Mie merupakan makanan yang disukai oleh semua kalangan masyarakat dan harga yang ditawarkannya pun ekonomis.Pengelolahan mie ini secara fisik banyak sekali macamnya dan mudah didapat bahan bakunya tidak hanya di pasar tradisional, namun di pasar swalayan supermaket juga tersedia. Mie KulitBuahManggis merupakan salah satu bentuk varian dari pengolahan buah. Hal tersebut juga merupakan bentuk kreatifitas dan inovasi, karena hasil olahan tersebut memiliki rasa khas. Selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri bahkan mungkin mampu bersaing dengan produk olahan mie yang lainnya. Nilai keunggulan dari Mie KulitBuahManggis berdasarkan penelitian antara lain adalah kandungan xanthone yang terkandung dalam kulitbuahmanggis Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah intuk membuka sebuah wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan Mie KulitBuahManggis sebagai makanan yang menyehatkan dan bergizi tinggi untuk pemberdayaan masyarakat yang berbasis home industry. selain itu juga agar Mie KulitBuahManggis ini juga dapat dikenal oleh masyarakat kota Semarang dan menunjukkan bahwa bisnis ini sangat layak untuk dijalankan, mengingat potensi dari bisnis ini. Mie merupakan makanan yang disukai oleh semua kalangan masyarakat dan harga yang ditawarkannya pun ekonomis. Pengelolahan mie ini secara fisik banyak sekali macamnya dan mudah didapat bahan bakunya tidak hanya di pasar tradisional, namun di pasar swalayan atau supermaket juga tersedia. Mie KulitBuahManggis merupakan salah satu bentuk varian dari pengolahan buah. Hal tersebut juga merupakan bentuk kreatifitas dan inovasi, karena hasil olahan tersebut memiliki rasa yang khas. Selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri bahkan mungkin mampu bersaing dengan produk produk olahan mie yang lainnya. Nilai keunggulan dari Mie KulitBuahManggis berdasarkan penelitian antara lain adalah kandungan xanthone yang terkandung dalam kulitbuahmanggis .
Selain penggunaan pelarut air, tidak adanya daya hambat yang tebentuk bisa disebabkan karena berkurangnya konsentrasi xanthone dalam pembuatan teh kulitbuahmanggis. Konsentrasi xanthone yang terdapat dalam kulitbuahmanggis adalah 165,90 mg/100 ml. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pebriyanthi (2010) yang mengekstraksi kulitbuahmanggis dalam larutan etanol 70% dengan perbandingan atanol air 1:2, 1:3 dan 1:4. Hasil menunjukkan penggunaan pelarut ethanol dan air sebanyak 1:2 memiliki nilai kadar xanthone tertinggi sebesar 99.43 mg/100 ml contoh, kemudian penggunaan pelarut ethanol dan air sebanyak 1:3 memiliki nilai kadar xanthone sebesar 97.68 mg/100 ml contoh dan penggunaan pelarut ethanol dan air sebanyak 1:4 memiliki nilai kadar xanthone sebesar 56.50 mg/100 ml contoh, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pelarut etanol air dengan perbandingan yang berbeda-beda dapat menurunkan konsentrasi xanthone dalam kulitbuahmanggis 12 .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antimikroba dari ekstrak kulitbuahmanggis (Garcinia mangostana) terhadap bakteri Aeromonas hydrophila, Edwardsiella tarda dan Jamur Saprolegnia sp., serta megetahui toksisitasnya terhadap Artemia salina Leach. Kulitbuahmanggis diekstrak dengan pelarut yang berbeda yaitu metanol, etil asetat dan n-heksana. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram, untuk mengetahui senyawa yang terkandung di dalam ekstrak dilakukan uji fitokimia. Untuk mengetahui tingkat toksisitas ekstrak menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test. Analisis senyawa kimia menunjukkan dalam ekstrak kulitbuahmanggis mengandung fenolik, terpen/steroid dan alkaloid. Ekstrak kulitbuahmanggis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Edwardsiella tarda dan jamur Saprolegnia sp. dengan besar zona hambat yang berbeda. Zona hambat pertumbuhan mikroba terbesar terdapat pada bakteri E. tarda sebesar 12 mm. Ekstrak yang memiliki aktivitas antimikroba optimal dihasilkan dengan menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak kulitbuahmanggis memiliki toksisitas dengan nilai LC 50 <1 000 μg/ml.
