• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konvensi 1951

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

... Protocol. They do, however, have the protection provided for in other international instruments, i. e. the Geneva Convention of 1949, et. al. In the case of forces invasion and subsequent occupation, occupying forces may ...

29

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

... Pada masa sekarang ini, masalah pengungsi menjadi masalah yang menjadi perhatian di dunia Internasional. Konflik yang berkepanjangan di negara asal para pengungsi menjadi pemicu terjadinya pengungsian besar-besaran. Akan ...

8

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

... 33 Konvensi mengenai Status Pengungsi 1951 merupakan aspek dasar hukum pengungsi yang melarang negara untuk mengusir atau mengembalikan seseorang ke negara asalnya dimana kehidupan dan kebebasannya akan ...

15

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

Kebijakan Donald Trump Melarang Masuknya Pengungsi Ke Amerika Serikat Ditinjau Dari Konvensi 1951 Dan Protokol 1967 Tentang Status Pengungsi

... Pada masa sekarang ini, masalah pengungsi menjadi masalah yang menjadi perhatian di dunia Internasional. Konflik yang berkepanjangan di negara asal para pengungsi menjadi pemicu terjadinya pengungsian besar-besaran. Akan ...

1

this PDF file PERLINDUNGAN TERHADAP ASYLUM SEEKER DILUAR WILAYAH SUATU NEGARA KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB NEGARA MENURUT PASAL 33 AYAT  KONVENSI 1951 TENTANG STATUS PENGUNGSI STUDI KASUS AUSTRALIAINDONESIA | Ananta | LEX CERTA 1 SM

this PDF file PERLINDUNGAN TERHADAP ASYLUM SEEKER DILUAR WILAYAH SUATU NEGARA KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB NEGARA MENURUT PASAL 33 AYAT KONVENSI 1951 TENTANG STATUS PENGUNGSI STUDI KASUS AUSTRALIAINDONESIA | Ananta | LEX CERTA 1 SM

... (1) Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi, disebutkan bahwa “No Contracting State shall expel or return “refouler” a refugee in any manner whatsoever to the frontiers of territories where his life or ...

17

Perlindungan Hukum Yang Dapat Dilakukan Indonesia Sebagai Non-State Party Konvensi 1951 Tentang Pengungsi Terhadap Mukarram Ali (Refugee Dari Somalia).

Perlindungan Hukum Yang Dapat Dilakukan Indonesia Sebagai Non-State Party Konvensi 1951 Tentang Pengungsi Terhadap Mukarram Ali (Refugee Dari Somalia).

... The purpose of this study is to clarify if Mukarram Ali ’s action as an asylum seeker who pays someone to help smuggling him from Jakarta to Australia can be categorized as people smuggling and to clarify how the legal ...

2

KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL.

KEPATUHAN NEGARA PESERTA TERHADAP KONVENSI 1951 MENGENAI STATUS PENGUNGSI BERDASARKAN SISTEM MONITORING HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL.

... pesertaterhadapKonvensi 1951 mengenai status pengungsi berdasarkan sistem monitoring HAM Internasional yang ...terhadap Konvensi 1951 yang dianalisis dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam hukum ...

17

Aspek Perlindungan Pengungsi Dilihat Dari Hukum Nasional Dan Hukum Internasional (Studi Kasus Penanganan Pengungsi Rohingya Di Kota Medan)

Aspek Perlindungan Pengungsi Dilihat Dari Hukum Nasional Dan Hukum Internasional (Studi Kasus Penanganan Pengungsi Rohingya Di Kota Medan)

... Permasalahan pengungsi merupakan permasalahan klasik yang dihadapi umat manusia sejak zaman dahulu kala Perang Dunia II, isu–isu mengenai hak asasi manusia menjadi sebuah pembahasan yang sangat penting dalam dunia ...

162

Aspek Perlindungan Pengungsi Dilihat Dari Hukum Nasional Dan Hukum Internasional (Studi Kasus Penanganan Pengungsi Rohingya Di Kota Medan)

Aspek Perlindungan Pengungsi Dilihat Dari Hukum Nasional Dan Hukum Internasional (Studi Kasus Penanganan Pengungsi Rohingya Di Kota Medan)

... semua persyaratan yang terdapat di dalam Konvensi 1951 dan Protokol 1967. Selain itu perlunya direformasi Undang-Undang Keimigrasian yang masih melihat pengungsi disamakan degan imigran gelap dan memasukkan ...

9

PENDAHULUAN  PENERAPAN ASAS NON REFOULEMENT DALAM KONVENSI JENEWA 1951 BERKAITAN DENGAN PENGUNGSI TIMOR LESTE DI INDONESIA (PASCA REFERENDUM TAHUN 1999).

PENDAHULUAN PENERAPAN ASAS NON REFOULEMENT DALAM KONVENSI JENEWA 1951 BERKAITAN DENGAN PENGUNGSI TIMOR LESTE DI INDONESIA (PASCA REFERENDUM TAHUN 1999).

... penelitian ini. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan bahan kepustakaan. Studi kepustakaan yang dilakukan adalah untuk mencari pengertian-pengertian dan juga memperoleh pemahaman serta informasi ...

