Malaria disebabkan protozoa plasmodium melalui gigitan nyamuk anopheles betina 5 spesies : Plasmodium falciparum, vivax, malariae dan ovale,matualesi.. Infeksi dengan 2 cara yaitu[r]
dan Internasional serta menghasilkan berbagai publikasi Nasional maupun Internasional. Salah satu penelitian inovatif kami bersama dengan peneliti dari ITS telah menghasilkan bioproduk berupa alat diagnostik cepat malaria yang merupakan modifikasi dari mikroskop fluoresens dan telah terdaftar di HAKI untuk memperoleh Paten. Alat diagnostik ini bentuknya compact, ringan, sehingga memudahkan untuk dibawa terutama ke daerah-daerah endemis malaria yang terpencil, untuk pemeriksaan penderita langsung (on- site) secara cepat sehingga dapat langsung diberikan pengobatan dengan tepat. Pada rapat koordinasi terkait hasil produk penelitian Universitas Airlangga dengan Kementerian BUMN Republik Indonesia, Menteri BUMN beserta beberapa Direksi BUMN farmasi pada tanggal 28 mei 2013, alat diagnostik cepat malaria merupakan salah satu yang disetujui untuk diproduksi oleh PT Indofarma dan PT Biofarma sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) untuk disumbangkan pada Dinas Kesehatan daerah/puskesmas/ masyarakat di daerah endemis malaria, sehingga dapat bermanfaat bagi penanggulangan malaria di Indonesia. Dengan adanya fasilitas dari Institute of Tropical Disease, maka sangat mendukung untuk dapat terus melakukan penelitian-penelitian inovatif yang akan menghasilkan bioproduk-bioproduk lainnya.
Sekuestrasi sithoadherence menyebabkan EP matur tidak beredar kembali dalam sirkulasi. Parasit dalam eritrosit matur yang tinggal dalam jaringan mikrovaskular disebut EP matur yang mengalami sekuestrasi. Hanya P.Falciparum yang mengalami sekuestrasi, karena pada plasmodium lainya seluruh siklus terjadi pada pembuluh darah perifer. Sekuestrasi terjadi pada organ organ vital dan hamper seluruh jaringan dalam tubuh. Sekuestrasi tertinggi terdapat di otak, diikuti dengan hepar dan ginjal, paru jantung, usus dan kulit. Sekuestrasi ini di duga memeran peranan utama dalam patofisiologimalaria berat.
kerja Puskesmas Pandean. Sedangkan sampel diambil secara purposif dengan beberapa kriteria inklusi yakni pernah bermigrasi ke daerah luar Jawa atau daerah yang endemis malaria empat minggu sebelum merasakan gejala, mengalami gejala malaria di daerah tujuan pekerja migran ataupun di wilayah kerja Puskesmas Pandean dan positif malaria berdasarkan pemeriksaan sediaan darah tetes tebal dengan mikroskop maupun Rapid Diagnosis Test (RDT), serta berada di wilayah kerja Puskesmas Pandean pada saat pengambilan data dan bersedia menjadi responden. Selain itu pemilihan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan jarak, medan, dan akses menuju tempat tinggal responden. Sampel penelitian berjumlah 26 orang.
Kabupaten Banggai yang memiliki keterbatasan pe- meriksaan mikroskopik, upaya penanggulangan penya- kit malaria di daerah endemis tinggi terus dilakukan, te- tapi hasil yang diperoleh masih belum optimal menurun- kan angka kesakitan dan kematian. Upaya penatalaksa- naan penyakit malaria memerlukan informasi berdasar- kan eviden yang akurat dari lapangan. Gejala dan tanda klinis menjadi alternatif diagnosismalaria bagi daerah endemis yang memiliki keterbatasan pemeriksaan mikroskopik dalam mencegah penularan dan komplika- si penyakit malaria. Menyadari akan hal itu maka peneli- tian ini diharapkan dapat memperoleh besarnya perbe- daan hasil diagnosismalaria secara klinis dengan diag- nosis mikroskopik dan mengetahui hubungan antara ge- jala dan tanda klinis malaria dengan hasil pemeriksaan mikroskopik sehingga didapatkan gejala dan tanda klinis yang dapat dijadikan alat deteksi dini, pengobatan, dan peningkatan sistem surveilans malaria di Puskesmas Bunta Kabupaten Banggai tahun 2009.
