Top PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh pengetahuan keuangan, pendidikan keuangan Keluarga, dan materialisme terhadap perilaku Pengelolaan keuangan pegawai swasta Di surabaya - Perbanas Institutional Repository
Penelitian yang dilakukan Pete Nye dan Cinnamon Hildyard bertujuan untuk meneliti Financial Behavior : Pengaruh Literasi kuantitatif dan nilai Materialisme terhadap perilakukeuangan individu. Penelitian ini membahas bagaimana literasi kuantitatif dapat mempengaruhi perilakukeuangan baik perilaku jangka panjang maupun jangka pendek. Selain tujuan diatas penelitian ini juga menyelidiki pengaruh terhadap perilakukeuangan dengan di mediasi oleh impulsif konsumsi kecenderungan belanja tanpa pertimbangan konsekuensi keuangan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa literasi kuantitatif berpengaruh positif terhadap perilakukeuangan sedangkan untuk nilai materialisme pada perilakukeuangan sebagian besar dimediasi oleh belanja Impulsif dan berpengaruh negatif terhadap perilakupengelolaankeuangan. Persamaan yang ada dalam penelitianterdahulu dan penulis adalah sama-sama menggunakan variabel bebas yaitu materialisme serta variabel terikat nya perilakupengelolaankeuangan. Sedangkan perbedaannya adalah peneliti terdahulu menggunakan variabel mediasi yaitu konsumsi implusif sedangkan penulis tidak menggunakan variabel mediasi.
Perilakupengelolaankeuangan sangat penting untuk individu. Dengan adanya pengetahuankeuangan yang baik akan mendorong perilakupengelolaankeuangan yang baik juga. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruhpengetahuankeuangan, pendidikankeuangankeluarga, materialisme terhadap perilakupengelolaankeuanganpegawaiswasta di Surabaya. Terdapat 127 sampel yang dapat diuji. Sampel yang digunakan adalah PegawaiSwasta di kota Surabaya. Pengujian ini menggunakan alat bantu berupa kuesioner. Dengan kriteria belum menikah, dan umur minimal 18 tahun. Menggunakan tekhnik analisis MRA (Multiple Regression Analysis). Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh positif signifikan antara pengetahuankeuangan dengan perilakupengelolaankeuangan. Secara parsial berpengaruh tidak positif antara pendidikankeuangankeluarga dengan materialisme. Adanya pengaruh tidak negatif signifikan antara materialisme dan perilakupengelolaankeuangan.
PendidikanKeuanganKeluarga merupakan pondasi anak untuk bisa belajar sedini mungkin tentang bagaimana peran orang tua untuk mendidik anaknya dalam proses pengelolaankeuangan. Dengan demikian jika orang tua mendidik anaknya dari awal tentang pengelolaankeuangan yang baik, maka anak diharapkan bisa mengimplementasikan dengan baik juga. Dalam penelitian Mandell (2007) menyebutkan hasil temuan dalam surveynya menyatakan keterlibatan orangtua memainkan peran besar dalam pendidikankeuangan dan pemahaman seorang anak karena sebagian besar anak belajar keterampilan manajemen keuangan dari rumah. Keluarga merupakan bentuk dari satu kesatuan yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat pertama kali seorang anak memperoleh segala pengetahuan dari orang tua yang berlangsung secara terus menerus.
Financial Behavior among Young Adults: Evidence and Implications ”. Tujuan penelitan ini adalah untuk memeriksa literasi keuangan dan perilakukeuangan di kalangan orang dewasa. Data diperoleh langsung dari responden atau data primer dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisa menggunakan analisis regresi multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menampilkan literasi keuangan yang lebih tinggi atau tingginya kemampuan dalam matematika memiliki hasil keuangan yang lebih baik, cenderung kurang menggunakan pinjaman dana yang tinggi, lebih cenderung memiliki rencana untuk dana pensiun atau telah menyisihkan tabungan untuk keadaan darurat.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh locus of control, financial knowledge, dan income terhadap financial management behavior. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 130 responden yang merupakan mahasiswa Universitas Kristen Marantha. Variabel bebas yang digunakan adalah locus of control, financial knowledge, dan income serta variabel terikat financial management behavior. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari jawaban responden tentang beberapa item pernyataan yang berhubungan dengan variabel yang digunakan. Penelitian tersebut menggunakan teknik analisis linear dan teknik sampel purposive sampling dan convinience sampling. Penelitian ini membuktikan bahwa financial knowledge mempengaruhi financial management behavior, sedangkan locus of control dan income tidak mempengaruhi financialmanagement behavior karena sampel merupakan mahasiswa yang masih mendapatkan uang dari orang tua.