Perbedaan kandungan logam besi ( Fe), mangan (Mn ) dan tembaga ( Cu) dalam kulitbuahmanggis ( Garcinia mangostana L) yang berasal dari Kecamatan Namorambe dan Kabupaten Stabat dapat disebabkan karena adanya perbedaan ketinggian tempat tumbuh dari pohon manggis tersebut dapat diukur dari permukaan laut. Berdasarkan letak geografisnya Kecamatan Namorambe terletak ketinggian lebih dari 1000m dpl dan Kabupaten Stabat 350- 500 m dpl. Semakin tinggi letak suatu daerah maka semakin tinggi pula kelembapannya. Banyak sedikitnya unsure hara yang diserap oleh tanaman dipengaruhi oleh kelembapan tempat tumbuhnya. Semakin lembab tempat tumbuhnya maka penguapan pun berkurang, akibatnya pengambilan unsur hara tanah juga berkurang. Adanya proses alam seperti erosi, sedimentasi batuan dan aktivitas mikroorganisme juga mempengaruhi perbedaan konsentrasi logam dalam tanah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi letak suatu tanaman tumbuh maja kandungan logam yang terdapat pada tanaman tersebut akan lebih sedikit dibandingkan tanaman yang tumbuh di tempat dengan ketinggian yang lebih rendah.
Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini muncul ketika insulin tidak cukup diproduksi atau insulin tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu obat alternatif yang berefek sebagai antidiabetes adalah kulitbuahmanggis. Kulitbuahmanggis ini dimanfaatkan menjadi suatu sediaan salah satunya dalam bentuk sirup konsentrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antidiabetes dari sirup konsentrat kulitbuahmanggis (Garcinia mangostana L) dan mengetahui dosis efektif dari sirup konsentrat kulitbuahmanggis (Garcinia mangostana L) yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian dilakukan secara in-vivo pada hewan uji mencit galur Swiss webster dengan menggunakan metode test toleransi glukosa. Sejumlah 30 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Sirup konsentrat kulitbuahmanggis diberikan secara oral dengan dosis 100, 200, 400 mg/kgbb dan obat pembanding yang digunakan adalah glibenklamid 0,65 mg/kgbb. Parameter yang diukur adalah penurunan kadar glukosa dalam darah pada menit ke 0, 60, 90, 120, 150. Data hasil pengujian kadar glukosa darah dengan dosis 100, 200, 400 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sirup konsentrat kulitbuahmanggis (Garcinia mangostana L.) diduga memiliki aktivitas antidiabetes dengan dosis efektif adalah dosis 100 mg/kgbb.
KulitbuahManggis juga dikenal memiliki daya anti-mikroba terhadap beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus. Bakteri ini sangat resisten terhadap anti-biotik metisilin. Selain manfaat diatas, ternyata masih banyak manfaat lainnya dari kulitbuahManggis seperti keampuhannya dalam mengatasi TBC, Asma, Jantung koroner, dan kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh terutama bagi orang yang sedang mengidap HIV/AIDS yang tak bisa disembuhkan. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kulitbuahManggis sangat mujarab untuk melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia (Syarief, 2005).
Untuk penyakit disentri: Kulitbuahmanggis dicuci, lalu dipotong-potongdan direbus dalam empat gelas air. Setelah mendidih dan air rebusan tersisa setengahnya, angkat dan dinginkan. Setelah dingin, air rebusan disaring. Jika ada bisa ditmbahkan madu. Minum aur ramuan ini 2 kali sehari dan lihat perkembangannya.
