Hasil penelitian menunjukkan: (1) Peningkatan proses pembelajaran guru yang signifikan selama adanya perlakuan dalam KBM di dua siklus dengan keseluruhan selama 4 kali proses tatap muka dengan menggunakan jadwal remidi pada semester II tahun ajaran 2014/2015, di dapat hasil telah sesuai dengan indikator keberhasilan, yaitu: Hasil pengamatan kinerja guru telah mendapatkan skor ≥ 31 dengan arti lain pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan “ sangat baik”. (2) Perkembangan hasil belajar gerakdasarmeroda siswa yang signifikan di siklus dua dibandingkan dengan hasil data kasus dan hasil belajar di siklus satu. Hasil belajar gerakdasarmeroda di siklus dua telah sesuai dengan indikator keberhasilan, yaitu sebanyak 23 siswa atau sebesar 82,14% dari keseluruhan 28 siswa kelas V SD Negeri Klegung, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman masuk dalam kategori penilaian “baik” dan “sangat baik” . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan bermain dan peragaan dapat meningkatkan pembelajaran gerakdasarmeroda siswa kelas V SD Negeri Klegung, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Oleh karana itu, untuk mendapatkan suatu keberhasilan gerak dalam keterampilan gerakdasarmeroda guru penjaskes wajib memperhatikan pemberian latihan kondisi fisik saat kegiatan pemanasan untuk memperoleh keberhasilan gerak dalam meroda.dengan memberikan latihan tiap-tiap unsur kondisi fisik yang diperlukan dengan tepat dan terarah. Untuk itu penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tiap unsur kondisi fisik tersebut, sehingga dapat memberikan informasi tentang unsur kondisi fisik apa yang paling dominan dalam melakukan keterampilan gerakdasarmeroda sehingga guru penjaskes dapat memberikan latihan kondisi fisik yang tepat dan terarah saat kegiatan pemanasan, sehingga pelaksanaanya lebih efisien dan efektif, yang dikemas dalam bentuk yang lebih
Puji syukur kehadirat allah swt penulis ucapkan karena atas rahmat dan hidayah- nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul “ Upaya Meningkatkan Keterampilan GerakDasarMeroda Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Bantuan Guru Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 ” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan hidup aktif serta sikap sportif melalui kegiatan pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerakdasarmeroda dengan Menggunakan alat bantu pada siswa kelas V SDN 2 Raman Aji Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan formal di Taman Kanak-Kanak Mutiara pada tahun 1995, melanjutkan Sekolah Dasar di SD Kartika II-6 tamat pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Bandar Lampung tamat pada tahun 2004 dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Bandar Lampung tamat pada tahun 2007.
Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik. Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan. Oleh karena itu, senam lantai juga disebut sebagai olahraga dasar. Senam lantai mengacu pada gerak dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap anggota tubuh, yaitu dari kemampuan komponen motorik atau gerak, seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan. Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai adalah meroda dan guling lenting. Dalam bab ini kamu akan mempelajari keduanya.
Manusia adalah makhluk bergerak, karena itu tanpa melakukan aktivitas jasmani secara rutin dan terus menerus maka kondisi badannya akan mengalami lemah gerak (hipokinetik). Bila kondisi tersebut dibiarkan secara terus menerus maka akan menyebabkan timbulnya penyakit penurunan fungsi (degeneratif). Fungsi otak, oto, tulang, dan organ semuanya akan mengalami penurunan sehingga akhirnya akan muncullah berbabagai penyakit, seperti kanker, darah tinggi, keropos tulang, lupa dan sebagainya, walaupun usianya relatif masih muda.
Mahasiswa akan belajar mengenai konsep gerakdasar, dan diharapkan dapat memahami dan mengimplentasikan pengembangan keterampilan gerakdasar. Perkuliahan teori meliputi pengertian dan konsep gerak, pemahaman keterampilan gerakdasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif, konsep dan pembuatan penilaian aktivitas, konsep kebugaran jasmani. Kegiatan perkuliahan praktek yang meliputi implementasi gerak-gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif serta tugas pembuatan aktivitas- aktivitas permainan yang mengarah dan mengembangkan keterampilan gerakdasar berdasarkan konsep kebugaran jasmani dan proses penilaiannya.
Mata kuliah ini membahas tentang dasar pengetahuan sejarah, alat, dan fasilitas, peraturan pertandingan dan permaian bolabasket, dan mempelajari teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, penyerangan, dan penyelenggaraan pertandingan dan perwasitan.
Gerakdasar Tari merupakan mata kuliah praktek sebagai pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam penguasaan gerak dan sikap dasar tari putra dan tari putri. Sikap dan gerakdasar tari putra difokuskan kepada tari klasik Sunda yaitu tari Keurseus, sedangkan untuk sikap dan gerakdasar tari putri difokuskan kepada tari putri klasik Sunda. Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai sikap-sikap dan gerak- gerak anggota badan. Sikap-sikap anggota badan meliputi sikap kepala, sikap bahu, sikap badan, sikap tangan dan lengan, dan sikap kaki dan telapak kaki. Untuk gerakdasar tari meliputi gerak kepala, gerak bahu, gerak badan, gerak tangan dan lengan, dan gerak kaki. Untuk lebih fokus dalam penguasaan sikap dan gerakdasar tari putra dan tari putri, perkuliahan dilakukan secara terpisah yakni dalam dua pertemuan setiap minggunya dengan tim pengajar yang berbeda. Untuk lebih memantapkan penguasaan sikap dan gerakdasar, diberikan pula dengan musil iringan tari sederhana sebagai penguasaan rasa musikalnya.
1.1 .Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
sehingga sebagian siswa belum mengenal secara mendalam mengenai gerakan meroda. Seluruh materi dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana caranya melakukan gerakan secara aman, efesien dan efektif. Hal ini disebabkan karena pemberian materi senam lantai, guru hanya lebih dominan menyampaikan materi senam lantai dengan metode yang sudah ada yaitu dengan metode ceramah dan komando. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar senam lantai menjadi menoton, karena guru lebih terkesan banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperagakan oleh guru penjas. Dimana situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran senam lantai khususnya materi gerakmeroda.
Di SDN 4 Gadingrejo, beberapa tugas gerak dalam materi senam lantai masih menjadi tugas gerak yang kompleks bagi anak, salah satunya adalah gerak kop stand (Head Stand). Namun, bila dianalisis lebih jauh lagi mengenai karakteristik geraknya memang cukup sulit bagi ukukuran siswa SD oleh karena itu di sini penulis memberikan cara berpasangan untuk memudahkan gerak tersebut.
Absorspi gaya atau absorption of force merupakan suatu teknik gerak untuk meredam gaya. Gaya yang datang kita lawan sedikit demi sedikit. Pada saat kita mendarat dari suatu ketinggian (dismount), atau pada saat mendarat dari loncat jauh, jatuhnya harus mengeper dengan jalan menekuk lutut atau pergelangan kaki. Fungsi menekuk lutut/pergelangan kaki adalah shock-absorper atau shock-breaker (pegar/per) pada motor atau mobil. Seperti halnya kalau kita dibanting oleh lawan pada judo, pencak silat dan sebagainya kita harus bisa memecah jatuh atau dengan jalan melebarkan/memperluas tumpuan atau perkenaan badan dengan tanah.