Dua segitiga sama sisi Jawaban : D Pembahasan: • Dua segitiga sama kaki belum tentu sebangun, meskipun perbandingan kakinya sama belum tentu besar sudutnya sama.. • Dua jajaran genjang[r]
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam pengumpulan data yang berupa data kuantitatif, melakukan skoring tes dan kuisioner. Data yang dikumpulkan adalah data hasil belajar siswa serta data motivasi siswa dalam pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. Hasil belajar siswa diperoleh dengan cara memberikan tes hasil belajar dan motivasi belajar siswa diperoleh dengan cara memberikan kuisioner motivasi. Analisis data dilakukan 1) untuk mengetahui seberapa kuat motivasi belajar siswa dengan menganalisis jawaban siswa pada angket motivasi, melakukan skoring dan melihat kriteria motivasi 2) untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dengan menganalisis jawaban siswa dari soal tes hasil belajar, melakukan skoring, membandingkan dengan nilai KKM dan melihat kriteria hasil belajar siswa. Kriteria motivasi menggunakan skala Likert. Kriteria hasil belajar menggunakan PAP tipe II.
bilangan bulat, perkalian bilangan bulat (siswa kurang hafal dengan perkalian bilangan bulat), mengidentifikasi bentuk bangun datar seperti jajar genjang, belah ketupat dan trapesium (ketika siswa dihadapkan dengan gambar bangun trapesium, jajar genjang dan belahketupat, siswa masih bingung untuk menyebutkan nama bangun datar dari gambar tersebut) dan siswa kurang dapat mengidentifikasi bangun-bangun yang sebangun dan kongruen (siswa kurang dapat membayangkan bangun- bangun yang kongruen atau bangun –bangun yang sebangun dan kurang dapat menyebutkan apakah bangun-bangun yang terdapat dalam gambar tersebut adalah sebangun atau kongruen). Selain itu, siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal aplikasi tentang mencari panjang salah satu sisi bangun yang sebangun dan siswa kurang dapat menyelesaikan persamaan/rumus yang digunakan untuk mencari panjang salah satu sisi bangun yang sebangun.
“Semua Mimpi Kita, Dapat M Mempunyai Kebe Bank Soal Oleh: Yoyo Apriyanto, Kunjungi: http://ilmu-matemati BLOG ILMU MATEMAT http://ilmu-matematika.blogs BANK SO “KESEBAN Y pat Men[r]
Struktur masalah yang diberikan kepada siswa (pemecahan masalah), seperti format secara verbal atau gambar, kompleksitas (tingkat kesulitan soal), konteks (latar belakang cerita atau tema), bahasa soal, maupun pola masalah satu dengan masalah lain dapat mengganggu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Apabila masalah disajikan secara verbal, maka masalah perlu jelas, tidak ambigu, dan ringkas. Bila disajikan dalam bentuk gambar atau gabungan verbal dan gambar, maka gambar perlu informatif dan mewakili ukuran yang sebenarnya. Tingkat kesulitan perlu dipertimbangkan untuk memotivasi siswa, seperti soal diawali dari yang sederhana menuju yang sulit. Konteks soal disesuaikan dengan tingkat kemampuan, latar belakang, dan pengetahuan awal siswa, sehingga mudah ditangkap dan kontekstual. Bahasa soal perlu ringkas, padat, dan tepat, menggunakan ejaan dan aturan bahasa yang baku, serta sesuai dengan pengetahuan bahasa siswa. Masalah tidak harus merupakan soal cerita. Hubungan satu masalah dengan masalah berikutnya perlu dipola sebagai masalah sumber dan masalah target. Masalah pertama yang dapat diselesaikan dapat menjadi pengalaman untuk menyelesaikan masalah berikutnya.
