Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Dalam penelitian ini menggunakanmetodeSAW. MetodeSAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metodeSAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. MetodeSAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Lembaga pendidikan khususnya universitas banyak sekali beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa. Pemberian beasiswa juga diberikan pada mahasiswa di Fakultas Komunikasi dan Informatika yaitu berupa beasiswa PPA dan BBM. Beberapa permasalahan yang sering terjadi misal proses seleksi yang tidak akurat karena banyaknya pendaftar beasiswa yang harus disesuaikan dengan kriteria yang ada, kemudian dalam penentuannya mahasiswa yang berhak malah tidak mendapatkan beasiswa dan mahasiswa yang tidak berhak mendapatkan beasiswa malah mendapatkan beasiswa dan proses penyeleksian yang masih manual karena data mahasiswa akan dibandingkan satu per satu dengan kriteria beasiswa sehingga proses seleksi membutuhkan ketelitian dan waktu maka hal ini tidak efisien. Aplikasi sistempendukungkeputusan merupakan cara untuk menangani masalah penentuan penerima beasiswa. Aplikasi ini menggunakanFuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metodeSimpleAdditiveWeighting (SAW). MetodeSAW dipilih karena metode ini menentukan bobot dari setiap kriteria yang telah ditentukan kemudian dilanjutkan dalam proses normaliasi sesuai dengan persamaan yang ada pada metodeSAW lalu dilanjutkan dengan proses perangkingan untuk menyeleksi alternatif terbaik, dalam hal ini yang dimaksud adalah mahasiswa yang berhak menerima beasiswa. Hasil penelitian ini berupa aplikasi sistempendukungkeputusan seleksi penentuan penerima beasiswa dengan metodesimpleadditiveweighting berbasis web. Berdasarkan hasil penelitian dari aplikasi sistempendukungkeputusan seleksi penentuan penerima beasiswa dengan metodesimpleadditiveweighting (SAW) ini memudahkan biro kemahasiswaan bagian seleksi beasiswa untuk penentuan penerima beasiswa sesuai kriteria yang ada, lebih cepat dan tepat sasaran sesuai yang diharapkan. Kata Kunci : FMADM, SAW , Beasiswa, SistemPendukungKeputusan
Pada dasarnya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Beasiswa ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) UU PPh/2000. Disebutkan pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh dari sumber Indonesia atau luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak (WP), karena beasiswa bisa diartikan menambah kemampuan ekonomis bagi penerimanya, berarti beasiswa merupakan penghasilan. (Kartiko, 2010). Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari www.wikipedia.org adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun sehingga terbentuklah suatu Tugas Akhir yang berjudul “ Rancang Bangun SistemPendukungKeputusan Menentukan Penerima Beasiswa Dengan MenggunakanMetodeSimpleAdditiveWeighting (Saw) ” , untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Sarjana di Fakultas Teknologi Industri dan Teknik Informatika Jurusan Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jatim .
Alternatif adalah pilihan keputusan yang dinilai berdasarkan pembobotan kriteria yang terkait. Data alternatif pada kasus ini berupa data hasil beberapa pilihan kos. Dalam menentukan alternatif kos yang dinilai ditandai dengan kode A1 sampai dengan A10, sedangkan alternatif adalah nama-nama kos yang sudah dinilai berdasarkan bobot dan nilai kriteria. Data alternatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses penerimaan siswa baru di MAN 1 Kudus dirasakan masih belum optimal karena masih belum mempunyai suatu sistem yang terkomputerisasi secara menyeluruh yang dapat menyajikan informasi dan mampu menyediakan pilihan bagi para panitia seleksi sebagai sarana pendukung dalam pengambilan suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu sistempendukungkeputusan yang mampu mendukung penerimaan siswa baru di MAN 1 Kudus. Metode yang digunakan dalam perhitungan dengan menggunakanSimpleAdditiveWeighting (SAW). Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah nilai ujian nasional (UN), nilai rapor, prestasi, nilai ujian masuk tertulis dan nilai ujian praktek agama. Perancangan sistemmenggunakan bagan alir, diagram relasi entitas dan diagram aliran data. Sedangkan bahasa yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL. Hasil dari sistem ini adalah aplikasi yang dapat digunakan oleh panitia untuk mendukung penerimaan siswa baru di MAN 1 Kudus.
