Objek Pajak dapat diartikan sebagai sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak terutang. Yang menjadi Objek Pajak Penghasilan adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan [r]
Pajak merupakan sektor terpenting dalam pembangunan dan merupakan salahsatu sumber utamapenerimaan pemerintah di beberapa negara pada umumnya, tanpa pajak sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Di Indonesia, penerimaannegara dari sektor pajak sangat besar peranannya dalam mengamankan anggaran negara dalam APBN setiap tahun.
Penelitian tentang kepatuhan wajib pajak telah dilakukan oleh beberapa peneliti, Namun sasaran penelitian sebelumnya lebih banyak pada sektor usaha kecil menengah, wajib pajak badan, serta wajib pajak orang pribadi secara keseluruhan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, sasaran dalam penelitian ini akan difokuskan pada wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas wajib mengisi SPT Tahunan Form 1770. Karena sesuai dengan UU No. 16 Tahun 2009 pasal 28, WPOP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp 4.800.000.000,00 (empat milyar delapan ratus juta rupiah), dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma penghitungan penghasilan neto, dengan syarat memberitahukan ke Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan dan WP Badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan dan wajib melakukan pencatatan oleh WPOP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto dan WPOP yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas (Arum, 2012).
Riyadi (2007),”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tanaman Jagung Di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan”, Secara keseluruhan penggunaan imput pada usaha pertanian jagung belum mencapai tingkat efisiensi ekonomi sehingga penggunaan input variabel bibit, Urea, TSP, KCl dan pestisida masih bisa ditambah. Adapun penggunaan lahan masih perlu lebih dioptimalkan. Namun untuk input tenaga kerja nilai efisiensinya tidak efisien karena itu penggunaan input tenaga kerja justru harus dikurangi. 11. Luas usaha pertanian rata-rata seluas 0,64 ha di daerah penelitian dirasakan belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani dan berdasarkan pedoman pertanian diketahui bahwa usaha pertanian secara berkelompok pada luasan areal yang relatif sama atau seperti model intensifikasi khusus adalah lebih baik untuk mencapai usaha pertanian yang efisien.
v tumbuh 17,5 persen. 3 Adapun umumnya sektor non-pertanian pada periode krisis ekonomi yang parah tersebut pertumbuhannya adalah negatif (Irawan, 2004, dalam Irawan, 2006). Mengingat pentingnya peranan sektor pertanian dalam perekonomian nasional tersebut sudah seharusnya kebijakan-kebijakan negara berupa kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan perdagangan tidak mengabaikan potensi sektor pertanian. Bahkan dalam beberapa kesempatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pentingnya sektor pertanian dengan menempatkan revitalisasi pertanian sebagai satu dari strategi tiga jalur (triple track strategi) untuk memulihkan dan membangun kembali ekonomi Indonesia. Salahsatu tantangan utama dalam menggerakan kinerja dan memanfaatkan sektor pertanian ini adalah modal atau investasi. Pengembangan investasi di sektor pertanian diperlukan untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan petani, serta pengembangan wilayah khususnya wilayah perdesaan.
Sumber penerimaannegara yang paling besar adalah berasal dari pajak. Pajak merupakan iuran rakyat ke kas negara yang tidak ada balasan atau imbalan secara langsung. Pajak tersebut di gunakan oleh pemerintah sebagai alat untuk mewujudkan pembangunan nasional dan membiayai pengeluaran rutin pemerintah. Pada saat sekarang ini, pajak memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan suatu negara termasuk Indonesia karena pajak merupakan salahsatu sumber pendapatan utamanegara.
Penyakit kulit yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur merupakan salahsatu masalah utamanegara-negara di daerah tropis seperti di Indonesia. Kondisi kulit yang mudah berkeringat dan lembab, kebersihan diri yang tidak terjaga dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan merupakan faktor yang memungkinkan pertumbuhan jamur penyebab penyakit kulit (Hare, 1993). Jamur yang dikenal sebagai jamur oportunis ini dapat menginfeksi semua organ tubuh manusia dan dapat ditemukan pada semua golongan umur, baik pria maupun wanita (Tjampakasari, 2006).
Menurut S. I.Djajadiningrat dalam Siti Resmi (2014:1) definisi pajak adalah sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan secara umum. Sistem perpajakan selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai perkembangan masyarakat dan Negara, baik dalam bidang kenegaraan maupun dalam bidang sosial dan ekonomi.
