Penilaiankinerjakepalasekolah/madrasah dilaksanakan oleh pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, sesuai dengan pendekatan penilaian 360°. Penilaiankinerjakepalasekolah/madrasah harus dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku kepentingan (stakeholders) yang meliputi komite sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik bila diperlukan. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada setiap kriteria berdasarkan kelengkapan dan keabsahan bukti yang releven dan teridentifikasi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan guru sebagai kepalasekolah/madrasah, Pasal 12 menyatakan bahwa: (1) Penilaiankinerjakepalasekolah/madrasah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun; (2) Penilaiankinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah; (3) Penilaiankinerja empat tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaiankinerja oleh tim penilai yang terdiri dari pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah dari tempatnya bertugas; (4) Hasil penilaiankinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang atau kurang.
Berdasarkan standar kompetensi yang harus dimiliki KepalaSekolah/Madrasah sebagaimana dipaparkan di atas, saya penulis mencoba menyusun sebuah buku panduan tentang berbagai macam dan jenis administrasi serta bentuk format mengadministrasian dan pelaporan, perencanaan, penyusunan program, pelaksanaan program, pengelolaan, dan pengembangan. Pelaksanaan administrasi Sekolah/Madrasah yang tertib dan teratur sangat diperlukan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan Sekolah/Madrasah yang ada gilirannya akan memajukan proses dan mutu pembelajaran bagi peserta didik.
JADWAL PELAKSANAAN PEMBINAAN GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH/PEMANTAUAN - PENILAIAN KINERJA GURU DAN/ATAU KEPALA SEKOLAH - PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONALISME GURU DAN/ATAU KEPALA S[r]
Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya adalah pengambilan keputusan. Penilaiankinerjakepala perpustakaan sekolah/madrasah tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya. Apa yang terjadi dan dikerjakan kepala perpustakaan sekolah merupakan sebuah proses pengolahan input menjadi output tertentu. Atas dasar itu, terdapat tiga komponen penilaiankinerjakepala perpustakaan sekolah /madrasah, yakni:
Berikut adalah sejumlah pernyataan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau informasi tentang kinerja dan perilaku KepalaSekolah/Madrasah. Berdasarkan pengamatan dan pengetahuan Anda, berikanlah penilaian Anda terhadap KepalaSekolah/Madrasah tersebut dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawabah di setiap pernyataan. Pilihan jawaban adalah: Kurang Sekali (KS), Kurang (K), Baik (B), dan Baik Sekali (BS) Nama KepalaSekolah/Madrasah :
merupakan akumulasi dari penilaian tahunan sebelumnya. Karena catatan dan nilai dari penilaiankinerja tahun harus terdokumentasikan dengan baik (data kuantitatif dan data kualitatif). Sehingga seorang kepalasekolah akan terpantau perkembangan kinerjanya. Untuk menjaga kesinambungan penilaian maka pihak dinas pendidikan tidak boleh lagi mengangkat atau memberhentikan kepalasekolah ditengah- tengah tahun ajaran. Karena itu, pihak dinas pendidikan agar memperhatikan juga tentang waktu pengangkatan kepalasekolah. Disamping itu, untuk mengefektifkan penilaian, pihak dinas perlu menerapkan tindak lanjut yang jelas agar penilaiankinerja bisa meningkatkan kinerjakepalasekolah.
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU Dilakukan setiap tahun oleh kepala sekolah/madrasah atau pengawas atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah yang telah memaha[r]
Penyiapan calon kepalasekolah/madrasah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memilih guru-guru berpotensi dan berpengalaman terbaik yang siap menerima tugas tambahan sebagai kepalasekolah/madrasah. Prosesnya mencakup dua tahapan, yakni (1) rekrutmen, dan (2) pendidikan dan pelatihan. Rekrutmen meliputi kegiatan (1) pengusulan calon oleh kepalasekolah/madrasah, (2) seleksi administratif, dan (3) seleksi akademik. Calon yang diusulkan harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Seleksi administratif dilakukan melalui penilaian terhadap kelengkapan dokumen yang diserahkan oleh calon. Calon yang telah memenuhi persyaratan umum dan khusus dinyatakan lulus dan berhak mengikuti seleksi akademik. Seleksi akademik dilakukan untuk mengungkap potensi kepemimpinan calon kepalasekolah/madrasah melalui rekomendasi dari kepalasekolah dan pengawas sekolahnya, penilaiankinerja guru, penilaian potensi kepemimpinan (PPK), dan penulisan makalah kepemimpinan. Calon yang lulus seleksi akademik mengikuti pendidikan dan pelatihan calon kepalasekolah/madrasah. Pendidikan dan pelatihan ini merupakan kegiatan pemberian pengalaman teoretik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan calon pada dimensi kompetensi kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.