Dalam setiap lembaga khususnya universitas, ada banyak beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa. Ada beasiswa yang bersumber dari pemerintah serta dari pihak swasta. Beasiswa ini dapat diperoleh apabila calon penerima dinilai memenuhi syarat yang telah ditentukan, sebagai contoh: IPK, pendapatan orang tua, jumlah saudara dan jumlah tanggungan orang tua, keaktifan mengikuti organisasi mahasiswa, prestasi dan lain-lain. Saat ini diperlukan aplikasi untuk mengembangkan suatu sistempendukungkeputusan yang dapat memberikan rekomendasi beasiswa agar tepat sasaran dengan banyak kriteria yang dijadikan pertimbangan. Aplikasi yang dibangun untuk menyeleksi penerima beasiswa ini menggunakan program aplikasi lazarus. Metode yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan dengan banyak kriteria adalah SimpleAdditiveWeighting (SAW), salah satu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah Fuzzy MADM. Metode ini dipilih karena dapat menentukan bobot untuk setiap atribut, diikuti peringkat alternatif yang akan memilih penerima beasiswa berdasarkan bobot yang telah dibuat untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat yang akan menerima beasiswa.
Darwin Henry (2011), yang berjudul “Perancangan Aplikasi Perekrutan Karyawan Pada PT. Simar Jaya Promotion MenggunakanMetodeSimpleAdditiveWeighting (SAW). Dalam menyeleksi dan memilih karyawan masih terlihat kurang tepat, karena penilaian dan perhitungan hasil dari tes dilakukan secara manual, sehingga kemungkinan kesalahan dalam memberikan hasil akhir dari penyeleksian.
[1] Prayoko, M.R:2013, SistemPendukungKeputusan Penentuan Jurusan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menggunakanMetodeSimpleAdditiveWeighting (SAW), Jurnal Pelita Informatika Budi Darma, Volume : V, Nomor : 2 Desember 2013, SSN :2301-9425, STMIK Budidarma Medan. [2] Dewi S.H:2007, SistemPendukungKeputusan Penentuan Siswa Penerima
SMK Bahrul Maghfiroh Pagelaran merupakan SMK yang berada di Desa Sukaratu Kec. Pagelaran Kab. Pringsewu. Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh SMK Bahrul Maghfiroh. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistempendukungkeputusan. Dalam proses pembangunan sistempendukungkeputusan untuk menentukan penerima beasiswa di SMK Bahrul Maghfiroh Pagelaran mengggunakan metodeFuzzy Multiple Attribute Decission Making (FMADM) dengan metodeSimpleAdditiveWeighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria- kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa, dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa, dan dapat mempermudah tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa.
Dalam melakukan evaluasi terhadap pembagian raskin perlu adanya suatu penilaian dalam menentukan nilai disetiap aspek, dalam model ini menggunakan pembobotan disetiap kriteria. Masing-masing bobot tidak sama tergantung dari sub penilaian yang ada, adapun skor yang diberikan dimulai dari 2 yang berarti sangat layak, 1 mempunyai kriteria layak dan 0 tidak layak.
Sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian mengenai pembuatan sistempendukungkeputusan dengan metodeSAW seperti penelitian yang dilakukan oleh Teuku Mufizar dalam membuat sistempendukungkeputusan pemilihan dosen berprestasi di STMIK Tasikmalaya [1]. Penelitian terkait juga pernah dilakukan oleh Iwan Laengge, et. al yang berjudul “SistemPendukungKeputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi” [2]. Sedangkan dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistempendukungkeputusan dalam pemilihan dosen baru dengan menggunakanmetodeSAW yang diharapkan membantu tim penyeleksi dalam memilih calon-calon dosen yang nantinya akan dijadikan dosen di JTIK
2.2 Fuzzy Multi Atribute Decision Making Fuzzy Multi Atrribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Pada FMDAM ini alternati-alternatif sudah diketahui dan ditentukan sebelumnya. Pengambilan keputusan harus menentukan prioritas atau rangking berdasarkan kriteria yang diberikan. Untuk menyelesaikan masalah FMADM, dibutuhkan 2 tahap yaitu: 1. Membuat rating pada setiap alternatif berdasarkan agregasi kecocokan pada semua kriteria.
alternatif terbaik. Kuota dapat dimasukan secara dinamis mengikuti jumlah dari dana atau penyelenggara beasiswa, digunakan juga selain kuota nilai passing grade untuk siswa yang mengajukan beasiswa. Nilai passing grade telah ditentukan oleh pihak tim seleksi untuk memberikan batasan skor siswa yang diterima dan tidak hanya mengandalkan kuota. Nilai passing grade untuk syarat siswa yang dapat menerima beasiswa adalah 0,55.
Berdasarkan proses identifikasi masalah diatas, maka dapat disimpulkan titik keputusan untuk melakukan penyelesaian, yaitu tim penerimaan siswa membutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam proses penjurusan. Sistempendukungkeputusan penjurusan dengan memberikan pemodelan perhitungan matematika untuk melakukan perankingan rekomendasi jurusan, diharapkan dapat memberikan efektifitas terhadap proses penjurusan dan efisiensi waktu dan sumber daya manusia dalam mengolah data-data yang berkaitan dengan proses penjurusan.
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan program sosial dari pemerintah yang diberikan kepada rakyat kurang mampu akibat adanya pengalihan subsidi bahan bakar minyak. Pengalihan ini mengakibatkan naiknya harga bahan minyak yang berimbas pada kenaikan harga bahan pokok dikalangan masyarakat. Bantuan ini diberikan sebagai salah satu solusi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap adanya perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan yang merata dalam masyarakat. Selama ini pendistribusian pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) belum berjalan sesuai dengan sasaran yang seharusnya. Hal ini dikarenakan kurang adanya update data secara berkala dari pemerintah setempat. Data calon penerima yang diterima masih berasal dari data-data sebelumnya tanpa ada pendataan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu aplikasi SistemPendukungKeputusan(SPK) yang dapat membantu dalam menentukan calon penerima Bantuan langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang efektif, akurat, dan efisien. Dalam penelitian ini menggunakanFuzzy MADM dengan metodeSimpleAdditiveWeighting (SAW). MetodeSimpleAdditiveWeighting (SAW) merupakan suatu konsep SistemPendukungKeputusan (SPK) dengan mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternatif pada semua atribut. Dari penelitian ini, dihasilkan program aplikasi SistemPendukungKeputusan (SPK) penerimaan BLSM menggunakanFuzzy-MADM dengan metodeSimpleAdditiveWeighting.
Rahmawati, N.F, Wibawa, H.A. & Bahtiar, N. 2013. SistemPendukungKeputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Dengan MetodeSimpleAdditiveWeighting (Studi Kasus Di SMAN1 Karanganyar Kebumen). Journal of Informatics and Technology 2(3): 59-65.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “ SistemPendukungKeputusanPenerimaan Beswan Djarum Menggunkan MetodeSAW (SimpleAdditiveWeighting) Studi Kasus Universitas Muria Kudus ”. Sholawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW yang kita nanti- nanti syafa’atnya di yaumul qiyamah.
G.E, 2012, Penerapan Metode Simple Additive Weighting Saw Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bantuan Siswa Miskin Bsm Pada Sma Negeri 1 Subah Kab.Batang, Un[r]