Kehidupan di masa mendatang bersifat tidak pasti, baik yang menyangkut jiwa manusia maupun nilai aset-aset yang dimilikinya. Risiko jiwa manusia terjadi apabila pencari nafkah dalam satu keluarga meninggal dunia atau mengalami cacat tubuh permanen sehingga tidak dapat bekerja, sebelum orang-orang yang menjadi tanggungannya dapat hidup mandiri. Risiko yang terkait dengan nilai aset-aset terjadi jika ada kemungkinan bahwa harta kekayaan yang dimiliki oleh seseorang atau keluarga mengalami kehilangan, kebakaran, kerusakan, dan sebagainya, yang menyebabkan kerugian bagi pemiliknya di masa mendatang (Warsono, 2010).
Faktor demografi terdiri dari usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan status pernikahan (Themba dan Turnedi, 2012). Pandangan setiap individu terhadap kredit dapat berbeda-beda sesuai dengan karakteristik demografi. Status dapat dibagi menjadi dua macam yaitu lajang dan menikah. Lajang merupakan kondisi seseorang yang belum memiliki pasangan hidup atau belum berkeluarga dalam sebuah ikatan pernikahan. Sedangkan status pernikahan merupakan status sosial individu secara legitimasi untuk mempunyai kehidupan berumah tangga (Malelak dan Memarista, 2016).
Penelitian Puji Riyanti (2013) mengambil topik tentang Relasi Sosial Pedagang Etnis Cina dan Etnis Jawa Di Pasar Tradisional. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan relasi sosial pedagang etnis Cina dan etnis Jawa di pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena dengan menggunakan metode kualitatif hubungan peneliti dengan responden dapat disajikan secara langsung dan lengkap. Dalam proses pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data ditempuh dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian Puji Riyanti menunjukkan bahwa relasi sosial antara pedagang etnis Cina dan pedagang etnis Jawa di pasar Purwareja Klampok yang dilakukan baik di dalam pasar, maupun di luar pasar masih terlihat adanya jarak sosial yang lebih banyak dipengaruhi oleh etnisitas.
penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan antara financial knowledge, financial satisfaction,dan self-assessed confidence dalam masalah keuangan, dan faktor demografi dalam menentukan sejauh mana responden berpartisipasi dalam perilakukeuangan yang dapat diidentifikasi sebagai praktik terbaik. Alat analisis yang digunakan adalah teknik statistik analisis regresi berganda. Data responden diambil dari Financial Industry Regulatory Authority’s (FINRA) sampel perwakilan nasional sebanyak 1488 peserta.
utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyimpanan individu khususnya faktor demografi dan literasi keuangan. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden dengan cara menyebar kuesioner secara langsung dan secara online. Total kuesioner yang diolah sebanyak 192 kuesioner. Faktor literasi keuangan dibedakan menjadi basic financial knowledge and advance financial knowledge. Alat uji yang digunakan ialah alat uji statistika SPSS model regresi.
Evidence from Vietnam ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara empat faktor Termasuk Personal Financial Attitude, Financial Knowledge, Locus of Control, dan Financial Management Behavior. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan survei pada remaja di Vietnam. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling sebagai teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Financial Attitude dan Financial Knowledge secara signifikan positif berhubungan dengan Financial Management Behavior. Orang yang memiliki Locus of Control eksternal cenderung mengarah pada Financial Management Behavior yang buruk. Selain itu, hasil tidak mendukung untuk efek tidak langsung dari Financial Knowledge pada Financial Management Behavior melalui Locus of Control dan peran moderator Financial Knowledge pada hubungan antara Financial Attitude dan Financial Management Behavior.
Seseorang akan mampu melakukan evaluasi pengeluarannya apabila individu tersebut mampu mengontrol dirinya dalam pemenuhan kebutuhan. Selain itu juga bagaimana seseorang tidak gampang terkecoh melihat pencapaian dalam mengelola keuangannya, yaitu tidak mudah berbangga hati karena telah beberapa kali berhasil mengelola keuangannya, melainkan dilakukan secara berkesinambungan untuk berusaha mengelola uangnya secara disiplin yang nantinya akan berdampak pada pengelolaankeuangan untuk kedepannya. Kontrol diri dirasa sangat penting dalam perilakukeuangan khususnya dalam mengelola keuangan untuk membuat kehidupan menjadi sejahtera dan terhindar dari permasalahan keuangan yang besar.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan salah satu syarat penyelesaian tugas mata kuliah jurusan manajemen yaitu proposal skripsi dengan judul “ Pengaruh Sikap Keuangan, PengetahuanKeuangan dan Pengalaman Keuangan Terhadap PerilakuPengelolaanKeuanganKeluarga di Sidoarjo ” tepat pada waktunya. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian program pendidikan sarjana jurusan manajemen.
Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda dalam kehidupannya. Motivasi telah lama diakui sebagai pendorong utama perilaku individu. Motivasi merupakan hal yang mendasari perilaku individu sebagai fungsi dari harapan, kegunaan, dan manfaat (Lewis Mandell, 2007). Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai keinginan dan selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan tersebut akan terjadi secara terus menerus dan akan berhenti pada akhir hayatnya tiba (Nugroho J. Setiadi, 2013 : 38). Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya. Motivasi yang kuat maka akan mempermudah mengubah perilaku keuanagan sesuai dengan harapan untuk mencapai tujuan.
Dalam era reformasi sekarang ini mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) menjadi sesuatu hal yang tidak dapat ditawar lagi keberadaanya dan mutlak terpenuhi. Prinsip-prinsip pemerintahan yang baik meliputi antara lain : (1) akuntabilitas (accountability) yang di artikan sebagai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya; (2) keterbukaan dan transparansi (openness and transparency) dalam arti masyarakat tidak hanya dapat mengakses suatu kebijakan tetepi juga ikut berperan dalam proses perumusannya; (3) ketaatan pada hukum, dalam arti seluruh kegiatan di dasarkan pada aturan hukum yang berlaku dan aturan hukum tersebut dilaksanakan secara adil dan konsisten; (4) partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pemerintahan umum dan pembangunan.
Segala puji syukur Saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkat, Rahmat dan Ridhonya. Sehingga Peneliti dapat menyeleseikan Skripsi ini dengan Jud ul “PengaruhMaterialisme dan Motivasi Pada PerilakuPengelolaanKeuanganKeluarga (Studi pada Pengelola Keuangan Di Wilayah Surabaya).”
Materialisme dapat diartikan sebagai sikap individu yang memberi perhatian pada masalah kepemilikan duniawi sebagai hal yang penting (Ardiani Ika S, 2011). Richins & Dawson (1992) membagi materialisme menjadi tiga dimensi yaitu: (1) Dimensi pentingnya harta dalam hidup seseorang (acquisition centrallity) bertujuan untuk mengukur derajat keyakinan seseorang yang menganggap bahwa harta dan kepemilikan sangat penting dalam kehidupan seseorang, (2) dimensi kepemilikan dan harta benda merupakan sumber kebahagian (acquisition as the pursuit of happiness) untuk mengukur keyakinan apakah seseorang memandang kepemilikan dan harta merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup, dan (3) Dimensi kepemilikian merupakan ukuran kesuksesan hidup (possession defined success) untuk mengukur keyakinan seseorang tentang kesuksesan berdasarkan pada jumlah dan kualitas kepemilikanya.
Menurut Perry & Morris (2005), Perilakupengelolaankeuangan yang baik dapat dinilai dari bagaimana sesorang mengelola anggaran, menghemat uang, dan mengontrol pengeluaran serta berinvestasi jika dimungkinkan. Komponen pengelolaankeuangan yang baik ada lima yaitu: mengontrol pengeluaran, membayar tagihan tepat waktu, merencanakan keuangan untuk masa depan, menabung, dan dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Pengelolaankeuangan sebaiknya dilakukan untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.Individu dengan perilakupengelolaankeuangan yang baik biasanya lebih cenderung berhemat, dan memeriksa pendapatan dan pengeluaran keuangan sehari-hari. 2.2.2 Sikap Materialisme
The purpose of this research was to examine the influence of financial knowledge and financial education in families against the financial management of college students in Surabaya simultaneously and partially. This study was a qualitative research. Research objects of this study are bachelor program students who have reached third semester in Surabaya, especially at STIE PerbanasSurabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, ITATS, STIESIA, ITS, Surabaya State University and Airlangga University. There are 130 respondents taken from questionnaire by survey method. To answer the problem and test the hypothesis proposed in this study, the researcher used descriptive analysis and inferential analysis and Multiple Regression Analysis (MRA) as a statistical analysis tool.
2. Kakak dan adikku, terima kasih uda ngebantu adik dan mbakmu ini. Kakak yang selalu aku mau repotin buat nganterin nge prin dan nungguin sampek ke kampus. Adikku yang mau ngebantuin ngeplongin kuesioner segitu banyaknya. Maafin yang kadang minta tolongnya pakek marah-marah dan ngambek huhuhu. Semoga kita ber tiga bakal selalu sama-sama saling tolong menolong sampai ayah dan ibu tua. Aaammiinnnn !!!!