Segala puji syukur ditujukan kehadirat ALLAH S.W.T, yang mana atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusunan Proposal Tugas Akhir yang berjudul ”GEDUNG DPRD KABUPATENHALMAHERASELATAN” ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memenuhi Gelar Sarjana Teknik (S-1) Progdi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur di Surabaya.
Dalam rangka pengembangan KabupatenHalmahera Utara, KabupatenHalmaheraSelatan, Kabupaten Kepulauan Sula, KabupatenHalmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan sesuai dengan potensi daerah, khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pada masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana Pemerintahan dan
Damai adalah kebutuhan mendasar masyarakat sebagai prasyarat dalam melakukan pembangunan pada semua aspek. Untuk itu perlu menciptakan stabilitas sosial, politik dan keamanan dalam berbagai kehidupan masyarakat. Wilayah kepulauan yang dikelola dengan adil dalam suasana damai akan menjadikan KabupatenHalmaheraSelatan sangat berpotensi untuk maju dan mandiri. Sumber daya yang ada harus dioptimalkan menjadi potensi unggulan dan daya saing daerah. Semua potensi lokal harus diapresiasi, diolah dan dikembangkan menjadi bagian dari proses kemajuan dan kemandirian daerah.
Tampilan Gedung DPRD KabupatenHalmaheraSelatan ini lebih memperlihatkan tonjolan struktur dari gedung dan juga permainan material alam yang terdapat di daerah setempat, sehingga terlihat kontras dengan bangunan sekitar. Tema bangunan ini ialah “TRANSPARENT ASPIRATION”, dimana tampilan pada Gedung DPRD KabupatenHalmaheraSelatan lebih mengekspose atap bangunan dan juga memasukan ornamen-ornamen dari bangunan Sasadu kedalam permainan atap. Selain itu, penggunaan material kaca dan juga kayu pada jendela, pintu, dan juga atap memperkuat tema dan juga pendekatan yang digunakan pada bangunan ini dan kolom-kolom yang ditonjolkan pada bangunan ini member kesan bahwa bangunan ini melayang atau panggung dan juga menonjolkan kekokohan bangunan ini.
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini, dengan judul: “PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BATU BACAN OLEH PEMERINTAH KABUPATENHALMAHERASELATAN” adalah benar-benar hasil karya penulis sendiri, dan bukan merupakan kutipan atau duplikasi dari karya tulis orang lain yang telah ada sebelumnya. Kecuali kutipan dari buku-buku, penulis telah memberitahukan sumbernya.
Menurut para informan penerapan CSR yang dilakukan oleh PT. Trimegah Bangun Persada secara umum positif dan baik. Penerapan CSR ini terutama ditujukan kepada masyarakat, warga, wilayah di Desa Kawasi Kecamatan Obi KabupatenHalmaheraSelatan. Pelaksanaan program CSR dipandang baik oleh karena mereka menganggap bahwa ada peningkatan nilai tambah dari perusahaan sebelum dan setelah ada di suatu daerah atau wilayah khususnya setelah pelaksanaan atau implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR,dan hampir sebagian besar program CSR yang di laksanakan oleh perusahaan adalah merupakan usulan dari masyarakat setempat yang tertuang dalam nota kesepakatan bersama.
1. Pengelolaan pertambangan batu bacan oleh pemerintah di KabupatenHalmaheraSelatan didasarkan pada arah kebijakan dan rencana tata ruang wilayah HalmaheraSelatan. Dalam hal melakukan usaha penambangan, pengusaha penambangan wajib memiliki izin.
Dimensi yang mempengaruhi kepuasan SKPD terhadap mutu pelayanan ULP Pemerintah kabupaten Halmahera Selatan adalah nyata tangible, empati empathy, keandalan reliability, ketanggapan res[r]
sehingga serasi dan fokus pada tuntutan kebutuhan masyarakat, karena Otonomi Daerah bukanlah tujuan, melainkan suatu instrumen untuk mencapai tujuan. Instrumen tersebut harus digunakan secara arif oleh Kepala Daerah tanpa harus menimbulkan konflik antara Pusat dan Daerah, atau antar Propinsi dan Kabupaten/Kota karena jika demikian makna Otonomi Daerah menjadi kabur. Dalam kondisi yang sedemikian ini setiap Kepala Daerah harus waspada terhadap munculnya hubungan antar-tingkat pemerintahan yang bergerak dalam saling ketidakpercayaan, atau suasana kurang harmonis seperti munculnya egoisme masing-masing tanpa menyadari bahwa fungsi pemerintahannya hanya meliputi tiga hal yaitu pelayanan kepada masyarakat (services); membuatkan pedoman/arah atau ketentuan kepada masyarakat (regulation); dan pemberdayaan (empowerment). Kemungkinan lain adalah bahwa Kepala Daerah hanya menuntut kewenangan yang menjadi miliknya, tanpa menyadari bahwa kewenangan tersebut harus diartikan sebagai membesarnya pula tanggung jawab Kepala Daerah dan seluruh rakyat di Daerah untuk menciptakan keadilan, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat demi terciptanya tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. 40
Berdasar uraian latar belakang tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah yang berkaitan dengan pengelolaan pertambangan bahan galian golongan C di Halmahera Selata[r]
Tersusun oleh Sekis klorit, sekis epidot-klorit, sekis hornblenda, sekis silimanit, sekis trem- olit-aktinolit, sekis mika-yakut, dan genes epidot-klorit, terdapat retas granodiorit, diorit dan basal dalam satuan ini, mungkin retas- retas ini yang menyebabkan pemineralan, di lokasi tertentu terdapat batuan ultrabasa dengan penyebaran tidak begitu luas, tetapi Komplek Metamorf Sibela ini merupakan lokasi terluas di lokasi penyelidikan menempati bagian selatan lokasi penyelidikan.
Pelaksanaan RPJMD KabupatenHalmaheraSelatan Tahun 2010-2015 setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan yang memuat prioritas program dan kegiatan yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) KabupatenHalmaheraSelatan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. RKPD merupakan bahan utama penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Penetapan Plafon Anggaran; serta bahan penyusunan Rencanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
namkan modal di bidang pertambangan. Sumber data dari Dinas Pertambangan dan Energi, KabupatenHalmaheraSelatan, tahun 2011 terdaftar 58 perusahaan peme- gang Izin Usaha Pertambangan (IUP), baik tahapan eksplorasi maupun eksploitasi. Penelitian dilakukan di daerah Anggai, Airmangga (pemekaran Desa Anggai), Kecamatan Obi dan daerah Amasing Kali, Kecamatan Bacan. Daerah tersebut mempunyai potensi bahan galian emas, batugamping, batubara, pasir besi dan tanah laterit.
BPS Kabupaten Halmahera Selatan Panitia Pengadaan Pembangunan Rumah Dinas Mengingat pentingnya acara ini, maka kehadiran saudara sangat kami harapkan, bila satu dan lain hal saudara ti[r]
Berdasarkan dari contoh kasus kondisi kehidupan dan angka kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan tersebut, penulis mendapatkan ide untuk mendesain Hospital Ship den[r]