Material ini adalah SIK konvensional yang dimodifikasi dengan penambahan Resin yaitu Hidroksi Etil Metakrilat (HEMA) dan diberi nama Resin Modified Glass Ionomer Cement (SemenIonomerKaca Modifikasi Resin/SIKMR). Reaksi pengerasannya adalah reaksi asam basa dan polimerisasi sehingga resiko terkontamitasi air pada tahap awal pengerasan dapat dihindari.
Porositas mikro dalam semenionomerkaca berperan terhadap stabilitas warna. Di dalam mulut, SIK berinteraksi dengan saliva, makanan, minuman dan kebersihan mulut yang dapat mempengaruhi stabilitas warna. Tujuan penelitian ini untuk menguji perubahan warna SIK setelah direndam dalam larutan teh hitam. Sebanyak 28 spesimen (diameter 6 mm dan tebal 1 mm) diukur warnanya setelah disimpan dalam tabung tertutup selama 24 jam. Spesimen dibagi secara acak menjadi 4 kelompok, masing-masing 7 spesimen. Spesimen kontrol disimpan dalam saliva. Tiga kelompok lain direndam dalam larutan teh hitam selama 5 menit sebanyak 5x, 7x, dan 14x, kemudian perubahan warna dicatat/diukur. Data dianalisis dengan ANOVA satu arah dan LSD. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan warna yang bermakna dalam SIK setelah perendaman dalam larutan teh hitam. Disimpulkan bahwa semakin lama SIK diredam dalam larutan teh hitam, semakin rendah intensitas perubahan warna, perubahan intensitas yang paling rendah direndam selama 5 menit diulang 14 kali. Kata kunci: semenionomerkaca, perubahan warna, teh hitam
Abstrak: Semenionomerkaca adalah bahan restorasi yang melekat pada enamel dan dentin melalui ikatan kimia, terdiri dari campuran powder dan liquid. PowderSIK adalah kaca aluminosilikat dan liquid larutan asam poliakrilik. Beberapa sifat yang dimiliki semenionomerkaca yaitu biokompatibilitas melepas fluor sehingga dapat mencegah karies lebih lanjut, estetis, daya larut rendah, translusen, dan bersifat anti bakteri. Minuman beralkohol yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini mempunyai sifat asam dan sebagai pelarut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perubahan kekuatan tekan bahan tumpatan SIK tipe II yang direndam dalam minuman beralkohol dengan berbagai presentase. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design. Masing-masing sampel dibuat 5 buah untuk setiap perlakuan. Sampel terdiri atas bahan SIK tipe II yang direndam dengan variasi presentase 5%, 10%, 40% alkohol dan aquades sebagai kontrol selama 24 jam. Kekuatan tekan SIK diukur menggunakan alat tes kompresi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata pengukuran kekuatan SIK yang direndam dalam alkohol 5%, 10%, 40%, dan kontrol aquades masing-masing 2,84 MPa, 3,36 MPa, 4,5 MPa, 2,58 MPa. Gambaran dari hasil penelitian ini bahwa perubahan kekuatan tekan SIK semakin meningkat apabila direndam dalam kadar minuman beralkohol lebih tinggi karena proses pembuatan sampel SIK belum sempurna.
Setelah sekresi email yang terakhir, email yang sudah terbentuk lengkap masih belum termineralisasi secara sempurna. Penyelesaian mineralisasi terjadi setelah 2-3 tahun erupsi, yaitu proses maturasi email. 6 Proses ini sangat kompleks dimana protein dan air di email dikeluarkan bersamaan dengan penyerapan kalsium dan fosfat. Penyerapan ion kalsium dan fosfat dipengaruhi oleh konsentrasi, laju difusi, dan nilai pH pada saat itu. 6,7 Ion fluorida mempunyai peran dalam proses demineralisasi dan mineralisasi. 6 Bahan restorasi gigi harus dipilih secara tepat dan cermat sesuai dengan indikasinya. Untuk gigi sulung dan gigi tetap muda bahan yang sering digunakan adalah Glass Ionomer Cement (SemenIonomerKaca=SIK) dan Compomer (Kompomer). 8,9,10,11 SemenIonomerKaca mempunyai komposisi bahan bubuk acid soluable calcium fluoraluminosilicate glass dan cairan aqueous solution of polyacrilyc acid. Kandungan fluorida pada bahan ini sangat tinggi, fluorida tersebut berfungsi untuk memperendah suhu fusi kaca, meningkatkan kekuatan dan translusensi semen. 9,12,13 Kompomer adalah bahan restorasi dengan kombinasi keuntungan antara bahan Resin Komposit dan SemenIonomerKaca. 14
