2.3 SistemInformasiManajemenPersediaan 10 2.3.1 Pengertian Persediaan 10 2.3.2 Jenis – jenis Pesediaan 11 2.3.3 Dokumen yang Digunakan Berkaitan dengan Persediaan 13 2.3.4 Metode Pencatatan Persediaan 15 2.3.5 Metode Penilaian Persediaan 16 2.3.6 Pengawasan Persediaan 16 2.3.7 Metode Pengendalian Persediaan 17
Dari hasil wawancara kepada Manajer Produksi PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries dikatakan bahwa untuk menerima permintaan produk jadi kepala bagian pembelian dan penjualan perlu meminta dokumen persediaanbahanbaku dan produk jadi kepada bagian logistik untuk menentukan jumlah bahanbaku yang dipesan dan meminta dokumen perintah produksi untuk melihat apakah kapasitas produksi berjalan dapat memenuhi permintaan produk jadi yang akan datang. Akibatnya banyak waktu yang termakan akibat kegiatan menunggu pegadaan data tersebut yang memakan waktu hingga 35 menit, dengan perancangansisteminformasimanajemen berbasis komputer nantinya diharapkan pengadaan informasi ini hanya berlangsung selama 15 menit.
SistemInformasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Sisteminformasi akuntansi memiliki fungsi penting pada sebuah organisasi antara lain mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas. Selain itu sisteminformasi dapat digunakan untuk transaksi dan memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan serta melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Pemilihan objek dalam penelitian ini adalah usaha Pempek dan Kerupuk Beringin yang berlokasi di Jln. Lingkaran I Dempo Luar No. 20, Palembang yang merupakan pusat Pempek dan Kerupuk Beringin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur dan merancang sisteminformasi akuntansi persediaanbahanbaku pada UMKM Pempek dan Kerupuk Beringin. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif pendekatan kualitatif. Dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan usaha ini masih belum memiliki sistem pencatatan persediaan antara lain tidak memiliki prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang di gudang penyimpanan yang berdampak tidak tersedianya informasi mengenai status dari persediaan secara efektif dan efisien. Hasil penelitian berupa usulan desain sisteminformasi akuntansi persediaanbahanbaku yang terdiri dari dua desain utama yaitu desain konseptual yang disajikan dalam bentuk flowchart terkait prosedur dan desain fisik yang terdiri dari desain tampilan layar (form) yaitu desain menu utama, desain input dan desain output untuk memperjelas dan mempermudah cara kerja terkait pencatatan persediaan yang terkomputerisasi agar dapat mengoptimalisasikan sisteminformasi akuntansi persediaanbahanbaku.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan analisissistempersediaan yang dipakai pada PT BBSI. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian akan dilakukan identifikasi kekurangan dalam sistem yang dapat memicu terjadinya masalah serta akan merancang sisteminformasi untuk perbaikan kinerja dalam sistem perusahaan. Artikel membatasi bahwa manajemenpersediaan perusahaan yang berupa bahan material utama proyek; Sisteminformasipersediaan yang dianalisis dan dirancang meliputi perencanaan pengadaan persediaan yang digunakan pada proyek perusahaan, melalui pengawasan kantor pusat menggunakan metode permintaan independen Periodic Order Quantity (POQ); dan diasumsikan kapasitas gudang selalu tersedia untuk menyimpan material.
PT.GRIFONE MILRIA INDONESIA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pakaian jadi, yang memproduksi dan melakukan penjualan baik secara konsinyasi maupun terputus pada toko-toko atau counter-counter. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisa SistemInformasi Akuntansi Pembelian dan PersediaanBahanBaku yang ada dan mengidentifikasi kelemahan untuk kemudian dirancang sebuah sistem baru yang mampu meminimalisasi kelemahan tersebut.
