Bulutangkis adalah suatu aktivitas permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang dipukul melewati sebuah net. Permainan ini berlaku untuk putra dan putri dengan bentuk tunggal (single), ganda (double), dan ganda campuran (mixed double). Inti permainan ini adalah memukul cock (shutllecock) di lapangan lawan melalui atas net (jaring). Jaring ini membatasi kedua bagian lapangan dimana para pemain berdiri dan melakukan gerakan-gerakan tipuan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam atau di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan dibagi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang teregang di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan. Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul dan shuttlecock sebagai bola yang dipukul. Keterampilangerak dalam permainan bulutangkis, meliputi: keterampilan memegang raket (grip), keterampilan menempatkan posisi, langkah kaki (footwork) dan pukulan (strokes) yang meliputi: servis, pukulan forehand, pukulan backhand, pukulan lob, serta pukulan smash.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak servis bawah, yaitu sikap badan kaku, kedua kaki sejajar dan tidak ditekuk, badan kurang membungkuk, lambungan bola terlalu tinggi, tangan yang memukul kurang diayun ke belakang, dan tidak diikuti gerakan lanjutan.
Tanpa penguasaan gerak dasar bermain bulu tangkis dengan baik, kamu tidak mungkin dapat bermain bulu tangkis dengan baik pula. Sekarang baca berbagai gerak dasar permainan bulu tangkis dengan cermat, kemudian bermainlah bersama-sama temanmu untuk mempraktikkan berbagai jenis keterampilan yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara bermain yang baik. Yakinlah “kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan, dengan catatan kamu serius dan sepenuh hati melakukannya” Permainan bulu tangkis akan berhasil dengan baik apabila kamu terampil melakukan teknik bermain bulu tangkis.
Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang dipukul tersebut harus melewati net yang dipasang pada bagian tengah lapangan/meja. Permainan ini berlaku untuk putra maupun putri dengan bentuk tunggal (single) dan ganda (double) dan ganda campuran (mixed double). Permainan tenis meja memerlukan keterampilan memegang bet dan pukulan. Pegangan bet terdiri atas: pegangan tangkai pena (penholder grip) dan Pegangan jabettangan (Shakehand Grip). Pukulan dalam permainan tenis meja terdiri atas pukulan servis, pukulan forehand, pukulan backhand, dan pukulan smash.
Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak mengoper bola dengan pantulan, yaitu: saat berdiri kaki tidak membuka, kaki sejajar, satu tangan tidak memegang bola di bagian belakang, dorongan bola kurang maksimal, memantulkan bola terlalu dekat dengan diri sendiri dan penerima, serta tidak ada gerakan lanjutan.
Permainan Sotball termasuk permainan beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainanbola pukul. Keterampilangerak dalam permainan sotball yang perlu diketahui dan dikuasai adalah keterampilan memegang tongkat (pemukul), memukul, melempar dan menangkap bola. Memegang bet/pemukul dapat dilakukan dengan pegangan bawah: tongkat dipegang dekat bonggol, pegangan tengah: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 2,5 cm/ 5 cm dari bonggol, dan pegangan atas: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 7,5 cm/ 10 cm dari bonggol. Memukul bola dapat diarahka ke bawah, menyusur tanah/mendapat, dan melambung tinggi ke atas. Melempar bola dapat dilakukan dengan bola rendah, lurus, tinggi, dan lambungan bola untuk pengumpan (pitcher). Menangkap bola disesuaikan dengan arah bola yang datang, yaitu: bola rendah, lurus, dan tingi. Semua keterampilangerak dalam permainan sotball dapat dipelajari dan laksanakan dalam permainan sotball sederhana.
Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan (1) faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya, (2) faktor manfaat edukatif, dan (3) faktor waktu. 7. Penilaian
Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan (1) faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya, (2) faktor manfaat edukatif, dan (3) faktor waktu. 7. Penilaian
Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Kegiatan pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal. Tugas yang dapat diberikan guru pada siswa yang mengikuti kegiatan pengayaan di antaranya adalah memberikan kesempatan menjadi tutor sebaya, mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas, membuat hasil karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan permainan yang harus diselesaikan siswa. Apapun kegiatan yang dipilih guru, hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan kognitif tinggi sehingga mendorong siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru harus memperhatikan (1) faktor siswa, baik faktor minat maupun faktor psikologis lainnya, (2) faktor manfaat edukatif, dan (3) faktor waktu. 7. Penilaian
Setiap game permainan tunggal putra, yaitu 21 poin, sedangkan untuk ganda putra/putri, yaitu 25 poin. Pemain yang lebih dahulu mencapai angka tertinggi pada setiap game dinyatakan menang. Jika terjadi persamaan poin 20 atau 24, maka pemain yang lebih dahulu mencapai poin itu berhak meminta penambahan angka yang harus dicapai atau yus/jus, yaitu 3 poin. Jika terjadi yus, servis pertama dilakukan oleh pemain yang berhasil menyamakan poin.