Salah satu macam resin komposit adalah resin komposit nanohibrid yang merupakan gabungan dari komposit microfiller dan komposit nanofiller, rata-rata berukuran 0,2-3 µm. Komposit nanohibrid memiliki sifat fisik dan mekanis yang baik serta mudah dipoles (permukaannya halus) (Uskovic, 2010). Resin komposit tidak mampu berikatan secara kimiawi dengan jaringan keras gigi sehingga dapat menyebabkan marginal leakage, marginal stain, karies sekunder dan iritasi pulpa sehingga dibutuhkan suatu bahan adhesif (Philips, 1991). Terdapat berbagai macam bahan adhesif, salah satunya adalah resin semen dan semenionomerkaca (Anusavice, 2004). Philips, (1991) mengatakan bahwa semen resin sebagai pelekat restorasi estetis merupakan komposit microfilled atau hibrid dengan kandungan utama resin Bis-GMA atau urethane dimethacrylate, dan filler silica atau glass dan semenionomerkaca atau disebut dengan ASPA (Aluminate Silicate and Polyacrilic Acid), selain sebagai bahan restorasi, SIK dapat digunakan sebagai bahan perekat, bahan pengisi untuk restorasi gigi anterior dan posterior, pelapis kavitas, penutup pit dan fisur, bonding agent pada resin komposit, serta sebagai semen adhesif pada perawatan estetis (Anusavice, 2004). Ukuran partikel gelas SIK bervariasi, yaitu 50 µm sebagai bahan restorasi dan sekitar 20 µm sebagai bahan luting (Heymann dkk, 2002).
Pembahasan
Pada penelitian ini menggunakan dua bahan tumpatan SemenIonomerKaca Viskositas tinggi, karena bahan ini sudah banyak beredar di pasaran dan sudah banyak digunakan secara luas untuk menumpat gigi pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya pelepasan unsur fluor dari bahan tumpatan ini dapat membantu proses remineralisasi email dan mencegah karies gigi. 1 Dengan demikian, SIK sangat baik digunakan untuk anak dengan resiko karies yang tinggi dan karena aplikasinya yang mudah, juga baik untuk anak yang kurang kooperatif. 2
Setelah sekresi email yang terakhir, email yang sudah terbentuk lengkap masih belum termineralisasi secara sempurna. Penyelesaian mineralisasi terjadi setelah 2-3 tahun erupsi, yaitu proses maturasi email. 6 Proses ini sangat kompleks dimana protein dan air di email dikeluarkan bersamaan dengan penyerapan kalsium dan fosfat. Penyerapan ion kalsium dan fosfat dipengaruhi oleh konsentrasi, laju difusi, dan nilai pH pada saat itu. 6,7 Ion fluorida mempunyai peran dalam proses demineralisasi dan mineralisasi. 6 Bahan restorasi gigi harus dipilih secara tepat dan cermat sesuai dengan indikasinya. Untuk gigi sulung dan gigi tetap muda bahan yang sering digunakan adalah Glass Ionomer Cement (SemenIonomerKaca=SIK) dan Compomer (Kompomer). 8,9,10,11 SemenIonomerKaca mempunyai komposisi bahan bubuk acid soluable calcium fluoraluminosilicate glass dan cairan aqueous solution of polyacrilyc acid. Kandungan fluorida pada bahan ini sangat tinggi, fluorida tersebut berfungsi untuk memperendah suhu fusi kaca, meningkatkan kekuatan dan translusensi semen. 9,12,13 Kompomer adalah bahan restorasi dengan kombinasi keuntungan antara bahan Resin Komposit dan SemenIonomerKaca. 14
Abstrak: Sampai saat ini masalah kesehatan gigi yang banyak ditemukan yaitu kasus karies gigi dengan prevalensi yang cukup tinggi di berbagai daerah. Penumpatan gigi merupakan salah satu upaya konservatif untuk menurunkan indeks karies. Penumpatan gigi ialah suatu tindakan perawatan dengan cara meletakkan bahan tumpat pada gigi berlubang yang sudah dibersihkan. Bahan tumpat bervariasi tergantung letak dan fungsi gigi tersebut.Tumpatan yang umum digunakan di puskesmas yaitu tumpatan amalgam dan semenionomerkaca (SIK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tumpatan amalgam dan SIK, alasan penggunaan tumpatan, dan kepuasan terhadap tumpatan yang digunakan pada masyarakat Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan cross-sectional design. Jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil secara
Semenionomerkaca modifikasi resin (SIKMR) merupakan salah satu SIK yang telah dikembangkan dengan menambahkan resin monomer dalam komposisinya. 7 Tahun 2007 SIK modifikasi resin nano (SIKMRn) dikembangkan melalui nanoteknologi dengan menambahkan filler nano (< 0,01 µm) pada partikel kacanya. 8 Filler merupakan faktor penting yang mempengaruhi kekuatan ikat. Nano filler secara signifikan mempengaruhi kekuatan ikat terhadap struktur gigi terutama dentin. 9
