10 Melalui bahasa sebagai medium sastra agaknya Tohari ingin menyampaikan gagasan bahwa dalam bekerja, berkarya seni, berkeluarga, bermasyarakat, atau apa pun yang dilakukan manusia termasuk menolong orang lain, hanya untuk mengabdikan diri kepada-Nya. Itulah wujud dari pengamalan Tohari terhadap ayat al-Quran bahwa ”Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduu‖. Artinya, ‖ Dan Aku (Tuhan) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdikan diri kepada- Ku.‖ Tohari melontarkan gagasan-gagasan sangat mendasar tentang religiositas sebagai wujud pengamalannya atas ajaran Islam secara kaffah, menyeluruh. Inilah esensi dari hakikat takwa yakni beriman kepada Allah dengan segala sifat-Nya dan beramal shalih, berbuat kebajikan bagi umat manusia dan seluruh alam.
Psikologi sastra dapat digunakan untuk menelaah psikologi tokoh dalam novel. Pendekatan psikologi sastra ini digunakan karena fokus menelaah aspek perwatakan sehingga dapat membantu menganalisis novel yang kental dengan masalah psikologis. Teori yang digunakan adalah teori kepribadian Freud yang memandang manusia cenderung pada alam bawah sadarnya. Schellenberg (dalam Ratna, 2013:62) menyatakan semua gejala yang bersifat mental dan bersifat tidak sadar yang tertutup oleh alam kesadaran. Hal inilah yang menarik karena kepribadian seseorang menurut Freud digolongkan menjadi tiga bagian yaitu id, ego, dan superego. Ketiga bagian itu memiliki peran yang berbeda, namun dari perpaduan ketiga bagian tersebut keadaan batin seseorang dapat terlihat.Teori Freud juga memuat konsep mekanisme pertahanan diri dan konflik. Mekanisme pertahanan diri dan konflik itu dibagi menjadi sembilan bentuk, yaitu represi, sublimasi, proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, agresi dan apatis, serta fantasi dan stereotype.
Puji syukur alhamdulilah kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul ‘Kajian Perubahan Unsur Intrinsik NovelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari ke dalam Skenario Film Sang Penari karya Salman Aristo’ dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, Kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Terlepas dari itu, harus diakui AhmadTohari adalah pengarang karya fiksi yang tidak pernah menulis dari sesuatu yang hampa. Sebagai seorang pengarang, ia menjadi pengamat sosial yang menyoroti kehidupan rakyat kecil atau kaum pinggiran menjadi sentral dalam karya-karyanya. Dari segi ekspresinya AhmadTohari mengesankan adanya orisinalitas ekspresi yang khas. Kaya pemanfaatan potensi bahasa dan gaya bahasa sehingga stilistikanya menarik untuk dikaji.
perempuan tidak akan memiliki pilihan. Jika, lelaki sudah berkehendak, perempuan harus menerimanya, baik terpaksa maupun tidak terp aksa. D eng an d em ikian, To hari m enunjukkan d an m eng ekalkan nilai patriakal bahwa lelakilah yang memegang kendali. Tokoh Rasus pun memilih untuk ‘ tid ak’ m elakukanny a. Rasus justru mengiyakan ajakan Srintil pada kali kedua. Berikut kutip an Srintil yang mereng ek meminta untuk melakukannya untuk kali ked ua: “ A ku benci, benci. Lebih baik kuberikan padamu. Rasus, sekarang kau tak boleh menolak seperti kau lakukan tadi siang. Di sini bukan pekuburan. Kita takkan kena kutuk. Kau mau, bukan?” (Tohari, 2011:76). M em ang p ad a p eristiw a itu, Srintil m em utuskan untuk m eny erahkan kep eraw ananny a karena ia ing in m enentukan lelaki p ertam a y ang berhubungan seks dengannya bukan dari tradisi bukak-kelambu. Pembaca diajak untuk puas p ad a tind akan Srintil, tetapi tanpa sadar sebenarnya Srintil telah lari dan masuk pada ranah patriakal lainnya tempat lelaki yang memegang kuasa.
This research has purposes for : 1) Explaining the structure of novel “Trilogi RonggengDukuhParuk ” by AhmadTohari with Sociology literature approach and education value can give the description for teacher when educates student for analyzing the novel ;2) Describing education value of Trilogi RonggengDukuhParuknovel by AhmadTohari (Sociology Literature approach and education value ) for getting knowledge about education values; 3) Explaining social culture background of Trilogi RonggengDukuhParuknovel for getting ease in make an appreciation of literature work ; 4) Explaining the structure revelance and sociology literature approach in Trilogi RonggengDukuhParuk with Indonesian literature learning for enriching the knowledge in literature world.
IDENTITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DAN MEMOIRS OF A GEISHA KARYA ARTHUR GOLDEN SEBUAH KAJIAN SASTRA BANDINGAN Oleh Citra Resmi Sebuah skri[r]
Istilah ronggeng bukan merupakan sesuatu yang asing lagi. Di tanah Jawa yang merupakan tempat kelahiran ronggeng sendiri, ronggeng adalah sebuah produk seni dari kebudayaan. Ronggeng erat hubungannya dengan tayub, karena ronggeng secara harfiah berarti penari tayub. Sebagai artefak budaya, ronggeng memiliki sejarah yang sangat panjang. Dalam sejarahnya, ronggeng merupakan sebuah penyimbolan dunia sakral dan menjadi wakil dari kepercayaan mistis budaya Jawa di masa lalu. Sayangnya, pergeseran makna sakral menjadi profan pada ronggeng telah menjadikan ronggeng sebagai ‘perempuan penghibur’, yang bukan saja dilekatkan kepada seni tarian, namun justru kepada seksualitas mereka.
Novel trilogi RonggengDukuhParuk dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Adapun gaya kata yang terdapat di dalam novel RDP dapat dijadikan sebagai materi ajar oleh guru untuk memberikan arahan kepada peserta didik mengenai gaya bahasa sebagai unsur instrinsik pembangun karya sastra yang di dalamnya terdapat gaya kata sesuai dengan indikator pembelajaran. Gaya kata dapat dijadikan contoh hasil apresiasi sastra dan proses pengidentifikasian kata-kata yang digunakan pengarang untuk menyampaikan pikiran/ gagasannya. Selain itu, dengan membaca secara komprehensif novel RDP , peserta didik dapat mengenal budaya Jawa dan kehidupan masyarakat Jawa sebagai salah satu wujud keanekaragaman budaya Indonesia.
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih dan karunia-Nya yang senantiasa menyertai saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Gaya Bahasa pada Novel Trilogi RonggengDukuhParuk Buku III (Jantera Bianglala) KaryaAhmadTohari (Sebuah Kajian Pragmatik) ini dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Penelitian Asep Supriyadi (2006) yang berjudul “Transformasi Nilai- Nilai Ajaran Islam Dalam Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburahman EL- Shirazy:Kajian Interteks” memaparkan tentang nilai-nila agama islam yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburahman EL-Shirazy, yang diantaranya adalah bertawakal kepada allah, perlunya manusia beriktiar, berdoa kepada allah, yakin akan pertolongan allah, sabar dalam menghadapi cobaan, yakin bahwa allah itu dekat, mencintai allah diatas segalanya, meyakini hanya allah yang dapat memberikan hidayah, islam diyakini agama yang benar, bersyukur kepada allah, beribadah kepada allah, menyakini adanya kematian. Dan terdapat hubungan interteks antara teks al-qur’an dan hadist nabi sebagai hipogramnya.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar belakang sosial budaya AhmadTohari sebagai pengarang novelRonggengDukuhParuk, (2) mendeskripsikan analisis struktural novelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari, (3) mendeskripsikan analisis konflik batin tokoh utama dalam novelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari, dan (4) mendeskripsikan implementasi konflik batin tokoh utama dalam novelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari sebagai bahan ajar sastra di SMA. Jenis penelitian ini ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian studi kasus terpancang. Objek penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam novelRonggengDukuhParuk dengan tinjauan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini berupa data deskriptif dalam bentuk kalimat dan wacana yang menyangkut konflik batin tokoh utama dalam novelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novelRonggengDukuhParukkaryaAhmadTohari. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah biografi AhmadTohari sebagai pengarang novelRonggengDukuhParuk dan Hand Out perkuliahan metodologi penelitian sastra. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode pembacaan model semiotik yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil analisis latar sosial budaya pengarang RonggengDukuhParuk diperoleh AhmadTohari sebagai pengarang novelRonggengDukuhParuk adalah seorang penulis dan mantan jurnalis berasal dari Banyumas. AhmadTohari telah menghasilkan trilogi novelRonggengDukuhParuk, yang terdiri dari Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Analisis struktural novelRonggengDukuhParuk diperoleh tema novel adalah kehidupan ronggengDukuhParuk yang terkoyak. Tokoh-tokoh dalam novel yaitu, Srintil, Rasus, Nenek Rasus, Sakarya, Nyai Sakarya, Sakum, Ki Kertareja, Nyai Kertareja, Tampi, Bajus. Tokoh utama dalam novel adalah Srintil. Alur yang digunakan dalam RonggengDukuhParuk adalah alur maju. Latar waktu dalam novel berlangsung pada tahun 1960-1966, sedangkan latar tempatnya berada di DukuhParuk, Dawuhan, Alas Wangkal. Latar sosialnya bahwa masyarakat DukuhParuk melarat secara turun-temurun dan kebanyakan masyarakatnya mengidap penyakit kulit. Berdasarkan tinjauan psikologi sastra, konflik batin dalam novelRonggengDukuhParuk mencakup (1) konflik mendekat-mendekat (approach- approach conflict), (2) konflik menghindar-menghindar (advoidance-advoidance conflict), (3) konflik mendekat-menghindar (approarch-advoidance conflict). Konflik batin tokoh utama dalam novelRonggengDukuhParuk dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA.
