5Tujuan 5 : Mewujudkan daerah yang dapat menopang kekuatan industri nasional yang berbasis kreativitas dan inovasi, dengan sasaran : Berkembangnya pusat-pusat penelitian dan dan lemba[r]
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan merupakan indikasi dari rencana progr[r]
encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati dalam pembangunan daerah. Dokumen RPJMD ini disusun menurut sistematika yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
BABVII – KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VII - 1 | P a g e Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan. Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi melalui program- program yang saling terkait dan rasional dalam mendukung pencapaian indikator dan target sasaran yang ditetapkan. Keberhasilan capaian satu program mendukung atau memicu keberhasilan program lainnya.
Realisasi Rp Realisasi Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 9 Pro[r]
Dalam strategi ini, ke depan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan tegas mendukung: (1) Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 tidak lagi diperdebatkan; (2) Bentuk Negara tetap merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia; (3) Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang Negara harus dihayati dan dipraktekkan; (4) Pemerintahan dipilih dan diberhentikan melalui proses Pemilihan Umum yang demokratis oleh rakyat secara langsung; (5) Seluruh undang-undang harus dijiwai oleh semangat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dan undang-undang hendaknya disusun dan diajukan dengan sejauh mungkin melalui proses debat publik; (6) Seluruh peraturan hendaknya tidak melanggar perundangan dan peraturan yang lebih tinggi dan harus mengacu pada jiwa dan semangat Pancasila dan UUD 1945; (7) Dihindari perundangan dan peraturan yang diskriminatif terhadap warga negara; (8) Nilai-nilai luhur yang telah ada dimasyarakat terus diperkuat untuk menghindarkan pemaksaan individu oleh individu lain atau pemaksaan golongan oleh golongan lain dengan cara yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan yang telah disepakati bersama; serta (9) Negara harus menjaga dan menghormati hak-hak asasi warga negaranya.
Sasaran penataan PKL adalah Kota Bogor bersih, bebas macet dan kumuh akibat PKL serta tertatanya PKL yang tidak mengganggu ketertiban umum Berdasarkan pengalaman tahun 2005 – 2009, seca[r]
Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tiga bulan setelah Bupati / Wakil Bupati terpilih dilantik wajib menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah. Di sisi lain amanat Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dearah, paling lambat setelah enam bulan Bupati / Wakil Bupati terpilih dilantik wajib menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam bentuk Peraturan Daerah. Kabupaten Musi Rawas pada tanggal 5 Juni tahun 2010 telah berhasil memilih Bupati / Wakil Bupati, dan dilantik pada tanggal 5 September 2010. Dengan dilantiknya Bupati / Wakil Bupati, sesuai dengan ketentuan undang-undang, maka Kabupaten Musi Rawas wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai Rencanaan Strategis Daerah.
Sumatera Utara sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di luar Pulau Jawa dengan wilayah yang cukup luas, ketahanan pangan dan gizi merupakan salah satu agenda penting dalam pembangunan. Keberhasilan ketahanan pangan dan gizi di Sumatera Utara sebagai wilayah yang surplus pangan telah menjadi tolok ukur keberhasilan ketahanan pangan dan gizi nasional. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya memacu pembangunan ketahanan pangan dan gizi melalui program-program yang benar-benar mampu memperkokoh ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kejadian rawan pangan menjadi masalah yang sangat sensitif dalam dinamika kehidupan sosial politik, sehingga hal ini menjadi sangat penting bagi Sumatera Utara untuk mampu mewujudkan ketahanan pangan dan gizi wilayah, rumahtangga dan individu yang berbasiskan kemandirian pangan. Pembangunan ketahanan pangan dan gizi Sumatera Utara secara menyeluruh di setiap sektornya akan dapat terlaksana dengan efektif manakala memiliki arah yang jelas dan terukur kinerjanya. Program-program dalam rangka pembangunan ketahanan pangan dan gizi harus terpadu (integrated), terukur keberhasilannya (measureable) dan berkesinambungan (sustainability) yang selaras dengan RPJMD. Pemerintah Pusat telah menetapkan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, sehingga perlu ditindak lanjuti oleh daerah.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 100% 100% Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi[r]
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 memuat indikasi program prioritas yang mendukung langsung pencapaian visi dan misi Gubernur Sumatera Selatan 2013-2018, dan program pembangunan yang menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah termasuk pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indikasi rencana program prioritas dengan kerangka pendanaan tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut.
Lebih lanjut diharapkan sasaran yang sesuai dengan sasaran Millenium Development Goals (MDGs), sasaran Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014, RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 - 2014, RPJPD Kabupaten Pamekasan Tahun 2014-2018, dan arah kebijakan masing-masing Misi yang telah ditetapkan oleh Bupati/Wakil Bupati dapat tercapai.
Perumusan prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2012-2017 ditekankan pada pencapaian target yang telah ditetapkan dalam RPJPD dan visi misi Walikota terpilih dengan memperhatikan dan mempertimbangkan permasalahan dan kondisi yang dihadapi pada tahun 2007-2012. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka prioritas dalam RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012-2017 dijabarkan ke dalam sembilan prioritas pembangunan, yaitu : 1) Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan berbasiskan UMKM, 2) Pengembangan Pariwisata dan Budaya Daerah, 3) Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran, 4) Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, 5) Peningkatan Iman Dan Taqwa, 6) Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, 7) Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat, 8) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, 9) Peningkatan Sarana dan Prasarana. Hubungan antara Misi, Agenda, dan Prioritas dapat dilihat pada tabel 7.8 berikut ini :
alam rangka mencapai Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Kendari, maka perlu diterjemahkan dalam rumusan kebijakan umum dan program-program secara konsisten dan spesifik. Kebijakan umum dan program pembangunan merupakan suatu jembatan konseptual untuk menghubungkan antara rumusan tujuan jangka menengah dengan capaian pembangunan jangka menengah dan tahunan. Kebijakan umum merupakan arah kebijakan yang diambil dalam rangka mencapai sasaran yang terukur dari masing-masing sasaran dalam RPJMD. Sedangkan program pembangunan merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau bersama masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah. Program-program pembangunan yang disusun dalam RPJMD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang terdiri dari 3 jenis program yang dilaksanakan oleh SKPD/Unit kerja yang berwenang sesuai dengan bidang kewenangannya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018... Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018..[r]
Optimalisasi peran Balai Latihan Kerja BLK dalam mencetak wirausahawan baru Program : - Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 26.Arah Kebijakan : Meningkatkan pengawasa[r]
Program pembangunan daerah merupakan program prioritas yang akan dilaksanakan dalam periode RPJMD Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 yang diarahkan untuk mengatasi berbagai masalah dan isu strategis yang dihadapi. Program pembangunan daerah Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah. Program pembangunan daerah merupakan pernyataan yang merupakan program kepala daerah Kabupaten Batang yang berisi program prioritas yang bersifat strategis.