Buah tomat termasuk buah yang mudah rusak atau tidak awet dalam bentuk segar, sehingga diperlukan pengolahan untuk meningkatkan mutu, daya simpan, dan daya terima masyarakat. Salah satu olahan tomat adalah pastatomat. Tepung maizena berperan sebagai pengental dari pastatomat yang biasa digunakan untuk pengental saos dalam industri rumah tangga. Mengetahui pengaruh penambahan tepung maizena terhadap kadar beta karoten dan daya terima pada pastatomat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Pengujian kadar beta karoten dengan menggunakan metode Carr- Price-Spektrofotometer, sedangkan pengujian daya terima dilakukan dengan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan dengan menggunakan panelis agak terlatih. Hasil analisis One-Way ANOVA menunjukkan adanya pengaruh penambahan tepung maizena terhadap kadar beta karoten pada pastatomat, warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan, namun tidak terdapat pengaruh pada aroma, sedangkan hasil uji daya terima menunjukkan bahwa yang paling disukai adalah pastatomat dengan penambahan 1 g tepung maizena. Ada pengaruh dari penambahan tepung maizena terhadap kadar beta karoten, warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan.
Hasil : Hasil analisis One-Way ANOVA menunjukkan adanya pengaruh penambahan tepung maizena terhadap kadar beta karoten pada pastatomat, warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan, namun tidak terdapat pengaruh pada aroma, sedangkan hasil uji daya terima menunjukkan bahwa yang paling disukai adalah pastatomat dengan penambahan 1 g tepung maizena.
Salah satu faktor yang signifikan dalam etiologi infertilitas pria adalah stres oksidatif karena dapat memperburuk fungsi sperma. Konsumsi antioksidan mungkin dapat memberi perlindungan melawan stres oksidatif. Likopen adalah suatu antioksidan kuat dengan konsentrasi tertinggi dalam produk-produk tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pastatomat (Solanum lycopersicum) terhadap kecepatan gerak, jumlah dan viabilitas spermatozoa pada mencit galur BALB/c yang mengalami spermiotoksisitas akibat induksi sisplatin. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang komparatif. Dua puluh empat ekor mencit jantan galur BALB/c dibagi secara acak dalam 4 kelompok perlakuan (n=6). Pada hari pertama semua kelompok perlakuan diinjeksi dengan sisplatin dosis tunggal secara intraperitonial. Pada hari kedua sampai hari keenam, kelompok kontrol diberi akuades peroral. Kelompok lain diberi pastatomat dengan dosis 0,269 g, 0,538 g, dan 1,076 g secara peroral. Pada hari ketujuh semua mencit dikorbankan dan dibuat suspensi spermatozoa dari kauda epididimisnya. Kecepatan gerak, jumlah, dan viabilitas spermatozoa dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan kecepatan gerak spermatozoa berbeda sangat signifikan dengan kelompok kontrol hanya pada pastatomat dengan dosis 1,076 g (p=0,000). Jumlah spermatozoa pada pastatomat dosis 0,269 g dan 0,538 g berbeda signifikan dengan kelompok kontrol (p=0,024 dan p=0,017), sedangkan jumlah spermatozoa pada dosis 1,076 g berbeda sangat signifikan (p=0,000). Viabilitas spermatozoa berbeda sangat signifikan dengan kelompok kontrol hanya pada pastatomat dosis 1,076 g (p=0,000). Kesimpulan penelitian adalah pastatomat meningkatkan kecepatan gerak, jumlah, dan viabilitas spermatozoa mencit yang spermiotoksisitas akibat induksi oleh sisplatin.