Puji syukur yang dalam penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah menganugrahkan berbagai karunia. Salah satu karunia yang penulis rasakan adalah diberikan kenikmatan untuk menyelesaikan tesis dengan judul ” Gaya Kata dalam Novel Trilogi RonggengDukuhParukKaryaAhmadTohari: Kajian Stilistika dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Ba hasa Indonesia di SMA”.
Tesis ini mengkaji tiga hal, yaitu majas yang digunakan oleh AhmadTohari dalam novelRonggengDukuhParuk, Pemanfaatan majas yang paling dominan dan yang paling sedikit dalam novelRonggengDukuhParuk . Implementasi majas sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA. Analisis data menggunakan metode pandan intralingual dengan Teknik Hubung Banding Menyamakan hal pokok (HBSP).
Abstract: This study was conducted with the aim to describe the meaning of sexuality diction contained in the trilogy novel of RonggengDukuhParuk by AhmadTohari. Data were collected by using a technique of library, seeing and recording. The collected data was then analyzed using flow analysis consisting of three flow of activities occured simultaneously, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that there are 11 (eleven) diction concerning sexuality in the trilogy novel of RonggengDukuhParuk by AhmadTohari, namely (a) bukak-klambu, (b) virginitas, (c) tonggak sejarah biologis, (d) mucikari atau induk semang, (e) dengus napas lembu jantan, (f) sundal/persundalan, (g) lingga, (h) rajasinga, (i) gendak, (j) pacak gulu, and (k) gowok.
Salah satu novelis besar di Indonesia adalah AhmadTohari. Namanya melejit lewat novel berjudul RonggengDukuhParuk. Dia dilahirkan di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 13 Juni 1948. Pendidikan terakhirnya adalah di tingkat SMA. Cerpennya berjudul “Jasa-jasa buat Sanwirya” mendapat Hadiah Hiburan Sayembara Kincir Emas 1975 yang diselenggarakan Radio Nederland Wereldomroep. Novelnya Di Kaki Bukit Cibalak (1986) mendapat salah satu hadiah Sayembara Penulisan Roman DKJ 1979. Novel Kubah (1980) dan Jantera Bianglala (1986) meraih hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P&K. Novel lainnya berjudul Lintang Kemukus Dini Hari (1986), Bekisar Merah (1993), dan Lingkar Tanah Lingkar Air (1995). Selain itu, beberapa kumpulan cerpen juga telah dihasilkannya, yakni Senyum Karyamin (1989) dan Nyanyian Malam (2000). Pada tahun 1995, dia menerima Hadiah Sastra ASEAN.
Srintil adalah gadis DukuhParuk. DukuhParuk adalah sebuah desa kecil yang terpencil dan miskin. Segenap warganya memiliki suatu kebanggaan tersendiri karena mewarisi kesenian ronggeng yang senantiasa menggairahkan hidupnya. Tradisi itu nyaris musnah setelah terjadi musibah keracunan tempe bongkrek yang mematikan belasan warga DukuhParuk sehingga lenyaplah gairah dan semangat kehidupan masyarakat setempat. Untunglah mereka menemukan kembali semangat kehidupan setelah gadis cilik pada umur belasan tahun secara alamiah memperlihatkan bakatnya sebagai calon ronggeng ketika bermain-main di tegalan bersama kawan-kawan sebayanya (Rasus, Warta, Darsun). Permainan menari itu terlihat oleh kakek Srintil, Sakarya, mereka sadar bahwa cucunya sungguh berbakat menjadi seorang ronggeng. Berbekal keyakinan itulah, Sakarya menyerahkan Srintil kepada dukun ronggeng Kartareja. Harapan Sakarya kelak Srintil menjadi seorang ronggeng yang diakui oleh masyarakat.
Leksia di atas digolongkan dalam kode pembacaan proaretik. Karena terdapat tindakan yang membuahkan dampak. Pada kalimat Tentara itu tak merasa salah ketika tangannya menggamit pantat Srintil. Tak diduganya Srintil membalas dengan tatapan mata amarah. Yang berarti walaupun para tentara dapat menyentuh tubuh Srintil membalas dengan tatapan amarah pada para tentara yang menggodanya dengan sesuka hati karena seorang ronggeng sudah pasti banyak disuka oleh para laki-laki. Pada leksia di atas maka menunjukkan adanya diskriminasi dalam bentuk pelecehan terhadap tokoh perempuan yaitu srintil, dengan mudahnya para laki-laki tentara tersebut menyentuh bagian tubuh srintil dengan sesuka hati didepan umum, seakan tak dihargai srintil sebenarnya tidak menyukainya dan tidak dapat melawan.
Warna Lokal Jawa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari 2009 File Bidang Penelitian : Mimikri+Pribumi,+Seminar+Internasional+PIBSI+2010 Karakteristik+Postmo+dalam+Kumpul[r]