Bertolak dari hasil penelitian sebelumnya, penulis melihat pelayanan referensi di PerpustakaanDaerahKabupatenPinrang menggunakan pelayanan yang hanya diperbolehkan membaca koleksi ditempat, serta memiliki tempat tersendiri pada ruang referensi sehingga pemustaka merasa nyaman dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Bentuk pelayanannya terbuka yaitu pemustaka diperkenankan langsung menemukan sendiri buku di rak, pemustaka bebas mengambil buku yang dibutuhkan, kemudian di bawa untuk dibaca ditempat. Disamping itu penelusuran koleksi dapat dilakukan dengan bantuan pustakawan atas permintaan pemustaka, pustakawan akan memberi bimbingan penelusuran. Dikarenakan koleksi referensi tidak boleh dipinjam atau dibawa pulang, maka perpustakaan memberikan izin kepada pemustaka untuk memfotokopi koleksi referensi yang diperlukan, dengan syarat meninggalkan kartu identitas pemustaka, baik itu SIM, STNK, KTP dan Kartu Pelajar.
Sikap layanan yang baik merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki oleh petugas perpustakaan terutama petugas pada bagian layananreferensi, sebab sikap professional pustakawan layananreferensi merupakan suatu indikator yang dapat membangun citra positif maupun negatif perpustakaan. Layananreferensi di perpustakaan Universitas Katolik Sorgijapranata ramai dimanfaatkan pemustaka, tetapi hanya ada satu pustakawan di bagian layananreferensi. Oleh karena itu peneliti memilih judul penelitian “PersepsiPemustaka Terhadap Sikap Pustakawan dalam LayananReferensi di Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap pustakawan yang bertugas pada layananreferensi di Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata dilihat dari sudut pandang pemustaka. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif dan bentuk studi kasus. Dalam pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah enam informan dilihat berdasarkan frekuensi kunjungan dalam satu minggu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Milez and Huberman. Hasil penelitian bahwa persepsipemustaka terhadap sikap pustakawan dalam layananreferensi di Perpustakaan Universitas Katolik Soegijapranata sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan oleh sikap pustakawan penuh perhatian, penuh pertolongan, tenggang rasa, sopan, dan peduli terhadap pemustaka.
Doa, Puji, Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Allah Bapa Yang Maha Esa dan Maha Kuasa yang telah memberkati dan menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ PersepsiPemustaka Terhadap LayananReferensi Pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu” .
Skripsi yang berjudul, “ PersepsiPemustaka Terhadap LayananReferensi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ”, yang di susun oleh Riadatul Ghina, NIM: 40400111111, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, telah di uji dan dipertahankan dalam siding munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Rabu, 2 September 2015, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaIlmuPerpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah persepsipemustaka terhadap layananreferensi pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan di perpustakaan, yang khusus melayangkan atau menyajikan koleksi referensi kepada para pemakai atau pengunjung perpustakaan. Suatu kegiatan pelayanan referensi untuk membantu para pemustakaperpustakaan menemukan informasi yang dibutuhkan. Pelayanan yang baik adalah dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pemustaka. Pada pelayanan bagian referensi di Perpustakaan dan Arsip DaerahKabupaten Barru. Menurut pengamatan penulis menilai kualitas layananreferensi sangat memuaskan. Hal yang dimaksud yakni kebutuhan pemustaka di Perpustakaan dan Arsip DaerahKabupaten Barru akan informasi dapat terpenuhi dengan koleksi bahan referensi yang ada di Perpustakaan dan Arsip DaerahKabupaten Barru sudah memadai. Sistem layanan yang diterapakan oleh pustakawan tergolong baik, hal ini juga dapat dilihat dari antusias pustakawan dalam upaya menarik pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan secara umum dan terkhusus dibagian layananreferensi, sehingga dapat menunjukan hasil yang diharapkan pihak terkait yang ada pada wilayah Kabupaten Barru.