Asap rokok meningkatkan stres oksidatif yang dapat mengakibatkan infertilitas pria. Konsumsi antioksidan dapat mencegah kerusakan akibat stres oksidatif. Likopen merupakan antioksidan poten yang terdapat pada produk tomat seperti pastatomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pastatomat (Solanum lycopersicum) terhadap diameter tubulus seminiferus mencit jantan galur DDY yang dipapar asap rokok berfilter. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Dua puluh lima ekor mencit jantan galur DDY dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5). Pada hari pertama kelompok kontrol akuades dan kontrol asap rokok diberi akuades, sedangkan tiga kelompok pastatomat diberi pastatomat yang dilarutkan dalam aquades dengan dosis 0,16 g, 0,32 g, dan 0,48 g secara per oral. Pada hari ke-7 kelompok kontrol asap rokok dan 3 kelompok pastatomat dipaparkan asap rokok. Pada hari ke-14 semua mencit dikorbankan dan dibuat sediaan histopatologis tubuli seminiferi. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah dengan α =0,05 yang dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata diameter tubulus seminiferus kelompok pastatomat dosis II (p=0,014) dan III (p=0,032) dengan kelompok kontrol asap rokok. Kesimpulan penelitian adalah pastatomat meningkatkan diameter tubulus seminiferus mencit yang dipapar asap rokok berfilter.
Buah tomat termasuk buah yang mudah rusak atau tidak awet dalam bentuk segar, sehingga diperlukan pengolahan untuk meningkatkan mutu, daya simpan, dan daya terima masyarakat. Selama ini, pengolahan tomat di masyarakat masih dapat dikatakan sederhana, seperti lalapan, sayuran, dan digunakan untuk memasak, sehingga diperlukan pengolahan yang lebih baik untuk mengawetkan atau mempertahankan produk untuk keperluan memasak pada saat tidak musim panen, dan meningkatkan kandungan gizi (Febriansah, dkk, tanpa tahun).
Hingga saat ini Indonesia belum mampu memproduksi dan mengembangkan industri pastatomat. Beberapa hambatan hambatan dalam pengembangan industri pastatomat adalah rendahnya produktivitas tomat dan kontinyuitas yang tidak terjaga (Hok dkk, 2007). Beberapa produsen mengimpor dari luar negeri sehingga pengolahan tomat menjadi pastatomat akan sangat membantu dalam meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan impor. Karakteristik fisiko- kimia pastatomat impor dapat dilihat pada Tabel 1.
Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat kebersihan dari rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari ada tidak nya deposit- deposit organik seperti sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi yang menempel pada gigi. Plak adalah lapisan tipis yang membentuk lapisan biofilm dan melekat erat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan keras lainnya yang berada di dalam rongga mulut. Pengendalian plak adalah upaya untuk membuang dan mencegah penumpukan plak yang ada pada permukaan gigi. Upaya tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Pembuangan plak secara mekanis merupakan metode yang paling efektif dalam mengendalikan plak dan inflamasi yang terjadi pada gingiva. Pembuangan mekanis dapat dilakukan dengan cara penyikatan gigi yang digunakan bersama dengan pasta gigi (Otten, 2012).
Tomat berubah warna dari hijau, merah, hingga kuning yang menunjukkan fase pematangannya. Perubahan warna tomat selama penyimpanan ditunjukkan pada Tabel 5. Pengukuran warna didasarkan pada komponen warna derajat L, nilai warna a, dan nilai warna b. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14, nilai warna derajat L rata-rata menurun dari 54.44 menjadi 50.85. Hal ini menunjukkan tingkat kecerahan tomat berkurang atau fase pematangan telah menurun menuju fase pembusukan. Fase pematangan dipengaruhi oleh aktifitas metabolisme sel yang meningkat karena perubahan tekstur buah. Kondisi tomat yang mengalami kerusakan turut mempercepat fase pematangan atau pembusukan. Nilai warna derajat L menurun sebanding dengan penurunan kekerasan yang terjadi. Analisis ragam terhadap warna derajat L pada Lampiran 10 menunjukkan perlakuan pendinginan dan pengisi kemasan tidak berpengaruh terhadap nilai derajat L selama penyimpanan.
Tomat memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jeruk. Berdasarkan pada penelitian diketahui bahwa tanaman tomat yang berwarna merah sarat akan kandungan vitamin C dan vitamin A. Semakin matang buah tomat, semakin banyak kandungan vitaminnya. Tomat tidak hanya kaya akan vitamin C dan vitamin A saja, ternyata juga mengandung Lycopene, yaitu semacam antioksidan yang berguna untuk menghancurkan radikal bebas akibat polusi kendaraan, asap rokok, dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Lycopene juga diketahui berperan aktif dalam mencegah rusaknya sel yang bisa mengakibatkan kanker, seperti kanker prostat, kanker mulut rahim, dan sebagainya. Gel yang terdapat di luar biji tomat juga berguna untuk mencegah pembekuan darah yang bisa menyebabkan sakit jantung dan stroke.
