palmivora)

Pengujian Efikasi Formulasi Kering Trichoderma Spp. Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora Palmivora)

... terdiri atas tiga spesies yaitu T. viride, T. koningii, dan T. harziaum. Biakan Trichoderma yang sudah murni diperbanyak dalam media perbanyakan berupa menir beras dan diinkubasi dalam inkubator selama 30 hari untuk ...

5

PENGARUH FORMULA FUNGISIDA NABATI MINYAK CENGKEH DAN SERAI WANGI TERHADAP PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

PENGARUH FORMULA FUNGISIDA NABATI MINYAK CENGKEH DAN SERAI WANGI TERHADAP PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO

... utama busuk buah kakao disebabkan oleh Phytophthora palmivora dapat menurunkan hasil ...Pengendalian penyakit dengan fungisida nabati saat ini banyak dikembangkan, dengan tujuan mengurangi dampak ...

8

INSIDENSI PENYAKIT BUSUK BUAH PADA TANAMAN PALA (Myristica fragrans H) DI KECAMATAN LEMBEH SELATAN

INSIDENSI PENYAKIT BUSUK BUAH PADA TANAMAN PALA (Myristica fragrans H) DI KECAMATAN LEMBEH SELATAN

... serangan penyakit busuk buah kering dilihat dari pengamatan pertama hingga pengamatan ketiga, pada sektor atas rata-rata mencapai 5,87 ...tiga minggu pada sisa-sisa buah yang sakit ...

15

Keefektifan beberapa teknik pengendalian untuk menekan intensitas penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) di lapang

Keefektifan beberapa teknik pengendalian untuk menekan intensitas penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) di lapang

... produksi buah kakao, salah satunya adanya infeksi penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh pathogen Phytophthora ...penanggulangan penyakit antara lain teknik penyelubungan ...

6

PENYAKIT BUSUK BUAH YANG DISEBABKAN OLEH

PENYAKIT BUSUK BUAH YANG DISEBABKAN OLEH

... perkembangan penyakit terhambat, Mengatur kelembaban kebun agar tidak terlalu tinggi, dengan cara mengatur naungan dan pemangkasan tanaman ...penyelubungan buah (kondomisasi); caranya dengan mengguna-kan ...

20

Keterjadian Penyakit Tersebab Jamur pada Hama Penggerek Buah Kopi (Pbko) di Pertanaman Kopi Agroforestri

Keterjadian Penyakit Tersebab Jamur pada Hama Penggerek Buah Kopi (Pbko) di Pertanaman Kopi Agroforestri

... Keterjadian penyakit pada buah yang ada di tanah lebih tinggi dibandingkan dengan keterjadian penyakit pada buah yang masih berada di pohon, baik pada sistem agroforestri ...

6

KETERJADIAN PENYAKIT TERSEBAB JAMUR PADA HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Pbko) DI PERTANAMAN KOPI AGROFORESTRI

KETERJADIAN PENYAKIT TERSEBAB JAMUR PADA HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Pbko) DI PERTANAMAN KOPI AGROFORESTRI

... hari untuk perkembangannya. Pada ketinggian 1200 m, untuk perkembangan serangga diperlukan waktu 33 hari (Susniahti et al., 2005). Kumbang betina lebih banyak dari pada kumbang jantan dengan perbandingan 59:1 atau ...

24

Show all 10000 documents...

Related subjects