Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek berkumur berbagai komposisi persentase kombinasi seduhankelopakbungarosella dan daun teh putih dalam menurunkan indeks plak gigi. Disain penelitian adalah disain paralel. Naracoba berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok secara acak (n=10). Data indeks plak gigi diukur dengan menggunakan metode O’Leary . Analisis data dari penelitian ini menggunakan uji Kruskal-Wallis yang kemudian dilanjutkan uji Mann-Whitney.
Plak gigi merupakan faktor etiologi yang bertanggung jawab terhadap terjadinya penyakit periodontal. Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme dan melekat erat pada permukaan gigi. Bungarosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki beberapa kandungan antibakteri terhadap bakteri penyebab plak gigi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan seduhankelopakbungarosella dalam menurunkan indeks plak gigi.
Kandungan penting yang terdapat pada kelopakbungarosella adalah pigmen antosianin yang membentuk flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Pigmen antosianin ini yang membentuk warna kemerahan pada kelopakbunga maupun teh hasil seduhankelopakbungarosella. Nilai gizi yang terkandung dalam bungarosella antara lain: kalsium, niasin, riboflavin dan zat besi yang cukup tinggi. Kandungan zat besi pada kelopak segar rosella dapat mencapai 8,98 mg/100 g, sedangkan pada daun rosella sebesar 5,4 mg/100 g, selain itu kelopakbungarosella mengandung 1,12% protein, 12% serat kasar, 21,89 mg/100 g sodium, 486 mg/100 g kalsium, 260-280 mg /100g vitamin C dan vitamin A (Mardiah dkk, 2009). Penambahan ekstrak kelopakbungarosella selain digunakan sebagai pewarna alami pada yoghurt sari jagung, ekstrak kelopakbungarosella juga dapat meningkatkan kandungan kalsium dan vitamin C pada yoghurt sari jagung.
Kandungan penting lain yang terdapat di dalam kelopakbungarosella adalah pigmen antosianin yang membentuk senyawa flavonoid berperan sebagai antioksidan. Flavonoid rosella yang terdiri atas flavonols dan pigmen antosanin. Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhankelopakbungarosella dan bersifat antioksidan. Antosianin secara umum mempunyai stabilitas pH yang rendah, dimana dalam suasana asam berwarna merah dan dalam suasana basa berwarna biru. Zat warna ini tidak stabil dengan adanya oksigen dan asam askorbat (Kurniasih, 2013).
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman bunga yang memiliki khasiat. Oleh masyarakat, bungarosella sudah digunakan sebagai minuman yang dibuat layaknya membuat teh pada umumnya. Bungarosella digunakan masyarakat sebagai antioksidan alami. Adapun penambahan logam zink (Zn) dan magnesium (Mg) ke dalam sediaan antioksidan yang beredar di pasaran memiliki peran dalam membantu aktivitas antioksidan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan logam zink dan magnesium terhadap aktivitas penangkapan radikal bebas oleh seduhankelopakbungarosella dengan metode DPPH. Aktivitas penangkapan radikal bebas dinyatakan dalam prosen penangkapan (% scavenging) dan effective scavenging 50% (ES 50 ).
Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) adalah salah satu tanaman obat tradisional yang telah digunakan sebagai antioksidan. Pemanfaatan kelopakbungarosella hanya sebatas dalam bentuk seduhan dirasa kurang praktis dan acceptable. Oleh karena itu, dibuat sediaan hard molded lozenges yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam penggunaannya serta rasa yang enak. Sukrosa dan sirup jagung merupakan 2 jenis gula yang paling umum digunakan dalam pembuatan hard molded lozenges. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak kental kelopakbungarosella dapat diformulasi menjadi hard molded lozenges, dan untuk mencari formula optimum serta pengaruh variasi kadar sukrosa-sirup jagung terhadap sifat fisik dan rasa dari hard molded lozenges.
