Konsep Strategi PembelajaranKooperatif (SPK) | ]Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu: (1) adanya peserta dalam kelompok; (2) adanya aturan kelompok; (3) adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan (4) adanya tujuan yang harus dicapai.
Model pembelajaran yang menarik dan banyak digunakan saat ini adalah pembelajarankooperatif, yaitu suatu pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerjasama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerjasama untuk penguasaan materi tersebut. Pembelajarankooperatif yang dilaksanakan dapat membuat setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Pembelajarankooperatif juga melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam bentuk diskusi. Model kooperatif banyak ragamnya, salah satunya pembelajarankooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang digunakan dalam penelitian ini.
sampel. Jadi, dari dua kelas mulai dari kelas VII A dan B terpilih satu kelas yaitu kelas VII A sebanyak 19 siswa yang akan diberikan pembelajaran matematika dengan model pembelajarankooperatif dengan pendekatan tutor sebaya. Kelas VII A merupakan kelas yang setara dengan kelas B di UPT. SMPN 1 Pragaan tahun pelajaran 2013/2014.
Mengacu pada hal tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana respon siswa dan ketuntasan belajar siswa dalam penerapan model pembelajarankooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan tahun pelajaran 2013/2014.
Untuk mengetahui hasil dari efektifitas penerapan model pembelajarankooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan kelas VII UPT. SMPN 1 Pragaan tahun pelajaran 2013/2014, maka perlu diadakan analisis pada data yang telah diperoleh, yaitu analisis hasil respon siswa dan analisis data hasil tes siswa. Adapun analisis datanya sebagai berikut : A. Analisis Data Hasil Respon Siswa
5. Slavin (Isjoni, 2011:15) “In cooperative learning methods, students work together in four member teams to master material initially presented by the teacher”. Ini berarti bahwa cooperative learning atau pembelajarankooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar. Dari beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajarankooperatif adalah cara belajar dalam bentuk kelompok- kelompok kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan”.
2. Ketuntasan belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajarankooperatif dengan pendekatan tutor pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan kelas VII UPT. SMPN 1 Pragaan tahun pelajaran 2013/2014 dapat dikatakan tuntas karena dari 19 siswa terdapat 17 siswa yang telah tuntas, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Adapun ketuntasan secara klasikal mencapai 89,47%. Sehingga penerapan model pembelajarankooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan kelas VII UPT. SMPN 1 Pragaan tahun pelajaran 2013/2014 dapat dikatakan baik untuk diterapkan.
Penelitian ini mengkaji penerapan pembelajarankooperatif model jigsaw pada pembelajaran Bahan Teknik. Penelitian ini didasari pada pengamatan selama proses pembelajaran bahan teknik selama ini. Pada proses pembelajaran bahan teknik mahasiswa masih bersifat pasif, kurang termotivasi, kurang berani mengemukakan pendapat dan pemahaman terhadap materi yang masih relatif rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji cara peningkatan aktivitas, peran serta , kemampuna kooperatif dan peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran bahan teknik dengan metode pembelajarankooperatif model jigsaw.
Sesuai dengan judul penelitian yaitu : “Penerapan Model PembelajaranKooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan Kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan Tahun Pelajaran 2013/2014”, maka dalam judul ini memiliki satu variabel. Variabel yang dimaksud adalah Penerapan Model PembelajaranKooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya suatu pembelajarankooperatif yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran serta siswa yang dianggap lebih mampu menjadi tutor sebaya.
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, taufiq serta hidayahNya sehingga penulis diberi kemauan dan kemampuan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model PembelajaranKooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat Dan Pecahan Kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan Tahun Pelajaran 2013/2014”.
1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajara kooperatif. 2. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga yang hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas, yang lain hanya sebagai penonton. 3. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran