Senamlantai ( floor exercise ) adalah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, gerakan-gerakansenam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya, pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda (Restianti, 2010, hlm 10). Dalam pembelajaransenamlantai ada beberapa gerakan yang diajarkan seperti gerakan berguling, gerakan kayang, sikap lilin, gerakan guling lenting, gerakan berguling ke depan, gerakan berdiri tangan ( Hands Stand ) dan gerakanmeroda ( Radschlag ). Peneliti akan memfokuskan untuk meneliti pembelajaransenamlantaigerakanmeroda ( Radschlag ).
Menurut Suntoda (2011, hlm. 32) mengatakan angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan keinginan dan permintaan pengguna. Angket diberikan kepada siswa sebelum diberikan pembelajaran untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa sebelum melakukan pembelajaransenamlantaigerakanmeroda ( Radschlag ). 2. Tes
Senam adalah salah satu bagian dari Pendidikan Jasmani. Hal ini dikarenakan siswa dalam senam lebih banyak menggunakan gerakan seluruh bagian tubuh/ menekankan penggunaan bagian tubuh yang baik untuk beraktivitas. Menurut Imam Hidayat (2000:9), senam sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai-nilai mental spriritual. Aktivitas senamlantai lebih banyak menggunakan gerakan seluruh bagian tubuh baik untuk aktivitas senam itu sendiri maupun untuk cabang aktivitas lainnya. Itulah sebabnya aktivitas senam ini dikatakan sebagai aktivitas dasar. Senamlantai mengacu pada gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari kemampuan komponen motorik atau gerak seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelenturan, kelincahan dan ketepatan.
Disini dapat kita ketahui setelah melakukan wawancara pada guru yang mengajar disekolah SMP NEGERI 43 MEDAN , metode yang selama ini di ajarkan hanya menjelaskan saja dan guru tersebut kurang memperhatikan dimana letak kesalahan siswanya, siswa hanya di perintahkan untuk melakukan meroda dengan gerakan seadanya karena guru tersebuttidak begitu menjelaskan teknik gerakan awalan hingga akhir sehingga siswa kurang paham. disimpulkan kurang antusiasnya siswa dalam belajar meroda,tidak semangat seolah-olah pelajaran ini menakutkan baginya, konsekuensi kemampuan dalam menyelesaikan siklus meroda tidak memuaskan.
observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi penampilan temannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi aktivitas temannya, diharapkan siswa mengetahui konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk menguasai konsep gerakan yang benar. Tanggung jawab dan pemberian umpan balik diberikan kepada siswa.
Pada proses pembelajaranmeroda guru hanya menggunakan metode mengajar yang monoton, yaitu menggunakan metode demonstrasi atau ceramah, siswa memperhatikan kemudian siswa menirukan gerakan, sehingga pesan yang disampaikan kurang mengena ke siswa. Gerakan dalam meroda yang rumit sangat sulit dikuasai kalau hanya melihat dari contoh yang ada, apalagi guru dalam memberikan contoh kurang maksimal sehingga anak meniru gerakan seadanya saja. Dalam kaitannya dengan masalah ini terobosan dari guru kurang dalam hal masalah mengemas suatu bentuk model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa, sehingga pembelajaran dapat diserap dengan mudah oleh siswa. Minat siswa kelas V SD Negeri 4 Sumampir dalam melaksanakan pembelajaranmeroda sangat rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap siswa saat mendapat giliran melakukan meroda, mereka selalu berpindah urutan kebelakang, sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar senammeroda.
Belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melaui-mealui respon-respon muscular. Dan diekspresikan dalam gerakan tubuh. Yang dipelajari di dalam belajar gerak adalah pola-pola gerakan ketrampilan tertentu misalnya gerak- gerak ketrampilan olahraga. Di dalam mempelajari gerakan olahraga, atlet berusaha untuk mengerti gerakan-gerakan yang dipelajari, kemudian apa yang dimengerti itu dikomandokan kepada otot-otot tubuh untuk mewujudkan dalam gerakan tubuh secara keseluruhan atau hanya sebagian sesuai dengan pola gerakan yang dipelajari. Proses belajar gerak berbentuk kegiatan mengamati gerakan kemudian mencoba menirukan berulang-ulang;
¶ Meroda dan guling lenting merupakan bagian dari gerakan pada senamlantai. ¶ Meroda adalah gerakan memutar badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan saat berputar memakai kedua tangan dan kaki. ¶ Kemampuan hand stand harus dikuasai sebelum melakukan gerakanmeroda. ¶ Dalam latihan pembelajarangerakanmeroda dapat dilakukan secara sendiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan media pembelajaran audio visual dan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar merodasenamlantai siswa dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada prasiklus belum menerapkan media pembelajaran audio visual dan tutor sebaya untuk membantu siswa dalam mempelajari gerakan meeroda senamlantai sehingga kemampuan merodasenamlantai siswa masih rendah dan hasil belajar merodasenamlantai siswa kurang maksimal. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada prasiklus, siswa yang tuntas mencapai 16,67%, Pada siklus I, siswa yang tuntas mencapai 63,89%, sedangkan pada siklus II mencapai 88,89%.
Senam ketangkasan adalah bentuk-bentuk gerakansenam yang dilakukan dengan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan, keterampilan, keberanian, dan kepercayaan pada diri sendiri. Senam ketangkasan merupakan urutan gerakan dari suatu rangkaian yang terpadu yang dilakukan dengan cepat, lepat, luwes, dan lancar sehingga indah dipandang. Senam ketangkasan sering disebut senam pertandingan atau senam artistik, karena gerakan-gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
mempelajari gerakan olahraga, atlet berusaha untuk mengerti gerakan-gerakan yang dipelajari, kemudian apa yang dimengerti itu dikomandokan kepada otot-otot tubuh untuk mewujudkan dalam gerakan tubuh secara keseluruhan atau hanya sebagian sesuai dengan pola gerakan yang dipelajari. Proses belajar gerak berbentuk kegiatan mengamati gerakan kemudian mencoba menirukan berulang-ulang; menerapkan pola-pola gerak tertentu pada situasi tertentu yang dihadapi; dan juga dalam bentuk kegiatan menciptakan pola-pola gerak baru untuk tujuan tertentu.
Senamlantai merupakan nomor senam yang dilombakan untuk putra dan putri. Secara prinsip gerakannya sama hanya pada nomor putri gerakannya diselingi unsur balet. Gerakansenamlantai lebih indah dan lebih menarik untuk dipelajari. Unsur gerakannya seperti mengguling, melenting, keseimbangan, lompat, serta loncat. Untuk menjadi pesenam lantai yang baik, harus berlatih secara kontinu dan diprogram sesuai yang telah ditetapkan pelatih. Selain itu agar memperoleh prestasi yang tinggi harus berlatih dan menguasai teknik-teknik dalam senamlantai dengan sebaik-baiknya.
mereka telah mengenal beberapa bentuk sederhana dari senamlantai yang dahulu dilakukan di biara-biara dan bukan sebagai sebuah senam tetapi bagian dari langkah pengobatan dan juga bela diri. Catatan mengenai gerakan sederhana dari senamlantai ini bisa dijumpai dari kitab peninggalan Khong Hu Cu yang banyak bercerita mengenai gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan tujuan pengobatan.
Menurut Sayuti Syahara (2008: 8.21) lebih detail lagi bahwa gerakan guling depan dibagi menjadi beberapa fase mulai dari sikap berdiri kemudian badan diturunkan sehingga menjadi labil dengan cara memindahkan titik berat badan ke depan atau dari kedua kaki ke kedua tangan. Ini adalah fase awal gerakan sebagai fase awal pendukung gerakan 1 – 3. Mulai tolakan kedua kaki, titik berat badan dibawa ke kedua tangan yang sedang bertumpu atau fase kedua fase pendukung gerakan 4 – 5. Pada fase utama, kedua tangan dibengkokan, kecepatan penurunan badan mulai dikurangi sampai kedua pundak menyentuh matras. Selanjutnya badan digulingkan ke depan dengan cepat melalui bantuan dorongan kedua kaki dan tangan yaitu gerakan 6 – 11. Setelah sampai ke posisi jongkok yang stabil diteruskan keberdiri tegak sebagai fase fungsi akhir 12 -13.
Ahmad Nawaz Syarif, 2016 PENGARUH TINGKAT KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GERAKAN MERODA RADSCHLAG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan[r]
Pada saat memberikan materi pembelajaran ini, tidak semua siswa mampu atau dapat melakukan dengan benar, bahkan sering juga ada anak didik yang tidak mau melakukan dengan alasan takut. Untuk menghindari atau menyakinkan pada siswa berani dan mau mempraktekkan senamlantai adalah dengan diberikan pertolongan. Disini fungsi seorang guru benar-benar diperlukan, maka dari itu seorang guru harus mampu menguasai tehnik atau tindakan didaktis dengan baik, sehingga anak berani mempraktekkan dan akhirnya dapat melakukan dengan gerakan yuang baik dan benar. Berikut adalah cara-cara memberikan pertolongan untuk melakukan/mempraktekkan gerakan guling ke depan : Sikap guru yang akan memberikan pertolongan pada berguling ke depan
STANDAR WAKTU KET 9.Mempraktikan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya 9.1 Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak meroda dan guling depan serta nil[r]
3.6.1 Mengidentifikasikan macam-macam gerakan senam lantai 3.6.2 Menjelaskan teknik dasar gerakan guling depan 3.6.3 Menjelaskan teknik dasar gerakan guling belakang awalan jongkok / [r]
3.6.1 Mengidentifikasikan macam-macam gerakan senam lantai 3.6.2 Menjelaskan teknik dasar gerakan guling depan 3.6.3 Menjelaskan teknik dasar gerakan guling belakang awalan jongkok / [r]
pada gerakan meroda ,saat kaki diatas posisi badan .... menghadap kebelakang d.menghadap kedepan 10.pada gerakan meroda ,saat menumpuh di matras posisi tangan ...[r]