Sejarah Perkembangan Industri Batik Tradisional di Laweyan Surakarta Tahun 1965 2000
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Selain itu juga dapat mengetahui sistem pengadaan bahan baku yang saat ini diterapkan pada industri batik yang ada Kampung Batik Laweyan Surakarta..
Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket), dokumentasi, observasi dan wawancara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri batik meliputi
Bertujuan untuk mengetahui proses dan type difusi yang terjadi pada industri batik di kecamatan Laweyan, mengetahui pola keterkaitan dalam usaha industri batik dan
Pada indentifikasi bahaya yang tersaji dalam tabel 3.5 pada lokasi yang termasuk dalam tahapan proses pembuatan batik kombinasi terdapat uraian temuan bahaya yaitu pekerja terkena
PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA.. (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG
Terlebih dengan teknologi yang mendukung, batik dapat dibuat dengan lebih cepat dan lebih murah (batik cap). Tingkat persaingan dapat dilihat dari bermunculnya
Selain bahan dan alat perbatikan, terdapat istilah-istilah yang berkaitan dengan proses pembuatan batik di Kampoeng Batik Laweyan, baik yang masih digunakan maupun sudah
12 Memberikan rumusan model karakteristik budaya organisasi yang spesifik, nilai dasar serta peranannya pada pengusaha batik muslim di industri batik Laweyan Surakarta, sehingga dengan