In a jointventureagreement, the rights and responsibilities to be done by each party is determined and there is a balanced position between the right and responsibility belong to respective parties. Jointventureagreement has been tied up by a stipulation based on the deal and stated in a mutual-beneficial written agreement. This means that jointventureagreement causes the parties have responsibility to benefit the other parties and vice versa. The clause of jointventureagreement must reflect a clear relationship between the parties involved and can describe the future development of the relationship. The important clauses included in jointventureagreement, among other things, are: definition, purpose of agreement, establishment, capital, domicile of the jointventure company, the articles on the contributions of the parties involved in the jointventure company, termination of jointventure, resolution of disputes, et cetera. The forms of dispute resolution between the government and the capital investor, among other things, are deliberation and consensus, arbitration, court, ADR, and international arbitration. In settling the dispute related to the foreign investment in Indonesia, arbitration is chosen because of its freedom, trust, security, the expertise of arbitrator, quick and cost-effective, confidential, non-precedent, independence, final and binding, and sensitivity of the arbitrator.
Pasal ini membawah pengaruh penting, karena peraturan-peraturan pelaksana yang didasari oleh Undang-undang sebelumnya masih dapat diberlakukan. Salah satunya adalah Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 10/SK/1985 Jo Keputusan Kepala BKPM No. 6/SK/1987 jo Keputusan BKPM No. 57/SK/2004 jo Peraturan Kepala BKPM No. 1/P/2008, mensyaratkan bahwa salah satu syarat permohonan penanaman modal asing adalah Arrangement of JointventureAgreement yang harus disertakan dalam permohonan.
Jointventureagreement mengandung pengertian yang lebih luas berkaitan dengan pendirian awal suatu perusahaan jointventure yang biasanya mencakupi kondisi preseden dan kontribusi modal para pihak. Agreement atau yang biasa disebut perjanjian menjadi jembatan pengaturan dari suatu aktifitas bisnis merupakan suatu hubungan hukum yang berisikan hak dan kewajiban yang mengikat dan wajib dipatuhi oleh para pihak yang telah bersepakat untuk terikat didalamnya dimana apabila ketentuan agreement dilaksanakan tepat seperti yang disepakati maka akanter capai target pencapaian keuntungan (profit) sesuai yang direncanakan sebelumnya.
Jointventureagreement merupakan kerjasama yang ideal dan sangat menguntungkan bagi penanaman modal, karena masing-masing pihak mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dapat saling melengkapi. Adapun pengelolaan jointventureagreement yang harus diperhatikan adalah strategi, budaya dan sumber daya manusia. Perusahaan yang satu dengan yang lain sering memiliki budaya dan strategi yang berbeda berdasarkan bidang industri yang ditekuninya, konsumen yang dilayaninya dan kompetisi yang dihadapinya. 5
Tanpa adanya pelaporan seperti tersebut di atas, tentu saja menimbulkan beberapa persoalan hukum yang tidak mudah dipecahkan. Pertama, isi atau ketentuan dari jointventureagreement menjadi tidak terpantau karena tidak ada kewajiban pelaporan, juga tidak ada mekanisme yang secara khusus mengatur perlindungan hak pemegang saham minoritas dalam ketentuan jointventureagreement. Kedua, menyalahi prinsip publisitas sehingga tidak memberikan perlindungan yang memadai kepada pihak ketiga. Ketika suatu perseroan terbatas telah disahkan sebagai badan hukum maka anggaran dasar perseroan, disamping mengikat perseroan dan para pemegang saham bahkan mengikat juga pihak ketiga. Penting bagi pihak ketiga untuk mengetahui anggaran dasar perseroan, agar dapat mengetahui apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh direksi menurut anggaran dasar perseroan
Jadi, apa yang disebut oleh Ismail Suny dan Rudiono Rochmat dengan "Joint-enterprise" juga merupakan salah satu bentuk daripada "joint-venture". Namun pembedaan yang dilakukan oleh Ismail Suny dan Rudiono Rochmat tersebut secara resmi telah dipergunakan oleh pemerintah, sehingga pemakaian istilah tersebut sudah menjadi lazim adanya. Dalam hal "joint-venture" diartikan sebagai para pihak tidak membentuk badan hukum baru, akan tetapi suatu kerjasama yang semata-mata bersifat kontraktuil, sedang dalam hal "joint- enterprise" terjadi penggabungan modal nasional ke dalam satu badan hukum Indonesia. Lalu kemudian kontrak karya diartikan sebagai pihak asing membentuk suatu badan hukum Indonesia dan badan hukum Indonesia itu bekerjasama lagi dengan badan hukum (nasional) Indonesia yang lain. 100