Perawatan bleaching tidak hanya mempengaruhi perubahan warna pada gigi tetapi juga mempengaruhi struktur permukaan tumpatan gigi, kebocoran mikro, penurunan kekerasan permukaan tumpatan misalnya tumpatan SIK (SemenIonomerKaca). Hal tersebut dapat disebabkan oleh karena lamanya penggunaan dan konsentasi dari bahan bleaching yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada efek bahan bleaching karbamid peroksida 10%, 15%, dan 20% terhadap warna tumpatan SIK. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian yaitu the pre-posttest only control group design. Sampel terbuat dari tumpatan SIK berbentuk cakram. Empat puluh delapan sampel dibagi dalam empat kelompok yaitu: satu kelompok kontrol (A) dan tiga kelompok perlakuan (B, C, dan D). S ampel direndam dalam saliva buatan selama 7 hari. Sampel kelompok kontrol tidak diberi perlakuan bleaching. Kelompok perlakuan B dilakukan bleaching dengan karbamid peroksida 10% selama 8 jam. Perlakuan dilakukan setiap hari sampai hari ke-21 dan pengamatan pada hari ke-14 dan ke-21. Perlakuan kelompok C dan D sama dengan kelompok B hanya konsentrasi karbamid peroksida yang berbeda yaitu karbamid peroksida 15% dan 20%. Data dianalisis dengan uji parametrik Two way Anova dan post hock Tukey LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan (P<0,05). Kesimpulan menunjukkan bahwa karbamid peroksida 10%, 15%, dan 20% berpengaruh terhadap intensitas warna tumpatan SIK Fuji IX GP Extra. Intensitas warna tumpatan SIK GP Extra tertinggi terjadi pada perlakuan karbamid peroksida 20%.
Seiring dengan penggunaannya di dalam mulut, permukaan tumpatan SemenIonomerKaca (SIK) berubah, karena terjadi proses penyikatan gigi, gaya kunyah, gaya geser dan berbagai gaya fungsional lain. Salah satu hal yang mempengaruhi perubahan permukaan tumpatan SIK adalah jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, seperti konsumsi air jeruk nipis dan jeruk lemon yang merupakan hal yang biasa di Indonesia, dalam bentuk minuman dan dalam campuran makanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan kekasaran permukaan pada SIK setelah perendaman air perasan jeruk nipis dan jeruk lemon. Uji eksperimental laboratoris ini berlangsung 10 hari, meliputi tiga kelompok terdiri dari 10 sampel. Kelompok pertama adalah sampel SIK direndam dalam air mineral (kontrol). Sempel kelompok kedua direndam dalam air jeruk nipis 9 kali sehari @ 15 menit, lalu disikat selama 3 menit dengan sikat gigi halus. Perlakuan serupa kelompok 2 pada sampel kelompok ketiga dilakukan dengan media air jeruk lemon. Perendaman sampel selama 10 hari menyebabkan perubahan kekasaran permukaan dengan rerata dalam air mineral 0,977+0,503 μm, dalam air jeruk nipis 4,267+1,489 μm, dalam air jeruk lemon 4,293+1,311 μm. Uji ANOVA satu jalan menunjukkan perbedaan bermakna antar ketiga kelompok (p<0,05). Uji post hoc Tukey menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada kelompok sampel air mineral jika dibandingkan dengan sampel air jeruk nipis dan air jeruk lemon dan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) antara sampel air jeruk nipis dan sampel air jeruk lemon. Perendaman SIK dalam air jeruk nipis dan jeruk lemon dapat menyebabkan perubahan kekasaran permukaan SIK lebih besar daripada perendaman dalam air mineral.
Eva Rotua Simanjuntak : Peranan Semen Ionomer Kaca Dalam Peningkatan Remineralisasi, 2000... Eva Rotua Simanjuntak : Peranan Semen Ionomer Kaca Dalam Peningkatan Remineralisasi, 2000..[r]
sehingga diharapkan semenionomerkaca dapat membentuk lapisan apatite pada permukaannya dan membentuk semen bioaktif. Percobaan implantasi semenionomerkaca telah dilakukan dan telah terbukti bahwa semenionomerkaca tidak dapat berikatan secara kimia dengan tulang seperti material bioaktif. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan pembentukan semenionomerkaca bioaktif. Pada penelitian terakhir yang dilakukan oleh Nourmohammadi dkk pada tahun 2008 ditemukan bahwa terjadi pembentukan kristal apatit karbon tipe B dalam jumlah kecil setelah perendaman semenionomerkaca modifikasi resin selama 28 hari dalam SBF. Salah satu perkembangan terakhir semenionomerkaca memiliki ukuran nano pada partikel kacanya, kelebihan jenis semenionomerkaca ini tahan terhadap kebocoran, permukaan lebih halus dan pelepasan fluornya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan semenionomerkaca modifikasi resin tanpa partikel nano. 8 Pada penelitian yang dilakukan oleh Yong-bin Fan dan Xiao-ying Lu pada tahun 2007, ditemukan bahwa pada komposit nano-hidroksiapatit/chitosan, lapisan apatit dapat terbentuk dengan baik dalam perendaman SBF. 22 Penelitian oleh Kong dkk, dinyatakan bahwa pada perendaman nano hidroksiapatit/polimer biokomposit terjadi pembentukan lapisan apatit menyerupai tulang dengan baik, 21 hal ini mungkin ada kaitannya dengan ukuran partikel nano.
