Tumor necrosis factor alpha (TNF- α ) merupakan mediator utama pada respons inflamasi akut terhadap bakteri gram negatif, dan berperan dalam respons imun bawaan terhadap berbagai mikroorganisme penyebab infeksi yang lain, serta bertanggung jawab atas banyak komplikasi sistemik yang disebabkan infeksi berat. Infeksi yang berat dapat memicu produksi TNF dalam jumlah besar yang menimbulkan reaksi sistemik. TNF disebut TNF- α atas dasar historis untuk membedakannya dari T NF- atau limfotoksin. Sumber utama TNF adalah fagosit mononuklear dan sel T yang diaktifkan antigen, sel NK dan sel mast. LPS merupakan rangsangan poten terhadap makrofag untuk mensekresi TNF. IFN- yang diproduksi sel T dan sel NK juga merangsang makrofag antara lain meningkatkan sintesis TNF. TNF- α diproduksi oleh berbagai jenis sel termasuk makrofag, sel T, B, NK, astrosit dan Kupfer. Pembentukan terjadi sebagai respons terhadap rangsangan bakteri, virus dan sitokin (GM-CSF, IL-1, IL- β, IFN ), kompleks imun, komponen komplemen C5a dan reactive oxygen intermediates (ROI). TNF- α dahulu dikenal dengan berbagai nama, yaitu cachectin, necrosin, sitotoksin makrofag atau faktor sitotoksik. TNF- α terbukti juga merupakan modulator respons imun kuat yang memperantarai induksi molekul adhesi, sitokin lain dan aktivasi neutrofil (Kresno 2010, Baratawidjaja & Rengganis 2012).
Baca lebih lanjut
Baca lebih lajut