Salah satu bentuk investasi langsung (direct investment) yaitu dengan membentuk perusahaan patungan (jointventure company). Jointventure company didasari dengan dibuatnya jointventureagreement berdasarkan hukum perjanjian. Istilah jointventure menurut Dhaniswara adalah kerjasama antara pemilik modal asing dengan pemilik modal nasional semata-mata berdasarkan suatu perjanjian berkala. Dalam arti ini pengertian jointventure mengarah kepada pembentukan suatu badan hukum, sedangkan dalam pengertian lain yang lebih luas, pengertian jointventure tidak saja mencakup suatu kerja sama di mana masing-masing pihak melakukan penyetoran yang lebih longgar, yang kurang permanen sifatnya, serta tidak harus melibatkan partisipasi modal seperti technical assistance agreement, license agreement, dan lain-lain. 17
Jointventureagreement yang dibuat oleh investor asing dan investor nasional akhirnya bermuara pada pendirian jointventure company , sehingga jointventure company dapat dikatakan berdiri atau lahir atas dasar perjanjian. Asas kebebasan berkontrak ( freedom of contract ) dalam hukum perjanjian, memungkinkan hal itu terjadi, sepanjang tidak melanggar ketentuan hukum, kepatutan dan kesusilaan yang baik. Asas kebebasan berkontrak ( freedom of contract ) sebagai asas yang berlaku universal dalam hukum perjanjian, memberikan keleluasaan kepada para pihak yang terlibat dalam perjanjian, untuk menentukan isi perjanjiannya. Tidak hanya itu, berdasarkan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata sebuah perjanjian yang dibuat secara sah, berlaku sebagai undang- undang bagi pihak yang membuatnya serta memiliki kekuatan mengikat (pacta sun servanda).
Keberadaan perusahaan penanaman modal patungan yang sebelumnya dilandasi oleh jointventureagreement di dasari pada Pasal 1 angka 3 Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Oleh karena perusahaan penanaman modal patungan harus berbentuk perseroan terbatas sesuai dengan Pasal 5 angka 2 UUPM maka segala ketentuan dan pengaturan perusahaan mengarah pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. BUMN persero diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan BUMN persero juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan pelaksanaan lainnya. PT. Inalum yang semula sebagian besar sahamnya dimiliki oleh konsorsium perusahaan Jepang yaitu NAA telah menjadi 100% milik pemerintah Indonesia. Hal ini didasari oleh berakhirnya perjanjian induk (master of agreement) antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang mengenai pengelolaan PT. Inalum selama 30 tahun. Proses pengambilalihan saham PT. Inalum dilakukan dengan metode share transfer. Akibat hukum dari perubahan bentuk hukum ini yaitu perubahan pengurusan dan pertanggung jawaban di urus oleh direksi dan komisaris dengan mengarah pada ketentuan UUPT dan UU BUMN.
dan realisasi dari perjanjian jointventure dan perusahaan jointventure tersebut, maka acuan pertama adalah hukum yang berlaku (applicable law/governing law) dan penyelesaian sengketa (settlement of disputes) yang telah disepakati dipilih oleh para pihak dalam jointventureagreement baik menyangkut pilihan hukum (choice of law) maupun pilihan forum (choice of forum) yakni hukum mana dan lembaga mana yang akan dipilih dan disepakati para pihak sebelumnya dalam jointventureagreement dimaksud tersebut, yang berwenang dan digunakan dalam menilai dan menyelesaikan sengketa yang timbul berkenaan dengan penanaman modal tersebut, baik sengketa antara investor asing dengan partner lokal maupun antara investor asing dengan pemerintah lokal (local government, host country).
Pertama – tama sebelum pembentukan perusahaan jointventure, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membentuk perjanjian jointventure atau jointventureagreement yang merujuk kepada ketentuan umum hukum perjanjian yang diatur di dalam Kitab Undang- undang Hukum Perdata (KUHPerdata).Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 1319 KUHPerdata menyatakan bahwa: “Semua perjanjian baik yang mempunyai nama khusus, maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu tunduk pada peraturan-peraturan umum, yang termuat dalam bab ini dan bab yang lalu.” 5
This research was aimed to distinguish between JointVenture General Insurance Companies that have a good performance and those who are less performing well. This research is a replication of the research that has been done by Soekarno and Azhari (2009), with different variables, sample, and analyzed method. This difference occurs because of differences in rating source, this research used the rating of general insurance company from infobank magazine, while previous research was rated by AAUI (Indonesia General Insurance Association). The purpose of replication in this research was to determine whether differences in rating source will affect the differences in research results.