Pengembangan kulitmanggis sebagai sumber antioksidan alami didukung oleh kecenderungan masyarakat saat ini yang memberikan penghargaan lebih baik terhadap produk alami sehingga pencarian sumber antioksidan alami cenderung intensif dilakukan sedangkan pemakaian antioksidan sintetis cenderung dikurangi. Pemanfaatan antioksidan dalam kehidupan diantaranya adalah penambahan antioksidan pada formulasi pangan, langkah ini merupakan cara efektif untuk mengurangi kejadian oksidasi lipid dalam industri pangan (Zahra, 2007). Antioksidan juga berperan penting dalam penghambatan dan penangkapan radikal (scavenging radicals) sehingga dapat menghambat penyakit infeksi pada manusia dan berasosiasi dengan penurunan resiko penyakit degeneratif (Ebrahimzadeh et al., 2008). Pemanfaatan manggis sebagai suplemen kesehatan telah banyak dilaporkan dan Indonesia sebagai negara produsen belum memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Upaya memanfaatkan peluang ini memerlukan informasi diantaranya tentang karakter kulitbuahmanggis di Indonesia dan kadar bioaktif xanthone. Informasi ini akan membantu menentukan jenis manggis dan umur buah yang potensial untuk dimanfaatkan serta berguna pula dalam program pemuliaan manggis untuk meningkatkan kadar senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan.
Pengembangan kulitmanggis sebagai sumber antioksidan alami didukung oleh kecenderungan masyarakat saat ini yang memberikan penghargaan lebih baik terhadap produk alami sehingga pencarian sumber antioksidan alami cenderung intensif dilakukan sedangkan pemakaian antioksidan sintetis cenderung dikurangi. Pemanfaatan antioksidan dalam kehidupan diantaranya adalah penambahan antioksidan pada formulasi pangan, langkah ini merupakan cara efektif untuk mengurangi kejadian oksidasi lipid dalam industri pangan (Zahra, 2007). Antioksidan juga berperan penting dalam penghambatan dan penangkapan radikal (scavenging radicals) sehingga dapat menghambat penyakit infeksi pada manusia dan berasosiasi dengan penurunan resiko penyakit degeneratif (Ebrahimzadeh et al., 2008). Pemanfaatan manggis sebagai suplemen kesehatan telah banyak dilaporkan dan Indonesia sebagai negara produsen belum memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Upaya memanfaatkan peluang ini memerlukan informasi diantaranya tentang karakter kulitbuahmanggis di Indonesia dan kadar bioaktif xanthone. Informasi ini akan membantu menentukan jenis manggis dan umur buah yang potensial untuk dimanfaatkan serta berguna pula dalam program pemuliaan manggis untuk meningkatkan kadar senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan.
Untuk meningkatkan nilai tambah, dan antipasi anjloknya permintaan terhadap buahmanggis, perlu dilakukan upaya pengolahan buahmanggis sehingga nilai tambah buahmanggis dapat ditingkatkan dan tidak terbuang percuma menjadi limbah. Akhir-akhir ini sudah diketahui kulitbuahmanggis mengandung senyawa xanton. Hartati (2001), mengatakan bahwa kandungan senyawa utama manggis adalah senyawa turunan xanton yang mempunyai aktivitas biologi sebagai antibakteri, antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, anti HIV serta dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus. Departemen farmasi Universitas Tohoku jepang melaporkan hasil penelitiannya bahwa α -mangostin dan -mangostin mampu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang menyebabkan inflamasi. Dengan demikian dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh inflamasi, seperti arthiritis dan Alzhemer. Institut Internasional Bioteknologi Gifu Jepang melaporkan bahwa 10 mikron/ml α-mangostin yang diisolasi dari kulitbuahmanggis mampu menghambat sel leukemia. Iswari dan Sudaryono (2007) menyebutkan bahwa xanton telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat diare, disentri, pendarahan, serta sebagai anti diabetes dan anti inflamsi. Sifat antioksidan xanton melebihi vitamin E dan vitamin C. Menurut Suksamran et al., (2003), xanton diduga sebagai suatu senyawa yang terkandung dalam getah kuning.
Hasil: Hasil karakteristik simplisia kulitbuahmanggis adalah kadar air 7,96%, kadar sari larut air 12,98%, kadar sari larut etanol 20,14%, kadar abu total 9,40%, dan kadar abu tidak larut asam 0,42%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak etanol kulitbuahmanggis adalah alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Data hasil pengujian KGD dengan dosis 50, 100 dan 200 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan dan berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (CMC 0,5%) dan tidak memberikan perbedaan yang nyata dengan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB (p > 0,05). Pemberian ekstrak etanol kulitbuahmanggis dengan dosis 100 mg/kg BB memberikan hasil yang lebih baik terhadap penurunan kadar glukosa darah dibandingkan dengan dosis 50 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB.