Perpustakaan merupakan lembaga yang bergerak dibidang jasa sehingga tolak ukur keberhasilan suatu perpustakaan dapat dilihat dari layanan yang diberikannya. Layananperpustakaan terdiri dari beberapa unsur penting yang membentuk satu kesatuan layanan. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah koleksi, sumber daya manusia, gedung serta sarana dan prasarana, pemustaka, dan unsur terpenting adalah layanan. Keberhasilan sebuah perpustakaan sangat ditentukan oleh lima unsur tersebut. Bila salah satu unsur tidak berjalan denagn baik maka akan mempengaruhi kinerja layananperpustakaan secara keseluruhan. Selain itu, perpustakaan juga tidak dapat melakukan kegiatan dengan semestinya.
Muntashir. 2005. Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Di Perpustakaan USU . Skripsi. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra USU. Murniaty. 2006. Promosi Jasa Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Makalah
3. Khusus pada pertanyaan No.15 (*) (Dijawab oleh Masyarakat Umum, PNS, dan Karyawan Swasta), Pada pertanyaan No.16 (**) (Dijawab oleh Mahasiswa), Pada pertanyaan No.17 (***) (Dijawab oleh Pelajar/SMA). Nb: Ruang layananreferensi = Ruang baca umum.
1. Pemustaka merupakan unsur layanan yang perlu diperhatikan perkembangannya mulai dari golongan umur, latar belakang yang beragam, dan pemustaka generasi digital native . Interaksi yang bisa dilakukan oleh pemustaka 24 jam dengan adanya tersedia fasilitas interaktif, para pemustaka tidak hanya berperan sebagai pengguna informasi melainkan telah berperan aktif sebagai pencipta informasi. 2. Sumber informasi merupakan unsur yang tidak kalah penting untuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layananreferensi pada Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu masih kurang baik. Masih perlu adanya perbaikan dan peningkatan pada sistem pelayanan pada layananreferensi agar sistem pelayanan pada layananreferensi menjadi lebih baik. Koleksi layananreferensi masih belum bervariasi dan belum termutakhir. Masih perlu adanya penambahan jumlah pustakawan yang khusus bekerja di Perpustakaan Umum dan di ruang layananreferensi yang bertujuan untuk membimbing dan membina staff pegawai Perpustakaan Umum dan pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan Umum
Menurut Darmono (2001, 32), bahwa Pemanfaatan Perpustakaan adalah : Berkenan erat dengan adanya proses bimbingan pemanfaatan Perpustakaan. Bimbingan pemanfaatan Perpustakaan merupakan salah satu bentuk layananPerpustakaan Umum yang sering dilakukan oleh berbagai Perpustakaan Umum. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu pengguna agar dapat memanfaatkan semua sarana layananPerpustakaan Umum dengan mudah. Pengguna mengunjungi Perpustakaan Umum untuk memenuhi kebutuhannya akan berbagai informasi yang beraneka ragam. Perpustakaaan Umum menyediakan koleksi-koleksi yang terpilih dan tepat guna untuk mendapatkan berbagai jenis informasi. Untuk dapat memberikan pelayanan informasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dari Perpustakaan Umum, maka Perpustakaan Umum harus menyediakan berbagai sumber informasi dan bahan pustaka.
Berdasarkan analisis deskriptif pada uraian tabel tunggal, maka dapat diperoleh hasil dari kualitas layananreferensi di UPT Perpustakaan Uiversitas Negeri Makassar yang ditinjau dari masalah yang diankat sebelumnya yakni persepsipemustaka tentang kualitas pelayanan referensi di perpustakaan. Untuk megetahui dalam kategori ke dalam tingkat sangat tidak baik, tidak baik, cukup baik, baik dan sangat baik, peneliti menggunakan 5 (lima) klasifikasi berdasarkan adabtasi dari skala likert (Muller, 1986 14:15), yaitu sagat setuju dengan nilai 5, setuju dengan nilai 4, kurang setuju dengan nilai 3, tidak setuju dengan nilai 2, dan sangat tidak setuju denga nilai 1. Selanjutnya dihitung rentang skor, yaitu (skor maksimal – skor minimal) dibagi 5. (Sugiyono, 2008: 131-141).