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan salahsatu sumber penerimaannegara untuk meningkatkan pembangunan nasional. Berkaitan dengan hal tersebut pentingnya pengelolaan pajak menjadi prioritas bagi pemerintah. Ada berbagai jenis pajak yang dikenakan kepada masyarakat, namun dari beberapa diantaranya, Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak yang sangat potensial dan strategis sebagai sumber penghasilan negara dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Salahsatu aspek penunjang dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional selain dari aspek sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya lainnya adalah ketersediaan dana pembangunan baik yang diperoleh dari sumber-sumber pajak maupun non pajak.
Salahsatu upaya pemerintah dalam menyederhanakan perpajakan adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.03/2007 tentang Penyesuaian Besarnya Peredaran Bruto Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Boleh Menghitung Penghasilan Neto dengan Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto.
Meskipun demikian, penerimaan pajak di Indonesia masih belum optimal, karena rasio pajak belum mencapai angka yang ideal. Jika mengacu pada standar internasional, angka ideal untuk tax ratio adalah sebesar 15%. Data resmi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tahun 2019 tercatat bahwa tax ratio Indonesia merosot sejak tahun 2015 sebagai berikut :
maka konsekuensinya juga terjadi migrasi atau urbanisasi musiman (Soekartawi, 2007).Dalam usahatani sebagian besar tenaga kerja berasal dari keluarga petani sendiri, tetapi terkadang juga membutuhkan tenaga kerja tambahan misalnya dalam penggarapan tanah baik dalam bentuk pekerjaan ternak maupun tenaga kerja langsung sehingga besar kecilnya upah tenaga kerja ditentukan oleh jenis kelamin.tenaga kerja bukan manusia seperti mesin dan ternak juga menentukan basar kecilnya upah tenaga kerja. Nilai tenaga kerja traktor mini akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai tenaga kerja orang, begitu pula halnya tenaga kerja ternak, nilainya lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai tenaga kerja traktor karena kemampuan yang lebih tinggi daripada tenaga kerja tersebut menyatakan, bahwa petani akan memperhitungkan dan membandingkan antara penerimaan dan biaya, di mana semakin tinggi rasio perbandingan ini maka usaha yang dilaksanakan semakin menguntungkan (Soekartawi, 2003).
5 potensi wisata fenomenal yang dimiliki oleh Desa Bejiharjo. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penghargaan yang diterima oleh desa wisata Bejiharjo. Beberapa penghargaan yang berhasil diraih di antaranya adalah sebagai pemenang utama anugerah Desa Wisata Terbaik Nasional pada tahun 2012 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juara satu lomba desa wisata DIY yang digelar oleh dinas pariwisata propinsi DIY pada tahun 2012, dan peringkat satu penghargaan desa wisata oleh PNPM. Disisi lain, desa wisata Bejiharjo juga sebagai pemenang anugrah penghargaan LOS Awards sebagai desa wisata terbaik dalam pengelolaan desa wisata yang beretika dan berkelanjutan pada tahun 2014 yang diberikan oleh Lembaga Ombudsman Swasta. Bahkan, desa wisata Bejiharjo sebagai penerima dana PNPM Mandiri Pariwisata telah masuk dalam model gugusan Desa Wisata-Desa Terkait, yaitu model pengembangan pariwisata yang menempatkan desa Bejiharjo sebagai pusat pengembangan dan penerima manfaat PNPM Mandiri Pariwisata, sedangkan desa-desa atau masyarakat di sekitarnya menjadi pendukung sekaligus penerima manfaat PNPM Mandiri Pariwisata. 29 Melalui pengembangan wisata alam Goa Pindul sebagai maskot dan daya tarik wisata unggulan, Desa Bejiharjo dinilai berhasil menanggulangi masalah kemiskinan, meningkatkan jumlah lapangan pekerjan, dan menggerakan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.
kendaraan bermotor adalah salahsatu pajak daerah yang mempunyai potensi yang sangat besar dalam pembayaran pembangunan daerah (Novitasari, 2015).