Munculnya cabang toko membuat aliran persediaan pada Toko Berkah Utama Plastik meningkat. SistemInformasi Akuntansi Persediaan pada Toko Berkah Utama dilakukan dengan manual. Fungsi pencatatan gudang dilakukan oleh pemilik. SIA Persediaan yang berjalan pada perusahaan ini tidak memadahi untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan pembagian tugas dan kewenangan yang belum baik. SIA Persediaan ini juga menghasilkan informasi yang tidak akurat. Kekurangan ini menimbulkan biaya penyimpanan barang dagang bahanbaku pastry meningkat. Toko Berkah Utama juga akan mengalami kerugian pada barang yang memiliki tanggal kadaluarsa ketika barang tersebut masih disimpan pada gudang dan telah melewati tanggal kadaluarsa. Hambatan yang dialami tersebut membuat Toko Berkah Utama memerlukan sisteminformasipersediaan yang dapat membantu fungsi pencatatan gudang. Keperluan Toko Berkah Utama Plastik diantaranya adalah:
Suatu sistem yang baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses pengolahannya. Salah satu faktor yang terjadi pada PT Berkat Manunggal Jaya adalah Sering terjadi kesalahan dalam penghitungan stok barang pada kartu stok serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat laporan persediaan dan transaksi barang masuk maupun keluar, karena harus mengumpulkan data pada mutasi atau LOM untuk dilakukan pengecekan transaksi dengan kartu stok dan jumlah fisik barang. Sering terjadi kehilangan data softcopy yang tersimpan pada komputer, karena terlalu banyak file sehingga resiko kehilangan file lebih besar. PT Berkat Manunggal Jaya Semarang memerlukan sebuah sisteminformasi yang mampu memberikan bantuan dalam mengatasi permasalahan dan mempercepat proses transaksi barang masuk dan keluar serta menghasilkan laporan-laporan yang standart. Perancangansistem dan pembuatan aplikasi PersediaanBahanBaku dengan menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai programnya, MySQL sebagai database server, dan Crystal Report untuk laporan. Dari hasil analisis dan perancangansistem, dapat disimpulkan bahwa sistempersediaanbahanbaku pada yang sudah dibuat dapat mengatasi permasalahan administrasi di gudang yang berhubungan dengan pendataan data, pengolahan data transaksi dan membuat laporan persediaanbahanbaku dengan format yang standar perusahaan pada umumnya. Sistempersediaanbahanbaku bisa menjadi solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan administrasi gudang pada PT Berkat Manunggal Jaya Semarang..
Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah tingkat keterlambatan penyelesaian proses produksi yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena penjadwalan dilakukan dengan mengakumulasikan beberapa aktivitas proses produksi, sehingga waktu penyelesaian produk menjadi kurang akurat. Selain itu, perusahaan belum memiliki sistem pengendalian persediaanbahanbaku. Permintaan pembelian bahanbaku didasarkan pada jumlah dan periode yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan proses produksi yang berpengaruh pada keterlambatan penyelesaian produk. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengusulkan suatu metode lain, yang dapat meminimasi tingkat keterlambatan dan menentukan waktu penyelesaian produk. Selain itu juga diusulkan sistempersediaan, yang dapat membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan persediaanbahanbaku secara optimal, baik dari segi jumlah dan periode pemesanan, dan total biaya yang dikeluarkan.
Pada dasarnya inti dari pengendalian persediaan adalah memiliki persediaan yang optimum, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan sehingga tidak menimbulkan biaya lebih bagi perusahaan. Metode persediaan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Continous Review dimana prioritas utama adalah mencari nilai pemesanan ekonomis/Q dan titik pemesanan kembali/r yang optimum sehingga dapat meminimasi biaya. Dikarenakan metode yang dilakukan cukup rumit, maka dengan adanya dukungan sisteminformasipersediaan akan membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan persediaan dengan lebih cepat dan akurat. Sebelum melakukan pemrograman dengan menggunakan software Visual Basic.Net dan Microsoft Acess 2002, maka terlebih dahulu dilakukan. langkah awal yaitu analisis dan perancangansistem dengan pendekatan berorientasi objek (OOA/D), dimana alat bantu yang digunakan dalam perancangan atau pemodelan secara visual adalah UML diagram, sehingga dengan adanya pemodelan tersebut akan membantu dan mempermudah dalam pembuatan database dan program
Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan akademik Strata-1 pada jurusan SistemInformasi dan Teknik Industri, Bina Nusantara, Jakarta dengan tajuk “ Analisis dan PerancanganSistemPersediaan dengan Metode Continuous Review Pada PT. Aneka Warna Semesta ”.