Kulitbuahmanggis memiliki persentase bagian sebesar 66.67% dari bobot total buahmanggis. Potensi kulitbuahmanggis yang terdapat di Indonesia pada tahun 2007 diperkirakan sekitar 75 185 ton dari luas panen sebesar 11 964 ha. Kulitbuahmanggis memiliki banyak senyawa aktif seperti xanthone, tanin, dan senyawa fenolat lain. Salah satu senyawa aktif yang paling banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh adalah senyawa xanthone. Manfaat terbesar senyawa aktif xanthone adalah dapat bertindak sebagai antioksidan bagi tubuh. Komponen yang terdapat pada xanthone terdiri dari tiga komponen penyusun terbesar yaitu α -mangostin, β -mangostin, dan -mangostin. Adapun Komponen xanthone yang terbesar dari ketiga komponen penyusun senyawa xanthone adalah α- mangostin. Komponen α -mangostin merupakan salah satu komponen dari senyawa aktif xanthone yang efektif bertindak sebagai antioksidan, antiproliferatif (penghambat pertumbuhan kanker), anti inflamasi (anti peradangan), dan anti mikroba. Melihat banyaknya manfaat senyawa aktif xanthone di dalam kulitbuahmanggis, mendorong peluang bisnis produk olahan dari kulitbuahmanggis yang prospektif untuk dikembangkan. Kini telah berkembang teknik pangan yang cukup baru yaitu teknik spherification. Teknik ini diharapkan dapat menambah jenis produk olahan kulitbuahmanggis. Produk yang dihasilkan dari teknik ini adalah kaviar ekstrak kulitbuahmanggis. kaviar ekstrak kulitbuahmanggis merupakan produk olahan dari kulitbuahmanggis yang dibuat dengan cara menambahkan bahan pembentuk gel ke dalam ekstrak kulitbuahmanggis, hingga membentuk tekstur gel yang semi solid.
Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan semakin banyak penggunaan kulitbuahmanggis maka mempengaruhi rasa pahit dan pemanasan saat pembuatan pubing mempengaruhi tingkat kepadatan pudding ditunjukkan dengan saat poses pemasakan dengan menggunakan api dapat mempengaruhi tingkat pemadatan pudding. Banyaknya buah kurma juga mempengaruhi rasa pada pudding dikarnakan banyaknya kandungan gula pada kurma sehingga mempengaruhi tingkat kepadatan pudding. Semakin sedikit penggunaan kulitmanggis dapat mengurangi rasa pahit pada pudding, semakin banyak penambahan kurma maka akan memberikan rasa yang lebih manis pada puding. Pemasukan bubuk agar-agar lebih efektif saat sebelum melakukan perebusan dikarnakan mempermudah bahan untuk tercampur menjadi satu. Berbeda dengan agar-agar yang dimasukkan saat kondisi air perebusan sudah mendidih dikarenakan bahan tidak dapat tercampur dengan merata.
dari bakteri ini yang membedakan dengan bakteri lainnya adalah susunan dinding selnya. Dinding sel bakteri pada bakteri Gram negatif dinding selnya berlapis tiga yang terdiri dari lipoprotein, membran luar fosfolipid dan lipopolisakarida, dan kandungan lipid pada dinding sel berkisar antara 11-22%. Pada membran luar fosoflipid terkandung molekul protein yang disebut porin, porin ini sifatnya hidrofilik. Kemungkinan porin yang terkandung dalam membran terluar ini yang menyebabkan molekul-molekul komponen ekstrak sulit untuk masuk ke dalam sel bakteri, hal ini disebabkan karena perbedaan ekstrak kulitbuahmanggis dan porin, porin bersifat hidrofilik sedangkan ekstrak kulitbuahmanggis hidrofobik. Selain itu, susunan dinding sel bakteri S. dysentriae tidak diselubungi oleh kapsul dan bakteri ini tidak mengeluarkan gas yang patogen, sedangkan pada bakteri E. coli susunan dinding sel bakteri diselubungi oleh kapsul yang tebal dan bakteri ini mengeluarkan gas patoge serta menghasilkan asam dari sintesis tubuhnya. Oleh karena itulah tidak didapatkan hambatan pertumbuhan pada bakteri E. coli. 12
Pewarna alami dari kulitmanggis dimulai dengan penyortiran kulitbuah, hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas yang baik. Kulitbuah dipilih dengan keadaan yang bagus dan tidak ada cacat seperti busuk atau berwarna hitam. Kemudian diambil kulit bagian dalam sebanyak 1 gram dan dicuci hingga bersih. Langkah berikutnya diblender, setelah hasil dari blender tersebut halus kemudian disaring dan ditambahkan 500 ml air dengan diaduk sampai rata. Pewarna kulitmanggis yang telah jadi menghasilkan warna kecoklatan.
