Karotenoid adalah suatu kelompok pigmen yang berwarna kuning, orange, atau merah orange, mempunyai sifat larut dalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam air, β -karoten bersinergi dengan vitamin C dan E. Wortel merupakan komoditas sayuran yang banyak mengandung β-karoten yang bersifat antioksidan yang dapat digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Akan tetapi wortel memiliki aroma langu yang tidak disukai sehingga diperlukan cara pengolahan yang baik yaitu diolah menjadi tepung wortel. Tepung wortel tersebut kemudian dapat ditambahkan ke dalam produk kuekering. Penambahan tepung wortel pada pembuatan kuekering selain untuk meningkatkan kandungan gizi dan fungsi fisiologis bagi tubuh juga dapat menggantikan pewarna sintetik yang sering digunakan dalam pembuatan kuekering. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan tepung wortel dalam penambahan β- karoten pada pembuatan kuekering.
Aroma kuekering lidah kucing pada umumnya adalah beraroma harum khas bahan-bahan yang digunakan seperti margarin, gula, telur dan jenis tepung. Pada penelitian ini kuekering lidah kucing menggunakan komposit tepung ampas tahu dengan presentase 25%, 50% dan 75%. Berdasarkan hasil pengujian inderawi untuk aspek aroma yang dinilai memiliki aroma ampas tahu kurang nyata adalah sampel A(25% komposit tepung ampas tahu) sementara sampel B(50% komposit tepung ampas tahu) dan C(75% komposit tepung ampas tahu) dinilai nyata aroma ampas tahu dengan demikian sampel terbaiknya adalah sampel A(25% komposit tepung ampas tahu). Hal ini terjadi karena aroma kuekering lidah kucing komposit tepung ampas tahu tersusun dari beberapa komponen bahan-bahan yang digunakan, dari tepung ampas tahu memiliki aroma yang sangat khas ampas tahu, sehingga bila di kompositkan dalam jumlah sedikit, maka pengaruh aroma ampas tahu kurang nyata, sebaliknya bila kompositnya semakin banyak akan memberikan aroma cukup nyata ampas tahu. Hal ini sesuai dengan teori YB Suhardjito: 2005: 18, Tepung terigu mudah menyerap bau-bau yang ada disekitar, karena pada sampel A hanya 25% tepung ampas tahu, dibanding tepung terigu 75% maka penyerapan bau khas dalam tepung ampas tahu tidak senyata pada komposit tepung ampas tahu yang lebih besar (lebih banyak).
Selanjutnya adonan memasuki tahap pencetakan dengan membuat berbagai bentuk kuekering. Pencetakan kuekering yang mudah dengan dioleskannya mentega diatas loyang, letakkan adonan yang sudah dicetak diatas loyang dengan susunan yang rapi dan beraturan, kemudian pencetakannya dilakukan dengan berkali-kali sampai adonan habis. Selain itu bisa juga mencetak dengan menggunakan alat cetakan kuekering yang sudah tersedia dipasaran tanpa harus mencetak dengan cara sendiri, agar lebih mudah dan cepat pada waktu melakukan pencetakan kuekering (Mlandhing, 2008).
Kuekering merupakan salah satu jenis makanan ringan yang diminati masyarakat. Konsumsi rata-rata kuekering di kota besar dan pedesaan di Indonesia adalah 0,40 kg/kapita/tahun. Olahan kuekering tidak memerlukan pengembangan volume seperti kue basah dan rerotian, tetapi harus renyah, tidak cepat menyerap air, tidak keras dan tidak mudah hancur. Sifat-sifat tersebut sesuai dengan sifat fisikokimia dan fungsional tepung jagung. Tepung jagung memiliki tekstur agak kasar, kandungan gluten relatif rendah (< 1%) dengan sifat amilograf tergolong viskositas dingin (240620 BU). Makalah ini mengulas hasil penelitian kandungan nutrisi, sifat fungsional, dan produk kuekering dari tepung jagung. Kuekering dari tepung jagung memiliki mutu nutrisi dan tampilan yang cukup baik, tingkat penerimaan (organoleptik) termasuk disukai hingga sangat disukai pada taraf substitusi terhadap terigu 5080%. Kuekering yang populer dengan menggunakan bahan tambahan berbasis adalah corn flake, coco chip, emping jagung. Hal ini merupakan isyarat bahwa tepung jagung sudah mulai diterima masyarakat dan memiliki prospek untuk dikembangkan.
Selain belum memiliki merek, produk home made Susy Handayani belum dikemas secara menarik. Kemasan hanya menggunakan tempat plastik transparan yang umumnya digunakan untuk mengemas kuekering dan menggunakan isolasi untuk menutup erat tempat plastik tersebut. Sedangkan kemasan kue spiku hanya menggunakan kemasan kotak putih berbahan karton. Kemasan yang baik akan memberikan citra yang baik pula dan juga dapat mendorong penjualan dari suatu produk karena menarik minat pembeli. Selain untuk melindungi produk agar tidak rusak, salah satu fungsi kemasan sebagai media informatif. Kemasan berperan untuk menerangkan dan mencerminkan produk dan citra perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Sehingga, kemasan dapat dijadikan acuan dalam menilai suatu produk yang berkualitas (Wirya, 1999).