PT. Prabu Jaya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan kayu. Produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah pintu kayu. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Patumbak No. 10-A Km 8 Medan Tanjung Morawa, Medan-Sumatera Utara. Rumusan masalah di perusahaan ini adalah adanya kesulitan untuk mendapatkan informasi pada bagian persediaanbahanbaku dikarenakan belum adanya sisteminformasipersediaanbahanbaku yang terintegrasi ke departemen yang membutuhkan data persediaanbahanbaku termasuk belum akuratnya perhitungan bahan yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian perancangan ini adalah untuk merancang sisteminformasipersediaanbahanbaku berbasis komputer yang dapat diimplementasikan sebagai pendukung perencanaan dan pengendalian persediaanbahanbaku di PT. Prabu Jaya.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) SistemInformasi Akuntansi persediaanbahanbaku di UD. Utama Jati Yogyakarta masih manual. (2) Bagan alir yang ada meliputi: (a) Prosedur Pembelian, (b) Prosedur Retur Pembelian. (3) PerancanganSistemInformasi Akuntansi persediaanbahanbaku UD. Utama Jati Yogyakarta menggunakan metode SDLC sebagai berikut: (a) Analisissistem meliputi analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem dan kelayakan sistem. Hasil dari analisissistem menunjukkan bahwa sistem layak untuk dikembangkan, layak karena sistem baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menghasilkan laporan terkait persediaanbahanbaku. Secara ekonomi, sistem juga layak dikembangkan, dengan masa payback period 7 bulan, NPV Rp 3.027.510. (b) Desain sistem menggunakan software microsoft access sebagai pengolah database dan microsoft visual basic 6 sebagai desain interface, dari desain tersebut terdapat 8 tabel yang meliputi: Tabel jenis barang, supplier, pembelian, pembelian detail, order barang, retur pembelian, transaksi serta login dan 6 form yang meliputi: form jenis barang, form pemasok, form pembelian, retur pembelian, order barang, serta pengeluaran bahanbaku. (c) Implementasi sisteminformasi akuntansi persediaanbahanbaku pada UD. Utama Jati Yogyakarta dimulai dengan tahapan persiapan implementasi, pelatihan kepada calan user, dan pengujian sistem. Pada saat melakukan pengujian sisteminformasi akuntansi persediaanbahanbaku terbukti mampu memberikan informasi yang dibutuhkan, yaitu : (a) Laporan PersediaanBahanBaku, (b) Laporan Pembelian, (c) Laporan Retur Pembelian, (d) Laporan Transaksi Pengeluaran BahanBaku, (e) Laporan Suplier, (f) Laporan Order Barang. Merode konversi yang dilakukan adalah metode konversi langsung.
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software).
Selaras pada saat ini menggunakan sistem manual dengan menggunakan buku stok persediaanbahanbaku dalam pengelolaan persediaannya. Sistem ini masih mengandung beberapa kelemahan diantaranya adalah pencatatan persediaan masuk dicatat berdasarkan supplier dan tidak dicatat berdasarkan jenisnya dan pencatatan persediaan keluar dicatat berdasarkan kavling konsumen dan bukan berdasarkan jenisnya. Ketika perusahaan ingin mengetahui stok persediaan sewaktu-waktu, manajemen akan kesulitan mengidentifikasikan jumlah persediaanbahanbaku yang tersedia. ManajemenPT Jogja Graha Selaras seringkali melakukan pembelian barang berdasarkan acuan dari petugas gudang yang hanya berdasarkan hitungan harian dan tidak berdasarkan kartu stok. Jumlah stok persediaan yang didapatkan oleh manajemen adalah jumlah stok fisik sehingga kemungkinan terjadi pemborosan material atau kerusakan material sulit teridentifikasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer, berupa bahanbaku apa saja yang diperlukan untuk memproduksi biskuit, komposisi bahanbaku, bill of materials (BOM), sales forecast, lead time pengiriman bahanbaku dan MPS (Master Production Schedule). Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan adalah kapasitas gudang dan proses pengadaan bahanbaku yang diterapkan di perusahaan. Informasi tersebut diperoleh melalui wawancara terstruktur kepada manajemenPT XYZ dan hasil pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder dikumpulkan dari literatur-literatur yang relevan seperti buku manajemen operasional, internet, Badan Pusat Statistika, perpustakaan IPB dan instansi lainnya yang dapat membantu untuk ketersediaan data.
Dalam dunia yang terus berkembang, menyebabkan perusahaan dituntut untuk mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka diperlukan perubahan sistem dalam perusahaan. Dengan semakin pesatnya perkembangan sistem ini, maka sisteminformasi merupakan salah satu bagian yang penting bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan sistem pengendalian intern dalam perusahaan baik dalam memperoleh informasi, mengolah dan menggunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan. PT. X adalah perusahaan yang memiliki sistem akuntansi yang kurang baik dalam pengendalian persediaanbahanbaku. Terdapat dua masalah yang dialami perusahaan. Pertama adalah kurangnya jumlah karyawan. Kedua adalah kurangnya jumlah dokumen yang digunakan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan dan menganalisa data. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki dua langkah untuk menyelesaikan masalah. Pertama adalah menambah karyawan, dan kedua adalah menambah jumlah dokumen.
Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Dan Penjualan Pada Pabrik Penggergajian Batu CV.. Perencanaan Sistem Persediaan Bahan Baku Industri Garmen Di PT.DM, 13.[r]
Gambar 5.10. Statechart diagram dari class bahanbaku 138 Gambar 5.11. Statechart diagram dari class pegawai 138 Gambar 5.12. Statechart diagram dari class Periode 139 Gambar 5.13. Statechart diagram dari class Uji Normal 139 Gambar 5.14. Statechart diagram dari class (Perencanaan Persediaan)