4.9.1. Melakukan diskusi kelompok membahas jenis aktivitas fisik yang berdampak baik terhadap kesehatan, jenis penyakit yang disebab-kan oleh kekurangan gerak, dan hubungan aktivitas fisik dengan kesehatan organ paru, jantung, dan peredaran darah 4.9.2. Mempresen-tasikan power-point tentang jenis aktivitas fisik yang berdampak baik
lebih banyak dibandingkan dengan skor pada pertandingan sepak bola, Seperti yang dikemukakan Lhaksana, (2011, hlm. 5) yaitu “Permainan futsal cenderung lebih dinamis karena gerakan yang cepat. Ini berbeda dengan sepak bola sehingga jumlah gol yang diciptakan dalam permainan futsal umumnya jauh lebih banyak”.
4.2 Mempraktikkan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainanbola kecil sederhana dan atau tradisional*.
3. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin melakukan pemanasan. Pemanasan yang dilakukan antara lain: pemanasan untuk seluruh tubuh dan pemanasan secara spesifik untuk jenis aktivitas yang akan diikuti melalui permainan. Saat melakukan pemanasan guru mengamati kebenaran gerak pemanasan, jika terdapat peserta didik yang melakukan kesalahan, guru langsung memperbaiki pada saat kejadian (sambil memberhentikan pemanasan sementara), guru mempertanyakan tujuan dan manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yaitu: untuk mempersiapkan tubuh menerima beban yang lebih berat, untuk mengurangi resiko cidera dalam melakukan aktivitas fisik, dan untuk menciptakan ruang gerak persendian lebih luas.
Dengan permainan Ayo Tangkap Bola, siswa mampu menjelaskan aturan permainan tersebut dan manfaatnya guna meningkatkan keterampilan gerak dasar lokomotor dan manipulatif dengan tepat.. De[r]
Permainanbola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan besar yang dimainkan oleh 2 regu dan masing–masing regu terdiri 6 orang. Permainan ini adalah kontak tidak langsung, sebab masing-masing regu bermain dalam lapangannya sendiri dan dibatasi oleh jaring atau net. Prinsip bermain bola voli adalah memantul-mantulkan bola agar jangan sampai bola menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga sentuhan dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu disebrangkan ke lapangan lawan melewati jarring masuk sesulit mungkin (Amung Ma’mun dan Totot Subroto, 2001:43). Olahraga ini mempunyai lapangan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan ukuran lebar 9 m dan dikelilingi oleh daerah bebas sekurangnya selebar 3 m yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Lapangan terbagi menjadi dua bagian yang sama panjang dengan dipisahkan oleh net yang melintang ditengah-tengah lapangan dengan tinggi 2,43 m untuk pria , 2,24 m untuk wanita dan lebar net sendiri 1 m. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah. Garis tepi lapangan adalah 5 cm dan berwarna terang berbeda dari warna lantai (Nuril Ahmadi,2007:16-19).
Bulutangkis merupakan permainan individu atau berpasangan. Tujuannya adalah mengumpukan nilai lebih banyak dari lawan pada setiap set/permainannya. Permainan bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk dapat memenangkan permainan. Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan maka diperlukan analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan penyerangan. Taktik yang digunakan antara lain dengan menerapkan pola Front and Back, Slide By Slide dan pola Roulier, sedangkan teknik yang dapat digunakan dalam penyerangan pukulan service, pukulan drive , pukulan drop short , pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob. Pola pertahanan antara lain dengan menerapkan pola Front and Back, Slide By Slide dan pola Roulier. Kebanyakan permaianan rally mengharuskan pemain mahir melakukan pukulan lob.
Strategi adalah siasat yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah permainan dilaksanakan, sedangkan taktik ialah siasat yang dikerjakan pada saat permainan. Strategi dan taktik permainan sepakbola yang terdiri atas penyerangan dan pertahanan. Taktik penyerangan meliputi: menjaga kepemilikan/penguasaan bola, mencetak gol, menciptakan dan menggunakan ruang. Taktik pertahanan meliputi: mempertahankan ruang, mempertahankan daerah gawang, dan merebut bola. Tim yang baik dalam melakukan taktik penyerangan dan pertahanan akan membawa pada kemenangan, sedangkan tim yang jelek dalam penyerangan dan pertahanan akan berakibat pada kekalahan. Sebagai pemain, kalian dapat mengetahui besarnya peran kalian dalam tim dengan melakukan penilaian diri sendiri dan teman.
SMP Negeri 1 Ngaglik sudah menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 dan berjalan dengan baik, begitupun dengan KTSP. Praktik mengajar berlangsung mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Praktikan Penjasorkes dibimbing oleh seorang guru pembimbing, yaitu Bpk. Suratmanto. Berdasarkan kesepakatan dengan guru pembimbing, praktikan mengajar kelas VIII A sampai VIII F dan IX A sampai IX F dan mendampingi praktikan lainnya yang tidak lain dari penjas juga yaitu Sdr. Erlan Dwi Rusianto dengan mengajar kelas VII A sampai VII F. Total jumlah mengajar 80 kali. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Ngaglik (jadwal terlampir). Buku acuan utama yang dipakai adalah buku pegangan guru dan siswa, Kemdikbud dan Buku pendukung lainnya.
Melakukan permainan bolavoli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menerapkan variasi dan kombinasi keterampilanpermainanbola voli yang telah dipelajari (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smesh dan bendungan) dengan menunjukkan nilai-nilai sportif, bertanggungjawab, meng-hargai perbedaan, kerjasama, toleransi, disiplin dan menerima kekalahan dan mengekspresikan kemenang-an secara wajar selama melakukan permainan.