JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU Permenegpan No.16/2009 pasal 12 Permenegpan No.16/2009 pasal 12 Guru Penata Muda, III/a Penata Muda Tingkat I, III/b Penata, III/c Penata Tingkat I,[r]
tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar. 21. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
2. memiliki kinerja dan kompetensi yang melampaui standar nasional dengan melampirkan hasil PenilaianKinerjaGuru (PKG) dan/atau tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah tahun 2016 sesuai dengan ketentuan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Permenegpan-RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 3. Apabila belum melaksanakan penilaiankinerjaguru dan/atau tugas
Aplikasi PK Guru adalah pengelolaan PenilaianKinerjaGuru (PKG), jadi Data Guru adalah unsur pokok yang harus ada, dan semua sekolah sudah memilki Aplikasi Dapodik yang di dalamnya terdapat data guru. Jadi untuk kemudahan dan memperingan kerja Tim PKG Sekolah tidak perlu lagi menginput data guru di Aplikasi PK Guru ini.
Penilaiankinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 (empat) domain kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan guru menguasai 24 (dua puluh empat) kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mempermudah penilaian dalam PKG, 24 (dua puluh empat) kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 (empat belas) kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Rinciannya sebagai berikut:
PKB adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru. PKB tidak terjadi secara ad-hoc tetapi dilakukan melalui pendekatan yang diawali dengan perencanaan untuk mencapai standar kompetensi profesi (khususnya bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi sesuai dengan hasil penilaiankinerja, atau dengan kata lain berkinerja rendah), mempertahankan/menjaga dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan perolehan pengetahuan dan keterampilan baru. PKB dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan tanggung- jawab guru secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting bagi guru yang berada di ujung paling depan pendidikan. Oleh karena itu, agar PKB dapat mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praktik-praktik keprofesianalan maka kegiatan PKB harus:
Profesional dan paket lainnya diantara 4 kompetensi guru adalah paket dua kompetensi dari PKG yaitu Kompetensi Kepribadian dan Sosial. PenilaianKinerjaGuru memang bukanlah barang atau cara baru dalam mengetahui kinerja dan kepribadian guru dari aspek terkait, dinilai tak komprehensif PKG yang selama ini dilaksanakan Kemdikbud melalui Ditjen GTK nya akan merubah mekanisme baru PKG
b. bahwa berdasarkan Dertimbanan sebaaaimana dimaksud dalam haruf a maka perlu menetaplpn Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta tentang Tim PelAsana PenilaianKinerjaGuru (PK Guru) dan Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk setiap Sa l -man Pendidikan;
Memperhatikan : Penilaian Kinerja Guru PKG Tahun 2015 MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB perlu ditetapkan pembagian tugas Koordinator [r]
Menurut Pedoman Pelaksanaan PenilaianKinerjaGuru (PKG) dalam penialian kinerjaguru beberapa subunsur yang perlu dinilai adalah Penilaiankinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 (empat) domain kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru. Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan guru menguasai 24 (duapuluh empat) kompetensi yang dikelompokan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mempermudah penilaian dalam PK Guru, 24 (duapuluh empat) kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 (empat belas) kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Rincian jumlah kompetensi tersebut diuraikan dalam tabel 2.3.
MEKANISME PKB GuruMEKANISME PKB Guru Guru melakukan evaluasi diri pada awal semester Guru melakukan evaluasi diri pada awal semester Profil kinerja guru berdasarkan hasi[r]
pembelajaran dan bahan ajar berbasis IT/ICT atau media pembelajaran., pengembangan sekolah untuk melaksanakan tugas tambahan yang relevan serta pengembangan profesi lainnya misalnya melakukan penelitian untuk menghasilkan publikasi ilmiah dan karya inovatif. Selain materi-materi tersebut, diklat pengembangan juga akan memberikan penguatan implementasi kompetensi kepribadian dan sosial. Sehingga guru yang telah mengikuti diklat pengembangan diharapkan memiliki tingkat kemampuan profesionalisme guru yang tinggi dan dapat menjadi teladan (model guru profesional) bagi guru lainnya. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB-Guru) wajib dilaksanakan oleh setiap guru sepanjang yang bersangkutan berprofesi sebagai guru karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tak terpisahkan dengan penilaiankinerjaguru (PK-Guru). Adapun langkah-langkah teknis pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru sebagai berikut:
Padatnya kegiatan Dinas pada Tahun Pelajaran 2015/2016 ditambah dengan hari efektif yang baru dimulai tanggal 27 Juli 2015 membuat pelaksanaan kegiatan yang seharusnya bisa dimulai pada bulan Agustus terjadi kemunduran di bulan Oktober. Berikut kami sajikan jadwal pelaksanaan program kegiatan kolektif guru KKG Ki Hajar Dewantara tahun 2015/2016 dalam bentuk tabel.
6 Penilaiankinerjaguru dilakukan terhadap kompetensi guru sesuai dengan tugas pembelajaran, pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Bagi guru kelas/mata pelajaran dan guru bimbingan dan konseling/konselor, kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaiankinerjaguru adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Keempat kompetensi ini telah dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator yang harus dapat ditunjukkan dan diamati dalam berbagai kegiatan, tindakan, dan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan. Sedangkan, untuk tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, penilaian kinerjanya dilakukan berdasarkan kompetensi tertentu sesuai dengan tugas tambahan yang dibebankan (misalnya; sebagai kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/ madrasah, pengelola perpustakaan, dan sebagainya) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009.
Dalam pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasai Nomor : 16 Tahun 2009, yang mulai berlaku 1 Januari 2013. Program ini dengan berfokus pada nilai tambah reformasi guru yang digagas pemerintah, dengan memperkuat hubungan antara proses sertifikasi dan pemberian tunjangan profesi untuk percepatan proses pembelajaran siswa. Kondisi pendidikan di Daerah Binaan 1 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan secara umum masih perlu pembenahan. Mulai dari kualitas kelulusan siswa dan bahkan nilai rata-rata kelulusan pada tingkat sekolah dasar masih jauh dari harapan, kualifikasi guru masih ada yang belum S1 sehingga kualitas pembelajaran juga masih perlu peningkatan, masih tingginya kesenjangan kualitas pendidikan di kota dan di desa, serta peran serta masyarakat akan pentingnya pendidikan juga masih sangat minim.
bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Kepala Sekolah Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru diisi oleh Guru[r]
mengirimkan portfolio mereka untuk dinilai. Jika hasil penilaian dinyatakan kurang, guru ini masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kemampuan mengajarnya di tahun ketiga. Jika pada tahun ketiga, guru tersebut masih mendapatkan hasil penilaian kurang baik, guru tersebut tidak diperbolehkan lagi untuk mengajar di sekolah-sekolah di negara bagian Connecticut. Materi portfolio program BEST ini terdiri atas rencana pembelajaran harian, video rekaman situasi belajar di dalam kelas yang berdurasi dua atau empat jam, sampel hasil pekerjaan dari dua orang siswa, dan komentar mengenai proses belajar mengajar oleh guru di sekolah yang bersangkutan. Penilaian dilakukan oleh guru berpengalaman yang mengajar mata pelajaran yang sama dengan guru yang dinilai. Menurut departemen pendidikan negara bagian Connecticut (Goe, dkk, 2008), guru penilai dalam program BEST ini harus menempuh 50 jam pelatihan penilaian, dan lulus uji reliabilitas penilaian.
Menghitung Angka Kredit dari Bukti-Bukti yang diterima dari hasil PK Guru Untuk menghitung jumlah angka kredit bagi guru ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut: a.R[r]