Usaha kuekering ini adalah usaha yang paling mudah untuk dikembangkan. Karena banyaknya peminat kuekering ini. Dan kue ini juga termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kuekering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kuekering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan kuekering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau bahkan lewat online.
di dalam loyang berikan jarak antar bulatan sekitar 2 cm. Oven selama setidaknya 25 menit, kemudian keluarkan dan dinginkan. Hore akhirnya anda selesai coba lagi resep kuekering yang lain tentu setelah anda sukses mengaplikasikan resep KueKering Nastar. Bahan Resep Kue Donat Kentang
Ibu harry salah satu pengusaha toko kue “karya boga”yang sudah menggeluti usahanya selama 18 tahun/Juga merasakan penurunan penjualan pada usaha kuenya/// Tidak seperti tahun lalu/ ibu harry mampu menyediakan banyak kuekering/ namun untuk tahun ini pembuatan kuekering hanya sedikit///
berbagai sumber pakan yang ada di sekitar lingkungan dan juga pemanfaatan limbah serta sisa pengolahan pangan seperti limbah kuekering. Penggunaan bahan pangan afkir berupa limbah kuekering berserta produk olahannya dalam konsentrat diketahui memiliki potensi mengandung aflatoksin yang berbahaya bagi ternak. Selain itu bahan pakan yang dikonsumsi ternak mengandung senyawa protein dan nitrogen non protein (NPN) yang akan terdegradasi di rumen menghasilkan amonia dimana amonia tersebut dapat dimanfaatkan mikrobia rumen untuk berkembang biak. Akan tetapi proses pencernaan protein dalam ransum biasanya berlangsung cepat sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh mikrobia rumen secara optimal dan akan dikeluarkan melalui urin. Hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi tingkat konsumsi serta kecernaan dari ternak sapi perah terhadap pakan. Salah satu upaya pencegahan dekontaminasi aflatoksin dan juga pengoptimalan pemanfaatan amonia oleh mikrobia rumen adalah dengan penambahan beberapa feed additive diantaranya adalah arang aktif, zeolit dan bentonit yang memiliki kemampuan sebagai absorben alami.
Penelitian dikerjakan dari bulan April 1999 hingga bulan Maret 2000. Tempat penelitian adalah Desa Sikapat Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Tepung farin sukun digunakan sebagai bahan baku pembuatan kuekering sukun dengan empat macam formula dan satu macam formula pembanding (kuekering beras). Kelima macam formula kuekering tersebut diuji organoleptik. Uji organoleptik di- lakukan dengan menggunakan kuesioner. Data nilai respon masyarakat (panelis) Desa Sikapat terhadap produk pangan olahan berbahan baku tepung sukun diperoleh dengan metode wawancara yang dipandu dengan kuesioner. Metode penentuan sampel panelis adalah purposive random sampling. Respon dari pan- elis dikuantifikasi dan datanya dianalisis varian (AN- VAR) pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan α = 0, 05 dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT) dengan α = 0, 05. Uji lanjut digunakan untuk menen- tukan fomula pangan olahan (kuekering) yang paling disukai oleh masyarakat panelis Desa Sikapat Banyu- mas
Dahulu keterampilan memasak hanya dipandang dengan sebelah mata karena dianggap tidak potensial, akan tetapi dengan kondisi perekonomian sekarang ini peluang membuka usaha yang paling cepat untuk mendapatkan penghasilan adalah dari usaha boga. Oleh karena itu banyak ditawarkan berbagai macam kursus mulai dari masakan daerah, oriental, kontinental sampai patiseri dengan biaya kursus yang sangat mahal terutama bagi masyarakat pedesaan. Guna memenuhi keinginan masyarakat pedesaan tentang dunia boga maka diadakan program pengabdian pada masyarakat. Pengabdian yang dilaksanakan di desa Bimomartani Ngemplak Sleman dengan materi pelatihan pembuatan kuekering.
Rainbow Crunchy merupakan perencanaan pendirian usaha kuekering dengan kemasan toples yang dapat dijadikan sebagai hadiah pada moment spesial. Keunikan dari Rainbow Crunchy mempunyai kemasan toples agar mutu kue tetap renyah serta memiliki varian rasa coklat buah yang terdapat di atas kue yang berbeda-beda. Sementara keunggulan dari usaha Rainbow Crunchy ini adalah belum adanya pesaing di Palembang dengan varian rasa coklat buah yang berbeda-beda. Usaha ini menawarkan 6 varian rasa coklat buah seperti Strawberry, Rasberry, Blueberry, Banana, Melon, Vanilla.
