PENGARUH DEKOK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP ZONA HAMBAT Candida albicans SECARA IN VITRO
Teks penuh
Dokumen terkait
Aktivitas antibakteri ekstrak etanol kunyit kuning (Curcuma longa Linn) terhadap Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 dilihat dari ada
Ekstrak etanol kunyit kuning ( Curcuma longa Linn ) mempunyai aktivitas antibakteri yang sangat kecil terhadap pertumbuhan Escherichia coli ATCC 11229 dan jauh
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji curcuminoid sebagai senyawa aktif bahan pangan pada tiga jenis bahan baku yaitu kunyit (Curcuma longa Linn), kunyit gombyok (Curcuma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan da antifungi Candida albicans dari kombinasi tanaman Curcuma mangga Val., Acorus calamus L.,dan Allium sativum
Dari hasil penelitian dan didukung dengan penelitian ilmiah lainnya maka pemberian ekstrak etanol kunyit (Curcuma longa Linn.) dosis 50, 100 dan 200 mg/kg BB selama
1) Ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara In vitro. Dari konsentrasi 20% sampai 80% menghasilkan zona
PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN AIR REBUSAN DAUN KERSEN ( Muntingia calabura Linn ) DAN KUNYIT ( Curcuma longa Linn ) TERHADAP PENURUNAN KADAR.. GLUKOSA DARAH PADA MENCIT ( Mus
dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan diameter zona hambat yang