Ika Devi Adiana : Semen Ionomer Kaca Sebagai Bahan Pelapik Pada Restorasi Sandwich, 2004... Ika Devi Adiana : Semen Ionomer Kaca Sebagai Bahan Pelapik Pada Restorasi Sandwich, 2004..[r]
Dewi Sri Kesumawati : Efektifitas Penambahan Flour Pada Bahan Restorasi Semen Ionomer Kaca, 2005... Dewi Sri Kesumawati : Efektifitas Penambahan Flour Pada Bahan Restorasi Semen Ionomer [r]
Sibarani : Penggunaan Bahan Restorasi Semen Ionomer Kaca Sebagai Bonding Pada Gigi Yang Erosi, 2002... Sibarani : Penggunaan Bahan Restorasi Semen Ionomer Kaca Sebagai Bonding Pada Gigi [r]
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SemenIonomerKaca Modifikasi Resin (SIKMR)
SIKMR merupakan modifikasi dari semenionomerkaca dan monomer resin sehingga bahan ini memiliki sifat fisis yang lebih baik dari pada semenionomerkaca. Waktu kerja yang singkat dan waktu pengerasan yang lama pada semenionomerkaca mendorong para peneliti menghasilkan bahan baru dengan cara memodifikasi semenionomerkaca dengan resin yang diaktivasi dengan sinar (Van Noort 2007, p. 141). Semenionomerkaca konvensional telah diketahui memiliki kekuatan inisial yang rendah dan sensitifitas terhadap kelembaban yang tinggi, Kekurangan dari SIKMR tersebut mendasari ditambahkannya resin untuk meningkatkan kekuatan SIKMR dan fotoinisiator untuk proses penyinaran pada reaksi pengerasan SIKMR agar sensitifitas terhadap kelembaban berkurang (Bhat
Hasil kekerasan permukaan semenionomerkaca konvensional tipe II yang menggunakan powder lama dan liquid lama dalam penelitian ini paling rendah = 48,938 VHN, meskipun demikian kekerasan permukaan dalam penelitian ini masih lebih tinggi daripada kekerasan permukaan semenionomerkaca modifikasi tipe II dengan aktivasi sinar (merek Fuji II LC) = 36,2 VHN, 12 tetapi lebih rendah dari kekerasan permukaan semenionomerkaca tipe II dalam kapsul (merek Fujicap II) = 74 VHN. 12 Komposisi semenionomerkaca modifikasi tipe II dengan aktivasi sinar, berbeda dengan semenionomerkaca konvensional tipe II, karena ada tambahan resin hidroksietil metakrilat (HEMA) pada liquidnya. HEMA bersifat sangat hidrofilik, menyerap air lebih banyak, menyebabkan semenionomerkaca ekspansi dan menurunkan daya tahan terhadap keausan. 13 Pada penelitian kekerasan permukaan lain menggunakan semenionomerkaca modifikasi tipe II dengan aktivasi sinar warna A3, didapatkan hasil 50,37 VHN. 4 Adanya perbedaan kekerasan permukaan pada semenionomerkaca modifikasi tipe II dengan aktivasi sinar tersebut, dapat disebabkan karena ada perbedaan warna powder semenionomerkaca, perbedaan alat dan metode penelitian yang dipakai. Komposisi semenionomerkaca tipe II dalam kapsul sama dengan semenionomerkaca konvensional tipe II. Kekerasan permukaan semenionomerkaca dalam kapsul lebih tinggi karena perbandingan powder dan liquid akurat, pencampuran tepat, cepat dan tidak ada masalah kelembaban udara (tertutup rapat dalam kapsul, pencampuran secara mekanik selama 10 detik 4000 rpm), dan dimasukkan ke kavitas langsung dengan menyuntikkan material dari dalam kapsul. Hasil pencampurannya tepat dan seragam, dengan rasio powder dan liquid yang tinggi memberikan kekuatan mekanik optimal. 1,14