Dewasa ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan yang megah namun simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang harus mengeluarkan biaya yang lebih dibandingkan dengan memasak atau mengolah bahan sendiri. Dari keadaan inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis bakery terutama membuat kuekering salju buah dan sayuran untuk hidangan di acara khitanan, pernikahan, ataupun arisan dan acara besar lainnya.
Kadar air dari kuekering (tabel 2) dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa variasi jumlah tepung ampas kopra memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air dari kuekering yang dihasilkan. Makin banyak jumlah tepung ampas yang ditambahkan kadar air kuekering menjadi makin rendah. Hal ini disebabkan karena kadar air tepung kelapa rendah sedangkan kadar air tepung terigu lebih tinggi dari tepung kelapa. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap penambahan tepung ampas kelapa. Hal ini kemungkinan disebabkan kurang homogennya campuran tepung ampas kopra putih dengan tepung terigu serta proses pemanggangan yang kurang merata. Kadar Abu
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa stik pisang kepok putih dengan penambahan 10 gram tepung pisang kepok putih dengan nilai rerata 1,51 merupakan stik pisang kepok putih dengan nilai kekerasan terbaik. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan yang dilaporkan Kumara (2016) bahwa kerenyahan stik merupakan salah satu faktor penting penentu hasil stik terbaik. Kerenyahan pada stik dipengaruhi oleh penggunaan tepung terigu dan proses penggorengan. Sedangkan menurut Rangkuti (2015) bahwa kuekering yang disubstitusi dengan tepung pisang kepok akan menghasilkan kerenyahan yang berbeda dari kuekering biasanya, karena dipengaruhi oleh pemakaian tepung dan lemak yang akan membuat tekstur kuekering lebih rapuh dan renyah. Kekerasan pada produk kuekering juga dapat dipengaruhi oleh protein, pembentuk gluten, kandungan lemak dan granula pati. Pada tepung pisang tidak memiliki gluten sebanyak tepung terigu sehingga berpengaruh terhadap kekerasan kuekering yang dihasilkan (Wijaya, 2017).
Usaha KUKECIM ini merupakan kuekering yang enak, sehat, halal, lucu bentuknya, terjamin kualitasnya dan terjangkau harganya. Setelah di survey di toko-toko lokal yang ada di Ungaran Timur belum ada toko yang menyediakan kuekering dengan bentuk dan kemasan yang menarik.Mayoritas kuekering yang ada di Ungaran Timur hanya mempunyai bentuk yang itu-itu saja dan terlihat kurang menarik.Kue kering ini juga dapat dimakan oleh semua jenis umur dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa.Jadi saya optimis bahwa usaha ini dapat berkembang dengan baik karena kegunaannya tidak hanya sebagai makanan yang disajikan pada saat Hari Raya Idul Fitri maupun kudapan ringan yang biasa ada di rumah tetapi banyak pula manfaatnya. Apabila ada acara ulang taun atau arisan di rumah kuekering ini dapat dijadikan alternatif makanan yang akan disajikan. Kuekering ini tidak hanya cocok sebagai camilan saja tetapi dapat digunakan sebagai souvenir diacara pesta juga sebagai buah tangan cantik.
1. Campur tepung sagu, soda kue, baking powder, sisihkan. Masak santan, gula merah dan 50 gr gula pasir, hingga gula larut. Angkat dinginkan. 2. Kocok telur dan sisa gula pasir hingga mengembang dan gula larut, masukkan santan sedikit demi sedikit sambil terus di kocok hingga rata. 3. Tuang adonan telur ke dalam campuran tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tepung beras ketan merupakan bahan pokok pembuatan kue-kue Indonesia yang banyak digunakan sebagaimana juga hal dengan tepung beras. Tepung beras ketan saat ini sangat mudah untuk mendapatkannya karena banyak dijual di pasaran dalam bentuk tepung yang halus dan kering. Tepung ketan memiliki amilopektin yang lebih besar dibandingkan dengan tepung-tepung lainnya. Amilopektin inilah yang menyebabkan tepung ketan (beras ketan) lebih pulen dibandingkan dengan tepung lainnya. Makin tinggi kandungan amilopektin pada pati maka makin pulen pati tersebut. Kue-kue yang berbahan dasar kelapa antara lain geplak, wingko babat, kue bugis, kue kelapa wijen, noga kelapa, kuekering putri ayu, kue kelapa kering, biskuit kelapa dan sagon.
Santi : Uhm, not fishing I guess. But I think I would like to bake cookies with Riri. Thanks for asking me to join you Riri. (Uhm, sepertinya aku tidak mau memancing. Tapi sepertinya aku ingin memanggang kue dengan Riri. Terima kasih karena mengajakku bersamamu Riri)