Saat ini manggis merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa negara, karena manggis digemari di luar negeri. Namun jumlah manggis yang dapat diekspor hanya 10% dari total produksi (60.000 ton). Bagian yang biasanya dikonsumsi dari buahmanggis adalah daging buah, yang mempunyai rasa asam-manis lezat, yang membuat manggis dijuluki sebagai Ratu Buah (Queen of Fruits). Namun ternyata bagian yang paling berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah kulitbuahmanggis. Dalam kulit terdapat super antioksidan alami yang dikenal dengan nama XAMthone Plus.
Dalam pembuatan sirup kulitmanggis bahan yang digunakan adalah kulitmanggis, Gula pasir, air, dan sumber asam. Proses pembuatan sirup kulitmanggis meliputi pembuatan ekstrak kulitmanggis, penyaringan, pemasakan sirup, dan pengemasan. Sirup kulitmanggis yang paling disukai adalah sirup kulitmanggis dengan formula kulitmanggis 800gram, air 1000 ml, gula pasir 300 gram, sumber asam sitrat 1 gram dengan nilai rata-rata uji scoring 4,40 dan uji ranking 1,53 yang berarti sirup kulitmanggis enak, warna menarik, aroma tidak terlalu menyengat dan disukai. Untuk analisis kimia yang diuji pada produk sirup kulitmanggis ini adalah uji aktifitas antioksidan, yaitu sebesar 76,74%. Analisis ekonomi menunjukan bahwa dengan kapasitas produksi 1000 kemasan/bulan dengan harga jual Rp. 10.500,-/ kemasan maka diperoleh laba bersih Rp2.262.579,-/ bulan, BEP 541,6 kemasan dan didapatkan nilai B/C 2,09 IRR 7,60% yang artinya usaha ini layak untuk dikembangkan.
Manggis (Garcinia mangostana,L.), merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia Komponen terbesar dari buahmanggis adalah kulitbuah (60,82% dari berat buah utuh),daging buah merupakan komponen yang kedua (35,51% ), sisanya adalah komponen daun kelopak (3,67 % ). Kulitbuahmanggis, kaya akan senyawa antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dan potensi ini belum dimanfaatkan secara luas.Pemanfaatan kulitbuahmanggis perlu dikaji lebih lanjut.Penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui suhu pengeringan optimal padakulit bagian luar dan kulit bagian dalam manggis terhadap kandunganproksimat, alkaloid dan flavonoid. Hasil uji proksimat diperoleh bahwa kadar air untuk kulit bagian luar masing-masing dengan suhu pengeringan 70 o C ;80 o C; 90 o C ;100 o C
Pemanfaatan tanaman obat tradisional olehmasyarakat Indonesia untuk menanggulangibeberapa penyakit, secara luas telah dirasakanoleh masyarakat. Hal ini tercermindengan semakin meningkatnya konsumen obat tradisional dan meningkatnya produksiobat dari industri-industri obat tradisional. Krisis ekonomi yang berkepanjanganmengakibatkanpenurunana daya beli masyarakatterutama masyarakat golongan menengah kebawah, memilih menggunakan obat tradisional dibandingkan obat kimia. Pengetahuan tentang tumbuhan obat didapatkanmelalui warisan budaya bangsa secara turun temurun. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional adalah buahmanggis (Garcinia mangostana L) dengan cara mengisolasi kulitbuahmanggis tersebut. 4