Lingkup pengawasan pada satuan pendidikan diatur secara khusus dalam PP no.19 tahun 2005 pasal 55 yaitu: Pengawasan satuan pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan . Dalam pasal 56 menjelaskan, bahwa pemantauan dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan.
Data hasil penilaian yang telah diperoleh perlu diverifikasi kebenarannya dengan berbagai cara, misalnya dengan melakukan kunjungan madrasah untuk mengkonfirmasi kebenaran isian dokumen dengan kondisi objektif di lapangan. Dalam kasus-kasus tertentu, penilai dapat melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, pengecekan dokumen, dan memberikan kuesioner kepada guru dan kepala madrasah binaan pengawas yang dinilai. D. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN
4. KepalaSekolah melaksanakan fungsi penilaiankinerja kepada seluruh Guru di sekolahnya dan melaporkan secara online hasilnya di Padamu Negeri menggunakan akun individu KepalaSekolah masing-masing. KepalaSekolah juga memastikan para PTKnya telah melakukan proses keaktifan NUPTK/PegID periode semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015 secara online mandiri di Padamu Negeri sebagai syarat status keaktifan KepalaSekolah bersangkutan.
MELAKSANAKAN PENILAIAN KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH Satuan Hasil Angka Kredit Kriteria Bukti Fisik Pelaksana Setiap laporan setiap tahun Pengawas muda = 4 Pengawas madya = 6 [r]
Kabupaten Bandung Barat sebagai kabupaten yang masih terbilang baru (berdiri tahun 2007) terus berupaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan menciptakan sistem dan mekanisme pelayanan pendidikan yang mampu meningkatkan derajat pendidikan masyarakat Bandung Barat melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif melalui peningkatan akses dan pemerataan, mutu dan relvansi pendidikan. Sehingga mampu menciptakan SDM yang memiliki kompetensi yang cakap, mampu dan cekatan di dalam menyelesaikan tugas, pekerjaannya dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten bandung barat adalah menata kepalasekolah sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. Hal tersebut ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan, Pemindahan Dan Pemberhentian KepalaSekolah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dimana salah satunya dilakukannya penilaiankinerjakepalasekolah untuk masa tugas KepalaSekolah.
Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya adalah pengambilan keputusan. Penilaiankinerjakepala perpustakaan sekolah/madrasah tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya. Apa yang terjadi dan dikerjakan kepala perpustakaan sekolah merupakan sebuah proses pengolahan input menjadi output tertentu. Atas dasar itu, terdapat tiga komponen penilaiankinerjakepala perpustakaan sekolah /madrasah, yakni:
13 Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 3 14 Megembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 3 Jumlah (Hasil penilaiankinerja guru) 49 *) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru, Nilai minimum per kompetensi = 1 dan nilai
A. Kajian PenilaianKinerjaKepalaSekolah dalam Konteks Administrasi Pendidikan ………………………………………….. 18 B. PenilaianKinerjaKepalaSekolah dalam Kerangka Manajemen Sumber Daya Manusia …………………………………………… 22 C. PenilaianKinerjaKepalaSekolah ………………………………... 25
(5) Bab IV. Hasil Pengawasan pada tingkat provinsi/kabupaten /kota, berisi: a. Hasil pelaksanaan pembinaan guru dan kepalasekolah; b. Hasil pemantauan pelaksanaan 8 SNP; c.Hasil penilaiankinerja guru dan kepalasekolah,; d. Pembibingan profesionalisme guru dan kepalasekolah,; e. Pembimbingan kepalasekolah dalam pengelolaan sekolah;
b. Apakah pemangku kepentingan (stakeholder) dengan mudah memperoleh informasi mengenai keadaan keuangan sekolah tersebut?, berikan jawaban dengan rentangan antara kurang sampai dengan baik sekali setelah mendapatkan informasi dari pemangku kepentingan di sekolah misalnya guru atau pegawai tata usaha. Tandai kotak yang tersedia sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pastikan bahwa dokumen yang dimaksud secara fisik memang ada c. Untuk mengisi kotak “kelengkapan” butir A3 disediakan skala penilaian antara 1 – 4 dengan