Untuk mengetahui jenis tanaman sera cara bercocok tanam yang Bapak I Wayan Suwirtayasa serta Ibu Nyoman Cantri lakukan saya pun mengikuti kegiatan rutin mereka dikebun. Mulai dari menanam kopi, membersihkan kebun hingga mencari talas hasil dari perkebunan mereka. Berdasarkan kegiatan perkebunan yang mereka lakukan kami menyarankan kepada mereka untuk selalu berusaha mencari informasi menganai jenis tanaman apa saja yang sesuai dengan musim yang sedang terjadi.
Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN- PPMXIII di DesaBelokSidan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
Pak I Made Rika juga masih mempunyai tanggungan orang tua yaitu ibu Ni Ketut Wates yang kesehariannya membantu berkebun dan memetik kopi dan keponakannya yang bernama Wayan Satria Wibawa yang baru menempuh pendidikan tinggi di STIKES Bali. Pak I Made Rika yang juga sebagai kelian dusun Jempanang aktif dalam kegiatan di masyarakat yang juga menyita waktunya untuk bertani. Mereka tinggal di areal lahan kurang lebih 6,8 are. Kondisi rumah yang ditempati Bapak I Made Rika dan keluarga bisa dikatakan layak huni.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan mahasiswa KKNPPM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada I Gusti Ketut Sukadana, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Dusun Jempanang, DesaBelokSidanKecamatanPetang, Kabupaten Badung yang telah memberi bimbingan dan arahan didalam menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Wayan Suandita beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan ini.
Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Suparta Yasa yaitu permasalahan ekonomi dimana penghasilan yang didapat oleh beliau dan anaknya masih belum tetap sedangkan istirnya masih dalam kondisi hamil 8 bulan yang menyebabkan pemasukan keluarga berkurang. Penulis menyarankan untuk memiliki tabungan jangka panjang yang bertujuan untuk menanggulangi jika ada keperluan mendadak seperti ada anggota yang sakit dan perlu pengobatan. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan dan pendidikan, terdapat masalah dimana kamar dari Bapak I Wayan Suparta Yasa kurang terawat dan berdebu yang tak jarang menggangu beliau tidur dan menyebabkan penyakit. Untuk pendidikan walaupun anak dari Bapak I Wayan Suparta Yasa yang berpendidikan terakhir SD telah putus sekolah penulis menyarakan untuk tetap melanjutkan pendidikan karena pemerintah telah mewajibkan pendidikan 12 tahun dimana apabilan terjadi permaslahan biaya pemerintah sudah menyiapkan bantuan yaitu BOS. Untuk Ibu Kadek Yuni Anggreini penulis menyarankan penting adanya menjaga kesehatan pada saat sedang mengandung bayi, karena biasanya Ibu Kadek Yuni Anggreini juga ikut serta bekerja ke lading untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di kondisinya yang sedang hamil 8 Bulan.
Walaupun dengan penghasilan yang tidak menentu dan beliau tidak memiliki anak kandung, cinta kasih beliau terhadap kedua anak angkat dan cucu-cucunya sangat dalam. Beliau memiliki prinsip untuk dapat mensukseskan anak-anak angkatnya hingga lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak agar pada saat berkeluarga memiliki bekal yang dapat dimanfaatkan dan menjadi contoh untuk anak-anaknya. Kini, kedua anak angkat perempuan Bapak I Wayan Tantra telah berkeluarga dan tidak lagi tinggal bersama beliau. Anak angkat pertama yang bernama Wayan Sudarmi telah berkeluarga dan tinggal di Dusun Belok. Wayan Sudarmi memiliki kesibukan sehari-hari bekerja di ladang. Anak angkat kedua yang bernama Kadek Rinun yang juga telah berkeluarga kini bertempat tinggal di daerah Peguyangan mengikuti suaminya. Keseharian Kadek Rinun bekerja di sebuah villa.
22. Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap keluarga Bapak Putu Madia dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir serta memberikan kenang – kenangan kepada keluarga dampingan. (8 jam)
Salah satu program wajib dalam KKNPPM ini adalah kegiatan pendampingan keluarga dimana dua orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini berlangsung. Dimana keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan adalah keluarga yang kesulitan secara ekonomi sehingga harus dibantu. Nantinya mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan bisa memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Kesimpulan dari rangkaian kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan selama 5 minggu dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat penting untuk menunjang kehidupan yang lebih baik kedepannya. Berdasarkan masalah – masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Rauh, permasalahan utama yang kini beliau hadapi berasal dari minimnya keterampilan yang dikuasai dan minimnya jenjang pendidikan yang beliau tempuh, sehingga untuk mengatasi permaslahan yang beliau hadapi dapat dilakukan dengan memberikan motivasi dan bertukar pikiran lebih banyak terkait dengan masalah yang beliau hadapi terutama permasalah yang dapat dibantu dengan bidang ilmu seperti peningkatan kesehatan ternak hingga pola hidup sehat dan bersih.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit oleh karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan diskusi mengenai keadaan kesehatan istri Bapak I Wayan Budana. Dua bulan pertama ketika baru sakit sudah dilewati secara medis di RSUD Badung dan selanjutnya dengan pengobatan alternative di rumah selama delapan bulan terakhir. Dalam hal ini, penulis hanya bisa menyarankan untuk mencari pengobatan-pengobatan gratis yang disediakan pemerintah dan mencari tahu donator yang mungkin bisa membantu pengobatannya.
Kesimpulan dari rangkaian kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan selama 5 minggu dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat penting untuk menunjang kehidupan yang lebih baik kedepannya. Berdasarkan masalah – masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Rauh, permasalahan utama yang kini beliau hadapi berasal dari minimnya keterampilan yang dikuasai dan minimnya jenjang pendidikan yang beliau tempuh, sehingga untuk mengatasi permaslahan yang beliau hadapi dapat dilakukan dengan memberikan motivasi dan bertukar pikiran lebih banyak terkait dengan masalah yang beliau hadapi terutama permasalah yang dapat dibantu dengan bidang ilmu seperti peningkatan kesehatan ternak hingga pola hidup sehat dan bersih.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN - PPM UNUD PERIODE XIII JULI – AGUSTUS 2016 DESA/KELURAHAN : BELOK SIDAN KECAMATAN : PETANG KABUPATEN/KOTA : BADUNG PROVINSI : BALI NAMA MAHASISWA :BUDI SAN[r]
Pelaksanaan kegiatan monodispliner bidang kesehatan ini dilakukan dalam jangka waktu 1 hari dimana kegiatan monodispliner ini dilakukan pada tanggal 30Juli 2016 di SD No.2 Belok. Padatahap pelaksanaan ini mahasiswa memberikan penyuluhan cara memcuci tangan yang benar dilanjutkan dengan cara menyikat gigi yang benar lalu cara membawa tas yang benar dan di akhir di berikan penyuluhan mengenai bahaya sampah plastik. Kegiatan-kegiatan tersebut di sertai denga demonstrasi dari masing-masing siswa-siswi SD No.2 Belok yang sangat antusias dengan acara yang di laksanakan oleh KKNPPMXIII Udayana, di dalam program tersebut siswa-siswi SD di berikan pemberian masing-masing perlengkapan sikat gigi dan sabun yang berjumlah total 150 buah. Dimana kegiatan penyuluhan berlangsung pada jam ekstra kulikuler yang ada di SD No.2 Belok.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat- Nyalah Laporan Program KK Dampingan dalam KegiatanKKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) PeriodeXIII Universitas Udayana Tahun2016 di dusun Jempanang, desaBelok/Sidan, KecamatanPetang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kekurangan peralatan pengolah kopi dan sistem penjemuran yang belum maksimal menjadikan satu kendala yang dihadapi pak Made Rika. Peningkatan usaha yang diharapkan sampai bisa mengolah menjadi bubuk menjadikan satu tujuan yang diharapkan membawa dampak yang berjangka panjang baik individu pak Made Rika dan bisa berefek ke masyarakat lainnya. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UNUD pada KK dampingan dimaksudkan bukan hanya memberikan dampak individu saja tetapi keluarga KK dampingan bisa memberikan informasi dalam peningkata inovasi usaha khususnya petani kopi jempanang agar teroganisir sampai bisa menghasilkan produk olahan yang membawa peningkatan taraf ekonomi yang berkesinambungan bukan hanya untuk individu tetapi bisa secara umum.
Walaupun memiliki banyak masalah tapi Bapak Sutama termasuk sosok yang sangat tegar dalam menghadapi berbagai permasalahan, terlihat dari kondisi fisik masih sangat sehat dan tidak pernah menganggap semua permasalahan itu sebagai beban tapi selalu menghadapi semua dengan hikmah dan senyuman. Walaupun disibukkan dengan berbagai kegiatan terutama kegiatan ngayah selama beberapa bulan belakangan ini, beliau tidak pernah melewatkan sekalipun pekerjaannya untuk keluarga.
Adapun agenda kegiatan KK dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKNPPM X di DesaBelokSidan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.