”Manusia itu adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan) maka Allah SWT mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan pemberi peringatan dan menurunkan bersama mereka kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan (itu). Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang-orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Baqarah : 213).
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitabAllah SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan untuk disampaiakan kepada umat manusia agar diunakan sebagai pedoman hidup di dunia.
Sebab itu, kita wajib beriman kepada kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi musa berupa suhuf-suhuf atau lembaran- lembaran (Q.S. 53 : 36-37), Taurat yang diwahyukan kepada nabi Musa ( Q.S. 5 : 44), Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud (Q.S. 17 : 55), Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa putra maryam (Q.S. 5 : 44), dan yang terakhir yaitu kitab Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Q.S. 3 : 2-4) [4]
Pengertian iman kepada kitab-kitabAllah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitabAllah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.”
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab- kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)
Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama, pemberitahuan Allah kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum syara’ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Iman kepada kitabkitaballah adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa allah telah menurunkan kitab kitabnya kepada rasul rasul tertentu, dimana kitabkitab itu menjadi pedoman untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Umat manusia yang beriman tidak hanya wajib percaya akan adanya kitaballah, tetapi juga harus bisa bersikap dan berprilaku seperti yang dicantumkan pada setiap firman allah. Masalah besar yang banyak dihadapi oleh seluruh umat islam khususnya umat islam di Indonesia salah satunya ialah tidak adanya sikap dan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada kitabkitaballah itu, khusunya kitab Al- Quran.[7]
Se o r a n g a h li b e d a h P r a n cis , P r o f. Dr . M a u r ice Bu ca lle m em elu k agam a Islam secar a d iam -d iam . Sebelu m n ya, ia m em baca d alam Al Qu r ’an bah wa Fir au n it u m at i kar en a ten ggelam di laut (den gan shock yan g berat). J asadn ya oleh Allah swt. diselam atkan (QS.Yun us : 92). Ia m en cari m um i Fir a u n it u . Set ela h ket em u , d ila ku ka n n ya b ed a h m a ya t . H asiln ya m em buat ia terh eran -h eran , karen a sel-sel Firaun m e n u n ju k k a n b a h wa k e m a t ia n n ya b e n a r - b e n a r k a r e n a ten ggelam di laut den gan shock berat. Men em ukan bukti in i ia yakin bah wa sem ua ayat-ayat Al Qur ’an m asuk akal dan m en d or on g sa in s u n t u k m a ju . I a la n t a s m em elu k a ga m a I sla m .
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN BLANAKAN SD NEGERI SAMUDRAJAYA Jln.. Iman Kepada Kitab-kitab Allah termasuk rukun Iman yang ke.[r]
oleh Allah, maka wajib baginya mengimaninya secara tafshil, yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Selain wajib mengimani bahwa Al-Qur’an diturunkan dari sisi Allah, wajib pula mengimani bahwa Allah telah mengucapkannya sebagaimana Dia telah mengucapkan seluruh kitab lain yang diturunkan. Wajib pula melaksanakan berbagai perintah dan kewajiban serta menjauhi berbagai larangan yang terdapat di dalamnya. Al-Qur’an merupakan tolok ukur kebenaran kitab-kitab terdahulu. Hanya Al-Qur’anlah yang dijaga oleh Allah dari pergantian dan perubahan. Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang diturunkan, dan bukan makhluk, yang berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
SYARIAT ISLAM Aqidah keyakinan dan kepercayaan Iman kepada Tuhan Yang Esa Allah Iman kepada Malaikat-Nya Iman kepada wahyu yang terkandung di dalam kitab-kitab-Nya Iman kepada Pes[r]
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab. Allah Swt berfirman sebagai berikut yang Artinya :
Iman kepada kitabAllah merupakan rukun iman yang ketiga, bersama lima rukun iman lainnya, iman kepada kitabAllah merupakan satu kesatuan. Oleh karena itu, seseorang belum dikatakan mu’min bila ia tidak beriman kepada kitab- kitabAllah bersamaan dengan imannya kepada Allah, Malaikat, Rasul, Hari akhir dan qada-qadar. Singkatnya, iman kepada kitab-kitabAllah harus ada dalam hati setiap orang yang mengaku dirinya beriman.
dari Al-Kitab, padahal ia bukanlah dari Al-Kitab dan mereka mengatakan: 'la (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah', padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui. Tidak patut bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian lalu ia berkata kepada manusia: 'Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah ..." (QS. Al- Imran/3: 78-79)
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya yang diberikan kepada penyusun sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Taklupa, penulis ucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan semua. Makalah ini disusun untuk membantu di dalam mengetahui studi akidah akhlak yang secara khusus menjelaskan tentang “Iman Kepada Kitab-KitabAllah dan Dampak Positifnya dalam Kehidupan Manusia”.
3. Ada berapa kitabAllah SWT yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul ? 4. Sebutkan nama kitabAllah SWT dan nabi/rasul yang menerima kitab ! 5. Hal-hal apa saja yang terkacup berkait dengan iman kepada kitabAllah SWT. 6. Sebutkan isi kandungan kitab Al Qur’an !
Sebagai umat Islam yang mempercayai keberadaan Allah SWT yang mempunyai sifat berfirman (kalam) maka kita wajib mempercayai pula keberadaan kitab-kitab yang telah diturunkan Allah SWT kepada para rasul-Nya tersebut. Untuk lebih memahami dan meningkatkan keyakinan akan kitabAllah SWT, ikutilah pembahasan berikut ini!
Adapun pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama, pemberitahuan Allah kepada seorang Nabi atau Rasul tentang hukum syara’ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.