• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PDF] Top 20 BAB I Pasal 1 pengertian pariwisata

Has 10000 "BAB I Pasal 1 pengertian pariwisata" found on our website. Below are the top 20 most common "BAB I Pasal 1 pengertian pariwisata".

BAB I Pasal 1 pengertian pariwisata

BAB I Pasal 1 pengertian pariwisata

... Industry pariwisata 10.Kawasan strategi pariwisata 11.Kompetensi 12.Sertifikasi.[r] ... Lihat dokumen lengkap

1

8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata

8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata

... Prasarana (infrastructure) kepariwisataan sesungguhnya merupakan “tourist supply” yang perlu dipersiapkan atau disediakan bila akan mengembangkan industri pariwisata, karena kegiatan pariwisata pada ... Lihat dokumen lengkap

14

TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

... 1. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, ... Lihat dokumen lengkap

24

6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pariwisata

6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pariwisata

... Pengertian pariwisata menurut Salah Wahab dalam (Widyasti, 2013:10) bahwa: Pariwisata merupakan perpindahan sementara organisasi dari bermacam-macam tempat tinggal, iman dan agama, dan yang mempunyai ... Lihat dokumen lengkap

16

9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pariwisata

9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pariwisata

... Seorang visitor adalah seorang traveller, tetapi tidak semua traveller adalah tourist. Traveller memiliki konsep yang lebih luas, yang dapat mengacu kepada orang yang mempunyai beragam peran dalam masyarakat yang ... Lihat dokumen lengkap

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

... “ Perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan ... Lihat dokumen lengkap

20

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dalam hal ini telah dijelaskan dalam pasal 1 butir 12 KUHAP yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dalam hal ini telah dijelaskan dalam pasal 1 butir 12 KUHAP yang

... pada pasal 263 ayat 1 tentang pihak-pihak yang berhak mengajukan upaya hukum peninjauan kembali, serta harus memenuhi persyaratan materiil yang mendasari alasan pengajuan Peninjauan Kembali setiap terpidana ... Lihat dokumen lengkap

20

UNDANG-UNDANG DASAR BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1

UNDANG-UNDANG DASAR BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1

... (1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara ... Lihat dokumen lengkap

17

BAB I KETENTUAN UMUM. Pengertian Umum Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pengertian Umum Pasal 1

... meliputi 1 (satu) jam interaksi akademik terjadwal dengan staf pengajar, 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) jam kegiatan terstruktur, dan 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) jam kegiatan ... Lihat dokumen lengkap

17

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERDA PAJAK DAERAH

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERDA PAJAK DAERAH

... (1) Setiap Pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan ... Lihat dokumen lengkap

95

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PENGELOLAAN BRG BUKTI 2003

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PENGELOLAAN BRG BUKTI 2003

... (1) Barang temuan diperoleh petugas Polri pada saat melakukan tindakan kepolisian ataupun ditemukan masyarakat berupa benda dan/atau alat yang ada kaitannya dengan peristiwa pidana yang terjadi atau ditinggalkan ... Lihat dokumen lengkap

16

Bab I Beberapa Pengertian dan Prinsip Dasar

Bab I Beberapa Pengertian dan Prinsip Dasar

... 1.9 Kombinasi statik dan kinematik tak tentu Proses perhitungan struktur yang tak tentu sangat bergantung pada derajat ketaktentuannya Sruktur rangka batang ini lebih baik dipecahkan[r] ... Lihat dokumen lengkap

9

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengertian pendidikan orang dewasa

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengertian pendidikan orang dewasa

... Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan orang dewasa merupakan suatu proses dimana orang-orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktivitas belajar yang s[r] ... Lihat dokumen lengkap

7

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

... Dalam hal terdapat Calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota terpilih yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi, dalam pengusulan pengesahan sebagaimana ... Lihat dokumen lengkap

101

BAB I ETIKA PENGABDIAN Pasal 1 - Kode Etik Profesi Polri

BAB I ETIKA PENGABDIAN Pasal 1 - Kode Etik Profesi Polri

... dalam pasal 31 sampai dengan pasal 35, maka diperlukan perumusan kembali Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang lebih konkrit agar pelaksanaan tugas Kepolisian lebih terarah dan sesuai ... Lihat dokumen lengkap

15

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERKAP DPK dokkes 2003

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERKAP DPK dokkes 2003

... 1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, ... Lihat dokumen lengkap

12

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERDA RETRIBUSI JASA UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - PERDA RETRIBUSI JASA UMUM

... (4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) telah dilampau dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dianggap dikabulkan dan SKPDLB ... Lihat dokumen lengkap

67

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - Permenakertrans 06 Tahun 2005

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - Permenakertrans 06 Tahun 2005

... Para pekerja/buruh yang nama-namanya tercantum dalam daftar sementara sebagaimana dimaksud pada huruf g dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab [r] ... Lihat dokumen lengkap

7

DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

... Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan BPK untuk melaksanakan pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan negara. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasikan ... Lihat dokumen lengkap

21

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - RAPERDA PBB PERKOTAAN DAN PEDESAAN

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - RAPERDA PBB PERKOTAAN DAN PEDESAAN

... (1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPOP atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana ... Lihat dokumen lengkap

19

Show all 10000 documents...