perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id USAHA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN SURVEI DAN PEMETAAN KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANG[r]
Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran survei dan pemetaan 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran survei dan pemetaan 2.2.1 Dapat menerapk[r]
permatra ataupun perbidang seperti matra darat (DittopTNI-AD),matra laut (Dishidros TNI-AL),matra udara (Dissurpotrud TNI-AU), Mabes TNI (PUSSURTA TNI), Dephan (Ditwilhan), Bakosurtanal dan instansi pemerintah lainnya, sedikit banyak telah menetapkan lembaga/instansi yang berwenang dan berkompeten mengatur/mengadakan pekerjaan survei dan pemetaan. Ketentuan yang berlaku dalam perundangan yang ada dapat diterapkan terhadap pembuatan dan prosedur untuk memperoleh, menyimpan maupun menggunakan data peta digital. Bila perundangan Surta secara nasional dapat diberlakukan diharapkan akan berdampak positif terhadap kegiatan surveipemetaan wilayah nasional RI termasuk terhadap pemetaan digital tersebut
Kompetensi Kemampuan yang Diuji pengukuran survei dan pemetaan sesuai peraturan yang berlaku 7 Memahami jenis-jenis peralatan pengukuran jenis optis Menjelaskan fungsi masing-masing [r]
Menghitung data lapangan menggunakan rumus-rumus dasar survei pemetaan Siswa mampu: Menyebutkan fungsi tools pada Microsoft Exel Menjelaskan fungsi tools Microsoft Excel Men[r]
Kegiatan survei tanah menurut Foth (1998) adalah sebuah proses penelitian dan pemetaan permukaan bumi dimana isitilah unitnya sidebut tipe tanah. Proses sebenarnya pemetaan atau survei terdiri dari berjalan diatas lahan dengan interval yang sama dan mencatat perbedaan-perbedaan tanah dan gambaran yang berhubungan dengan permukaan seperti tingkat kemiringan lereng, erosi yang terjadi, penggunaan lahan, penutup vegetatif serta gambaran alami.
Hasil diskusi dengan guru telah diketahui bahwa proses belajar guru membutuhkan media pembelajaran untuk siswa. Sedangkan menurut siswa, ada yang merasa kesulitan dalam memahami materi Aplikasi Software dan SurveiPemetaan (AS2P) khususnya dalam pembuatan kontur. Proses pembelajaran selama ini belum menjadikasn siswa aktif dan mandiri karena proses pembelajaran dilaksankan sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru, sehingga siswa cenderung meniru saja. Sesuai dengan hasil diskusi siswa perlu dibuat media pembelajaran yang mampu menjelaskan langkah kerja secara jelas tahap demi tahap. Media pembelajaran tersebut adalah modul pembelajaran, modul tersebut harus mampu dipelajari dengan mudah oleh siswa secara mandiri dan modul tersebut juga harus bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sesuai dengan prinsip Student Centered Learning. Modul pembelajaran juga harus bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, hal ini penting karena materi AS2P merupakan materi inti dan dasar untuk siswa SMK yang masuk dalam kompetensi keahlian teknik survei dan pemetaan.
Survei dan pemetaan tanah tidak hanya dapat memberikan gambaran tentang macam tanah yang dijumpai, tetapi harus dapat menggambarkan secara tepat dimana tanah tersebut dijumpai. Hal ini tidak berarti bahwa tanah yang dijumpai haruslah homogen, melainkan harus dapat menggambarkan bahwa pada suatu poligon yang dicantumkan dalam satuan peta tanah dapat diketahui satuan tanah utama (yang mendominasi) dan satuan peta tanah pendamping (Foth, 1994).
KST-2/3 Level Kognitif Lingkup Materi Menggambar Teknik Dasar Pengetahuan Dasar-Survei Surveying Fotogrametri o gambar bentuk perspektif o RAB pekerjaan survei dan pemetaan • men[r]
Persyaratan Tim Penguji KesesuaianTingkat Keterangan 1 2 3 1 Pendidikan minimal Sarjana dengan program studi Survei Pemetaan/Teknik Bangunan 2 Memiliki pengalaman mengajar di kompeten[r]
ellipsoid WGS-84 adalah 6.378.137 m dengan kegepengan 1/298.257, maka rasio penyimpangan terbesar ini adalah 1/100.000. Indonesia, seperti halnya negara lainnya, menggunakan ukuran ellipsoid ini untuk pengukuran dan pemetaan di Indonesia. WGS-84 "diatur, diimpitkan" sedemikian rupa diperoleh penyimpangan terkecil di kawasan Nusantara RI. Titik impit WGS-84 dengan geoid di Indonesia dikenal sebagai datum Padang (datum geodesi relatif) yang digunakan sebagai titik reference dalam pemetaan nasional. Sebelumnya juga dikenal datum Genuk di daerah sekitar Semarang. Untuk pemetaan yang dibuat Belanda, menggunakan ER yang sama yaitu WGS-84. Sejak 1995 pemetaan nasional di Indonesia menggunakan datum geodesi absolut DGN- 95. Dalam sistem datum absolut ini, pusat ER berimpit dengan pusat masa bumi.
pengukuran sipat datar memanjang dengan posisi pesawat di atas titik ukur dan 2 kali dalam 1 slag pengukuran pergi dan pulang B.. pengukuran sipat datar memanjang dengan posisi pesawat [r]
pengukuran sipat datar memanjang dengan posisi pesawat diantara titik ukur dan 2 kali berubah posisi dalam 1 slag.. pengukuran sipat datar memanjang dengan posisi pesawat diantara titik [r]
Metode pengukuran luas dengan planimeter Planimeter adalah instrumen pengukuran luas yang dilengkapi dengan ujung pelacak untuk mengukur luas suatu areal pada peta.. Adapun caranya [r]
Standar Kompetensi Lulusan Kemampuan yang Diuji Menganalisis tentang teknik pengambilan data Mengonsepkan laporan hasil pengumpulan data 11 Menerapkan pengukuran posisi vertikal Men[r]
MODEL GEODETIK Ellipsoid Bumi : Homogin dan benda berputar BUMI BERPUTAR PADA SUMBUNYA DENGAN KECEPATAN SUDUT w= 2pRADIAL PER HARI, MAKA DI DAERAH KUTUB TERJADI PEGEPENGAN FLATTENING, [r]
Standar Kompetensi Lulusan Kemampuan yang Diuji 1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 Memperhatikan keselamatan kerja dalam pekerjaan pengukuran 2 Melaksanakan pekerjaan da[r]
Standar Kompetensi Lulusan Kemampuan yang Diuji 1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 Menjelaskan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam pekerjaan pengukuran sesuai p[r]