• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PDF] Top 20 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Has 10000 "BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang" found on our website. Below are the top 20 most common "BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang".

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

... I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) dalam perusahaan saat ini tidak lagi dipandang hanya sebagai penyedia layanan saja, tetapi lebih ... Lihat dokumen lengkap

7

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

... 1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, ... Lihat dokumen lengkap

6

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

... 3 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Multi Composite Lestari (PT. MCL) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Manufacture. Perusahaan yang berada di Jalan Raya ... Lihat dokumen lengkap

6

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

... Gambar I.14 Konversi asam suksinat menjadi beberapa turunannya (Girisuta, 2007) I.3.2. Keunggulan Produk Keterbatasan energi yang bersumber dari turunan minyak bumi maupun gas alam merupakan permasalahan ... Lihat dokumen lengkap

24

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek

... Dengan kemajuan di bidang kesehatan maka semakin marak pula yang menawarkan perawatan tubuh. Hal ini, dikarenakan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya penampilan dan kecantikan dari hari ke hari 1 . Banyak ... Lihat dokumen lengkap

10

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1

... I.1 Latar Belakang Manusia masih mempunyai kemampuan yang terbatas padahal sekarang ini meningkatkan kemampuan salah satunya kemampuan otak merupakan suatu kebutuhan ... Lihat dokumen lengkap

8

I. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

... Gambar I.8 merupakan kurva distribusi normal, kurva distribusi normal akan memiliki bentuk yang simetris, akan mencapai puncak pada x sama dengan rata-rata dan terletak di atas sumbu x. Ruangan yang dibatasi ... Lihat dokumen lengkap

24

I. Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

I. Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

... Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Adanya potensi untuk mengolah motif non geometri dengan komposisi tessellation menggunakan teknik Escher untuk ... Lihat dokumen lengkap

6

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

... Dengan demikian dalam upaya menekan biaya reparasi dan pengadaan mesin induk pada kapal laut, maka PdM ini dapat diterapkan pada perusahan pelayaran di Indonesia umumnya. Teknologi PdM yang berbasis pada pemantauan ... Lihat dokumen lengkap

19

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

... 2. Cek apakah Exposure sudah benar ( bila sudah diperoleh densitas yang benar, maka jari yang diletakkan di belakang “daerah yang hitam” pada foto tepat dapat terlihat). Foto yang pucat karena “underexposed” harus ... Lihat dokumen lengkap

27

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

... Non-destructive Testing (NDT) adalah teknik non-invasif untuk menentukan integritas bahan, komponen, struktur atau kuantitatif karakteristik dari sebuah objek tanpa menghancurkan benda uji [1]. Jika menggunakan ... Lihat dokumen lengkap

6

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar belakang

... klasifikasi yang dikeluarkan oleh Leighton & Pendexter (1962) telah membedakan batuan karbonat berdasarkan kandungan kalsit, dolomit dan mineral pengotornya (non-karbonat). Klasifikasi tersebut menyebutkan bahwa ... Lihat dokumen lengkap

19

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

... Hal tersebut ternyata tidak hanya disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Demak, tetapi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat juga mendukung usulan pengolah ikan asap yang bersifat bottom up. Dalam rangka ... Lihat dokumen lengkap

15

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

... merupakan pendekatan paling ampuh dalam mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal. Ikan yang ditangkap akan dipasarkan di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, jika perdagangan diperketat, dikelola atau ... Lihat dokumen lengkap

21

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

... Jumlah produksi perusahaan mencapai 150.000 eksemplar perharinya dengan pembagian berdasarkan permintaan dari agen dan pemberian gratis untuk pembuat iklan. Permintaan agen pada PT Pikiran Rakyat terdapat dua jenis ... Lihat dokumen lengkap

7

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

... Masalah yang sering timbul pada proses fermentasi adalah terjadinya inhibisi produk etanol. Selain itu, produk etanol akan berpengaruh terhadap pertumbuhan yeast, misalnya etanol akan merusak membran plasma, denaturasi ... Lihat dokumen lengkap

37

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

... I.1 Latar Belakang Periklanan saat ini sedang mendapat sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi wacana penting dalam bisnis, terutama dalam proses membangun merek atau ... Lihat dokumen lengkap

8

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

... 12 I.7.2. Telaah penelitian sebelumnya. 1. Margiono (1999) melakukan penelitian mengenai pengaruh penambangan sedimen dan keberadaan bangunan chekdam terhadap perubahan morfologi sungai. Lokasi penelitian ... Lihat dokumen lengkap

19

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

... Penentuan volume dengan menggunakan garis kontur dapat ditentukan dengan mengguanakan rumus end areas untuk setiap dua buah tampang yang berurutan. Metode ini juga dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ... Lihat dokumen lengkap

24

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

... Endapan epitermal merupakan endapan hasil aktivitas fluida hidrotermal pada kedalaman yang dangkal (mencapai 1 km – 2 km), dengan temperatur berkisar dari <150ºC hingga ~300ºC (White & Hedenquist, 1995). ... Lihat dokumen lengkap

9

Show all 10000 documents...