Menurut /arton dan 0ouber "()))&, pada kasus-kasus dengan penyebab biologis jelas "misal Menurut /arton dan 0ouber "()))&, pada kasus-kasus dengan penyebab biologis jelas "misal neuropati diabetika&, pengobatan dan akibat dalam jangka panjang kelainan seksual sekunder neuropati diabetika&, pengobatan dan akibat dalam jangka panjang kelainan seksual sekunder tersebut akan terpengaruh juga oleh faktor psikoseksual.
Diagnosis sulit Jika dicurigai percobaan diagnostik inhalasi bronkodilator dan obat-obatan anti - inflamasi dapat membantu Bayi & anak-anak ( < 5 tahun) - Langkah 1 - PRN bronkodilator - Langkah 2 gejala tx > 2x/wk mulai hari anti - inflamasi terapi Bayi & anak-anak Pengadilan kromolin atau nedokromil ( dosis steroid inhalasi rendah alternatif) Memantau respon terhadap anti - inflamasi tx - Setelah kontrol didirikan , mencoba mundur terapi
Kabupaten Banggai yang memiliki keterbatasan pe- meriksaan mikroskopik, upaya penanggulangan penya- kit malaria di daerah endemis tinggi terus dilakukan, te- tapi hasil yang diperoleh masih belum optimal menurun- kan angka kesakitan dan kematian. Upaya penatalaksa- naan penyakit malaria memerlukan informasi berdasar- kan eviden yang akurat dari lapangan. Gejala dan tanda klinis menjadi alternatif diagnosismalaria bagi daerah endemis yang memiliki keterbatasan pemeriksaan mikroskopik dalam mencegah penularan dan komplika- si penyakit malaria. Menyadari akan hal itu maka peneli- tian ini diharapkan dapat memperoleh besarnya perbe- daan hasil diagnosismalaria secara klinis dengan diag- nosis mikroskopik dan mengetahui hubungan antara ge- jala dan tanda klinis malaria dengan hasil pemeriksaan mikroskopik sehingga didapatkan gejala dan tanda klinis yang dapat dijadikan alat deteksi dini, pengobatan, dan peningkatan sistem surveilans malaria di Puskesmas Bunta Kabupaten Banggai tahun 2009.
Selain TPN, area tempat tinggal kasus dikelilingi pu- la oleh semak, kebun, hutan, tegalan, dan persawahan yang merupakan habitat vektor. Beberapa area, seperti persawahan yang luas, peneliti tidak melakukan plot GPS. Dalam hal ini, peta TPN dikombinasikan dengan peta tutupan lahan (land use) yang berasal dari Bappeda Kabupaten Tasikmalaya. Dengan kata lain, Cineam adalah daerah reseptif malaria. Berdasarkan observasi dan wawancara, tidak ada perubahan kondisi lingkungan (ekosistem) selama satu tahun antara 2013 dan 2014, baik adanya banjir atau kebakaran hutan. Dengan kata lain, kondisi lingkungan kurang lebih sama antara tahun kejadian dan saat dilakukan penelitian se- hingga tidak adanya penularan setempat bukan karena perubahan ekosistem.