Pada saat melakukan analisia absorbansi pigmen klorofil pada sampel tomat mentah dilakukan pengenceran karena sampel yang didapatkan setelah penyaringan berupa larutan pekat yang masih perlu diencerkan dengan diambilnya 1 ml larutan sampel pekat kemudian ditambahkan dengan 9 ml aquades sehingga diperoleh larutan sampel dengan pengenceran sebanyak 20x. Hal ini sesuai dengan Anonim (2011) yang menyatakan bahwa aquades atau biasa disebut air suling merupakan air hasil penyulingan (diuapkan dan disejukan kembali). Aquadest juga biasa digunakan dilaboratorium sebagai zat pelarut.
Untuk memperluas keragaman bisnisnya, pada tanggal 18 Desember 1991 Bogasari resmi mengoperasikan Pabrik Pasta y ang memproduksi produk dengan merk “La Fonte”, yang merupakan jenis makanan Italia seperti Vermicelli, Spaghetti, Fettucini, Spagettini, dan Macaroni. Jenis makanan Italia tersebut berpeluang untuk dipasarkan ke pasar Eropa seperti Uni Soviet dan sekitarnya, sehingga dapat meningkatkan devisa Negara. Dalam perkembangannya dari tahun 1991-2000, divisi pasta mengalami jumlah permintaan pasar tertinggi terdapat pada tahun 1998. Namun, setelah terpecahnya Uni Soviet, terjadi penurunan permintaan pasar. Untuk mengatasinya, pemasaran dipusatkan pada pasar lokal yang pada awalnya mengalami kesulitan. Budaya masyarakat Indonesia yang tidak terbiasa mengonsumsi pasta menjadi kendala utama dalam pemasaran. Oleh karena itu, dilakukannya strategi marketing yang tajam melalui demo masak, iklan, dan lain- lain, untuk memperkenalkan pasta ke pasar lokal. Oleh karena itu, hingga sekarang produk pasta dapat ditemukan oleh konsumen di berbagai lokasi penjualan.
Dari gambar 3.3 diatas dimulai user memasukkan tomat , data pertama yang diambil adalah berat pada tomat tersebut , kemudian data berat tomat yang sudah diambil rata-ratanya dikirim dengan communication serial ke mikrokomputer , barulah mulai pengambilan gambar sebanyak 10 kali menggunakan kamera , data gambar yang sudah diambil kemudian di proses dengan metode LVQ bersama data berat yang sudah ada , dari data gambar dan data berat dicocokan dengan sample-sample yang diambil ,setelah diproses data tersebut ,baru data dikirim kembali ke Arduino Uno , dimana Arduino Uno ini memerintahkan Servo Motor untuk mendorong tomat kedalam konveyor yang sedang berjalan , lalu Switcher bergerak sesuai perintah yang sudah di proses dalam penentuan grade yang diantaranya terdapat kematangan tomat berdasarkan warna tomat dan berat nya.