Joint venturecompanymerupakan salah satu bentuk kegiatan menanam modal yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing dengan melalui usaha patungan untuk melakukan kegiatan usahanya diwilayah negara Republik Indonesia. Jointventure company atau usaha patungan ini merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman modal asing (PMA).Pada Pasal 1 angka (3) UUPMdisebutkan penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha diwilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanaman modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri.Sedangkan pengertian modal asing diuraikan dalam Pasal 1 angka (8) UUPM, yaitu modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.Dalam kontrak jointventure company dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitujoint venture company domestic dimana penanam modal perusahaan tersebut hanya terdapat didalam negeri saja. Sedangkan dalam perusahaan jointventure internasional dimana apabila salah satu partner perusahaannya itu merupakan perusahaan asing.
Pada tahun 2000, beberapa masalah besar sedang dialami kedua perusahaan tersebut. Untuk mengurangi kerugian, Ericsson berfikir untuk merger dengan perusahaan asia yang dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk produksi handset. Spekulasi ini dimulai dari kemungkinan penjualan divisi ponsel Ericsson namun presiden director mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan itu. "Mobile phones benar - benar sebuah bisnis inti untuk Ericsson. Kami tidak akan berhasil (dalam jaringan) jika kami tidak memiliki telepon," katanya. Dan akhirnya terpilihlah Sony untuk menjadi joint partner kerjanya.
Dalam penyediaan infrastruktur tersebut dibutuhkan suatu skema pembiayaan. Dan pada dasarnya untuk pembangunan suatu infrastruktur yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dalam penyediaannya merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat. Namun karena keterbatasan APBN maupun APBD, maka diperlukan kerjasama dengan mitra swasta dalam hal investasi pendanaannya. Kerjasama antara Pemerintah dengan Mitra Swasta biasa dikenal dengan sistem KPS. Jadi alternatif sumber pembiayaannya yaitu melalui strategi pembiayaan non konvensional dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) yang dilakukan berdasarkan kontrak kerja atau perjanjian kerjasama selama jangka waktu tertentu. Kerjasama antara Pemerintah dengan Swasta terdiri dari beberapa prinsip yaitu Prinsip Operation, Maintenance and Service Contract; Prinsip BOT; Prinsip Concesion; Prinsip JointVenture dan Prinsip Community-Based Provision.
g. Bagi Badan Usaha Asing yang akan melakukan kegiatan jasa konstruksi wajib memiliki izin dan membentuk Joint Operation atau JointVenture dengan Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 28/PRT/M/2006 tentang Perizinan Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing, dan Surat Edaran Menteri PU Nomor: 13/SE/M/2006 tanggal 3 Oktober 2006 perihal Persyaratan Perusahaan Asing dalam mengikuti Proses Pengadaan Barang/Jasa di Indonesia.
You can certainly promote your affiliate program on your own website and to get people to sign up, but the best results come when you go out and find your own joint venture partners and [r]
Pembangunan nasional digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dengan cara meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, mengembangkan teknologi yang mutakhir, dan pembangunan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, Indonesia masih belum mampu menyediakan dana pembangunan tersebut. Disamping berupaya untuk menggali pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang sumber pembiayaan lainnya yaitu dari luar negeri, yang salah satunya adalah Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment) melalui perusahaan jointventure. Perusahaan jointventure berdiri setelah adanya izin yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal atas bidang-bidang usaha yang telah terdaftar. dalam pelaksanaan perizinan terhadap perusahaan jointventure terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut terdapat permasalahn yang diteliti yaitu bagaimana eksistensi BKPM dalam penanaman modal di Indonesia, bagaimana pelaksanaan perusahaan jointventure, dan bagaimana wewenang BKPM dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perizinan perusahaan jointventure.
Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dalam Bidang Penanaman Modal.. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2001 tentang Pelayana Terpadu Satu Pin[r]
Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 satu per dua bagian dari jumlah seluruh saham, dengan hak suara yang sah y[r]