Latar belakang: Rosella merupakan salah satu tanaman yang diketahui mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol. Tujuan: Mengetahui efek pemberian seduhankelopak kering bungarosella (Hisbiscus Sabdariffa Linn) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit hiperkolesterol. Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pre-post-test dengan kelompok kontrol. Delapan belas mencit putih jantan galur Balb/C hiperkolesterol dibagi menjadi tiga, kelompok kontrol negatif diberi pakan standar dan minum adlibitum, kelompok eksperimen rosella diberi pakan standar dan minum adlibitum dan seduhanrosella 2x0,45 ml/hari dan kelompok eksperimen simvastatin diberi pakan standart dan minum adlibitum dan simvastatin 0,026 mg/ hari selama 30 hari. Hasil: Pemberian seduhankelopak kering bungarosella menurunkan kadar kolesterol dari 161 mg/dl ±6,3 menjadi 119,2 ± 6,6 setelah perlakuan. Pemberian 0,026 mg simvastatin menurunkan kadar kolesterol dari 156,2 mg/dl ± 10,8 menjadi 99,5 mg/dl ±7,9 P=0,000. Simpulan dan Saran: Pemberian seduhankelopak kering bungarosella dengan rata-rata 1,37 gram yang dikonsumsi dua kali per hari dapat menurunkan kadar kolesterol mencit hiperkolesterol. Pemberian seduhankelopak kering bungarosella dapat dipertimbangkan sebagai pengobatan alternatif pengganti obat kimia untuk menurunkan kadar kolesterol.
Setelah dilakukan pemberian seduhanbungarosella segar selama tiga hari berturut-turut diperoleh hasil 75 % dari responden mengalami penurun tekanan darah menjadi tekanan darah normal, 16.67 % turun menjadi klasifikasi normal tinggi dan 8.33 % turun ke klasifikasi ringan. Kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopakrosella terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mempunyai efek diuretik, memperlancar peredaran darah dan mencegah tekanan darah tinggi (Maryani & Kristiana, 2008). Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopakrosella dapat menghambat radikal bebas. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan bungarosella antara lain kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (Maryani & Kristiana, 2008). Kadar antosianin yang terkandung dalam kelopakbungarosella
Untuk meningkatkan kadar antioksidan pada minuman herbal dari bahan krokot dibutuhkan penambahan bahan yang memiliki kandungan antioksidan, misalnya daun stevia dan kelopakbungarosella. Saat ini, dalam pembuatan minuman herbal kebanyakan menggunakan kadar gula tinggi dan penggunaan pewarna sintetis yang tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes mellitus. Sehingga, perlu dilakukan alternatif lain dengan menggunakan bahan-bahan alami, misalnya daun stevia sebagai pemanis alami rendah kalori dan kelopakbungarosella yang memiliki kandungan antosianin tinggi yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada minuman herbal.
Penggunaan obat tradisional sekarang ini banyak diminati kembali oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan atau memanfaatkan bahan yang berasal dari alam. Hal ini sudah terjadi turun-temurun dari generasi ke generasi. Salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai bahan obat adalah kelopakbungarosella (Hibiscus sabdariffa Linn.). Rosella merah (Hibiscus sabdariffa Linn.) sedang populer di masyarakat sebagai minuman teh rosela yang diolah dari kelopakbungarosella yang telah dikeringkan. Kandungan penting yang terdapat pada kelopakbungarosella adalah pigmen antosianin yang membentuk flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Flavonoid rosella terdiri flavonols dan pigmen antosianin. Antosianin yang terdapat pada rosella terdiri dari cyanidin-3- sambubioside, delphinidin-3-glucose, dan delphinidine -3-sambubioside. Sedangkan flavonols terdiri dari gossypetin, hibiscetin, dan quercetia (Mardiyah et al, 2009). Konsumsi bungarosella biasanya dilakukan dengan cara diseduh menjadi teh. Cara ini dianggap kurang praktis dan efisien.
Hasil pengujian intensitas warna secara kromatometri menunjukkan bahwa ketiga produk memiliki warna jingga.Hasil tersebut berbeda jika dibandingkan dengan hasil pengamatan secara langsung. Pengamatan dengan mata telanjang menunjukkan bahwa minuman probiotik konsentrasi 25% memiliki warna jingga kemerahan, konsentrasi 50% berwarna merah, dan konsentrasi 75% berwarna merah pekat. Pada dasarnya, ketiga produk yang dihasilkan memiliki warna merah, tetapi tidak sepenuhnya buram atau pekat melainkan agak bening.Hal ini mengakibatkan color reader mendeteksi nilai kecerahan (L) lebih tinggi sehingga hasil analisis menunjukkan warna jingga.Warna akhir minuman probiotik ekstrak bungarosella dipengaruhi oleh kandungan pigmen antosianin dalam produk.Semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga yang digunakan, maka semakin pekat pula warna merah pada produk akhir.
