Pendekatan ini digunakan dengan menggunakanpendekatankuantitatif, dengan menggunakna metode studi deskriftif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Ketetapan penentuan metode ini didasarkan pada pendapat Surachmad (1982:139), bahwa aplikasi metode ini dimaksudkan untuk penyelidikan yang tertruju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.
Teknik sampling yaitu teknik yang digunakan untuk mengambil sampel agar terjamin representasinya terhadap populasi. Macam-macam teknik sampling telah disiapkan, agar prosedur pengambilan sampel benar dan representatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling, dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. 82 Sesuai dengan uraian di atas maka teknik yang digunakan untuk menentukan sampel menggunakan teori Slovin, dengan rumus sebagai berikut:
Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, menggunakanpendekatankuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitiankuantitatif ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiono, 2019, pp. 16-17). Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankuantitatif asosiatif yang digunakan untuk melihat pengaruh atau hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.
III. METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitiankuantitatif. Metode kuantitatifdigunakan dengan menggunakan teknik kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena responden yang akan diteliti sebagai subyek penelitian cukup banyak yaitu masyarakat pedesaan kabupaten Way Kanan yang telah memilih dalam pemilihan Gubernur Lampung tahun 2008. Hasil data kuantitatif selanjutkan dideskripsikan secara kualitatif (penjelasan deskriptif analitis)
Uji hipotesis pada penelitian ini digunakan untuk membandingkan kreativitas siswa pada dimensi berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa antara kelas menggunakan model CPS dan kelas kontrol dilihat dari posttest, gain dan N-gain. Apabila data berdistribusi normal dan varian data kedua kelas homogen maka uji beda yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t (t-test) pada taraf signifikasi 5 % ( 0,05 ) dengan n1 ≠ n2, yaitu :
Penelitian ini menggunakanpendekatankuantitatif. Pendekatankuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen bukan merupakan penelitian eksperimen murni tetapi seperti murni, seolah-olah murni. Eksperimen ini biasanya disebut eksperimen semu. Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrol variabel, kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni. 1
Penelitian ini menggunakanpendekatankuantitatif, pendekatankuantitatif dimaksudkan untuk mendapatkan data numerik berupa peningkatan pengetahuan siswa tunarungu dalam pembelajaran kebencanaan gempa dan Tsunami. Creswell (2015: 576) menjelaskan bahwa pendekatankuantitatif dipilih sebagai pendekatanpenelitian ketika tujuan penelitian yaitu menguji teori, mengungkap fakta-fakta, menunjukan hubungan antar variabel dan memberikan deskripsi. Merujuk kepada ungkapan Creswell di atas, penelitian ini tepat jika dikatakan sebagai penelitian yang menggunakanpendekatankuantitatif karena dimaksudkan menguji keefektifan pendekatan sains, teknologi dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman konsep, motivasi belajar dan rasa ingin tahu siswa tunarungu terhadap pembelajaran kebencanaan gempa dan Tsunami.
adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut.
Berdasarkan pertimbangan kedua variabel yang menunjukkan distribusi normal, maka uji korelasi kedua variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Pearson melalui bantuan SPSS version 12.0 for Windows. Adapun rumus korelasi Product Moments adalah sebagai berikut:
33 3.1. Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan metode pendekatankuantitatif.
Pendekatankuantitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian dengan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tetentu, pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisa data bersifat statistik yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dibuat (Sugiyono, 2016:13).
perusahaan menggunakan dana pinjaman (Zainudin & Hashim, 2016). Dalam penelitian ini leverage yang digunakan adalah dimensi leverage terhadap total asetnya. Rasio leverage yang digunakan yakni Debt Assets Ratio (DAR). Apabila dinyatakan dalam rumus matematis yakni sebagai berikut:
Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre – test, atau uji prasyarat awal terhadap suatu perangkat atau instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, bentuk data dan jenis data yang akan di proses lebih lanjut dari suatu kumpulan data awal yang telah di peroleh, sehingga syarat untuk mendapatkan data menjadi tidak bias, sehingga prinsip Best Linier Unbiased atau BLUE terpenuhi. Penelitian ini menggunakan uji normalitas sebagai uji asumsi dasar. Uji normalitas dilakukkan untuk mengetahui apakah nilai residu (perbedaan yang ada) yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji asumsi dasar dengan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov untuk membuktikan normalitas dan tidak normalnya data penelitian. Hasil uji
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode PenelitianPenelitian ini akan dilakukan dengan menggunakanpendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatankuantitatifdigunakan untuk mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan (Wahyuni dan Mulyono, 2006). Pendekatan ini ditujukan untuk melihat struktur agraria yang terjadi sekaligus dinamika yang terjadi di masyarakat.
1.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dipahami untuk diinterprestasikan. Analisis data yang digunakan sesuai dengan data output yang ingin dihasilkan yaitu menggunakan pengujian. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan bantuan komputer yaitu Microsoft excel dan menggunakan program aplikasi SPSS (statistik and service solution). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda. Dalam melakukan metode analisis regresi linier berganda, metode ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik agar mendapatkan hasil regresi yang baik. Ghozali, (2009).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode PenelitianPenelitianmenggunakanpendekatankuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, mulai dari pengumpulan data, penafsiran sampai penyajian hasilnya. Pendekatankuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perilaku bullying siswa sebelum dan sesudah dilakukan treatment berupa teknik bermain peran (role playing).
A. Tipe dan PendekatanPenelitianPendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatankuantitatif, alasan menggunakanpendekatankuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. Menurut Sugiyono (2013:8-11) pendekatankuantitatif ialah pendekatan dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dengan analisis bersifat statistik yang memiliki tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan serta hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat kausal.
Penelitian ini menggunakanpendekatankuantitatif yaitu semua informasi diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik. Selain itu penelitian ini bersifat exspost facto, karena penelitian ini bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan, artinya penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau manipulasi data pada variabel penelitian, melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan cara mencari besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.5 Skala Pengukuran
Pada penelitian ini, peneliti akan menyebarkan angket kepada konsumen motor Honda Anyar Motor Mojoagung di kota Jombang untuk mendapatkan data yang kemudian akan dianalisis. Pernyataan di dalam angket akan diukur menggunakan Skala Bipolar Adjective. Skala Bipolar Adjective merupakan penyempurnaan dari semantice scale dengan maksud agar mendapatkan respon berupa intervally scaled data (Ferdinand, Metode Penelitian Bisnis, 2014). Skala yang digunakan adalah rentang interval antara 1-5. Angka 1 berati sangat tidak setuju hingga angka 5 yang berati sangat setuju.
Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang akan dilakukan. 1 Desain penelitian ini menggunakanpendekatankuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistika dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 2 Adapun variabel pada penelitiian ini adalah:
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemahaman pajak, Kualitas Pelayanan dan Sistem Perpajakan sebagai Variabel Independen dan Kepatuhan Wajib Pajak s[r]
Secara operasional, definisi kemampuan menjalin relasi pertemanan dalam penelitian ini mengacu pada teori kemampuan hubungan interpersonal yang dikembangkan oleh Burhmeister dkk (Tri Dayakisni dan Hudaniah, 2009: 136-137).Kemampuan menjalin relasi pertemanan diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan individu untuk menjalin relasi hubungan sosial dengan cara-cara yang baik dan saling memenuhi. Kemampuan untuk menjalin relasi pertemanan dalam penelitian ini difokuskan pada lima aspek kemampuan, yaitu: (1) initiative; (2) negative assertion;(3) disclosure; (4) emotional support;