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Daya Hambat Pasta Gigi Kayu Siwak (Salvadora persica) serta Pasta Gigi Daun Sirih (Piper betle L.) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) terhadap Lactobacillus acidophilus” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Buah tomat dikenal oleh masyarakat sebagai buah-buahan dan bumbu masakan yang sangat diperlukan. Tomat mengandung komponen nutrisi terutama kaya akan vitamin dan meneral . Dalam satu buah tomat segar ukuran sedang ( 100 grm ) mengendung sekitar 30 kalori, 40 mg vitamin C, 1500 SI vitamin A, 60 ug tiamin, ( vitamin B ) , zat besi, kalsium dan lain-
Diabetes militus adalah suatu penyakit yang dicirikan dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Pada kondisi ini penderita sudah tidak mampu mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga mengalami gangguan metabolisme pada proses penyerapan gula oleh tubuh. Buah tomat (Lycopersicum esculantum Mill), kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan kulit terong ungu (Solanum melongena L.) merupakan buah yang mudah di tanam dan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Kandungan antioksidan yang tinggi menunjukan potensi pastatomat, ekstrak kulit manggis dan ekstrak kulit terong ungu sebagai sumber fungsional yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penurunan kadar gula darah. Tujuan penulisan artkel ini adalah untuk memberikan informasi tentang penurunan kadar glukosa darah akibat pemberian pastatomat (Lycopersicum esculantum Mill), ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan ekstrak kulit terong ungu (Solanum melongena L.). Penelitian menunjukan bahwa pemberian pastatomat dengan kadar 62 mg pastatomat ≈ 40 mg likopen mampu menurunkan kadar gula darah dari 323mg/dL menjadi 60,67mg/dL dengan persentase penurunan kadar gula darah 75,60%. Ekstrak kulit manggis dosis 500mg/kg BB dan dosis 250mg/kg BB baik dalam menurunkan kadar gula darah dan pemberian ekstrak kulit terung ungu juga menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Polyether akan mengeras bila pasta base dan pasta katalis dicampur dan kemudian reaksi akan berlangsung lalu merubah polyether dari bentuk pasta ke bentuk yang elastik. Perubahan bentuk tersebut akan meningkatkan kadar viskositas dan ini penting dalam menentukan working time dan setting time bahan polyether. Viskositas polyether adalah tinggi pada kadar shear yang rendah. Ini disebabkan efek pseudoplastisitas yang dimiliki oleh polyether. Dengan penggunaan sendok cetak bahan ini akan mengalir dengan baik pada viskositas yang tinggi dengan tekanan shear yang rendah. Sifat elastisitas ini akan meningkat dengan berlangsungnya reaksi pengerasan bila sendok cetak berada dalam mulut. 3,5,20
Kerenyahan merupakan karakter tekstur yang dihasilkan pada produk makanan. Tingkat kerenyahan dapat diklasifikasikan sebagai tingkat hardness/crispness crackers. Nilai rata-rata uji hedonik parameter kerenyahan menunjukkan nilai crackers campuran adonan-pasta lebih besar dari crackers sandwich. Untuk melihat apakah ada berbeda antara crackers sandwich dan crackers campuran adonan-pasta dilakukan dengan uji t. Berdasarkan hasil uji beda menunjukkan bahwa kerenyahan crackers sandwich berbeda nyata dengan crackers campuran adonan-pasta (p<0,05). Hal ini juga dapat dilihat kerenyahan crackers campuran adonan-pasta lebih disukai dari pada crackers sandwich rata-rata yang diperoleh dengan nilai rataan 4.266 dan 3.766. Hasil rataan tersebut dapat dilihat bahwa kerenyahan crackers sandwich dan crackers campuran adonan-pasta memiliki kategori kerenyahan “suka”. Keren yahan crackers sandwich, dilakukan pengovenan dua kali. Pasta memiliki kadar air yang tinggi sehingga dapat membuat crackers tidak renyah, agar kerenyahan tetap terjaga maka dilakukan metode pengovenan dua kali. Kadar air produk sangat berpengaruh terhadap kerenyahan produk, semakin rendah kadar air kemungkinan semakin renyah crackres.
Dalam penelitian ini akan diteliti sikap konsumen terhadap pasta gigi Pepsodent. Sikap seseorang terhadap suatu objek tidak harus secara kuat atau tersistematisasi berhubungan dengan perilaku khusus mereka. Sebaliknya, penentu langsung apakah konsumen akan terlibat dalam suatu perilaku adalah keinginan mereka untuk terlibat dalam perilaku tersebut. Oleh karena itu pemasar membutuhkan suatu model yang mengidentifikasi faktor sikap yang mempengaruhi perilaku khusus, model tersebut diberikan oleh teori tindakan beralasan oleh Fishbein. Fishbein memodifikasi serta memperluas model sikap multiciri dan mengkaitkan kepercayaan dan sikap konsumen pada keinginan berperilaku mereka.