Penelitian terbaru telah mengembangkan alat uji diagnostik cepat malaria dengan menggunakan metode imunokromatografi 4) . Alat ini mengandung antibodi monoklonal HRP-2 (Histidine Rich Protein-2) untuk P. falciparum dan pLDH (parasite Lactate Dehydrogenase) untuk mengetahui P. vivax sebagai indikator infeksi yang akan bereaksi terhadap antigen malaria yang dari preparat darah tepi yang bisa di ambil dari ujung jari maupun dengan jarum suntik 3) . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas metode pemeriksaan
Trombus dapat terjadi pada arteri atau pada vena, trombus arteri di sebut trombus putih karena komposisinya lebih banyak trombosit dan fibrin, sedangkan trombus vena di sebut trombus mer[r]
Kriteria ketiga mencakup kegagalan organ dan DIC jenis perdarahan masif hebat Kondisi yang mendasari direkomendasikan pengobatan pada 3 tipe DIC, DIC tipe perdarahan, tipe kegagalan orga[r]
Kombinasi artemisinin yang ada saat ini dan mungkin sesuai dengan kondisi di Indonesia adalah kombinasi amodiakuin dan artesunat dengan dosis tunggal harian selama 3 hari (AQ3+A[r]
Ada 2 bentuk sediaan yang digunakan untuk pemeriksaan mikroskopik, yakni hapusan darah tebal dan hapusan darah tipis. Hapusan darah tebal untuk deteksi parasit malaria di darah ketika parasitemia rendah. Dibuat dengan meletakkan satu tetes darah berukuran besar pada kaca obyek yang bersih, dan dengan menggunakan sudut dari kaca obyek yang kedua sebarkan darah untuk membuat lingkaran dengan ukuran kira- kira sebesar uang logam. Setelah dikeringkan dengan udara, preparat tadi tidak difiksasi tapi langsung diwarnai dengan pewarna cair seperti Wright atau Giemsa. Paparan hapusan darah tebal dengan pewarna cair tanpa fiksasi terlebih dahulu menyebabkan sel darah merah ruptur sehingga pemeriksa bisa melihat bentuk parasit pada lapisan tebal dari materi organik pada preparat. 7
Malaria menyerang semua masyarakat tanpa membedakan umur dan jenis kelamin, tidak terkecuali wanita hamil merupakan golongan yang rentan. Di daerah endemi malaria wanita hamil lebih mudah terinfeksi parasit malaria dibandingkan dengan populasi umumnya termasuk juga dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Selain itu, wanita hamil juga mudah terjadi infeksi malaria yang berulang dan komplikasi berat yang mengakibatkan kematian. Malaria pada kehamilan dapat disebabkan oleh kelima spesies plasmodium, tetapi plasmodium Falciparum merupakan parasit yang dominan dan mempunyai dampak paling berat terhadap morbiditas dam mortalitas ibu dan janinnya. 1,7,8
karena alergi (kulit kemerahan dan gatal), menghentikan pengobatan pada H2 dan menyisakan obat amodiakuin. Semua subyek DO tersebut menderita malaria Plasmodium vivax. Hal ini mendukung bahwa morbiditas P vivax lebih berat dari P.falciparum. 12 Dua subyek DO lainnya, menderita malaria falciparum , mengalami serious adverse events (SAE) berupa muntah-muntah lebih dari 5 kali, gemetar, sakit kepala dan nyeri ulu hati. Salah seorang diantaranya ibu hamil trimester kedua, berusia 16 tahun. Subyek DO lainnya adalah pria berusia 45 tahun mengalami ikterus, urin berwarna gelap, lemas dan sakit kepala. Keduanya dirujuk ke rumah sakit. Satu subyek DO lainnya karena tidak kembali untuk kunjungan ulang dan tidak berhasil ditemukan pada saat kunjungan ke rumah (lost to
Malaria merupakan penyakit endemis atau hiperendemis di daerah tropis maupun sub tropis dan menyerang negara dengan penduduk padat. Malaria terutama dijumpai di Meksiko, sebagian Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, India, Asia selatan, Indo Cina dan pulau-pulau di Pasifik Selatan. Diperkirakan prevalence malaria diseluruh dunia berkisar antara 160-400 juta jumlah kasus. Di Indonesia, malaria sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Angka kesakitan malaria masih cukup tinggi, terutama di luar Jawa dan Bali. Di daerah itu terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah endemis dan non endemis malaria. Angka Annual Parasite Incidence (API) malaria di Pulau Jawa dan Bali pada tahun 1997 ialah 0,120 per 1000 penduduk, sedangkan di luar Jawa - Bali angka Parasite Rate tetap tinggi yaitu 4,78 % pada tahun 1997, tidak berbeda dengan angka tahun 1990 (4,78 %). 1
kriteria gejala dan tanda untuk malaria yang berat dan rumit. Manifestasi malaria untuk mereka yang tinggal di wilayah endemis lebih bervariasi pada bayi dan anak. Banyak dari mereka meninggal karena malaria serebral dan manifestasi berat lain yang sering terjadi antara umur enam bulan sampai tiga tahun pada anak yang tinggal di wilayah endemis. Manifestasi klinik malaria berat sebagian besar berupa ma- laria serebral dan malaria tropika yang disertai dengan ane- mia. 5,6
Sedangk an m alar ia falcipar um dengan k om plik asi um um ny a digolongk an sebagai m alar ia ber at y ang m enur ut WHO di defenisik an sebagai infek si Plasm odium falcipar um st adi[r]