Menurut Novitasari (2015) penanggungan pajak kendaraan bermotor adalah pembiayaan yang sudah lama dilaksanakan pemerintah. Pajak ini begitu mempengaruhi pendapatan daerah untuk membayar pelaksanaan tugas harian pemerintah daerah. Beberapa faktor pendukung mengapa jumlah kendaraan bermotor terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu, kemampuan masyarakat dalam membeli kendaraan bermotor yang begitu tinggi dan kemudahan persyaratan untuk bisa memiliki kendaraan bermotor, serta penawaran cicilan untuk bunga yang ringan juga semakin meningkat.
Tabel di atas menunjukan perkembangan wisatawan nusantara yang perlu lebih diperhatikan, karena memiliki peran yang sangat besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan daya tarik wisata. Tidak hanya itu wisatawan nusantara juga menjadi salahsatu penyebab meningkatnya kegiatan industri pariwisata nasional, khususnya yang bergerak pada sektor usaha pariwisata. Hasil penerimaan dari pembelanjaan wisatawan nusantara merupakan distribusi pendapatan dalam negeri, dalam konteks otonomi daerah tidak lain adalah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan daerah itu sendiri.
BABIPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sektor pariwisata merupakan salahsatusektor yang penting bagi Indonesia karena menjadi sektor penyumbang devisa negara. Hal tersebut ditunjang oleh banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki daya tarik dan budaya yang unik. Salahsatudaerah di Indonesia yang sektor pariwisatanya berkembang adalah Bandung, ibukota provinsi Jawa Barat.
Kebutuhan berwisata dari wisatawan mancanegara dapat diakomodir oleh biro perjalanan wisata melalui paket wisata yang ditawarkan. Menurut Medlik (2003: 127) paket wisata adalah gabungan dua produk penjualan atau lebih dan tidak dapat dipisahkan yang dikemas dalam satu produk dan dijual dengan satu harga tertentu. Biasanya biro perjalanan wisata yang ada di Bali memiliki segmen pasar wisatawan mancanegara yang berbeda-beda, misalnya biro perjalanan Penjor Tour yang menangani wisatawan Jepang, biro perjalanan Bayu Buana Travel yang menangani wisatawan Australia, dan PT Giri Puncak Sari yang menangani wisatawan Tiongkok. Untuk dapat memenangkan persaingan yang terjadi di pasar nasional maupun pasar global saat ini bisnis Travel harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelangannya dan ini dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang bermutu baik serta produk yang tepat dengan penawaran harga yang relatif bersaing.
1. Kawasan Agrowisata
Daya tarik wisata yang dimiliki yaitu pemandangan alam dan produk kuliner daerah khas yang dimiliki Bangka Tengah. Produk kuliner yang menjadi menu andalan adalah masakan Jamur Pelawan dan minuman Madu Pelawan yang hanya bisa didapatkan di Bangka Tengah. Persawahan di Desa Namang menanam beras merah yang juga menjadi andalan utama.
Indonesia memiliki tanah yang kaya dengan sumber daya alam mineral sebagai kekayaan yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu peluang-peluang kegiatan di sektor pertambangan semakin terbuka dan akan terus dibutuhkan karena output dari pertambangan tersebut menjadi kebutuhan dasar manusia yang selalu membutuhkan dukungan dari hasil sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari. Sementara bagi pelaku pertambangan, kegiatan tersebut akan memberikan keuntungan materi, bagi Pemerintah dan mendapatkan tambahan pajak yang merupakan salahsatu sumber devisa negara. Bidang Usaha Pertambangan merupakan salahsatu bidang usaha yang sangat mendapatkan prioritas utama dari Pemerintah baik sebelum maupun sesudah diterbitkannya Undang-undang Penanaman Modal nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Bidang Usaha Pertambangan meliputi Pertambangan Minyak Bumi, gas bumi, batubara, logam, timah, bijih nikel, bausit, pasir besi, perak serta konsentrat tembaga 4 . Indonesia, sebagai Negara pertambangan dengan produksi
BABIPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salahsatunegara yang sedang berkembang. Salahsatu problematika yang di hadapi negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk di kota-kota besar, yang tidak di ikuti sebanding dengan kecepatan industrialisasi modern. Banyaknya migrasi dari desa ke kota menyebabkan banyaknya tenaga kerja yang tidak terserap dalam industri modern, memilih untuk bekerja dalam industri yang skalanya lebih kecil yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM bergerak di sektor industri pengolahan dan perdagangan, baik perdagangan besar maupun eceran.