18

Legalitas Status Perlindungan Climate Change Refugees Di Negara Penerima Ditinjau Dari Perspektif Hukum Internasional

Legalitas Status Perlindungan Climate Change Refugees Di Negara Penerima Ditinjau Dari Perspektif Hukum Internasional

... menurut Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi, menjabarkan definisi pengungsi sebagai “seseorang yang dikarenakan oleh ketakutan yang beralasan akan penganiayaan, yang disebabkan oleh alasan an ras, agama, ...

10

Penanganan Pemerintah Indonesia Terhadap Pengungsi Ditinjau Dari Prinsip Non Refoulement

Penanganan Pemerintah Indonesia Terhadap Pengungsi Ditinjau Dari Prinsip Non Refoulement

... 1 Konvensi 1951 karena perkecualiannya terjadi bila pengungsi tersebut menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan mengganggu ketertiban umum di Negara tempat ia ...

1

PENUTUP  PERAN UNHCR DALAM PENERAPAN PRINSIP NON REFOULEMENT TERHADAP PENGUNGSI YANG MENCARI SUAKA DI WILAYAH UNI EROPA TERKAIT YURISDIKSI FRONTEX.

PENUTUP PERAN UNHCR DALAM PENERAPAN PRINSIP NON REFOULEMENT TERHADAP PENGUNGSI YANG MENCARI SUAKA DI WILAYAH UNI EROPA TERKAIT YURISDIKSI FRONTEX.

... dalam Konvensi Geneva 1951 dan Protokol New York 1967 yang menuntun kepada Massive Breach of Human Rights yang dapat digolongkan sebagai kejahatan terhadap ...isi Konvensi 1951 dan Protokol ...

5

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGUNGSI AKIBAT KONFLIK BERSENJATA DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO MENURUT HUKUM PENGUNGSI INTERNASIONAL

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGUNGSI AKIBAT KONFLIK BERSENJATA DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO MENURUT HUKUM PENGUNGSI INTERNASIONAL

... pada Konvensi 1951 dan Protokol 1967 tentang status ...pengungsi. Konvensi 1951 dan Protokol 1967 tentang status pengungsi menyusun standar minimum bagi perlakuan terhadap pengungsi, termasuk ...

112

TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

... Penyusunan kebijakan dan menyatakan terikat terhadap suatu perjanjian internasional, dalam hal ini aksesi terhadap konvensi Jenewa 1951 dan Protokol New York 1967, juga harus mempertimbangkan masukan dari ...

10

PENUTUP  PEMENUHAN HAK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN BAGI ANAK-ANAK PENGUNGSI DI INDONESIA DITINJAU DARI KONVENSI HAKHAK ANAK.

PENUTUP PEMENUHAN HAK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN BAGI ANAK-ANAK PENGUNGSI DI INDONESIA DITINJAU DARI KONVENSI HAKHAK ANAK.

... meratifikasi Konvensi Jenewa tahun 1951 dan Protokol New York tahun 1967 merupakan tindakan yang bijaksana namun disisi lain berdampak buruk bagi perlindungan hak-hak pengungsi khususnya ...

5

PENUTUP  TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

PENUTUP TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

... mengaksesi Konvensi Jenewa 1951 dan Protokol New York ...terhadap Konvensi(melalui tindakan aksesi) karena tindakan aksesi yang dilakukan oleh Indonesia ternyata akan memberikan lebih banyak ...

7

PENDAHULUAN  TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

PENDAHULUAN TINJAUAN HUKUM MENGENAI ALASAN BELUM DISAHKANNYA (AKSESI) KONVENSI JENEWA TAHUN 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK TAHUN 1967 OLEH INDONESIA.

... diaksesinya Konvensi Jenewa tahun 1951 dan Protokol New York tahun 1967 dapat digambarkan secara jelas dan mendalam sehingga dapat diperoleh pemahaman yang baik dan ...

20

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI  PENERAPAN ASAS NON REFOULEMENT DALAM KONVENSI JENEWA 1951 BERKAITAN DENGAN PENGUNGSI TIMOR LESTE DI INDONESIA (PASCA REFERENDUM TAHUN 1999).

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENERAPAN ASAS NON REFOULEMENT DALAM KONVENSI JENEWA 1951 BERKAITAN DENGAN PENGUNGSI TIMOR LESTE DI INDONESIA (PASCA REFERENDUM TAHUN 1999).

... The result is Indonesia that has not ratified the 1951 Convention has adopted the principle of non refoulement. But Indonesia in this regard has not provided an adequate handling of East Timor refugees. ...

11

Hak Asasi Pencari Suaka Asylum Seeker di

Hak Asasi Pencari Suaka Asylum Seeker di

... menurut Konvensi Jenewa Setiap orang yang memiliki ketakutan mendasar akan penganiayaan karena alasan-alasan: ras, agama, kebangsaan, pandangan politik atau keanggotaan pada kelompok sosial tertentu yang berada di ...

11

Show all 1165 documents...

Related subjects