Key Words : Taxonomic Status, Morphological character, Diagnostic character, Phylogeny
Abstrak
Huia masonii (Boulenger, 1884) atau Kongkang Jeram merupakan salah satu katak yang endemik di pulau jawa.
Adanya dugaan dua bentuk morfologi Huia yang berbeda menurut publikasi Manthey dan Denzer membuat kajian sistematika spesies ini antar populasinya perlu dilakukan. Pada penelitian ini, dilakukan kajian sistematika H.masonii antar populasi dengan pendekatan morfologi untuk mengetahui perbedaan karakter antar populasi, status taksonomi serta kekerabatan antar populasi. Sebanyak 111 spesimen dewasa (62 jantan dan 49 betina) dari setiap populasi dengan kondisi masih baik diamati secara morfologis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Klastering UPGMA.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belum ada perbedaan karakter yang mendasar pada tiap populasi sehingga tidak ada karakter yang dapat dijadikan karakter diagnostik. Tidak adanya karakter diagnostik ini juga membuat status taksonomi dari H. masonii secara morfologis belum dapat berubah. Selain itu kekerabatan antar populasi masih dekat satu sama lain secara morfologis.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah, Morfologi dan Sistematika Anggrek Bulan
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Indonesia sendiri memiliki tiga bunga nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 4/1993, yaitu bunga melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka, dan bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona (Puspitaningtyas, 2010). Menurut Rukmana (2008), kedudukan tanaman anggrek bulan dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut :
Kebutuhan unsur hara untuk tanaman pada suatu lahan dapat ditentukan dengan lima metode yaitu berdasarkan gejala visual kekurangan, berdasarkan hasil percobaan pemup[r]
Minyak dari akar dan batang mempunyai berat jenis yang tinggi, mutu dan rendemen yang rendah bila dibandingkan dengan daun sehingga tidak digunakan dalam pengolahan (Ke[r]
Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak., Air kelapa juga dapat dimanfa[r]
Sementara, daging kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak., Air kelapa juga dapat dimanfa[r]
Sifat-sifat tanah yang cocok untuk tanaman karet pada umumnya antara lain: solum tanah sampai 100 cm, tidak terdapat batu-batuan dan lapisan cadas, aerase dan drainase cukup, tekstur [r]
Obat dalam pelarut organik disemprotkan melalui fine nozzle ke dalam container berisi supercritical CO2 sehingga kelarutannya menurun (presipitasi), selanjutnya dilakukan penurunan t[r]
Jamur tumbuh dengan baik pada kondisi lingkungan yang mengandung banyak gula dengan tekanan osmotik tinggi dan kondisi asam yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri.. Jamur tu[r]
Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang tersebar luas pada tumbuhan hijau dan mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, [r]
Antibodi adalah immunoglobulin (Ig) yang merupakan golongan yang dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B akibat adanya kontak dengan antigen.. Menurut perbedaan st[r]
Auksokrom adalah suatu substituen (biasanya gugus jenuh) yang bila terikat pada kromofor akan mengubah panjang gelombang dan intensitas dari serapan maksimum. Contohnya : -OH, -NH 2[r]
Metode simulasi (Spiked-placebo recovery) merupakan metode yang dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah analit bahan murni ke dalam suatu bahan pembawa sediaan farmasi (plas[r]
Antioksidan sekunder, merupakan antioksidan alami yang dapat diperoleh dari tanaman atau hewan berupa tokoferol, vitamin C, betakaroten, flavonoid dan senyawa fenolik yang berfungsi m[r]
HDL ( High Density Lipoprotein ) merupakan salah satu dari tiga komponen lipoprotein yaitu kombinasi lemak dan protein, mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserida dan fosfol[r]
Hal ini dikarenakan pada proses sokletasi digunakan panas sesuai dengan titik didih pelarut untuk mempercepat kelarutan senyawa aktif dalam suatu bahan, sehingga senyawa aktif yang dap[r]
Beras adalah buah padi (Oryza sativa L.) yang berasal dari tumbuh- tumbuhan golongan rumput-rumputan (Gramineae). Padi terdiri dari 3 golongan ecogeographic yaitu Indica, Japonica, dan Javanica (Ambarwati, 1992). Daerah penyebaran padi Indica adalah Asia tropis, padi Japonica lebih terbatas di daerah subtropis dan Javanica ditanam di Indonesia. Kenampakan ketiga golongan tersebut tersebut dapat dicirikan dari morfologi tanaman, daun, batang, gabah, kerontokan dan sebagainya (Ambarwati, 1992). Padi Japonica umumnya berumur panjang, postur tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki ekor atau bulu, bijinya cenderung membulat, dan nasinya lengket. Padi Indica berumur lebih pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak berbulu atau hanya pendek saja, dan bulir cenderung oval sampai lonjong (Sutaryo dkk., 2008).
Menurut Balai Besar Penelitian Padi Bogor (2008), padi Ciherang mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut, padi Ciherang termasuk golongan indica, umur tanam berkisar antara 116-125 hari, bentuk tanaman tegak, tinggi 107-115 cm, mempunyai anakan produktif sebanyak 14-17 batang, warna batang hijau, warna daun hijau, muka daun kasar pada sebelah bawah, posisi daun tegak, daun bendera tegak, bentuk gabah panjang ramping, warna gabah kuning bersih, tingkat kerontokan dan kerebahan sedang dan tekstur nasi pulen. Biji padi Ciherang mempunyai kadar amilosa 23% dan memiliki bobot 27-28 gr per 1000 butirnya. Karakter khusus butir beras Ciherang berbentuk panjang dan tidak berbau wangi, berbeda dengan Beras Organik Pandan Wangi. Rata-rata produksi padi Ciherang mencapai 6,0 ton/Ha.
Jenis : Sechium edule ( Jacq.) Sw.
2.1.5 Morfologi tumbuhan
Tumbuhan labu siam memiliki morfologi sebagai berikut (Prahasta, 2009). Batang : Lunak, beralur, cabang banyak, serta memiliki sulur batang untuk membelit pada benda lain. Permukaan umumnya kasap atau agak kasar, berwarna hijau, dan berbulu. Berbentuk segi lima dan melilit, dengan panjang batang 50-2.500 cm dan memiliki tunas yang keluar dari ketiak daun.
2.1.3 Morfologi tumbuhan
Pugun tanoh merupakan herba tahunan, tinggi lebih dari 40 cm, batang dengan cabang yang jarang, tegak atau melata, segiempat, berakar di buku-buku, berbulu halus yang padat (Lampiran 2 halaman 61). Daun tunggal berhadapan, bundar telur, pangkal daun membaji sampai membundar, ujung daun agak melancip, tepi daun beringgitan, berbulu halus. Pembungaan berupa tandan di ujung atau di batang, jumlah bunga 2-16, daun gagang kecil, melanset, mahkota bunga menabung, berbibir rangkap, gundul bagian luar, bagian dalam ada kelenjar bulu, bibir atas berwarna coklat kemerah-merahan, bibir bagian bawah berwarna putih. Buah kapsul lonjong, padat, berkatup dua, dengan beberapa biji. Biji membulat, diameter sekitar 0,6 mm (Proseanet, 2009).