BungaRosella (Hibiscus sabdariffa L.)” disusun sebagai pertanggungjawaban akhir dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Pengalaman dan ilmu berharga yang penulis peroleh selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan naskah skripsi ini tidak terlepas dari kebaikan dan uluran tangan orang-orang yang membantu penulis melalui doa dan perbuatan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Berdasarkan hasil persentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut menurut Riskesdas tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Dari penduduk yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, persentase penduduk yang menerima perawatan medis gigi meningkat dari 29,7% tahun 2007 menjadi 31,1% pada tahun 2013. Karies gigi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya interaksi antara bakteri plak, diat, dan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi sediaan pasta gigi ekstrak bungarosella dalam sediaan pasta gigi. Penelitian ini menggunakan ekstrak bungarosella yang ditambahkan dengan kalsium karbonat, gliserol, larutan sorbitol 70%, Na CMC, sakarin, natrium benzoat, natrium lauryl sulfat, oleum menthae piperitae, dan air suling. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam pembuatan formulasi dibagi menjadi 3 formulasi. Formulasi I 5%, Formulasi II 15%, dan Formulasi III 30%. Hasil penelitian menunjukkan pasta gigi yang mengandung ekstrak kelopakbungarosella mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus, kemudian formulasi pasta gigi yang yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus adalah formulasi dengan konsentrasi 30%.
"Efektifitas Ekstrak KelopakBungaRosella (Hibiscus Sabdariffa) Terhadap Penurunan Jumlah Sel Polymorfonuclear Neutrofil (PMN) Pada Periodontitis Eksperimental Tikus Wistar" adalah benar-benar hasil karya saya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Based on the results of the percentage of people who have a problem teeth and mouth according to riskesdas year 2007 and 2013 increased from 23,2 % be 25,9 %. Of the population have a problem medical check and mouth, the percentage of people who receive medical care teeth increased from 29,7 % year 2007 be 31,1 % in 2013. Dental caries is a disease caused by the interaction of the bacteria teeth. This study attempts to get formulation preparation toothpaste extract petals and to devine activity antibacterial extract flowers rosella in preparation rosella tooth. This research using extract flowers rosella with added calcium carbonate, glycerol, solution sorbitol 70 %, na cmc, saccharine, sodium benzoic, sodium lauryl sulphate, oleum menthae piperitae, and distilled water. Concentration extract used in making formulation have been divided into three formulation. Formulation I 5% percent, formulation II 15 %, and formulation III 30 %. The research results show toothpaste containing extracts of petals rosella have antibacterial activity on the growth of bacteria streptococcus mutans and lactobacillus acidophilus, then formulation toothpaste who most effective in pursuing growth bacteria streptococcus mutans and lactobacillus acidophilus is formulation by concentration of the 30 %.
Berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmuwan Sudan, rosella merah berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (hipertensi), antikejang, saluran pencernaan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri (Irianto, 2009). Penambahan kelopakbungarosella dalam pembuatan selai ini berperan sebagai sumber pektin alami dan untuk meningkatkan kandungan vitamin C, sehingga dapat dihasilkan selai yang sehat tanpa bahan pengawet.
penelitian. Flavonoid disintesis tumbuhan sebagai respon terhadap infeksi mikroorganisme, karena itu flavonoid merupakan senyawa antimikrobial yang efektif (Al-Bayati and Al-Mola, 2008). Aktifitas biologis yang dimiliki oleh flavonoid diantaranya adalah antibakteri, antijamur, antiviral, antiprotozoa, antioksidan, dan antiinflamasi (Cushnie and Lamb, 2005). Mekanisme antifungi antara flukonazol dan ekstrak kelopakbungaRosella dalam menghambat pertumbuhan jamur pada dasarnya sama yakni senyawa flavonoid dapat mengganggu struktur dan fungsi membran sel jamur. Mekanisme kerja flavonoid dalam menghambat pertumbuhan jamur menyebabkan gangguan permeabilitas membran sel jamur. Gugus hidroksil yang terdapat pada senyawa flavonoid menyebabkan perubahan komponen dari membrane sel jamur dan transport nutrisi yang akhirnya akan mengakibatkan timbulnya efek toksik terhadap jamur (Sabir, 2005; Salwa dan Neimat, 2007; Lima et al., 2008).