Syarat dua buah bangun datar dikatakan kongruen adalah jika kedua bangun tersebut memiliki besar sudut dan panjang sisi yang bersesuaian yang sama.?. PEDOMAN PENSKORAN Kunci Jawaban Sko[r]
Peneliti tertarik dengan materi kesebangunan dan kekongruenan karena berdasarkan pengalaman peneliti, terdapat siswa SMP yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal terkait materi kesebangunan dan kekongruenan. Hal inilah yang mendorong peneliti melakukan penelitian pada materi ini. Pada awal penelitian, peneliti sudah melakukan tes terhadap beberapa mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2013/2014. Tes tersebut berupa tes esai dengan materi kesebangunan dan kekongruenan. Selanjutnya peneliti melihat jawaban dari beberapa mahasiswa tersebut dan melihat bagian-bagian dari materi kesebangunan dan kekongruenan yang belum atau kurang dikuasai oleh mahasiswa.
Implementasi penilaian portofolio pada pembelajaran matematika membutuhkan perangkat penilaian portofolio, soal try out untuk siswa, dan RPP dari guru. Lembar penilaian portofolio penyediaannya dari pihak peneliti, soal try out dalam penyediaannya juga dari pihak peneliti, sedangkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan guru yaitu RPP. Guru membuat RPP secara sistematis dan semua komponen terdapat dalam RPP. Guru memberikan alokasi waktu sesuai dengan cakupan materi dan karakteristik peserta didik SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
Name: AR09MAT0199 Version : 2011-09 | Kesebangunan dan Kekongruenan - 3 - Latihan Soal halaman 1 Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1[r]
Guru memberikan tugas beberapa soal tentang konsep syarat dua segitiga kongruen serta cara menentukan panjang sisi dan besar sudut pada segitiga kongruen (Latihan halaman 137, 144 – 145 dan 147 – 148). Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
Dua jajaran genjang maupun belah ketupat belum tentu sebangun, meskipun perbandingan sisi yang bersesuaian sama belum tentu besar sudutnya sama.. Dua segitiga sama sisi pasti sebangu[r]
Dua jajaran genjang maupun belah ketupat belum tentu sebangun, meskipun perbandingan sisi yang bersesuaian sama belum tentu besar sudutnya sama.. Dua segitiga sama sisi pasti sebangu[r]
Jika anda menemui kesulitan khususnya para siswa silakan kunjungi mfhilal.wordpress.com dan pada menu konsultasi tuliska masalah anda.. Perhatikan gambar![r]
matematika berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik khususnya pada materi kekongruenan dan kesebangunan. Pembelajaran yang menarik sudah seharusnya diterapkan, namun hal ini masih menjadi kesulitan bagi pendidik sebab kurangnya kelengkapan perangkat pembelajaran yang dimiliki pendidik. Selain itu, pada era globalisasi seperti saat ini, tugas seorang pendidik selain mengajarkan materi matematika juga harus dapat menanamkan kecintaan budaya lokal, salah satunya dengan menerapkan pembelajaran berorientasikan etnomatematika budaya lokal. Peneliti menyimpulkan bahwa pendidik matematika membutuhkan perangkat pembelajaran yang menarik dengan berorientasikan etnomatematika kebudayaan lokal agar pembelajaran dapat mudah diterima dan dipahami oleh peserta didik. Selain itu, peserta didik membutuhkan bahan belajar untuk membantu mereka dalam memahami materi pelajaran matematika khususnya pada materi kekongruenan dan kesebangunan. b. Analisis Kurikulum
Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah Indikator : Menyebutkan bangun-bangun yang sama bentuk Menyebutkan bangun-bangun yang sama bentuk dan sama ukuran Meng[r]
Jadi, bayangan tiang bendera 9 cm Jawaban: C 10 10 9 Sebuah foto ditepatkan pada karton berukuran 50 cm x90 cm, pada posisi searah dengan karton.. Disamping kiri,kanan,dan atas foto t[r]
PENYELESAIAN Ada rumus kesebangunan yang berlaku untuk mencari sisi-sisi dari segitiga siku-siku seperti soal di atas, yaitu : a.. Cari panjang AD dengan rumus..[r]