Analisis pertambahan berat badan ibu hamil berdasarkan status sosial ekonomi dan status gizi serta hubungannya dengan berat bayi baru lahir
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Ibu hamil yang menderita KEP dan defisiensi gizi lain, menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) yang menjadi faktor risiko terjadinya kematian bayi lahir.. Pertambahan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil berdasarkan indikator LILA dengan berat badan bayi lahir.. Sampel diambil
Faktor maternal dan kualitas pelayanan antenatal yang berisiko terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR): studi pada ibu yang periksa hamil ke tenaga kesehatan dan
Didapatkan OR=8,5 berarti asupan zat gizi protein yang kurang pada ibu hamil memiliki 8,5 kali faktor resiko untuk melahirkan bayi dengan BBLR, secara statistik nilai
Penelitian dengan desain retrospektif ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil vegetarian (indeks masa tubuh/IMT prahamil dan kenaikan berat badan hamil)
Berdasarkan status gizi ibu hamil Anemia yang berjumlah 12 orang,ada 1 ibu hamil yang melahirkan bayi dengan berat badan bayi kurang dari 2500 gram (BBLR) dan 11 ibu
Masih tingginya angka kejadian ibu hamil dengan Kurang energi kronik (KEK) dan berat badan lahir rendah (BBLR) yang melakukan pemeriksaan di puskesmas Tilango
Penelitian dengan desain retrospektif ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil vegetarian (indeks masa tubuh/IMT prahamil dan kenaikan berat badan hamil)