Tujuan pelayanan referensi adalah untuk memenuhi kebutuhan pemustakamecakup mencari informasi dan menggunakan sumber informasi yang ada di perpustakaan.Sebagai lembaga selalu berusaha memberikan pelayanan secara adil dan tidak memihak. Dia memperomosikan nilai informasi untuk pemecahan masalah kehidupan sehari-hari, hiburan, dan pemecahannya. Akhirnya bantuan yang diberikan mungkin terdiri atas bahan bacaan dalam bentuk buku atau artikel jurnal, bimbingan dalam mengunakan informasi sumber spesifikyang dapat ditelesur, misalnya katalog on-line atau mendaftar pada pangkalan data bibliografis atau naskah lengkap, atau sekedar informasi faktual yang diambil dari koleksi referensi atau tercetak atau on-line.
yang tersedia meliputi: ruang baca 46m 2 , ruang koleksi 21m 2 , ruang petugas 37m 2 , ruang pengolahan 12m 2 , ruang koleksi referensi 11m 2 , Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Dairi memiliki koleksi sebanyak 9.339 judul/40.488 eks. Staf pengelola perpustakaan 2 orang dengan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Pengguna layananperpustakaan dalam hal ini disebut pemustaka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Menurut Fred Luthans yang dikutip oleh Moenir (1995:16) mengemukakan bahwa layanan merupakan sebuah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuannya. Sedangkan Soejono Trimo (1985:4) menyatakan bahwa layanan merupakan suatu usaha untuk membantu mengurus apa yang diperlukan orang lain. Dengan kata lain, pelayanan merupakan serangkaian kegiatan atau proses proses pemenuhan kebutuhan orang lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa, dengan beberapa ciri seperti tidak berwujud, cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, dan pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam mengkonsumsi jasa tersebut.
Menurut Fred Luthans yang dikutip oleh Moenir (١٩٩٥:١٦) mengemukakan bahwa layanan merupakan sebuah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang menyangkut segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuannya. Sedangkan Soejono Trimo (١٩٨٥:٤) menyatakan bahwa layanan merupakan suatu usaha untuk membantu mengurus apa yang diperlukan orang lain. Dengan kata lain, pelayanan merupakan serangkaian kegiatan atau proses proses pemenuhan kebutuhan orang lain secara lebih memuaskan berupa produk jasa, dengan beberapa ciri seperti tidak berwujud, cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, dan pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam mengkonsumsi jasa tersebut.
Persepsi seseorang tidak dibuat secara langsung oleh stimulus inderawi, akan tetapi didasarkan pada makna yang diberikan terhadap tindakan orang lain. Proses terjadinya persepsi melalui suatu stimulus atau rangsangan melalui alat indera (sensori) yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, sentuhan, dan rasa. Stimulus dalam hal ini merupakan tanggapan dalam pelayanan pemustakaperpustakaan, peminjaman koleksi, dan berbagai jenis layanan lainnya yang dimanfaatkan oleh pemustaka.
Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerja sama, yaitu memberikan pelayanan informasi kepada pemustaka. Namun demikian dalam perkembangannya setiap jenis perpustakaan memiliki definisi dan kriteria tertentu yang membedakannya dengan perpustakaan lain. PerpustakaanDaerah merupakan salah satu jenis Perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten yang bertujuan untuk mendukung pelestarian koleksi hasil budaya daerah khususnya Kabupaten Barru. Berikut ini penulis kemukakan defenisi mengenai perpustakaan Umum.
Penelitian ini dilakukan di LayananReferensi UPT Perpustakaan Universitas Andalas. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kompetensi pustakawan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka pada layananreferensi yang terdiri dari kompetensi akses, kompetensi pengetahuan dasar, kompetensi pemasaran, kompetensi kolaborasi dan kompetensi evaluasi serta penilaian sumber daya.